Unsur-Unsur Program Pelatihan Tinjauan Tentang Pelatihan

kebutuhan belajar masyarakat setempat. Orsosmas maupun PKBM juga merupakan sarana untuk mengintensifkan dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat, sehingga dapat berjalan secara sinergis dan efektif untuk mempercepat proses pembedayaan masyarakat. Salah satu program yang diselenggarakan oleh LPTM Kepak Sayap, kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, yaitu pelatihan Budidaya jamur tiram yang berbasis mengembangkan life skill kecakapan hidup untuk memfasilitasi masyarakat pegunungan yang minim sarana prasarana, pendidikan, infrasrtuktur maupun informasi untuk berkembang. Dengan pelayanan pendidikan non-formal melalui pelatihan agar mereka dapat segera mendapat penghasilan untuk mencukupi keperluan hidupnya. Program dilaksanakan diselenggarakan LPTM Kepak Sayap yang di prakarsai oleh Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional dengan pendanaan berasal dari APBN-P 2009. Pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan budidaya jamur tiram binaan LPTM Kepak Sayap, kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, guna membekali keterampilan kepada warga belajar lulusan program pendidikan kesetaraan paket B dan C yang berada di kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Pelatihan budi daya jamur tiram diselenggarakan di LPTM Kepak Sayap tersebut merupakan suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk membekali keterampilan di bidang usaha dengan cara bekerja, belajar, dan berusaha, guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan Budi daya jamur tiram, LPTM Kepak Sayap, kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, hendaknya ada keterlibatan dari masyarakat. Demikian, alur pemikiran dalan penelitian ini: Bagan 1 Kerangka Berpikir MONEV DIT Kesetaraan PNFI Program Keterampilan Budidaya Jamur Tiram Perencanaan

1. Implementasi Pendekatan Inklusif

Keterlibatan Kelompok sosial 2. Implementasi Pendekatan Delibratif adanya diskusi pandangan berbeda serta proses pengambilan keputusan MASUKAN PROSES Pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat dan dibutuhkan dunia usaha KELUARAN Masyarakat bekerja mandiri OUT COME

E. Pertanyaan penelitian.

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana Perencanaan Program disusun. a. Bagaimana Analisis Situasi diadakan dalam proses perencanaan program pelatihan? b. Bagaimana menentukan jenis pelatihan dalam perencanaan program? c. Bagaimana menentukan tujuan program pelatihan dalam perencanaan? d. Bagaimana menentukan hasil yang diharapkan program pelatihan dalam perencanaan? e. Bagaimana menentukan waktu dan tempat pelaksanaan program dalam perencanaan? f. Bagaimana menentukan organisasi penyelenggara pelatihan program dalam perencanaan? g. Bagaimana menentukan peserta pelatihan? h. Bagaimana rekrutmen NST diadakan? i. Bagaimana penyusunan materi dan strategi pembelajaran pelatihan? j. Bagaimana menyusun rencana anggaran belanja? k. Bagaimana merencanakan tindak lanjut?

2. Implementasi Pendekatan Inklusif dan Pendekatan Deliberatif

a. Bagaimana implementasi pendekatan inklusif dilakukan? b. Bagaimana implementasi deliberative dilakukan?