9. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Pengelasan Dasar
Pengelasan dasar adalah salah satu Mata Diklat yang harus diikuti oleh siswa SMK Program Keahlian Teknik Pemesinan terutama pada proses
pengelasan las OAW atau las karbit Oxy Acetylene Welding dan las SMAW atau las busur listrik Shielded Metal Arc Welding yang bertujuan
untuk memahami dalam melakukan proses pengelasan bagi peserta didik. Mata Diklat pengelasan dasar pada proses pengelasan las Oxy-
acetylene OAW dan las busur SMAW merupakan salah satu mata diklat produktif yang terdapat pada program keahlian Teknik Bodi Pemesinan.
Mata diklat pengelasan dasar pada proses pengelasan las Oxy Acetylene OAW dan las busur SMAW dipelajari oleh peserta didik tingkat satu.
B. Kerangka Pikir
Salah satu tujuan dari kegiatan belajar adalah dikehendakinya perbaikan perilaku, dimana perbaikan dapat diartikan sebagai perubahan ke
arah yang positif atau ke arah yang lebih baik. Perilaku merupakan segala manifestasi perbuatan yang dilakukan individu, dimana perilaku individu dapat
berupa bawaan atau karena pengaruh lingkungan sekitar. Namun sebagian besar perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan dan individu lain. Siswa
sebagai individu selalu berperilaku, baik perilaku fisik atau psikis, yang nampak atau tidak nampak, dan yang dilakukan secara sadar ataupun tidak
sadar, serta perilaku yang diharapkan ataupun tidak diharapkan. Dengan memanfaatkan suatu pengelolaan kelas yang baik dan
terencana, maka perilaku siswa, khususnya saat belajar dapat terkondisikan
dengan baik. Dalam pengelolaan kelas tersebut tidak lepas dari peran guru dan siswa, guru sebagai penanggung jawab dan siswa sebagai subjek dan objeknya.
Dalam prosesnya, pengelolaan kelas tidak lepas dari suatu kegiatan bimbingan atau pertolongan oleh pembimbing dalam kelas, yakni guru. Khusus dalam
ruang lingkup pendidikan kejuruan, terdapat istilah bimbingan praktik, dimana pertolongan oleh pembimbing diberikan pada saat siswa melaksanakan mata
diklat praktik, yang dimaksudkan agar kegiatan tersebut berjalan secara efisien dan efektif.
Untuk mencapai kegiatan yang efisien dan efektif, maka yang harus diperbaiki adalah perilaku kerja siswa. Bimbingan praktik dimaksudkan untuk
memperbaiki perilaku siswa dalam bekerja, baik dalam bertingkah laku, pemanfaatan waktu dan ketaatan siswa dalam menjalani prosedur. Bimbingan
praktik diberikan kepada siswa saat beraktivitas di bengkel, terutama pada mata diklat pengelasan dasar.
C. Penelitian yang Relevan
1. Abid Hussain Ch. 2006. Effect of Guidance Services on Study Attitudes,
Study Habits, and Academic Achievement of Secondary School Students. Penelitian tersebut mengenai eksperimen pemberian layanan bimbingan
kepada siswa menengah pertama. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa layanan bimbingan mempunyai efek yang signifikan pada perilaku
belajar, sikap belajar dan prestasi akademik. 2.
Bintarti Ika Utami. 2006. Pengaruh Prestasi Mata Diklat Produktif dan Efektivitas Bimbingan DUDI terhadap Prestasi Praktek Kerja Industri pada