Uji Ekonometrika Hasil Analisis Data

keterampilan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, dan pendidikan secara simultan mempunyai peranan yang penting terhadap keluarga miskin di Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.

4.3.4 Uji Ekonometrika

Supaya model regresi linear berganda dikatakan BLUE atau Best Linear Unbiased Estimation, maka model tersebut harus memenuhi asumsi-asumsi dasar klasik. a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti terjadi interkorelasi antara variabel bebas yang menunjukkan lebih dari satu hubungan linier yang signifikan. Apabila koefisien korelasi variabel yang bersangkutan nilainya terletak di luar batas-batas penerimaan critical value maka koefisien korelasi bermakna dan terjadi multikolinearitas. Apabila koefisien korelasi terletak di dalam batas-batas penerimaan maka koefisien korelasinya tidak bermakna dan tidak terjadi mulitkolinearitas. Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Keterangan X 1 X 2 X 3 X 4 1,182 1,041 1,134 1,039 VIF 10 Tidak ada Multikolinearitas Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statistic diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10, sehingga dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Oleh karena itu persamaan yang diperoleh dari pengujian dinilai telah memenuhi uji asumsi klasik dan dikatakan layak sebagai model yang baik. b. Uji Heteroskedastisitas Untuk menguji terjadi atau tidak terjadinya heteroskedastisitas pada model persamaan regresi dalam penelitian ini, digunakan metode pengujian Glejser. Pengujian Glejser mempunyai semangat yang sama dengan pengujian Park. Digunakannya Glejser Test, karena teknik mempunyai kelebihan dapat diaplikasikan baik dengan sampel kecil maupun besar. Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t hitung Sig F hitung Sig Keterangan X 1 X 2 X 3 X 4 -0,101 1,521 -0,402 -1,127 0,920 0,132 0,688 0,263 1,137 0,345 Non Heteroskedastistas Non Heteroskedastistas Non Heteroskedastistas Non Heteroskedastistas Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.9 diketahui bahwa semua variabel independen pada persamaan regresi baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen nilai absolut residual. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi bebas dari heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Autokolerasi didefinisikan sebagai korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Untuk menguji adanya autokorelasi dapat dideteksi dengan Durbin-Watson test. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Durbin-Watson test dengan tabel uji Durbin-Watson. Adapun nilai Durbin-Watson tabel untuk n = 92 pada level of significant 5 didapatkan nilai L d sebesar 1,566 dan nilai U d sebesar 1,751. Dari hasil uji Durbin-Watson d yang dilakukan didapatkan nilai sebesar 1,816. Berdasarkan uji autokorelasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa model empiris yang dibangun telah memenuhi asumsi berdasarkan kriteria, yaitu Ho akan diterima jika U d d 4 - U d atau 1,751 1,816 2,249. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar variabel independen.

4.4 Pembahasan