Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional PPOSR

b. Monitoring Efek Samping Obat MESO c. pencampuran obat suntik secara aseptik d. menganalisa efektivitas biaya secara farmakoekonomi e. penentuan kadar obat dalam darah f. penanganan obat sitostatika g. penyiapan Total Parenteral Nutrisi TPN h. pemantauan dan pengkajian penggunaan obat i. pendidikan dan penelitian Aslam, dkk., 2003.

2.5.2 Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional PPOSR

PPOSR adalah pengelolaan obat yang dilaksanakan secara efektif dan efisien dimana pemanfaatan atau efikasi, keamanan safety dan mutu quality obat terjamin; serta penggunaan obat secara 4 T + 1 W, artinya obat harus diberikan dengan tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan senantiasa waspada terhadap kemungkinan terjadinya efek samping obat yang tidak diinginkan. Kegiatan pengelolaan dan penggunaan obat dimulai dari: 1. pemilihan jenis obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan 2. perencanaan untuk mengadakan obat dan alat kesehatan tersebut dalam jenis, jumlah, waktu dan tempat yang tepat 3. pengadaan berdasarkan pertimbangan dana yang tersedia dan skala prioritas untuk pengadaan yang tepat 4. penyimpanan yang tepat sesuai dengan sifat masing-masing obat dan alat kesehatan Universitas Sumatera Utara 5. penyaluran kepada unit-unit pelayanan dan penunjang yang membutuhkan obat dan alat kesehatan tersebut di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Pusat, Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap 6. penulisan resep oleh dokter Prescribing Process 7. peracikan oleh farmasis Dispensing Process 8. pemberian oleh perawat kepada penderita Administration Process 9. penggunaan oleh penderita Consuming Process 10. pemantauan khasiat dan keamanan obat oleh dokter, perawat, farmasis dan penderita. Seluruh kegiatan pengelolaan dan penggunaan obat yang dimulai dari pertama sampai langkah ke 10 disebut sebagai Lingkar Sepuluh Kegiatan Pengelolaan Dan Penggunaan Obat Secara Rasional LSK-PPOSR, dimana jika semua langkah dilakukan dengan tepat, maka diharapkan akan dapat mencegah timbulnya masalah-masalah yang berkaitan dalam pengelolaan dan penggunaan obat serta alat kesehatan.

2.6 Instalasi Central Sterilization Supply Department CSSD

Central Sterilization Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit atau departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang membutuhkan kondisi steril. Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh: a. besarnya angka kematian akibat infeksi nasokomial. b. kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit. Universitas Sumatera Utara