mencoba perbaikan perilaku pada siklus berikutnya, agar terjadi perubahan yang positif atau sesuai dengan yang diharapkan.
2. Putaran kedua atau siklus II
Putaran kedua atau siklus II dilakukan apabila apa yang dilakukan pada siklus I belum memenuhi sasaran dan tujuan yang ingin dicapai,
apabila siklus II belum juga mencapai sasaran, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
F. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas I SM-A program keahlian teknik pemesinan SMK PIRI Sleman. Alasan peneliti memilih kelas I karena kelas ini
merupakan kelas baru, yang memerlukan adaptasi awal ketika memasuki SMK, selain itu materi yang diampu sesuai dengan opsi peneliti selama belajar di
universitas.
G. Instrumen Penelitian
Prinsip utama dalam suatu penelitian adalah melakukan pengukuran, sehingga dibutuhkan alatu ukur yang baik. Alat ukur di dalam suatu penelitian
dinamakan instrumen. Menurut Sugiyono 2009 : 148, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Dalam penelitian ini, akan dikembangkan instrument non-tes dengan pedoman wawancara, lembar catatan lapangan, catatan kegiatan per
siklus, dan daftar cek.
1. Pedoman Wawancara
Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara. Pertanyaan wawancara disusun berdasarkan aspek-aspek yang
diteliti. Melalui data dari instrumen ini, diharapkan peneliti mampu menggali data yang lebih rinci dan personal tentang responden. Secara
terperinci, susunanan pertanyaan wawancara yang digunakan terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Aspek pertanyaan untuk wawancara
No Aspek yang ditanyakan
Responden
1 Kesulitan dan hambatan siswa selama
praktik Siswa
2 Cara mengatasi kesulitan dan hambatan
Siswa 3
Tanggapan siswa mengenai pentingnya pemberian bimbingan
Siswa 4
Tanggapan siswa mengenai bimbingan yang telah diberikan
Siswa 5
Harapan siswa untuk kegiatan belajar mengajar berikutnya
Siswa 2.
Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi deskripsi data pengamatan saat
berlangsung tindakan, misalnya pengamatan mengenai kondisi dan situasi kelas, perilaku siswa yang menyimpang, kurangnya perhatian atau
kecerobohan yang kurang disadari siswa dan guru. Instrumen ini berbentuk lembar catatan, dan diisi tiap tatap muka.
3. Daftar cek check list