Dalam penilaian tingkat kinerja karyawan untuk pemberian bonus, user juga dimudahkan dalam penggunaannya yaitu pengguna
dapat melakukan inputan faktor pendukung yang telah ditentukan untuk perhitungan tingkat kinerja karyawan. Selain itu sistem juga
dapat mengolah laporan tingkat kinerja untuk pemberian bonus karyawan tiap bulannya.
2.2 Sistem Informasi
Untuk memahami pengertian sistem informasi harus dilihat hubungan antara data dan sebagai entitas penting pembentuk sistem
informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang
telah di kelola menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau yang
akan mendatang. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakasaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan suatu sinergi organisasi pada proses
Hanif, 2007.
2.3 Penilaian Peringkat Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja karyawan adalah suatu proses penilaian prestasi kinerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan
secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Penilaian prestasi kerja adalah suatu alat yang berfaedah tidak hanya
untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk
mengembangkan dan memotivasi kalangan karyawan Nurmianto, 2006.
Penilaian kinerja karyawan biasanya menggunakan bobot dalam setiap indikator yang terkait dengan derajat kepentingan dari
item tersebut. Beberapa contoh dari metode penilaian karyawan
adalah pendekatan daftar periksa, metode pilihan, dan metode pendekatan. Pada setiap metode difokuskan pada hubungan faktor-
faktor potensi individu karyawan mutu SDM dengan kinerjanya yang kemudian dilakukan pembobotan sesuai dengan besar
kepentingannya. Manfaat penilaian kinerja karyawan adalah perbaikan prestasi kerja, penyesuaian kompensasi, keputusan
penempatan, kebutuhan latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, memperbaiki penyimpangan proses
staffing , mengurangi ketidak-akuratan informasi, memperbaiki
kesalahan desain pekerjaan, dan kesempatan kerja yang adil. Nurmianto, 2006.
Sistem penilaian
kinerja karyawan
nantinya akan
menghasilkan output penilaian kinerja karyawan dalam bentuk tertentu. Bentuk tersebut misalnya adalah score penilaian yang
terdiri dari angka-angka yang menunjukkan kualitas kerja karyawan atau peringkat rating performance.Konsep perangkinganperingkat
nilai dapat menjadi salah satu alternatif pemilihan. Perangkingan dapat dilihat dari jumlah nilai penilaian. Dimana karyawan dengan
jumlah nilai penilaian tertinggi dapat diasumsikan sebagai karyawan dengan kinerja yang baik. Demikian juga sebaliknya karyawan yang
mempunyai penilaian rendah dapat diasumsikan mempunyai kinerja yang buruk.
2.4 Absensi
Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran seorang pegawai. Absen adalah bukti kehadiran pegawai di tempat kerja,
karyawan diwajibkan melakukan absensi baik pada saat masuk dan pada saat meninggalkan tempat kerja.
Absensi merupakan pencacatan daftar kehadiran seseorang yang nantinya akan menghasilkan laporan-laporan terkait,
ketidakhadiran dan kerja lembur Istijanto, 2005.
2.5 Penggajian