Jenis Penelitian Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Subjek Penelitian

69

BAB 3. METODE PENELITIAN

Pada bab 3 ini peneliti akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian merupakan tata cara yang digunakan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik. Metode penelitian meliputi jenis penelitian, metode penentuan daerah penelitian, metode penentuan subjek penelitian, definisi operasional konsep, jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode keabsahan data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, karena bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan apa adanya mengenai suatu objek, keadaan, gejala sosial, fenomena tertentu, serta masalah-masalah yang lebih umum dan luas dengan upaya pengambilan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi. Pada penelitian ini, analisis data dilakukan secara mendalam dan menyeluruh, dengan harapan dapat mengetahui mengenai interaksi sosial yang digunakan oleh etnis Jawa dan etnis Madura di dusun Curahkalong Tengah desa Curahkalong. Data-data yang dihasilkan berasal dari naskah wawancara, catatan observasi lapangan, dokumen, dan foto.

3.2 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam menentukan tempat penelitian adalah metode purposive area, yaitu menentukan dengan sengaja daerah atau tempat penelitian yang didasarkan pada pertimbangan- pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti memilih dusun Curahkalong Tengah Desa Curahkalong kecamatan Bangsalsari kabupaten 26 Jember sebagai tempat penelitian. Pertimbangan yang mendasari peneliti yaitu karena Desa Curahkalong khususnya dusun Curahkalong tengah merupakan salah satu desa yang didominasi oleh masyarakat Jawa dan Madura, oleh karena itu dari kondisi dan situasi tersebut secara otomatis antara masyarakat Jawa dan masyarakat Madura akan terlibat dalam suatu interaksi. Sehingga hal ini akan menjadi sangat menarik untuk diteliti mengenai sejauh mana interaksi antara kedua etnis tersebut.

3.3 Metode Penentuan Subjek Penelitian

Metode pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive yaitu peneliti menentukan dengan sengaja subjek penelitian yang akan diteliti. Peneliti mengambil subjek tanpa di dasarkan pada strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan untuk menemukan informasi terkait penelitian yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka teknik ini didukung juga dengan teknik wawancara dan survei lapangan. Pada penelitian ini, terdapat subjek penelitian yaitu masyarakat dari etnis Jawa dan etnis Madura yang hidup di dusun Curahkalong Tengah. Dalam penelitian ini terdapat Informan pokok dan informan pendukung. Informan pokok adalah 3 orang etnis Jawa dan 3 etnis Madura yang ada di dusun Curahkalong Tengah desa Curahkalong kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember. Informan pendukung yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi orang-orang yang terlibat dengan informan pokok, yaitu suami maupun istri dari etnis Jawa dan Madura. Adapun kriteria untuk informan utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi etnis Madura harus penduduk asli dusun Curahkalong Tengah. 2. Bagi etnis Jawa bukan penduduk asli, minimal tinggal di dusun Curahkalong Tengah 5 tahun. 3. Sudah berkeluarga.

3.4 Definisi Operasional Konsep