Biaya Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Biaya

19 a. Anggaran konprehensif, adalah rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran ini merupakan perpaduan dari anggaran keuangan. b. Anggaran parsial, adalah anggaran yang disusun secara tidak lengkap, dimana anggaran ini hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. Misalnya hanya menyusun anggaran operasional saja. 5 Menurut fungsinya: a. Anggaran Apropisasi, adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh ditujukan oleh tujuan lain. b. Anggaran Kinerja, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan, misalnya untuk menilai apakah biaya atau beban yang dikeluarkan oleh masing- masing aktivitas tidak melampaui batas.

B. Biaya

Kebutuhan dan biaya berbeda-beda dan biaya-biaya mungkin dihitung berdasarkan kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda serta untuk keperluan pihak-pihak yang berbeda-beda pula. Biaya harus didasarkan pada fakta yang bersangkutan, dan cukup terukur sehingga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Commite on Cost Concepts and Standards of the American Accounting Assosiation menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan,yang diukur dengan satuan uang dan harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Universitas Sumatera Utara 20 Tentative set of Broad Accounting Principles for Business Enterprises menyatakan bahwa biaya dinyatakan sebagai harga penukaran atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat. Bilamana istilah biaya kita gunakan secara spesifik,haruslah istilah tersebut kita lengkapi dengan menunjuk objek yang bersangkutan,misalnya: biaya langsung, biaya konversi, biaya tetap, biaya variabel, biaya bersama, biaya standar, biaya differensial, biaya kesempatan dan sebagainya. Setiap pelengkap mempunyai arti yang penting dalam menghitung dan mengukur biaya, yang akan berguna bagi pimpinan dalam usahanya mencapai sasaran dasar perencanaan dan pengawasan. Pengumpulan, penyajian dan analisis data biaya harus dapat memenuhi tujuan-tujuan dan keperluan-keperluan dasar sebagai berikut: a. Perencanaan Rugi-Laba dengan perantaraan budget. b. Pengawasan biaya melalui Responsibility Accounting. c. Mengukur laba tahunan atau laba periodik,termasuk hitung pokok persediaan. d. Membantu penentuan harga jual dan kebijaksanaan harga. e. Menyediakan data yang diperlukan untuk keperluan analisis dan pengambilan keputusan.

C. Aktiva Tetap

1. Definisi Aktiva Tetap

Universitas Sumatera Utara 21 Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Adapun defenisi aktiva tetap menurut beberapa ahli akuntansi, yaitu menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 58 “Aktiva Tetap adalah aktiva tetap berwujud yang diperoleh dengan membangun lebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Soemarso S.R 2005 : 20 berpendapat bahwa aktiva tetap adalah aktiva berwujud tangible fixed assets yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar. Menurut Dunia 2005 : 151 aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material. Warren, dkk 2005 : 492 berpendapat bahwa Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud karena secara fisik, aktiva tersebut Universitas Sumatera Utara 22 dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Pengertian aktiva tetap adalah Kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subyek penyusutan. Arti penting aktiva tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai jenis aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relative lama. Dengan demikian, aktiva tetap harus mempunyai syarat : 1 Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan. 2 Mempunyai bentuk fisik. 3 Memberikan manfaat dimasa yang akan datang. 4 Dipakai atau digunakan secara aktif di dalam kegiatan normal perusahaan, atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali. 5 Mempunyai masa manfaat relatif permanen.

2. Jenis – jenis Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat dikelompokan dalam beberapa segi, yaitu : Universitas Sumatera Utara 23 1 Substansi Substansi yaitu aktiva tetap yang dapat digantikan dengan sejenisnya. Aktiva tetap dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Aktiva berwujud Tangible Fixed Asset Contoh : tanah, mesin, gedung, peralatan, dan kendaraan. b. Aktiva tidak berwujud Intangible Fixed Asset 2 Umur a. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Misal; tanah, bangunan pabrik, gudang dan kantor. b. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Misal; Bangunan, mesin, perlengkapan kantor, kendaraan dan alat transport. c. Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya sudah habis, seperti tambang hutan atau biasa disebut Aktiva Sumber Alam. 3 Penyusutan Aktiva tetap yang disusutkan Depreciated Plant Asset Contoh : Gedung, mesin, kendaraan, dll. Aktiva tetap yang tidak disusutkan Undepreciated Plant Asset Contoh : Tanah 4 Jenis Universitas Sumatera Utara 24 Aktiva tetap menurut jenisnya adalah : a. Tanah Sebagai tempat berdirinya bangunan untuk operasioanal perusahaan, termasuk perizinan dan tidak disusutkan. b. Pengembangan tanah Seperti: jalan untuk mobil, peralatan parkir, dan pagar. c. Bangunan Gedung Seperti : toko, pabrik, gudang termasuk tata letak lay out. d. Peralatan Seperti komputer, furniture, mesin pabrik, peralatan pengiriman, termasuk kendaraan penunjang. Contoh : goodwill, paten, merk dagang trademark, hak cipta copyright. Transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu : a. transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap, b. transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, c. transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap. Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap terdiri dari transaksi perolehan pembelian, pembangunan dan sumbangan, pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan Universitas Sumatera Utara 25 penjualan. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap terdiri dari depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan dan pertukaran. Dan jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya antara lain bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva.

3. Golongan Aktiva Tetap

Secara umum aktiva tetap yang dimiliki perusahaan digolongkan sebagai berikut: 1 tanah dan perbaikan tanah land and land improvement, 2 gedung dan perbaikan gedung building and building improvement, 3 mesin dan peralatan pabrik, 4 mesin dan perlengkapan kantor, 5 mebel 6 kendaraan, dan 7 aktiva tetap lainnya 4. Jenis Aktiva Tetap Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci lebih lanjut. Contoh : mesin dan ekuipment kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut ini: sepeda motor, lemari penyimpanan, mesin ketik manual portable, mesin ketik manual standard, mesin ketik listrik, mesin ketik portable, mesin fotokopi dobel folio, lemari besi metal, lemari kayu, rak kayu filling cabinet besi, Universitas Sumatera Utara 26 brandkas, alat pemotong kertas, meja kerja besi, meja kerja kayu, meja rapat, meja komputer, meja ketik, meja resepsionis, meja makan kayu, printer, komputer, kursi kayu, TV monitor, generator, meja kerja, mimbar, CPU, monitor, scanner, keyboard, laptop, papan visualnama, LCD projector infocus, Focusing screen, kursi besimetal, AC Split, AC Window, kipas angin, lemari es, sound system, tangga aluminium, alat pemotong kertas, amplifier. Balai Diklat BPK RI Medan menggolongkan aset atau aktiva tetap ke dalam 3 golongan yaitu : 1 Machineries Terdiri dari : a. Perangkat CCTV b. Scanner c. Mesin PABX d. Handy cam e. LCD Projector f. Kamera digital g. Mesin fotocopy electronic h. Mesin absensi finger print i. Sound system j. Sepeda 2 Tools and equipment Terdiri dari : Universitas Sumatera Utara 27 a. Dispenser b. Lemari es c. Ac window,split d. Televisi e. Printer f. Tabung pemadam kebakaran g. Palu kayu h. Telepon 3 Furniture and fixture Terdiri dari : a. Meja kerja kayu b. Kursi kerja c. Lemari kayu berkaca d. Meja komputer e. Meja kerja f. Mesin ketik elektrik g. Lemari arsip kayu h. Lampu belajar i. Foto presiden dan wakil j. Jam dinding k. Asbak tinggi l. Meja baca m. Kursi baca Universitas Sumatera Utara 28 n. Sofa o. Kursi rapat p. Meja rapat q. Tempat tidur r. Raket tenis s. Meja belajar t. Kaca cermin u. Note book v. Scanner

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Biaya

Inventaris. Inventaris mengacu pada segala persediaan barang sumber daya yang digunakan dalam sebuah organisasi yang dapat berbentuk sebagai berikut: 1. Bahan mentah. 2. Pekerjaan dalam proses. 3. Barang jadi 4. Suku cadang komponen 5. Persediaan Inventaris mempunyai manfaat sebagai pemanfaatan realistis dan sebesar- besarnya dari sebagai perlengkapan kantor dan demi lancarnya aktifitas kerja pegawai. Universitas Sumatera Utara 29 a Inventarisasi menurut Budiono 2005 : 207 merupakan pencatatan pendaftaran barang-barang milik kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas. b Inventaris menurut Budiono 2005 : 207 merupakan daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas. c Inventarisasi barang merupakan kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang pada suatu saat tertentu. d Pembukuan Barang milikkekayaan negara adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan barang milikkekayaan negara baik data asal barang, penempatan barang di unit kerja, mutasi barang maupun inventarisasi barang. e Barang MilikKekayaan Negara adalah semua barang milik negara yang berasaldibeli dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya atau sebagian dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN yang dikuasaidibawah pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga Negara, Lembaga Non Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri. f Barang adalah bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan tertentu yang dapat dihitung, diukur, ditimbang dan tidak termasuk uang dan surat berharga. g Barang bergerak adalah barang milikkekayaan negara yang menurut sifat penggunaannya dapt dipindah-pindahkan. Misalnya alat pengangkut, Universitas Sumatera Utara 30 peralatan kantor, alat kesehatan dan lainnya. h Barang tidak bergerak adalah barang milikkekayaan negara yang menurut aturan perundang-undangan yang berlaku ditetapkan sebagai barang tidak bergerak misalnya tanah, bangunan, dermaga, landasan dan lainnya. i Barang persediaan adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan negarayang masih disimpan dalam ruang penyimpan gudang dan belum digunakan dalam kegiatan dinas. j Barang pakai habis adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan Negara yang menurut sifatnya dipakai habis untuk keperluan dinas atau jangka waktu pemakaian kurang dari 1 tahun. k Daftar Inventaris barang adalah daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam lingkungan satuan kerja. Pada Balai Diklat BPK RI Medan agar budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran taksiran yang termuat didalamnya harus cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara akurat diperlukan data, informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan didalam menyusun budget. Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan didalam menyusun anggaran perubahan biaya inventaris adalah : 1. Kondisi aktiva tetap lama yang sudah ada,Semakin baik kondisi aktiva tetap lama yang sudah ada, akan cenderung untuk tidak melakukan perubahan-perubahan aktiva tetap. Sebaliknya semakin tidak baik kondisi Universitas Sumatera Utara 31 aktiva tetap lama akan cenderung untuk mengadakan perubahan- perubahan aktiva tetap. 2. Perkembangan teknologi, terutama yang yang berhubungan dengan mesin- mesin dan peralatan kantor. Perkembangan teknologi yang pesat akan mendorong perusahaan untuk melakukan pergantian aktiva tetap yang lama dengan aktiva tetap yang baru. 3. Umur ekonomis aktiva tetap lama yang sudah ada. Semakin pendek umur ekonomis aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, akan semakin cepat perusahaan mengadakan penggantian aktiva tetapnya begitu sebaliknya.

E. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Inventaris.