keluarga lebih bersifat askripsi dan partikulasi. Orang tua menyayangi dan   mencintai   anaknya,   bukan   karena   melakukan   tugas   dan
kewajiban, akan tetapi karena hubungan orang tua – anak, “parent love their children because of who they are, not because of what they
have   done”  Metta   Spencer   :   365.   Sistem   nilai   ini   mungkin   saja kurang sesuai dengan system nilai yang dikembangkan oleh sekolah,
misalnya   dalam   keadaan   anak   terlalu   disayangi   oleh   orang   tuanya sehingga   terkesan   over   protektif   yang   menyebabkan   pembentukan
kemandirian yang dikehendaki sekolah tidak optimal. Dalam kondisi demikian   sekolah   perlu   melakukan   perubahan   system   nilai   dengan
pendekatan cultural, sehingga perubahan yang dikehendaki sekolah akan   berjalan   secara   alamiah   dan   tidak   menimbulkan   konfrontasi
antara sekolah dengan masyarakat.
5. Peningkatan Mobilitas Sosial
Peningkatan   mobilitas   sosial   merupakan   hal   yang   dianggap penting dari fungsi pendidikan. Pendidikan menyediakan kesempatan
yang   sama   bagi   anak-anak   untuk   maju,   untuk   memperoleh pengetahuan dan ketrampilan kerja. Siapa saja yang memiliki prestasi
akan   mendapat   kesempatan   untuk   memperoleh   pekerjaan   sesuai dengan  bidangnya.   Pekerjaan  yang   layak   dan  kondisi-kondisi   kerja
yang lebih baik, terbuka bagi siapa saja yang memiliki dan memenuhi persyaratan tertentu. Jadi walaupun semula seseorang berasal dari
golongan   masyarakat   rendah,   mereka   akan   memperoleh   lapangan pekerjaan   dengan   kondisi-kondisi   yang   baik   asal   saja   mereka
memenuhi   persyaratan   yang   diperlukan   oleh   lapangan   pekerjaan tersebut. Ini berarti bahwa pendidikan dapat meningkatkan mobilitas
sosial. Karena itu pendidikan harus melakukan tiga kegiatan utama 20
dalam proses pendidikan yaitu kegiatan pendidikan, bimbingan dan pelatihan. Tanpa meninggalkan hakekat dasar proses pendidikan itu
sendiri yaitu proses mendidik yang berkelanjutan.
6. Pemberian  Sertifikasi
Lembaga-sekolah   selalu   memberikan   sertifikat   bagi   siswa- siswanya yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dalam
bentuk ijazah, diploma atau surat keterangan tanda kecakapan. Surat keterangan tersebut bernilai bagi pemiliknya karena ia akan memiliki
hak-hak tertentu untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang yang dikuasainya sebagaimana diterangkan di dalam sertifikat. Dalam
masyarakat   industri   pekerjaan-pekerjaan   hanya   bagi   pemegang sertifikatdiploma. Pekerjaan yang lebih baik akan direbut oleh mereka
yang   memiliki   sertifikat   tertentu,   sehingga   sertifikat   merupakan sesuatu   yang   sangat   berharga.   Pemegang   sertifikat   akan   memiliki
prestise tertentu. Dalam masyarakat dengan sistem kompetisi dalam menentukan   jenjang   karier,   sertifikat   tersebut   merupakan   ukuran
tertentu bagi pencari pekerjaan. Dalam   hubungannya   dengan  hal  tersebut   nampak   secara   jelas
fungsi   pendidikan   sebagai   persiapan   kerja   dan   pelatihan   kerja sehingga   keberhasilan   sekolah,   sebagian   dari   fungsinya   adalah
mempersiapkan anakpemuda untuk memperoleh pekerjaan. Dalam masyarakat yang masih sederhana, fungsi job training belum begitu
terasa   merupakan   suatu   kebutuhan,   dan   oleh   karena   itu   belum banyak mendapat perhatian. Akan tetapi dalam masyarakat modern,
fungsi persiapan kerja melalui latihan kerja fungsi job training sudah merupakan sesuatu kebutuhan yang sangat mendesak. Adanya job
training dimaksudkan untuk memberikan latihan-latihan sebelumnya, 21
sebelum   seseorang   mengaku   pekerjaannya   yang   tetap.   Dengan demikian   berarti   bahwa   pendidikan   berfungsi   memberikan   bekal
pengetahuan, terutama ketrampilan-ketrampilan menjelang pekerjaan yang sebenarnya. Di dalam masyarakat modern jenis-jenis pekerjaan
begitu   kompleks   dan   rumit   sehingga   tamatan   pendidikan   formal tertentu dikhawatirkan belum dapat langsung menyesuaikan diri dan
kemampuannya terhadap pekerjaan yang harus dipangkunya. Dalam kondisi   inilah   sekolah   harus   mempersiapkan   kemampuan-
kemampuan   peserta   didik   untuk   dapat   menyesuaikan   diri   dengan pekerjaan   yang   mungkin   dapat   dilakukannya   di   masyarakat   masa
akan dating. Untuk itu model pembelajaran dalam rangka persiapan ini harus terkait dengan apa yang sebenarnya diperlukan oleh jenis-
jenis pekerjaan di masyarakat. Ini berarti kurikulum muatan local yang didesain secara manta akan sangat membantu pembentukan peserta
didik yang akrab dengan jenis pekerjaan di masyarakatnya.
7. Mengembangkan dan Memantapkan Hubungan-hubungan Sosial