berhati-hati serta memperhatikan cara yang efektif serta mekanisme melakukan pengecekan dikantor polisi.
c. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta
sumbangan pemikiran serta konstribusi dan solusi konkrit bagi pemerintah yang berkaitan dengan Proses Penegakan Hukum yang
dilakukan oleh Polres Malang Kota dalam mengungkap pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK
E. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah merupakan salah satu bentuk dalam pengungkapan kebenran bahan penelitian. Di samping itu juga metode
penelitian merupakan salah satu cara untuk mempermudah dan mensistematis karya-karya ilmyah skripsi sebagai hasil akhir dari sebuah penelitian.
1. Metode pendekatan
Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu pendekatan yang menitik beratkan pada aturan hukum
yang dipadukan dengan menelaah fakta-fakta sosial terkait dalam penelitian
.
10
Uraian serta masalah akan ditelusuri dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Yuridis yaitu pendekatan dari aspek
Hukum. Sedangkan Sosiologis merupakan pendekatan dengan kejadian atau kenyataan yang terjadi pada masyarakat. Yuridis sosiologis ini
10
Muslan Abdurrahman, 2009. Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Malang: UMM Press, Hal. 103.
merupakan Metode dengan cara langsung turun ke masyarakat untuk mendapatkan data primer yaitu menyangkut persoalan-persoalan hukum
yang dianalisis dalam hubungannya dengan realitas empiris yang berupa hubungan timbal balik dengan realita Proses Penegakan Hukum terhadap
Tindak Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan
.
11
Menurut penulis inti dari pendekatan yuridis sosiologis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan sebenar-benarnya tentang apa yang
terjadi di masyarakat terkait Proses Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Polres Malang Kota dalam mengungkap pelaku Tindak Pidana
Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Satuan Reserse Kriminal Satreskrim khusunya Polres Malang Kota beralamat dijalan Jaksa
Agung Suprapto nomor 19 Malang, sebab berdasarkan survey pendahuluan yang penulis lakukan dengan Brigadir
Ariyanto,
12
di Polres Malang Kota maka penulis dapat dengan mudah memperoleh data yang
terkait dengan masalah yang diteliti yaitu Proses Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Polres Malang Kota dalam mengungkap pelaku Tindak
Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK.
3. Jenis Data
Adapun jenis dan sumber data penelitian diperoleh berdasarkan data primer dan data sekunder sebagai berikut:
11
Roni Haritijosoemitro. 1999. Metodologi Penelitian. Jakarta. Penerbit Juri Metri. Hal. 20
12
Berdasarkan wawancara dengan Brigadir Ariyanto Kaur Bin Ops Reskrim Polres Malang Kota pada hari Jum’at tanggal 28 Juni 2013.
a. Data Primer Bahan hukum yang diperoleh adalah hasil dari penelitian
dilapangan yang diperoleh dari wawancarainterview dengan pihak kepolisian, dalam hal ini adalah di Satuan Reserse Kriminal Polres
Malang Kota. yang pernah melakukan Proses Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Polres Malang Kota dalam mengungkap pelaku Tindak
Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK. b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mempelajari undang-undang, buku-buku, dan hasil penelitian terdahulu
yang dapat digunakan sebagai acuan bagi penulis dalam penelitian mengenai Proses Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Polres Malang
Kota dalam mengungkap pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK Dalam hal ini, sumber data sekunder yang
terkait dengan masalah proses penegakan hukum, hambatan dan upaya dalam penegakan hukum Tindak Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor
Kendaraan. c. Data Tersier
Data tersier ini merupakan data pelengkap yang diperoleh dari Ensikklopedia, Kamus, internet dan lain-lain yang berhubungan dengan
masalah masalah Proses Penegakan Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan.
4. Teknik Pengumpulan Data