Radopholus sp Biologi nematoda Radopholus sp

Gambar 1.Tanaman kopi di lapangan di Pematang Raya, Simalungun Nematoda parasitik pada tanaman kopi Ada beberapa jenis nematoda parasit yang menyerang tanaman kopi, antara lain :

1. Radopholus sp Biologi nematoda Radopholus sp

Adapun klasifikasi nematoda Radopholus sp menurut literatur Anonimus a 2010 adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Phylum : Nematoda Class : Secernentea Subclass : Diplogasteria Ordorer : Tylenchida Family : Pratylenchidae Genus : Radopholus Spesies : Radopholus sp Universitas Sumatera Utara Radopholus atau nematoda pelubang akar burrowing nematode Gambar 2 diketahui sebagai endoparasit migratori pada berbagai jenis tanaman. Nematoda merusak atau makan bagian korteks akar, sehingga terjadi lubang – lubang pada akar tersebut. Semua stadia dapat dijumpai di dalam akar dan tanah. Jantan bersifat non parasit, sedangkan stadia lainnya bersifat parasit terhadap tanaman. Ada beberapa tanaman yang terserang nematoda ini yaitu : pisang, nilam, kopi, teh, jagung, sayuran, tebu, dan lain - lain Mustika, 2003. Radopholus sp merupakan parasit migratori, endoparasit polifag yang berada di dalam akar dan umbi pada umumnya di jaringan korteks. Nematoda ini berbentuk benang di seluruh hidupnya. Nematoda ini merupakan patogen yang agresif. Seperti nematoda peluka akar lainnya, nematoda pelubang akar ini aktivitas makannya mengakibatkan luka nekrotik pada jaringan akar inangnya. Seluruh stadia hidupnya merupakan parasit dan bereproduksi secara seksual. Telur diletakkan di dalam jaringan akar dan perkembangan embrionik berlangsung beberapa hari. Seluruh siklus hidup diselesaikan dalam 3 minggu pada kondisi optimal dengan suhu 24 – 27 C Bridge dan James, 2007. Nematoda ini mengakibatkan luka nekrotik berwarna coklat kemerahan sampai hitam di sepanjang jaringan korteks. Lubang terowongan meluas tetapi tidak melewati jaringan endodermis. Reproduksi dan serangan terhadap akar terjadi pada suhu 12 – 32 C. Perluasan serangan nematoda rata – rata 5 m per tahun pada tanah berpasir Shurtleff dan Charles, 2000. Universitas Sumatera Utara Nematoda banyak menimbulkan kerugian pada pertanaman kopi, lada, manila henep, pisang, teh, tebu, bambu, dan tanaman lainnya. Ukuran nematoda betina yang dewasa lebih panjang dari 0,7 mm, sedangkan yang jantan berukuran lebih kecil. Sifat – sifatnya mirip dengan Pratylenchus coffeae Soetedjo, 1989. R. similis sangat peka terhadap suhu dingin dan tingkat kemampuan hidupnya rendah pada tanaman teh di daerah elevasinya di atas 1000 m dpl. Umumnya terdapat di daerah perakaran bersama – sama dengan P. loosi. Pada pertanaman teh, nematoda menyukai daerah yang lahannya mendapat curah hujan tinggi dan merata Luc et al, 1995. R. similis adalah spesies amphimictic ditandai dengan aksen dimorfisme seksual. Nematoda jantan dari spesies ini memiliki stilet yang kurang berkembang, bibir tinggi yang berbeda wilayah berangkat oleh penyempitan yang berbeda dan bursa crenate kasar menyelubungi 2 3 dari ekor. R. similis betina memiliki esofagus dan stilet dengan ukuran [18 16-21 µm] Gambar 2. Spermatheca bulat seperti batang berisi sperma dan memanjangkan-konoideum ekor sempit dengan ujung membulat atau melekuk Anonimus a , 2010. Pengendalian nematoda selama ini banyak digunakan adalah melalui pemanfaatan bahan organik, penggunaan varietas tahan, nematisida, dan solarisasi. Dalam pelaksanaannya metode pengendalian yang digunakan hanya cara dan target utamanya hanya terhadap nematoda yang dikendalikan dan kurang memperhatikan akibatnya terhadap keseluruhan ekosistem pertanian secara keseluruhan Munif, 2003. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Radopholus similis

2. Pratylenchus coffeae Biologi nematoda Pratylenchus coffeae