Salah satu material yang digunakan dalam pencampuran karet alam adalah bahan pengisi filler. Bahan pengisi ini membantu dalam mencapai karakteristik
yang diinginkan dan merupakan material paling besar kedua dalam hal kuantitas di dalam suatu campuran karet setelah karet itu sendiri Brennan and Jermyn, 1965.
Bahan pengisi dan pigmen digunakan untuk memperkuat karet dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi, pewarnaan, meningkatkan kepadatan dan
meningkatkan sifat pemrosesan. Umumnya penguatan karet merupakan bidang yang penting dalam teknologi pemrosesan karet. Dimana penguatan karet dapat
meningkatkan satu atau lebih sifat elastomer, yang bertujuan untuk kesesuaian terhadap kegunaannya Morton, 1987.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan bahan pengisi dapat menguatkan elastomer. Hal ini karena pengaruh bahan pengisi dapat
meningkatkan banyaknya rantai, yang mana membagi bersama suatu pemutusan pada rantai polimer Flemimert, 1957
.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk menulis karya ilmiah
“Pengaruh Perbandingan Jumlah Carbon Black Dan Kalsium Karbonat Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan
Hardness Pada Rubber Coupling Dengan Bahan Baku SIR 3 L DI PT. Industri Karet Nusantara
”
1.2. Permasalahan
Bagaimanakah pengaruh bahan pengisi karbon black dan kalsium karbonat terhadap kekerasan hardness dalam pembuatan Rubber Coupling.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengisi carbon black dan
kalsium karbonat dalam proses pembuatan Rubber Coupling.
1.4. Manfaat
1. Memberikan informasi tentang pengaruh penambahan bahan pengisi carbon
black dan kalsium karbonat yang sangat berpengaruh pada Rubber Coupling.
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN
KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP KEKERASAN
HARDNESS PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN
BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA
ABSTRAK
Telah dilakukaan penelitian untuk mengetahui perbandingan jumlah Carbon Black dan Kalsium Karbonat yang dapat memenuhi nilai hardness yang sesuai dengan
standard mutu rubber coupling. Berdasarkan penelitian didapat hasil dari perhitungan nilai hardness yaitu dengan jumlah Carbon Black 10 kg dan variasi jumlah Kalsium
Karbonat 3, 4, 5, 6, 7 kg pada data pertama. Sedangkan untuk data kedua dengan jumlah Kalsium Karbonat 5 kg dan variasi jumlah carbon black 8, 9, 10, 11, 12 kg.
Perbandingan yang menunjukan hasil dengan nilai hardness yang telah memenuhi standar adalah 10:5 kg dari carbon black : kalsium karbonat yaitu 80 Shore A.
Dari data analisa hardness dapat disimpulkan bahwa compound telah memenuhi standarisasi mutu pada PT. Industri Karet Nusantara ialah hardness 75 ± 5
Shore A.
Universitas Sumatera Utara
EFFECT COMPARISON OF TOTAL CARBON BLACK AND CALCIUM
CARBONATE AS A FILLER MATERIAL VIOLENCE AGAINST HARDNESS TO COUPLING WITH RUBBER RAW
MATERIALS SIR 3 L AT. INDUSTRIAL RUBBER NUSANTARA
ABSTRACT
It has been conducted the research to determine the ratio of Black Carbon and Calcium Carbonate which can meet the hardness value according to standards of
quality rubber coupling. Based on the research results obtained from the calculation of the hardness values with the amount of Carbon Black 10 kg and variations in the
amount of Calcium Carbonate 3, 4, 5, 6, 7 kg on the first data. As for the second data by the number of Calcium Carbonate 5 kg variation in the amount of carbon black
and 8, 9, 10, 11, 12 kg. Comparison of the results showld that the hardness value meets the standards are 10:5 kg of carbon black : calcium carbonate is 80 Shore A.
The data analysis from hardness of the data analysis it can be concluded that the compound has met quality standards in PT. Rubber Industry Nusantara hardness
is 75 ± 5 Shore A.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN