Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembanga

Peran Serta Masyarakat
Menurut UU No 1/2009
Tentang Penerbangan

R. Hanna Simatupang

Pendahuluan
• Upaya penyelenggaraan angkutan udara di
Indonesia telah dilakukan sejak awal
kemerdekaan;
• Sistem pengangkutan udara berfungsi sebagai
perpindahan manusia & barang dari satu titik ke
titik lainnya secara selamat, aman & nyaman;
• Sistem pengangkutan udara harus dapat
rnenyediakan akses fisik keberbagai kota &
negara tujuan yang berhubungan dengan
peningkatan kehidupan serta kesejahteraan
manusia/masyarakat;
• Pengembangan industri penerbangan yang
selamat, aman, nyaman dan sehat harus disusun
dalam suatu sistem terpadu dengan melibatkan

masyarakat.

Dasar Hukum
• Nasional:
1. UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Bab
XX, Pasal 396 – 398;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2001, tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan.
• Internasional:
1. ICAO Doc 9738 Safety Oversight Manual (the
duties and responsibilities of ICAO contracting
states);
2. ICAO DOC 9859 Safety Management Manual

BAB XX
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 396
1) Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
penerbangan secara optimal masyarakat memiliki

kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan
serta dalam kegiatan penerbangan.
2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa:
a. memantau dan menjaga ketertiban penyelenggaraan
kegiatan penerbangan;
b. memberikan masukan kepada Pemerintah dalam
penyempurnaan peraturan, pedoman, dan standar teknis di
bidang penerbangan;
c. memberikan masukan kepada Pemerintah, pemerintah
daerah dalam rangka pembinaan, penyelenggaraan, dan
pengawasan penerbangan;
d. menyampaikan pendapat dan pertimbangan kepada
pejabat yang berwenang terhadap kegiatan

Lanjutan
e. melaporkan apabila mengetahui terjadinya ketidaksesuaian prosedur penerbangan, atau tidak
berfungsinya peralatan dan fasilitas penerbangan;
f. melaporkan apabila mengetahui terjadinya
kecelakaan atau kejadian terhadap pesawat udara;

g. mengutamakan dan mempromosikan budaya
keselamatan penerbangan; dan/atau
h. melaksanakan gugatan perwakilan terhadap kegiatan
penerbangan yang mengganggu, merugikan,
dan/atau membahayakan kepentingan umum.

Lanjutan
3) Pemerintah, pemerintah daerah, dan penyedia jasa
penerbangan menindaklanjuti masukan, pendapat,
dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf
c, huruf d, huruf e, dan huruf f.
4) Dalam melaksanakan peran serta sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), masyarakat ikut
bertanggung jawab menjaga ketertiban serta
keselamatan dan keamanan penerbangan.

Lanjutan
Pasal 397
• Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 396 ayat (1) dapat dilakukan secara perseorangan,
kelompok, organisasi profesi, badan usaha, atau
organisasi kemasyarakatan lain sesuai dengan prinsip
keterbukaan dan kemitraan.
Pasal 398
• Ketentuan lebih lanjut mengenai peran serta masyarakat
diatur dengan Peraturan Menteri.

Manfaat Angkutan Udara Bagi
Masyarakat
I.
a.
b.

II.
a.

Manfaat secara EKONOMI:
Meningkatnya arus perdagangan antar kota
atau negara;

Ketersediaan barang disuatu tempat secara
terus menerus;

Manfaat secara SOSIAL;
Pelayanan kemasyarakatan menjadi lebih
luas;
b. Penyebaran informasi lebih cepat & meluas;
c. Pembukaan daerah-daerah wisata baru.

Manfaat Angkutan Udara Bagi
Masyarakat
III. Manfaat secara POLITIS:
a. Menciptakan persatuan diantara kota &
negara;
b. Terjaganya keamanan kota & negara.
IV. Manfaat secara KEWILAYAHAN:
a. Antara tempat penyediaan dan permintaan
akan
turut terbangun sejalan dengan
pengembangan &

peningkatan angkutan udara berjalan.

ALUR PERAN SERTA
MASYARAKAT

Akses langsung
kepada pemangku
kepentingan

Kotak pengaduan;
Surat Elektronik;
Telepon (hotline);

partisipasi,
kesempatan,
keterlibatan dalam
segala proses
pembuatan &
penyempurnaan
peraturan serta

pengambilan
keputusan
Individu;
Kelompok;
Organisasi Profesi;
Badan Usaha;
Organisasi
Kemasyarakatan lain

PERAN SERTA
MASYARAKAT

PEMERINTAH

KAPABILITAS
DASAR

Sehat rohani & jasmani;
Pengetahuan;
Pengalaman;

Ketrampilan.

ALUR PERAN SERTA
NEGARA PESERTA
ICAO

SECRETARY
GENERAL

CONTRACTING
STATES

ICAO

Continuous-loop concept in developing safety
concepts

Safety Management System/SMS
Information:
People are knowledgeable about

the human, technical and
organizational factors that
determine the safety of
the system as a whole.

Willingness:
People are willing to
report their errors
and
experiences.

Flexibility:
People can adapt reporting when facing
unusual circumstances, shifting from
the established mode to a direct mode
thus allowing information to quickly
reach the appropriate decision-making
level.

Effective Safety

Reporting

Accountability:
People are encouraged (and
rewarded) for providing essential
safety-related information.
However, there is a clear line that
differentiates between acceptable
and unacceptable behaviour.

Learning:
People have the competence to
draw conclusions from safety
information systems and the will to
implement
major reforms.

Keadaan Saat Ini
1. Peran masyarakat saat ini masih belum terlihat signifikan,
karena terbentur pada tata cara pelaporan yang belum

tersosialisasi dengan baik & meluas dimasyarakat;
2. Peran masyarakat yang ada masih terbatas pada
pengaduan mengenai buruknya pelayanan dari operator
maskapai penerbangan;
3. Masyarakat belum banyak mengetahui & memahami
budaya keselamatan yang dimaksudkan dalam UU No. 1
Tahun 2009 tentang Penerbangan;
4. Upaya pemantauan, menjaga ketertiban penyelenggaraan
kegiatan penerbangan & menggugat perwakilan terhadap
kegiatan penerbangan yang diketahui dapat
merugikan/membahayakan kepentingan umum belum
dapat diakomodasi oleh Pemerintah/pemangku
kepentingan melalui suatu sistem yang efisien.

Penutup
• Peran masyarakat dalam pengembangan
industri penerbangan nasional sangat
diperlukan dalam berbagai bentuk;
• Peran masyarakat harus dapat disampaikan
dengan cepat, mudah & tidak membahayakan
si pelapor melalui suatu sistem pelaporan
yang disosialisasikan oleh para pemangku
kepentingan.

Terima Kasih