mencukupi untuk anak satu atau dua orang saja tetapi tidak cukup untuk jumlah anak yang lebih dari tiga orang Menurut Suhardjo 1996 dalam Ali
Umar 2006, jumlah anggota keluarga yang banyak akan memperburuk keadaan dan menimbulkan masalah gizi dan kesehatan yang berhubungan
dengan ketidak cukupan pangan dan gizi.
H. Hubungan ASI Ekslusif Ibu Dengan Pertumbuhan Bayi
Nadesul 2005 berpendapat, jika pemberian ASI cukup dan bayi tidak sering sakit, cukup tidur dan cukup bermain
maka berat badan bayi sehat akan menjadi tiga kali lipat berat badan lahir.
Selain dapat menyebabkan kegemukan obesitas Margareth 2009 juga menyebutkan banyaknya pemberian MP-ASI terlalu dini di masyarakat akan
menyebabkan resiko kekurangan gizi penting yang ada pada ASI, resiko infeksi meningkat, kebutuhan anak tidak terpenuhi, bayi sering diare, batuk pilek
dan panas, memperberat kerja ginjal serta meningkatkan resiko dehidrasi. IDAI 2010 menyebutkan bahwa dinegara maju ASI Ekslusif sampai
umur enam bulan memiliki pertumbuhan yang optimal normal, dan justru pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI terlalu awal dapat
menyebabkan kegemukan obesitas. Berdasarakan teori tersebut sesuai hasil penelitian ternyata benar bahwa berat badan bayi pengguna ASI Ekslusif berbeda
dengan tidak ASI .
Universitas Sumatera Utara
ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Menurut penelitian, anak
– anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ intellectual Quotient lebih rendah 7
– 8 poin dibanding dengan anak – anak yang diberi ASI secara eksklusif. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna,
mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan, dapat mencegah terjadinya infeksi karena mengandung zat panangkal penyakit misalnya,
immunoglobin, praktis dan mudah memberikannya, serta murah dan bersih. Selain itu ASI mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak anak. ASI selalu berada dalam suhu yang tepat, tidak menyebabkan alergi, dapat mencegah kerusakan gigi, dan dapat
mengoptimalkan perkembangan bayi.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III KERANGKA KONSEP , HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka konsep