sangat penting keterlibatan orang tua dalam pemilihan jurusan anak. Mengingat bahwa kecenderungan anak mengalami kekeliruan
dalam pembuatan keputusan yang tepat pada pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi, oleh karena perlunya dukungan orang tua dalam
mengarahkan anak. Ini didukung oleh Keating dalam Desmita 2012 bahwa jika keputusan yang diambil remaja tidak disukai,
maka orang tua perlu memberi suatu pilihan yang lebih baik untuk mereka pilih.
D. ANALISIS DATA KUALITATIF
1. Deskripsi Partisipan Penelitian
a Deskripsi Partisipan 1
Identitas
Nama : AP
TTL : Ambon, 14 Februari 1997
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Passo
Anak ke - : 4 dari 4 bersaudara
AP adalah seorang anak laki-laki yang bertempat tinggal di Ambon, tepatnya desa Passo bersama ibunya karena ayahnya telah
meninggal dan ketiga saudaranya telah menikah. AP lahir dan dibesarkan di kota Ambon pada tanggal 14 Februari 1997. AP kecil
diasuh oleh ibu seorang diri pasca meninggalnya ayah tercinta. Kini
ketiga kakak perempuannya telah menikah dan memiliki keluarganya masing-masing. Ibu AP bekerja sebagai PNS yang
bekerja di kantor pertanian. AP kini tercatat sebagai siswa di salah satu SMA swasta di kota Ambon. Prestasinya di sekolah baik,
sehingga cukup dikenal oleh guru-guru dan teman-temannya. Selain itu AP dikenal ramah dan santun di sekolah, AP juga cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga AP memiliki lingkungan pergaulan yang luas.
AP memiliki cita-cita yang sangat tinggi untuk menjadi seorang PNS mengikuti jejak sang ibu. Sosok ibu sangat memegang
peranan penting dalam kehidupan AP. AP sendiri adalah anak yang sangat penurut, apalagi jika perintah dari ibunya. Ibu AP sangat
menginginkan AP meneruskan pekerjaan sebagai PNS. Semua yang AP lakukan, adalah untuk membahagiakan ibu yang selalu
mendampinginya
b Deskripsi Partisipan 2
Identitas
Nama : JM
TTL : Ambon, 8 Desember 1996
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : BTN Wayame blok V no 47
Anak ke - : 2 dari 3 bersaudara
JM merupakan siswa di salah satu SMA Negeri di kota Ambon. JM sejak kecil tinggal bersama ayah dan kedua
saudaranya, sementara ibunya karena pekerjaan sering berpindah- pindah daerah. Kini ibu JM sedang mendapat tugas di kantor pusat
Pajak yang ada di Papua, sementara ayah JM adalah salah satu pegawai BUMN di Ambon.
JM adalah anak yang sangat baik, ramah dan menyenangkan. Di dalam keluarga, JM dan saudara-saudaranya sangat dijaga ketat
oleh ayah JM. Ini terlihat jika hendak keluar rumah apalagi ke tempat yang cukup jauh dari rumah, JM agak jarang diijinkan pergi
sendirian sehingga harus diantar oleh kakak ataupun anggota keluarga yang lain.
Sejak kecil JM bercita-cita menjadi dokter, namun melewati serangkaian diskusi dengan sepupu JM yang kuliah di kedokteran
maka JM memutuskan untuk tidak mengambil fakultas tersebut. Hal ini disebabkan karena JM merasa bahwa fakultas kedokteran
cukup sulit baginya. Salah satu hambatan yang dialami oleh JM ketika memutuskan untuk memilih jurusan telekomunikasi adalah
kakeknya. Kakek JM sangat menginginkan JM untuk melanjutkan studi ke fakultas kedokteran, ini karena salah satu sepupu JM
pernah gagal kuliah di fakultas kedokteran sampai selesai. Kakek JM merasa bahwa JM mampu sehingga kakeknya sangat
menginginkan JM menjadi dokter. Saat ini JM masuk pada jurusan Ilmu Alam IA. Namun keinginan kakek JM tidak menyulutkan
niatnya untuk melanjutkan studi ke jurusan telekomunikasi. Sejak dulu JM telah merencanakan studi lanjut di sekolah
Telkom sehingga dengan semangat dan keteguhan hatinya, JM tetap
mempertahankan niatnya tersebut. JM bahkan sudah merencanakan segala sesuatu yang akan dilakukan selepas lulus kuliah nanti. JM
ingin bekerja sebagai pegawai Telkom seperti ayahnya di Bandung.
c Deskripsi Partisipan 3
Identitas
Nama : LL
TTL : Ambon, 06 April 1996
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Hutumuri
Anak ke- : 3 dari 3 bersaudara
LL adalah siswa di salah satu SMA negeri di kota Ambon. LL sejak kecil tinggal bersama dengan ayah, ibu, kakak laki-laki
dan keponakan perempuan LL yang berusia 2 tahun. Salah satu kakak LL telah menikah dan tinggal terpisah dengan orang tua.
Ayah LL tidak bekerja, sementara ibu LL adalah seorang guru di sebuah sekolah negeri.
LL adalah anak yang sangat penurut, mandiri, rajin bekerja dan membantu orang tua serta menyenangkan. Di dalam keluarga
LL sangat dekat dengan ibunya dibandingkan ayahnya. Kedekatan LL dengan ibunya karena LL merasa nyaman untuk bercerita
bersama dengan ibunya dibandingkan dengan ayahnya. LL hanya membutuhkan ayahnya ketika LL berada dalam kondisi sakit.
Sejak SMP LL telah bercita-cita untuk melanjutkan studinya di bidang kesehatan. LL kecil telah memberikan minat yang cukup
besar terhadap bidang kesehatan. LL mulai mencari informasi seputar bidang kesehatan dan mempelajarinya. Biologi sebagai
salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh seseorang jika ingin melanjutkan studi ke bidang kesehatan, merupakan salah satu
bidang yang digemari oleh LL. Ketika masuk SMA, LL mulai mengikuti program bimbingan belajar kerjasama dengan dosen di
Universitas Pattimura pada mata pelajaran Biologi. Selain bidang kesehatan, LL juga menaruh minat yang cukup besar terhadap mata
pelajaran bahasa Indonesia. LL sejak kecil senang untuk membaca dan menulis puisi bahkan mengikuti lomba-lomba puisi tersebut.
Hal ini menyebabkan LL berniat melanjutkan studi juga ke Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Bahasa Indonesia.
Setelah SMA, LL menjadi bingung menentukan pilihan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yaitu antara
keperawatan dan FKIP Bahasa Indonesia. Selain karena pertimbangan minat, LL melihat juga bagaimana kemudahan-
kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan setelah selesai studi di Perguruan Tinggi. Dukungan dari anggota keluarga juga menjadi
faktor penting bagi LL untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi.
2. Laporan Observasi Saat Wawancara