Mulai Menggunakan WinBox Penggunaan Mikrotik Router Sebagai Hotspot Dalam Membangun Jaringan Komputer Dengan Bantuan TP-LINK

4.2 Mulai Menggunakan WinBox

Langkah-langkah yang akan dilakukan didalam menggunakan WinBox adalah sebagai berikut: 1. Klik Icon WinBox.exe 2. Pada kolom Connect To isikan IP address atau Mac Address dari router Mikrotik, pada kolom Login isi nama user-nya dan Password. Setelah itu klik Connect. Pada Gambar 4.1 bahwa IP addressnya: 192.168.1.1, Login sebagai: Admin dan password-nya kosong. Setelah diklik connect akan tampil seperti Gambar 4.2. Gambar 4.2 Menu Utama WinBox

4.2.1 Konfigurasi Interface

Untuk menkonfigurasi Mikrotik tidak terlepas dari interface yang berperan sebagai media agar router tersebut dapat bekerja di dalam jaringan, di sini akan diperlihatkan cara konfigurasi Interface Mikrotik menggunakan “WinBox”. Berikut adalah langkah konfigurasinya. Universitas Sumatera Utara 1. Login ke Mikrotik sebagai admin seperti didalam menggunakan WinBox. Kemudian klik “Interface” dua kali, dan akan tampil Gambar 4.3. Gambar 4.3 Interface 2. Pada kolom Interface, klik 2 kali ether1. Pada kolom name ubah menjadi public, MTU 1500 dan ARP: Enable. Pemberian nama interface ini berfungsi untuk memudahkan identifikasi interface tersebut terkoneksi ke jaringan lokal atau internet. Misalkan ethernet1 akan connect ke internet dan ethernet2 akan connect ke jaringan lokal ke switchhub 3. Interface Ethernet tersebut memiliki kecepatan 100 Mbps dan beri centang pada Auto Negotiation dan Full Duflex. Begitu juga dengan Interface 2, cara konfigurasinya sama dengan konfigurasi interface ether1 dan diberi nama lokal. Berikut adalah hasil dari konfigurasi ke-dua interface ethernet tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Setting IP address

Pada Mikrotik Router ada beberapa cara untuk mengkonfigurasi IP address, melalui WinBox dan command line. Langkah-langkah pemberian IP sebagai berikut: 1. Pada menu utama WinBox pilih IP, kemudian klik Address. Pada Address List klik tanda “+” terlihat IP addressnya: 192.168.0.1 dengan menggunakan default subnetmask: 255.255.255.0. Kemudian pada IP tersebut diterapkan pada interface local. 4.3 Setting Gateway Server dan Nama Server 4.3.1