Metode Adaptasi Tanaman Sambung Nyawa terhadap Cahaya UV untuk Meningkatkan Produksi Flavonoid

METODE ADAPTASI TANAMAN SAMBUNG NYAWA TERHADAP CAHAYA
UV UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI FLAVONOID
Winarso D. Widodo1), Ani Kurniawati1), Edy D. Purwakusumah2)
Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, 2)Staf Pengajar Dep. Kimia Fakultas Matematika dan
IPA IPB

1)

Abstrak
Flavonoid merupakan senyawa sekunder dari kelompok fenol tanaman yang berperan
penting dalam interaksi tanaman dengan lingkungannya, yaitu sebagai senyawa
pertahanan terhadap radiasi sinar UV. Peningkatan konsentrasi flavonoid akan
memperbaiki toleransi tanaman terhadap cekaman radiasi sinar UV, dengan mengurangi
kerusakan aparatus fotosintesis. Keseimbangan antara kerusakan yang ditimbulkan
radiasi sinar UV dan manfaat yang ditimbulkan karena peningkatan kandungan flavonoid
akan berguna sebagai metode untuk produksi flavonoid, suatu senyawa yang memberikan
banyak manfaat bagi kesehatan. Sambung nyawa (Gynura procumbens L) merupakan
tanaman obat tradisional yang mengandung bioaktif kelompok flavonoid. Manfaat daun
sambung nyawa sebagai bahan untuk pengobatan terkait dengan kandungan flavonoidnya
telah banyak dibuktikan, sehingga produksi flavonoid dalam tanaman sangat diperlukan.
Penelitian bertujuan (1) menguji efek jenis radiasi dan lama terpapar UV terhadap

perubahan karakter fisiologi, biokimia dan anatomi tanaman sambung nyawa; (2)
mendapatkan penjelasan mengenai peranan status hara dan air tanah terhadap produksi
flavonoid pada kondisi tercekam UV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV
dan lama paparan UV mempengaruhi jumlah daun pada 20 dan 30 HSP, interaksi antara
jenis radiasi UV dan waktu paparan terjadi pada 10 HSP. Interaksi jenis radiasi UV dan
lama paparan UV menurunkan jumlah cabang pada umur 10 HSP. Tinggi tanaman
dipengaruhi oleh radiasi UV dan lamanya waktu terpapar UV, juga interaksi keduanya.
Produksi daun sambung nyawa dipengaruhi oleh interaksi antara radiasi UV dan lama
paparan. Ratio klorofil a dan b terendah dimiliki oleh daun yang terekspose UV-C selama
3 jam per hari. Konsentrasi crude protein daun pada tanaman yang diekspose dengan UVA turun sampai 6 jam paparan, setelah enam jam konsentrasi meningkat.Jumlah stomata
tanaman sambung nyawa pada bagian permukaan atas daun secara umum lebih sedikit
dibandingkan bagian bawah daun.
Kata kunci: flavanoid, sambung nyawa, radiasi UV