“Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, aman, selamat, dan tentram”. Depdiknas, 2001:1011.
“Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi yang layak,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan”. BKKBN,1994:5 Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah
mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang
antara anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Kesejahteraan keluarga tidak hanya menyangkut kemakmuran saja,
melainkan juga harus secara keseluruhan sesuai dengan ketentraman yang berarti dengan kemampuan itulah dapat menuju keselamatan dan ketentraman hidup.
Dalam rencana pembangunan nasional memberikan petunjuk bahwa pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada terwujudnya keluarga sebagai
wahana peresmian nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membina ketahanan keluarga agar mampu
mendukung kegiatan pembangunan. UU No.101992 pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa pembangunan keluarga
sejahtera diarahkan pada pembangunan kualitas keluarga yang bercirikan kemandirin, ketahanan keluarga dan kemandirian keluarga.
B. Keluarga Rentan
Keluarga rentan adalah keluarga yang berisiko mengalami masalah, baik dari diri maupun dari lingkungan sehingga tidak dapat mengembangkan potensinya.
Kepmensos RI No. 49HUK2004. Keluarga sebagai satu entitas selalu menghadapi ancaman kerapuhankerentanan
family vulnerability yang berasal dari kekuatan dari luar keluarga, yang dapat menimbulkan kerusakan potensial damage. Gangguanancaman dari berbagai aspek
tersebut baik sosial, ekonomi maupun lingkungan alam yang dapat menimbulkan kerapuhan keluarga pada berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan. Dampak dari semua gangguan ini tergantung dari seberapa besar
4
ancaman yang ada. Adapun jenis-jenis ancamankerapuhan vulnerabilityUNDP 2000 adalah :
1. Kerapuhan aspek ekonomi Economic Vulnerability yang merupakan tekanan makro termasuk tekanan ekonomi keluarga terhadap produksi, distribusi dan
konsumsi ekonomi keluarga. 2. Kerapuhan aspek lingkungan Environmental Vulnerability yang merupakan
tekanan dari luar yang berasal dari sistem ekologi sumber daya alam natural eco- systems.
3. Kerapuhan aspek sosial Social Vulnerability yang merupakan tekanan dari luar yang berhubungan dengan stabilitas sosial dan masalah sosial masyarakat.
4. Contoh berbagai Ancaman Vulnerability: a. Sulitnya mencari pekerjaan, karena tekanan pengangguran yang tinggi.
b. Tingginya angka kemiskinan. c. Marginalisasi kehidupan kemanusiaan di perkotaan.
d. Marginalisasi ekonomi pedesaan. e. Rawan bencana alam gempa, banjir, gunung berapi, dll.
f. Inflasi ekonomi yang tinggi. g. Tingginya biaya hidup pada berbagai aspek kehidupan termasuk biaya
kehidupan. h. Keamanan pangan yang tidak terjamin.
C. Alat Ukur Kemandirian Keluarga
Indikor kemandirian keluarga dlihat dari tingkat kemandirian keluarga Depkes, 2006.
Keluarga Mandiri Tingkat I a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
Keluarga mandiri Tingkat II a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar d. Melakuka perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
5
Keluarga Mandiri Tingkat III a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang di anjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
Keluarga Mandiri Tingkat IV a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
D. Alat Ukur Kesejahtraan Keluarga