39
terlaksana yakni SD N Karangjati dan SD N minomartani 1. Terdapat 0 atau tidak ada yang berada pada kategori sangat terlaksana. Hasil tersebut
dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 1. Histogram Keterlaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Kelas V Dengan KTSP Di Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus
Minomartani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DIY
b. Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes
Faktor perencanaan pembelajaran terdiri dari 9 indikator, yaitu: 1 Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar, 2 Menetapkan
tujuan pembelajaran, 3 Menetapkan metode, media, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran, 4 Menetapkan kegiatan
belajar mengajar KBM, 5 Menetapkan indikator pencapaian kompetensi, 6 Menetapkan sumber belajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran, 7 menetapkan evaluasipenilaian dengan menggunakan acuan patokan atau kriteria penilaian, 8 Mengadakan remidial bagi
40
siswa yang belum memenuhi syarat penilaian KKM, dan 9 Mengadakan pengayaan bagi siswa yang sudah memenuhi syarat penilaian KKM.
Keberhasilan keterlaksanaan pembelajaran penjasorkes kelas V di Sekolah Dasar Negeri se-Gugus Minomartani Kecamatan Ngaglik
Kabupaten Sleman dengan kurikulum KTSP harus di dasari pada persiapan mengajar didasarkan pada pelaksanaan kesembilan indikator
tersebut. Dari data yang didapatkan nilai minimum 34 dan nilai maksimum 36,
maka dapat dutentukan median dengan rumus:
2 Maksimum
Nilai -
Minimum Nilai
Median
Hasil pengujian deskriptif statistik faktor keterlaksanaan pembelajaran penjasorkes kelas V dengan kurikulum KTSP di Sekolah
Dasar Negeri Se-Gugus Minomartani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DIY mendapatkan nilai mean sebesar 35, median 35, standar
deviasi 0,82, dan modus 35. Distribusi frekuensi jawaban responden tersaji sebagai berikut.
41
Tabel 4.Distribusi Frekuensi dan Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Kelas V Dengan KTSP Di
Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Minomartani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DIY Faktor Perencanaan
Pembelajaran
Kategori Interval
Frekuensi Absolut
Persentase
Tidak Terlaksana x33.7
Akan Terlaksana 33.7≤x34.5
1 25
Sedang Terlaksana
34.5≤x35.4 2
50
Terlaksana 35.4≤x36.2
1 25
Sangat Terlaksana x≥36.2
Jumlah 4
100
Berdasarkan tabel 3 di atas diketahui bahwa dari beberapa indikator pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri se-Gugus Minomartani Kecamatan
Ngaglik Kabupaten Sleman DIY dengan KTSP terdapat 0 atau tidak ada yang berada pada kategori tidak terlaksana, 25 berada pada kategori akan
terlaksana yakni SD N Minomartani 1, 50 berada pada ketegori sedang terlaksana yakni SD N Karangjati dan SD N Minomartani 6, 25 berada
pada kategori terlaksana yakni SD N Minomartani 2 dan 0 atau tidak ada
42
yang berada pada kategori sangat terlaksana. Hasil tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 2.Histogram Faktor Perencanaan Pembelajaran Keterlaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Kelas V Dengan Kurikulum
KTSP Di Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Minomartani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DIY
c. Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes