Sebaran Temperatur Sebaran Gradien

konduktivitas batuan akan semakin tinggi pada batuan yang masih segar kondisinya selain itu batuan yang mengandung mineral mafik tinggi basa dan ultrabasa umumnya mempunyai nilai k lebih tinggi dari pada batuan berkomposisi asam, hal ini karena kandungan mineral mafik yang tersusun oleh unsur logam magnesium Mg dan besi Fe.

4.1 Sebaran Temperatur

Dasar Lubang Bor Penghitungan statistik terhadap temperatur dasar lubang dengan menggunakan grafik probabilitas diperoleh nilai ambang sebesar 30,32 o C, sehingga temperatur yang mempunyai nilai lebih tinggi dari nilai ambang tersebut adalah temperatur anomali. Penyebaran zona anomali temperatur lebih dari 30,32 o C hanya meliputi lokasi di sekitar manifestasi air panas Way Selabung ke arah mata air panas Lubuk Suban dimana lingkungan geologinya berada pada batuan vulkanik Lava Asadimana, Piroklastik Ranau dan Piroklastik Sapatuhu. Zona anomali ini berada pada zona Sesar Akarjangkang yang berarah utara - selatan sehingga menjadikan daerah ini memiliki kemampuan untuk meloloskan air permukaan meteoric water ke bawah permukaan, berinteraksi dengan fluida magmatik dan gas-gas vulkanik yang berasal dari tubuh magma dan terjadi rambatan panas yang menghasilkan fluida panas. Luas areal daerah anomali temperatur dasar lubang bor daerah survei mencapai ± 4,09 km 2 garis biru putus-putus pada Gambar 5.

4.2 Sebaran Gradien

Temperatur Permukaan Nilai gradien temperatur permukaan yang terukur berkisar antara 0,003 hingga 1,470 o Cm dengan rata – rata 0,078 o Cm. Penyebaran zona anomali gradien temperatur permukaan daerah survei berada di sekitar manifestasi mata air panas Way Selabung sampai ke mata iar panas Lubuk Suban. Dengan mengambil nilai latar 0,308 o Cm, didapatkan luas zona anomali gradien temperatur permukaan di daerah survei mencapai ± 3,95 km 2 garis biru putus- putus pada Gambar 6. 4.3 Sebaran Aliran Panas Permukaan Nilai aliran panas heat flow permukaan daerah penyelidikan berkisar antara 0,009 hingga 3,477 Wm 2 , dengan rata- rata 0,220 Wm 2 . Penyebaran zona anomali aliran panas permukaan daerah survei berada di sekitar manifestasi mata air panas Way Selabung sampai ke mata iar panas Lubuk Suban . Dengan menggunakan nilai latar 0,768 Wm 2 luas zona anomali aliran panas mencapai ±3,94 km 2 garis biru putus-putus pada Gambar 7.

5. PEMBAHASAN