31 perasaan dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai interviewed.
Bungin, 2001:155. Data yang diperoleh melalui teknik wawancara dianggap sebagai pelengkap data yang sudah ada sebelumnya. Peneliti memilih
informan yang dianggap mampu memberi data secara jelas sehingga mampu menambah kelengkapan data penelitian.Pedoman wawancara digunakan untuk
mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas atau ditanyakan, serta untuk mengingatkan peneliti apakah aspek-aspek tersebut sudah
dibahas atau ditanyakan dengan cara membuat pedoman wawancara dalam bentuk daftar checklist.
F. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2007: 307 mengemukakan bahwa instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, namun selanjutnya setelah fokus
penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan
dengan data yang telah ditemukan melalui dokumentasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah instrumen pokok dan
instrumen penunjang. 1.
Instrumen pokok dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan langsung dengan responden dan mampu
memahami serta menilai berbagai bentuk dari interaksi di lapangan. Menurut
32 Moleong 2007: 168 Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah ia
sekaligus merupakan perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsir data, pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.
2. Instrumen penunjang dalam penelitian adalah metode wawancara dan obsevasi
terhadap data maupun dokumen yang dalam hal ini adalah partitur lagu Jeux D’eau.
G. Teknik Analisis Data
Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif
terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan Marshall dan Rossman dalam Kabalmay, 2002, diantaranya :
1. Mengorganisasikan Data
Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara mendalam indepth inteviwer, dimana data tersebut direkam dengan tape
recoeder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara
verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di dapatkan. Data dalam hal ini adalah partitur
Jeux D’eau karya Ravel.