D osis r a dia si

    2 0 0 2 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 9 2. Radiasi I nt erna Brachit erapi Sum ber energi dit aruh di dalam t um or at au berdekat an dengan t um or di dalam rongga t ubuh. Ada beberapa j enis radiasi int erna : a. I nt erst it ial Radioisot op y ang berupa j arum dit usuk k an k e dalam t um or, m isalny a j arum radium at au j arum irridium . b. I nt racav it air Pem berian radiasi dapat dilak uk an dengan : - Aft er loading Suat u aplikat or k osong dim asuk k an k e dalam rongga t ubuh k e t em pat t um or. Set elah aplikat or let ak ny a t epat , baru dim asuk k an radioisot op k e dalam aplikat or it u. - I nst alasi Larut an radioisot op disunt ik k an k e dalam rongga t ubuh, m isal : pleura at au perit oneum . 3. I nt rav ena Larut an radioisot op disunt ik k an k e dalam v ena. Misalny a I 131 yang disunt ikkan I V akan diserap oleh t iroid unt uk m engobat i kanker t iroid. 14

f. D osis r a dia si

Ada 2 j enis radiasi, y ait u : 1. Radiasi Kurat if Diberik an k epada sem ua t ingk at an peny ak it , k ecuali pada penderit a dengan m et ast asis j auh. Sasaran radiasi adalah t um or prim er, KGB leher dan supra k lav ikular. Dosis t ot al radiasi y ang diberik an adalah 6600- 7000 rad dengan frak si 200 rad, 5 x pem berian per m inggu. Set elah dosis 4000 rad m edulla spinalis di blok dan set elah 5000 rad lapangan penyinaran supraklavikular dikeluarkan. 12 2. Radiasi Paliat if Diberikan unt uk m et ast asis t um or pada t ulang dan kekam buhan lokal. Dosis radiasi unt uk m et ast asis t ulang 3000 rad dengan frak si 300 rad, 5 x per m inggu. Unt uk k ek am buhan lok al, lapangan radiasi t erbat as pada daerah kam buh. 12 Bagian Radiologi FK UI RSCM m em berikan dosis per frak si 200 cGy y ang diberikan 5 x dalam sem inggu unt uk t um or prim er m aupun kelenj ar. Set elah dosis m encapai 4000 cGy penderit a m endapat ist irahat selam a 2- 3 m inggu, pada ak hir ist irahat dilakukan penilaian respon t erhadap t um or unt uk kem ungkinan m engecilkan lapangan radiasi dan penilaian ada t idak ny a m et ast asis j auh y ang m anifes. Set elah it u radiasi dilanj ut k an 10- 13 x 200 cGy lagi unt uk t um or prim er sehingga dosis t ot al adalah 6000- 6600 cGy . Bila t idak didapat k an pem besaran k elenj ar regional m ak a radiasi efekt if pada k elenj ar leher dan suprak lav ik ular cuk up sam pai 4000 cGy . 3 Di bagian Radiologi FK USU RS.Dr. Pirngadi Medan, radiasi diberik an secara bert ahap dengan dosis 200 cGy dosis t um or 5 x per m inggu unt uk t um or prim er dan KGB leher sam pai m encapai dosis t ot al 6000 cGy , dengan m enggunak an pesaw at m egav olt age dan m enggunak an radioisot op Cobalt 60 . 15 Di bagian Radiologi RS. Elisabet Medan, radiasi diberik an dengan m enggunak an radioisot op Cessium 137 , m ula- m ula diberik an dengan dosis rendah m ulai 300 cGy – 6000 cGy dalam w ak t u 4 at au 5 m inggu. 15

g. Re spon r a dia si