3.4 Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan inti permasalahan yang dicari dalam penelitian untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan yang diteliti. Berikut ini fokus
penelitian, pengertian serta teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Fokus Penelitian, Pengertian serta Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
No. Fokus
Penelitian dan sub fokus
penelitian Pengertian
Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data
1. Planning
Rumah Sakit Daerah Balung membuat perencanaan
penyiagaan bencana
yang efektif agar tercapai keberhasilan Hospital
Disaster Plan. Perencanaan penyiagaan
bencana meliputi : a.
Identifikasi risiko b.
Organisasi c.
Komunikasi d.
Pelaksanaan Operasional e.
Pembiayaan f.
Koordinasi, Diseminasi dan Sosialisasi Wawancara
mendalam dan observasi
a. Identifikasi
Risiko Mengidentifikasi semua potensi bencana
yang dapat terjadi. Identifikasi ini dapat didasarkan kepada pengalaman bencana yang
pernah terjadi sebelumnya dan prediksi kemungkinan suatu bencana dapat terjadi di
daerah Balung dan sekitarnya. Data Sekunder
dari BPBD Kabupaten
Jember
b. Organisasi
Rumah Sakit Daerah Balung memebuat perencanaan tim penyiagaan bencana, yang
meliputi : 1
Tugas dan Fungsi Organisasi 2
Struktur Organisasi Wawancara
mendalam dengan semua
informan pada lampiran B, C
dan D
c. Komunikasi
Sistem yang digunakan Rumah Sakit Daerah Balung untuk menyampaikan segala
informasi tentang bencana yang terjadi, terdiri dari :
1 Komuniksi penyampaian informasi
2 Komunikasi koordinasi
3 Komunikasi pengendalian
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
dan utama pada lampiran B dan
C
d. Pelaksanaan
Operasional Prosedur penyiagaan bencana di Rumah
Sakit Daerah Balung yang memuat mengenai tata cara penanganan, tugas dan tanggung
jawab. Dalam pelaksanaan operasional, digunakan beberapa tahap kerja, yang terdiri
dari :
1. Tahap kesiagaan awal
2. Tahap aksi awal
3. Tahap operasional
4. Tahap konsolidasi
Wawancara mendalam
dengan informan utama
pada lampiran C
1 Tahap
kesiagaan awal Pemberitahuan kejadian awal bencana
dengan adanya sistem peringatan dini alarm system
Wawancara mendalam
dengan informan utama
pada lampiran C
2 Tahap Aksi
Awal Rumah Sakit Daerah Balung membentuk
Tim Reaksi Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan
Wawancara mendalam
dengan informan utama
pada lampiran C
3 Tahap
Operasional Rumah Sakit Daerah Balung Menyusun
Prosedur Ketika Rumah Sakit Mengalami Bencana, Yang Meliputi :
a Logistik
b Evakuasi Dan Transportasi
c Mekanisme Kerja
d Tata Kerja Operasional Saat Rumah Sakit
Lumpuh Total e
Tata Kerja Operasional Saat Rumah Sakit Menerima korban Masal
Wawancara mendalam
dengan informan utama
pada lampiran C
4 Tahap
Konsolidasi Tim Penyiagaan Bencana Rumah Sakit
Daerah Balung melaksanakan : a
Debriefing b
Menyusun laporan pelaksanaan c
Melakukan evaluasi dan penyiagaan bencana
Wawancara mendalam
dengan informan utama
pada lampiran C
e. Pembiayaan
Penyusunan anggaran yang digunakan untuk penyiagaan bencana di Rumah Sakit Daerah
Balung. Penyusunan anggaran terdiri dari : 1.
Pembiayaan pra bencana 2.
Pembiayaan pada saat bencana 3.
Pembiayaan paska bencana Wawancara
mendalam dengan
informan kunci dan utama pada
lampiran B dan C
f. Koordinasi,
Diseminasi dan Sosialisasi
Rumah Sakit Daerah Balung melakukan : 1.
Koordinasi antar unit Rumah Sakit Daerah Balung dan antar Instansi diluar Rumah
Sakit Daerah Balung 2.
Diseminasi dan sosialisasi perencanaan penyiagaan bencana bagi rumah sakit
untuk karyawan rumah sakit Wawancara
mendalam dengan semua
informan pada lampiran B, C
dan D
3.5 Data dan Sumber Data