BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Fisika, Universitas Sumatera Utara yang meliputi perancangan alat dan sistem, pengujian
sistem sensor serta pengambilan data kelembaban tanah menggunakan metode gravimetri.
Waktu penelitian dilakukan mulai tanggal 17 Desember 2013 sampai dengan tanggal 2 Mei 2014.
3.2. Peralatan Bahan dan Komponen
3.2.1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : a.
Komputer. b.
Multimeter. c.
Solder. d.
Vacum desoldering e.
Gunting f.
Obeng g.
Pisau pemotong PCB h.
Labu erlenmeyer i.
Oven j.
Pengaduk sendok
3.2.2. Bahan dan Komponen
Bahan dan komponen elektronika yang digunakan dalam penelitian dan pembuat sistem sensor adalah sebagai berikut :
a. Mikrikontroler ATMega16
b. LCD 16x2 karakter
c. Kawat tembaga diameter 1,5 mm
d. IC AD620
e. IC LF356
f. Trafo CT 2A
g. Resistor
h. Dioda
i. Kapasitor
j. Pin header
k. Black Housing
l. Kabel
m. Timah Solder
n. Acrylic
o. PCB Fiber
p. FeCL
3
q. Kertas pasir
r. Aquades
s. Tanah kompos
3.3. Diagram Blog dan Cara Kerja Alat
Diagram block dalam penelitian merupakan rangkaian beberpa alat yang saling berhubungan dan terintegrasi untuk melakuakan kerja yang sama.
Berikut adalah diagram blok cara kerja alat dalam melakukan pengukuran kelembaban tanah :
Gambar 3.1 Diagram blok sistem Elektroda
konfigurasi Wenner
Pengkondisi sinyal
Mikrokontroler ATMega16
Display LCD
Keterangan : 1.
Blok elektroda konvigurasi Wenner : terjadinya interaksi dengan sampel tanah saat pengukuran sedang berlangsung. Terdiri dari elektroda injeksi
arus yang terhubung dengan suplay tegangan dan elektroda detektor beda potensial yang terjadi akibat injeksi arus dalam tanah sebagai inputdata
kelembaban tanah yang terhubung dengan pengkondisi sinyal. 2.
Blok Pengkondisi sinyal : sebagai pengkondisi tegangan keluaran elektroda sebagai data agar dapat diproses oleh mikrokontroler.
3. Blok Mikrokontroler ATMega 16 : sebagai sistempengolah data. Data hasil
pengukuran dari sensor yang berbentuk sinyal analaog akan dikonversi menjadi sinyal digital oleh Analog to Digital Converter ADC yang
berada pada mikrokontroler sehingga dapat diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler. Kemudian sinyal yang telah dikonversi oleh ADC akan
diproses dalam bentuk tegangan keluaran sensor mV. 4.
Blok Display LCD : Data yang telah diproses akan ditampilkan dalam bentuk tegangan ouput sensor.
Konversi sinyal analog keluaran sensor ke digital
3.4. Diagram Alir Program
Diagram alir program merupakan alur jalannya dimulai program hingga hasil data yang telah diproses oleh program dimikrokontroler. Berikut
merupakan diagram alir program dalam pemrosesan data hasil pengukuran sensor kelembaban tanah.
Gambar 3.2 Flowchart cara kerja program
Start
Inisialisasi Program
Tampilkan nilai ke LCD
Delay 800 ms
Stop
Pada gambar diatas, program diawali dengan start yaitu memasukkan semua defenisi register, fungsi, dan konstanta yang digunakan, kemudian
pada inisialisasi program yaitu mendefinisikan chip mikrokontroler yang digunakan dalam program ADC seperti port yang digunakan, pengaktifan
ADC dan jenis LCD yang digunakan. Data output sensor elektroda konfigurasi Wenner berupa sinyal analog dikonversikan menjadi sinyal
digital oleh ADC yang ada di dalam mikrokontroler kemudian data tersebut dikirim ke LCD sebagai display dengan waktu tunda 800ms,
program selesai dan akan terus berulang saat dilakukan perulangan pengukuran.
3.5. Prosedur Penelitian