Menentukan parameter pengelasan Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta MIG.

D D i i k k t t a a t t L L a a s s M M I I G G T T e e k k n n i i k k P P e e n n g g e e l l a a s s a a n n 43 Gambar 29. Perbandingan gas karbon dioksida murni dengan gas argon campuran

C. Menentukan parameter pengelasan

Setelah memilih elektroda dan gas pelindung, maka kondisi pengoperasian harus dipilih. Parameter yang paling penting dalam pengelasan adalah arus las, ekstansi elektroda, tegangan las dan kecepatan pengelasan arc travel speed. Parameter ini akan mempengaruhi hasil las secara langsung.

1. Pengaturan besar arus las

Besarnya arus dan tegangan pengelasan adalah tergantung pada tebal bahan dan diameter kawat elektroda serta posisi pengelasan atau berdasarkan WPS welding prosedure specification pekerjaan tersebut. Arus las adalah arus listrik yang digunakan untuk melakukan proses D D i i k k t t a a t t L L a a s s M M I I G G T T e e k k n n i i k k P P e e n n g g e e l l a a s s a a n n 44 pengelasan. Dalam proses pengelasan MIG metal inert gas , arus las secara langsung berhubungan dengan kecepatan wirefed. Jika arus las dinaikkan maka kecepatan wirefeed juga seharusnya naik. Hubungan ini biasanya disebut karakteristik “burn-off”. Tabel 5. Ketentuan umun penyetelan besaran arus dan tegangan berdasarkan diameter kawat elektroda Diameter kawat Arus amper Tegangan volt Tebal bahan 0,6 mm 50 – 80 13 – 14 0,5 – 1,0 mm 0,8 mm 60 – 150 14 – 22 0,8 – 2,0 mm 0,9 mm 70 – 220 15 – 25 1,0 – 10 mm 1,0 mm 100 – 290 16 – 29 3,0 – 12 mm 1,2 mm 120 – 350 18 – 32 6,0 – 25 mm 1,6 mm 160 – 390 18 – 34 12,0 – 50 mm

2. Elektroda ekstensi Ekstensi elektroda atau biasa disebut dengan “stick-out” adalah

jarak antara titik terujung dari kontak listrik, biasanya ujung dari pipa kontak, dengan ujung dari elektroda. Jarak tersebut akan mempengaruhi besarnya arus listrik yang dibutuhkan untuk melelehkan elektroda D D i i k k t t a a t t L L a a s s M M I I G G T T e e k k n n i i k k P P e e n n g g e e l l a a s s a a n n 45 Gambar 30. Elektroda ekstensi Gambar 31. Pengaruh elektroda ekstensi.

3. Tegangan las

Tegangan busur las adalah tegangan diantara ujung elektroda dan benda kerja. Tegangan listrik pada pengelasan memegang peranan penting pada jenis transfer logam yang diinginkan. Transfer logam arus pendek membutuhkan tegangan yang rendah, sementara transfer logam spray membutuhkan tegangan yang lebih tinggi lagi. Jika arus listrik dinaikkan, maka tegangan las juga harus dinaikkan untuk menghasilkan kestabilan 4. Kecepatan pengelasan Kecepatan pengelasan berbanding secara linier dengan pergerakan busur las sepanjang benda kerja. Parameter ini biasanya dinyatakan dalam meter per menit. Pernyataan yang berhubungan dengan kecepatan penglasan : a Dengan meningkatnya ketebalan material, kecepatan harus diturunkan b Dengan material dan jenis penyambungan yang sama, jika arus listrik meningkat, maka kecepatan pengelasan juga harus meningkat c Kecepatan pengelasan yang lebih tinggi dapat menggunakan teknik pengelasan maju forehand technique

D. Jenis perpindahan elektroda