Penjasorkes Deskripsi Teori 1. Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

15

4. Penjasorkes

Penjasorkes adalah salah satu bidang setudi yang diajarkan di lembaga pendidikan formal. Bidang studi Penjasorkes memiliki ciri yang berbeda dengan bidang studi lainnya. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan tujuan yang hendak dicapai dan media yang digunakan. Tujuan yang ingin dicapai dalam Penjasorkes bukan hanya untuk mengembangkan individu dari segi fisik saja, tetapi meliputi: mental, sosial, emosional dan intelektual yang dilakukan melalui gerak tubuh atau melalui kegiatan jasmani. Penjasorkes lebih menekankan pada aspek psikomotor dibandingkan dengan aspek kognitif dan afektif. Dengan adanya perbedaan penekanan aspek yang diutamakan, menyebabkan bidang studi ini harus ditangani dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan bidang studi lain. Bidang studi yang lebih menekankan pada aspek kognitif dan afekti dibandingkan aspek psikomotor. Bidang studi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan lebih mudah dikontrol dibandingkan dengan bidang studi yang lain. DIRJENDIKTI 1991: 10 mengemukakan Penjasorkes merupakan proses interaksi antara peserta didik dan lingkungan yang dikelola melalui aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Imam Soejoedi 1979: 5-6 mengemukakan bahwa tujuan pendidikan disebut pula intensi-intensi pedagogis dari olahraga yang terdiri dari 5 point: 16 a. Olahraga pendidikan membantu anak-anak mengenali dunia, alam kehidupanya sendiri dan lingkungan dunia sekitarnya serta tempat dirinya di dalamnya. b. Olahraga meningkatkan kesenangan bergerak, kepastian gerakan dan kekayaan ketrampilan gerak. c. Olahraga meningkatkan kesehatan jasmani, rohani dan sosial serta kegairahan hidup. d. Olahraga mensiagakan menghadapi tugas pelajaran dan waktu terulang. e. Olahraga memberikan bimbingan kearah penguasaan kewajiban- kewajiban sebagai orang dewasa, sebagai pribadi yang mantap dan kreatif. Menurut Bucher 1960 di dalam buku Sukintaka 1991:40, Penjasorkes itu merupakan bagian dari proses pendidikan umum, yang bertujuan untuk mengembangkan jasmani, mental, emosi dan sosial anak menjadi baik, dengan aktivitas jasmani sebagai wahananya. Rijadorp 1971: 30 di dalam buku Sukintaka 1991:40 mengatakan bahwa Penjasorkes itu pendidikan. Dan pendidikan yang menolong anak, dan orang muda menuju kedewasaanya. Selanjutnya dikatakan juga bahwa pendidikan jasmani olahraga dan rekreasi merupakan pergaulan pendidikan dalam bidang gerak dan pengetahuan tubuh. Menurut Ahmad 1989: 22 Penjasorkes bukan hanya terdiri dari gerakan-gerakan yang tanpa arti dan tidak mengandung nilai, tetapi Penjasorkes pada hakikatnya adalah suatu bentuk pendidikan yang menyediakan pengalaman belajar yang terintegrasi bagi terbentuknya manusia seutuhnya karena di dalamnya terkandung nilai-nilai biologis, psikologis dan sosial. Depdiknas 2003: 6 dijelaskan bahwa Penjasorkes merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial dan emosional. Berdasarkan pada beberapa pendapat tentang devinisi Penjasorkes di atas, maka secara singkat dapat dikatakan bahwa Penjasorkes dapat 17 dikatakan pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani para peserta didik sebagai alat atau media untuk mencapai tujuan. Pengertian ini perlu dipahami, karena hal ini akan membawa implikasi penting dalam memilih kegiatan kegiatan dalam pengajaran.

5. Tujuan Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP KELAS V SD NEGERI GUGUS SADEWA KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

0 16 256

IDENTIFIKASI PERILAKU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MINOMARTANI 1 KABUPATEN SLEMAN.

0 0 157

PENGARUH KEMAMPUAN EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS IV KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 2 161

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016 SD NEGERI KARANGJATI, PLOSOKUNING, MINOMARTANI KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 88

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS V-VI DI SD NEGERI KEMBANGJITENGAN 2 SLEMAN.

0 0 124

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2015/2016 SD NEGERI KARANGJATI, PLOSOKUNING, MINOMARTANI KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 169

KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SD SE-KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 6 67

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 197

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN SCIANTIFIC PADA KELAS V SD SE GUGUS KI HAJAR DEWANTARA.

0 1 95

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2014/2015 SD NEGERI KARANGJATI, PLOSOKUNING, MINOMARTANI KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 42