Kinerja BPR menurut Rating Infobank Uji Normalitas

24 Kinerja rasio NIM BPR di Propinsi Jawa Tengah dengan nilai maximum adalah 40 dan rata-rata 18. Sementara itu nama BPR milik Swasta dengan kinerja rasio NIM yang paling baik adalah PT BPR Weleri Makmur yang terletak di Kota Semarang dengan rasio 40.40 dan BPR milik Swasta dengan kinerja rasio yang paling buruk adalah PT BPR Central Artha yang terletak di Kota Tegal dengan kinerja rasio NIM 5.11. Sedangkan nama BPR milik Pemerintah dengan kinerja rasio NIM y ang paling baik adalah PD BPR BKK Tasikmadu yang terletak di Kabupaten Karanganyar dengan rasio 22.42 dan BPR milik Pemerintah dengan kinerja rasio NIM yang paling buruk adalah PD BPR BKK Unggaran yang terletak di Kabupaten Semarang dengan rasio 9.46. Hal ini mencerminkan bahwa BPR tersebut memiliki efisiensi yang baik. Sedangkan rata-rata rasio NIM BPR di Propinsi Jawa Tengah adalah 0.18. NIM sebagai indikator efisiensi maka rasio NIM terbaik BPR saat ini adalah 10. Makin besar rasio NIM maka makin baik. Sebaliknya makin kecil rasio NIM maka makin buruk. Hal tersebut mencerminkan bahwa BPR memiliki efisiensi yang baik.

4.2 Kinerja BPR menurut Rating Infobank

Berdasarkan data laporan keuangan tahunan publikasi 2010 BPR di Jawa Tengah. Terlihat bahwa kinerja BPR 2010 menurut rating Infobank memperlihatkan peningkatan kinerja BPR di Jawa Tengah. Pada penelitian ini BPR dibedakan menjadi 2 yaitu pertama, kinerja BPR yang terletak di Kota dan BPR yang terletak di Kabupaten. Kedua, kinerja BPR milik Swasta dan BPR milik Pemerintah. Hasil Rekapitulasi Predikat BPR tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 25 Tabel 3. 1 Kinerja BPR di Kota dan BPR di Kabupaten PREDIKAT NILAI Jumlah BPR di Kota Jumlah BPR di KABUPATEN Sangat Bagus 81 S.D. 100 24 82.76 91 81.98 Bagus 66 S.D. 81 1 3.45 14 12.61 Cukup Bagus 51 S.D. 66 4 13.79 3 2.70 Tidak Bagus 0 S.D. 51 3 2.70 Total 29 100 111 100 Sumber: Olah Data, 2012 Berdasarkan tabel Kinerja di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat 82.76 dari BPR di Kota memiliki predikat Sangat Bagus dan predikat Tidak Bagus ada 0. Sedangkan BPR di Kabupaten yang meraih predikat Sangat Bagus adalah 81.98. dan predikat Tidak Bagus adalah 2.70. Hal ini dihasilkan dari hasil perhitungan posisi rasio dengan bobot lihat lampiran 1. Tabel 3. 2 Kinerja BPR Swasta dan BPR Pemerintah Sumber: Olah Data, 2012 Berdasarkan tabel Kinerja di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat 80.23 dari BPR Swasta yang memiliki predikat Sangat Bagus dan predikat Tidak Bagus ada 3.49. Sedangkan BPR Pemerintah yang memyandang predikat Sangat Bagus adalah 83.33. dan predikat Tidak Bagus adalah 1.85. Hal ini dihasilkan dari hasil perhitungan posisi rasio dengan bobot lihat lampiran 1. PREDIKAT NILAI Jumlah BPR SWASTA Jumlah BPR PEMERINTAH Sangat Bagus 81 S.D. 100 69 80.23 45 83.33 Bagus 66 S.D. 81 10 11.63 5 9.26 Cukup Bagus 51 S.D. 66 4 4.65 3 5.56 Tidak Bagus 0 S.D. 51 3 3.49 1 1.85 Total 86 100 54 100 26

4.3 Uji Normalitas

Tabel 4. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. KPMM .131 140 .000 .780 140 .000 NPL .253 140 .000 .537 140 .000 ROA .369 140 .000 .402 140 .000 ROE .175 140 .000 .820 140 .000 LDR .265 140 .000 .465 140 .000 BOPO .123 140 .000 .845 140 .000 NIM .076 140 .045 .970 140 .003 SCORE .156 140 .000 .764 140 .000 a. Lilliefors Significance Correction Tabel di atas merupakan tabel hasil uji normalitas terhadap data rasio keuangan dari Infobank 2011. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua data rasio tersebut tidak berdistribusi normal, sehingga peneliti menggunakan alat uji Non Parametrik yakni Mann Whitney Test.

4.4 Uji Mann-Whitney terhadap BPR Di Kota dan BPR Di Kabupaten