D. Kinerja Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, juga segala satuan, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan
kekayaan daerah sepanjang belum memilikidikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuanperaturan perundangan yang
berlaku Halim, 2007. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah menerangkan definisi dari keuangan daerah yaitu semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam
rangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sedangkan, pengelolaan keuangan yaitu daerah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.
Halim dan Iqbal 2012 penganggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil output dengan input pengeluaran anggaran setidaknya harus
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan pngeluaran daerah, yaitu: a
Akuntabilitas
Prinsip ini bermakna pengeluaran daerah yang dibiayai oleh pajak dan retribusi harus dipertanggungjawabkan dan disajikan dalam bentuk laporan yang
didalamnya terungkap segala hal yang menyangkut penggunaan dana publik.
b Value for Money
Anggaran yang berbasis kinerja menuntut adanya output yang optimal atas pengeluaran yang dialokasikan sehingga setiap pengeluaran harus berorientasi
atau bersifat ekonomis, efisensi dan efektif. Ekonomis
Hubungan antara nilai uang dan masukan atau praktik pembelian barang dan jasa pada kualitas yang diinginkan dan pasa harga paling rendah.
Efisiensi
Berhubungan erat dengan konsep efektivitas, yaitu rasio yang membandingkan antara output yang dihasilkan terhadap input yang
digunakan. Efektivitas
Merupakan hubungan antara keluaran output suatu pusat pertangungjawaban dengan tujuan atau sasaran outcome yang harus
dicapainya. c
Kejujuran
Kejujuran ini bermakna bahwa dalam operasional keuangan daerah ini harus diserahkan kepada staf yang jujur serta memiliki integritas yang tinggi sehingga
masalah korupsi sejak awal dapat dicegah. d
Transparasi
Merupakan bentuk keterbukaan pemerintah dalam membuat kebijakan pengeluaran daerah sehingga publik dapat dengan mudah mendapatkan informasi
tentang rencana anggaran pemerintah daerah dalam suatu tahun anggaran tertentu. e
Pengendalian
Pengendalian adalah proses keterbukaan melakukan kontrol terhadap proses perencanaan pengeluaran dengan implementasi.
Kinerja keuangan daerah adalah sebagaimana kemampuan pemerintah daerah untuk menghasilkan keuangan daerah melalui penggalian kekayaan asli daerah
yang dikatakan sebagai pendapatan asli daerah yang harus terus menerus dipacu pertumbuhannya oleh pemerintah daerah Nugroho dan Rohman, 2012.
Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang transparan, jujur, demokratis, efektif, efisien, dan akuntabel, analisis rasio keuangan terhadap pendapatan
belanja daerah perlu dilaksanakan Mardiasmo, 2002. Menganalisis kinerja pemerintah daerah salah satunya adalah dengan melakukan analisis rasio
keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
E. Pendapatan Asli Daerah