digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
39
B. Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM
1. Sekilas tentang UMKM
Usaha Mikro  Kecil dan Menengah adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan, memiliki kekayaan bersih paling
banyak  Rp  50  juta  tidak  termasuk  tanah  dan  bangunan  dan  memiliki  hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta.
16
Usaha Mikro Kecil  Menegah UMKM Menurut Kementrian Menteri Negara  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah  Menegkop  dan  UKM,  yang
dimaksud  dengan  Usaha  Kecil  UK,  termasuk  Usaha  Mikro  UMI  adalah entitas  usaha  yang  mempunyai  memiliki  kekayaan  bersih  paling  banyak  Rp
200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan  tahunan  paling  banyak  Rp  1.000.000.000,-  .  Sementara  itu,  Usaha
Menengah UM merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki  kekayaan  bersih  antara  Rp  200.000.000  s.d.  Rp  10.000.000.000,-
tidak termasuk tanah dan bangunan. Badan Pusat Statistik BPS memberikan definisi  UKM  berdasarkan  kuantitas  tenaga  kerja.  Usaha  kecil  merupakan
entitas  usaha  yang  memiliki  jumlah  tenaga  kerja  5  s.d  19  orang,  sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d.
99 orang. Sektor usaha mikro kecil dan menengah di indonesia sangat potensial
dikembangkan. Karena sektor ini terbukti memberikan kontribusi 57,12 persen terhadap  Produk  Domestik  Bruto  PDB.  Berdasarkan  data  Kementerian
16
Bagian Data-Biro Perencanaan, Narasi Statistic UMKM 2010-2011
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
40
Koperasi dan UMKM jumlah UMKM di Indonesia kini mencapai 55,2 juta unit atau 99,98 persen dari total unit usaha Indonesia.
Bahkan sektor ini telah menyerap 101,72 juta orang tenaga kerja atau 97,3  persen  dari  total  tenaga  kerja  Indonesia.  Sektor  UMKM  telah  terbukti
menopang perekonomian nasional, menyediakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan  serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kinerja UMKM
diharapkan  dapat  terus  dipertahankan  melalui  pengembangan  kreatifitas  dan inovasi  dalam  memproduksi  terutama  motif,  desain  dan  pewarnaan  agar
bersaing di pasar internasional. Bahkan UMKM diminta berani mendaftarkan merk dan brand produk yang dihasilkan agar bisa terlindungi.
Adanya pameran koperasi dan UMKM festival dapat dijadikan jendela pemasaran  berbagai  produk  kreatif  unggulan  dari  seluruh  Indonesia  dan
mampu memotivasi masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri. Usaha  Mikro  Kecil  dan  Menengah  UMKM  mempunyai  peran  yang
strategis dalam pembangunan ekonomi  nasional, oleh karena selain  berperan dalam pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian  hasil-hasil  pembangunan.  Dalam  krisis  ekonomi  yang  terjadi di Negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala
besar  yang  mengalami  stagnasi  bahkan  berhenti  aktifitasnya,  sektor  Usaha Kecil dan Menengah UMKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis
tersebut. Pengembangan UMKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif
bersama  pelaku  ekonomi  lainnya.  Kebijakan  pemerintah  kedepan  perlu
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
41
diupayakan  lebih  kondusif  bagi  tumbuh  dan  berkembangnya  UMKM. Pemerintah  perlu  meningkatkan  perannya  dalam  memberdayakan  UMKM
disamping  mengembangkan  kemitraan  usaha  yang  saling  menguntungkan antara  pengusaha  besar  dengan  pengusaha  kecil,  dan  meningkatkan  kualitas
Sumber  Daya  Manusianya.  Pengembangan  UMKM  kedepan,  perlu menggabungkan  keunggulan  lokal  lingkungan  internal  dan  peluang  pasar
global, yang
disinergikan dengan
era otonomi
daerah dan
pasar bebas.Perlu berpikir  dalam  skala  global  dan  bertindak  lokal  think globaly  and  act  locally  dalam  mengambil  kebijakan  yang  terkait  dengan
pengembangan UMKM.
2. Perkembangan UMKM