PENDAHULUAN Teknologi Bleaching Ramah Lingkungan

I. PENDAHULUAN

Kegiatan utama dalam industri pulp dan kertas adalah proses pulping proses pembuatan pulp dan proses bleaching proses pemutihan pulp. Saat ini sebagian besar teknologi pulping yang digunakan dalam industri pulp dan kertas di Indonesia adalah proses kraft atau proses sulfat yang memang merupakan proses paling banyak digunakan di seluruh dunia, sedangkan untuk bleaching banyak menggunakan Cl 2 klorin. Proses kraft diakui mempunyai banyak segi positif, antara lain mampu mengolah semua jenis bahan baku dengan berbagai macam kualitas dan dapat menghasilkan pulp dengan kualitas yang sangat prima. Di lain pihak, proses konvensional ini juga mempunyai beberapa kelemahan, salah satunya adalah kontribusinya terhadap pencemaran lingkungan. Begitu juga penggunaan klorin sebagai bahan pemutih telah menjadi menjadi persoalan yang serius dan merupakan titik berat permasalahan dalam industri pulp dan kertas, dampak negatif yang ditimbulkannya adalah berupa senyawa kloro organik yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Tuntutan masyarakat akan teknologi bersih semakin meningkat, baik di tingkat nasional maupun internasional, tentu saja tidak bisa diakomodasi dengan menggunakan proses kraft dan bleaching yang menggunakan klorin. Bahkan, ada sinyalemen bahwa masyarakat internasional untuk tidak membeli pulp apabila dalam proses produksinya tidak menggunakan teknologi bersih. Agar produksi pulp yang dihasilkan dapat diterima di pasar internasional, maka harus dilakukan usaha-usaha pencarian teknologi alternatif yang lebih aman terhadap lingkungan. Penelitian dan pengembangan teknologi dalam bidang pulp telah banyak dilakukan dengan tujuan menjawab permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ini, baik penelitian dalam teknologi pembuatan pulp maupun dalam teknologi pemutihan pulp. Salah satu usaha untuk menanggulangi masalah lingkungan pada proses bleaching adalah dengan mengganti tehnik pemutihan konvensional yang menggunakan klorin. Teknologi pemutihan non konvensional ini mulai dikembangkan dengan pengurangan pemakaian klorin dalam bentuk ECF Ridwanti Batubara : Teknologi Bleaching Ramah Lingkungan, 2006 USU Repository © 2006 Elementary Clorin Free atau tanpa menggunakan klorin sama sekali TCFTotal Clorin Free yaitu dengan mengunakan oksigen peroksida dan ozon sebagai oksidator pengganti klorin. Teknologi pemutihan lain yang tidak menggunakan klorin adalah dengan menggunakan jamur biobleaching dan penggunaan enzim, walaupun kedua teknologi ini masih dalam skala pilot projet dan sebagian lainnya masih dalam taraf penelitian dan pengembangan dalam skala laboratorium. Tulisan ini akan menguraikan secara singkat teknologi bleaching yang ramah lingkungan. Ridwanti Batubara : Teknologi Bleaching Ramah Lingkungan, 2006 USU Repository © 2006

II. TEKNOLOGI BLEACHING ECF DAN TCF