DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN iii
PENGHARGAAN iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 4
Bab 2 Tinjauan Pustaka 5
1.1 Larutan Benfield 5
2.2 Analisa Benfield 5
2.2.1 Pembersihan dengan Kabonat 6
2.2.2 Penyerapan proses 8
2.2.3 Absorbsi 13
2.3 Zat yang akan diserap 15
2.4 Prinsip dasar perolehan kadar dalam larutan Benfield 16
Bab 3 Bahan dan Metode 17
3.1 Alat 17
3.2 Bahan 18
3.3 Prosedur 18
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 21
4.1 Data hasil analisa 21
4.2 Pembahasan 22
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 23
5.1 Kesimpulan 23
5.2 Saran 24
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 4.1 Analisa Karbonat dalam Lean Carbonate 21
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pada umumnya gas yang diperoleh dari lapangan atau dari perut bumi, masih mengandung gas-gas atau materi lain yang tidak diinginkan yang disebut impurities
atau zat pengotor. CO
2
dan H
2
S tergolong impurities yang sangat merugikan.Gas-gas tersebut bersifat korosif dan dapat merusak bagian dalam peralatan pabrik dan sistem
pemipaan.Gas CO
2
dapat bersifat korosif jika didalam gas alam terkandung air yang dapat ditimbulkan oleh CO
2
dan H
2
S,maka penting sekali dilakukan penyerapan dan pemisahan secara maksimal dari gas alam.
Universitas Sumatera Utara
EXPERIENCED GAS PURIFICATION WITH THE ABSORBTION USE CARBONATE AND DIETHANOLAMINE AT UNIT BENFIELD
ABSTRACT
General gas obtained from field or earth stomach still contain the gas or other dissimiliar item or gas is which don’t want or pollutant .CO
2
and H
2
S pertained very harming impurities.The gas have character of corrosive and can destroy the interior of
equipments of factory and pipe system.Gas CO
2
have character of corrosive if in natural gas consisted in by a water which can be generated by important CO
2
and H
2
S.So is very important once done by absorbtion and dissociation maximally from natural gas.
Universitas Sumatera Utara
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
LNG merupakan singkatan dari “Liquefied Natural Gas” atau bisa diartikan sebagai gas alam yang di cairkan. Prinsip utama dari pencairan ini adalah menurunkan suhu
gas dari 22
o
C menjadi -160
o
C. Prinsip pencairan gas alam ini adalah menurunkan suhu gas dengan proses pendinginan dan expansi pada temperatur rendah sekali yang
disebut cryogenic temperatur yaitu 160
o
C pada tekanan di bawah 1 atm.
Tujuan dari pencairan ini adalah untuk mempertinggi efesiensi pengangkutan dan penyimpanan Loading Storage , karena volume gas sebelum dan sesudah di
cairkan adalah 620:1 artinya kita akan mendapatkan 1 cuft LNG jika kita mencairkan gas alam sebanyak 620 cuft. Pada masa-masa lalu pemakaian gas alam sebagai
sumber energi masih belum mendapat perhatian karena kesulitan dalam pengangkutan dan penyimpanan.
Universitas Sumatera Utara
Selain memproduksi LNG sebagai produk utama, PT.Arun LNG juga menghasilkan kondensat sebagai produk sampingan berupa fraksi-fraksi hidrokarbon
yang terikut bersama-sama dengan gas alam dari sumbernya yaitu ladang gas Arun.
LNG merupakan alternatif energi yang mempunyai prospek cukup baik dewasa ini, karena hasil pembakarannya memiliki tingkat polusi yang rendah, efisiensi
pembakarannya cukup tinggi sehingga mudah dikontrol.Arun.PT,2001
Bagi masyarakat Indonesia, LNG merupakan sumber daya alam yang potensial.Semula sumber daya alam ini berbentuk endapan gas bumi sangat luas yang
terpendam didalam perut bumi.Kemudian gas bumi tersebut diproses menjadi bahan bakar cair.Tanpa LNG, gas bumi yang berjumlah ratusan triliyun kaki kubik akan
tetap terperangkap di dalam perut bumi .
Ab’daoe,1996
Gas alam selain mengandung gas-gas hidrokarbon juga mengandung senyawa yang dapat mengkontaminasi seperti gas CO
2
dan H
2
S, N
2
serta uap air dengan kadar CO
2
sebesar 19,2 volume dan uap air yang relatif besar dibandingkan H
2
S sebesar 10 ppm dan N
2
yang bernilai trace.
Pada umumnya gas yang diperoleh dari lapangan atau dari perut bumi, masih mengandung gas-gas atau materi lain yang tidak diinginkan tersebut disebut impurities
atau zat pengotor.Gas CO
2
dan H
2
S tergolong impurities yang sangat merugikan.Gas
Universitas Sumatera Utara
CO
2
akan membeku pada temperatur yang sangat rendah sehingga menyebabkan pemampatan pada pipa-pipa atau tube-tube yang terdapat pada alat pencairan gas
alam.Sedangkan gas H
2
S sendiri merupakan gas berbau dan beracun yang sangat korosif terhadap peralatan peralatan perpipaan di pabrik.Sehingga kedua komponen
ini harus dihilangkan dari dalam gas umpan.
Proses penyerapan dilakukan dengan menggunakan larutan Benfield, untuk mengetahui seberapa besar efisiensi yang diberikan larutan benfield dalam penyerapan
gas CO
2
dan H
2
S.Hal ini dikarenakan penyajian data yang akurat dari hasil analisa laboratorium akan merupakan dasar operasional kilang sehingga unit operasi dapat
bekerja secara optimum.
1.2 Identifikasi Masalah