Perangkat Lunak Komputer Metode Analitik dan metode Numerik

Secara garis besar komputer tersusun dari empat komponen utama: piranti masukan, piranti keluaran, unit pemrosesan utama dan memori. Unit pemrosesan utama Central Processing Unit-CPU adalah otaknya komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan lain-lain, operasi membaca dan menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan. Yang disimpan di dalam memori adalah program berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU dan data atau informasi sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi. Piranti masukan dan keluaran IO devices merupakan alat fungsi untuk memasukkan data atau program ke dalam memori dan alat yang digunakan Komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivasinya. Contoh piranti masukan adalah papan kunci keyboard, pemindai scanner, mouse, joystick dan disk. Contoh alat keluaran adalah layar peraga monitor, printer dan disk.

2.1.2. Perangkat Lunak Komputer

Sebagian besar komputer PC Personal computer menggunakan sistem operasi operating sistem berbasis Windows. Versi windows yang populer sekarang ini adalah Windows 2000, Windows XP, Windows 2003, dan yang paling terbaru adalah Windows Vista. Alat perangkat lunak software adalah program yang telah ditulis untuk melakukan operasi umum. Perangkat lunak program aplikasi yang paling umum p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now dipakai oleh pengguna komputer PC Personal Komputer sekarang ini adalah Microsoft Office 98, 2000, XP, 2002, 2003 dan terakhir 2007. Perangkat lunak ini mempunyai penggunaan tertentu dalam aplikasinya. Misalnya pengolah kata word processor, seperti microsoft Word adalah program yang digunakan untuk memformat teks dan ada juga perangkat lunak untuk penggunaan yang lainnya Bobbin, 2008.

2.1.3. Metode Analitik dan metode Numerik

Persoalan yang melibatkan model matematika sering kali muncul dalam berbagai ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada bidang rekayasa engineering, seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan sebagainya. Seringkali model matematika muncul dalam bentuk yang rumit. Model yang rumit ini bisa saja diselesaikan dengan metode analitik, tetapi membutuhkan waktu dan langkah-langkah yang panjang sekali atau mungkin tak dapat diselesaikan karena belum ada bentuk rumus aljabar yang baku. Bila metode analitik ini tidak lagi dapat diterapkan, maka solusi persoalan masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik Bobbin, 2008. Metode numerik adalah suatu teknik penyelesaian yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan atau aritmatik dan dilakukan secara berulang-ulang dengan bantuan komputer atau secara manual. Dengan menganalisis suatu permasalahan yang didekati dengan menggunakan metode numerik, umumnya melibatkan angka-angka dalam jumlah banyak dam melewati proses perhitungan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now matematika yang cukup rumit. Perhitungan secara manual akan memakan waktu yang panjang dan lama. Namun dengan munculnya berbagai software komputer, masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah. Sebuah model matematika secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sebuah formulasi atau persamaan yang mengekpresikan suatu sistem atau proses dalam istilah matematika Setiawan, 2006. Perbedaan utama antara metode numerik dan metode analitik terletak pada dua hal yaitu: Solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Sedangkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematika yang selanjutnya fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka Munir, 2006. Perbedaan hasil antara solusi analitik eksak dengan solusi numerik atau yang biasa disebut error kesalahan. Adanya error dalam pendekatan secara numerik dapat diminimalisasi dengan mengambil selang interval perhitungan yang lebih kecil Setiawan, 2006.

2.2. Regresi