Penggolongan Morfometrik Babi Kelompok Parung, Getasan dan Klungkung Melalui Pendekatan Analisis Diskriminan Fisher, Wald-Anderson dan Jarak Minimum D2 Mahalanobis

PENGGOLONGAN MORFOMETRIK BABI KELOMPOK
PARUNG, GETASAN DAN KLUNGKUNG MELALUI
PENDEKATAN ANALISIS DISKRIMINAN FISHER,
WALD-ANDERSON DAN JARAK MINIMUM
D2 MAHALANOBIS

SKRIPSI
ANGELINA VANDA ARDHIYANI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

i

RINGKASAN
Angelina Vanda Ardhiyani. D14062285. 2010. Penggolongan Morfometrik Babi
Kelompok Parung, Getasan dan Klungkung Melalui Pendekatan Analisis
Diskriminan Fisher, Wald-Anderson dan Jarak Minimum D2 Mahalanobis.
Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,

Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Rini H. Mulyono, M.Si.
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.
Informasi karakteristik fenotipik berdasarkan morfometrik pada babi yang dipelihara di Indonesia dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan babi lebih lanjut
dengan tidak mengabaikan kemurniannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggolongkan babi secara morfometrik. Penelitian dilakukan di Parung, Getasan dan
Klungkung. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah babi peranakan dan babi
lokal yang telah mencapai dewasa tubuh. Variabel-variabel ukuran yang diamati
adalah tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang rump, lingkar pergelangan kaki,
panjang badan, tinggi pundak, lebar dada dan dalam dada. Analisis data
menggunakan statistik T2 Hotteling, analisis diskriminan Fisher, Wald-Anderson dan
jarak minimum D2 Mahalanobis.
Hasil uji T2 Hotteling menunjukkan bahwa ukuran tubuh babi jantan lebih
besar daripada babi betina pada kelompok Parung (P