1. Converse-Labarre Formula, sebagai berikut :
E
g
=
. .
90 .
1 .
1 1
n m
n m
m n
……...…...……..…………………………… 2.34
Dimana : E
g
= Efisiensi kelompok tiang m = Jumlah baris tiang
n’ = Jumlah tiang dalam satu baris θ = Arc tg ds, dalam derajat
s = Jarak pusat ke pusat tiang
2. Metode Los Angeles Group
E
g
= 1 –
. . n
m s
D
1 1
2 1
1
n
m m
n n
m ...............................2.35
Dimana: E
g
= Efisiensi kelompok tiang. m = Jumlah baris tiang.
n’ = Jumlah tiang dalam satu baris. s = Jarak pusat ke pusat tiang.
d = Diameter tiang
2.12 Faktor Keamanan
Untuk memperoleh kapasitas ujung tiang, maka diperlukan suatu angka pembagi kapasitas ultimit yang disebut dengan faktor aman keamanan tertentu.
Faktor keamanan ini perlu diberikan dengan maksud :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian metode hitungan yang
digunakan. 2.
Untuk memberikan keamanan terhadap variasi kuat geser dan kompresibilitas tanah.
3. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban
yang bekerja. 4.
Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok tiang masih dalam batas
– batas toleransi. 5.
Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam diantara tiang-tiang masih dalam batas-batas toleransi.
Sehubungan dengan alasan butir 4 dari hasil banyak pengujian - pengujian beban tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai
sedang 600 mm, penurunan akibat beban kerja working load yang terjadi lebih kecil dari 10 mm untuk faktor aman yang tidak kurang dari 2,5 Tomlinson, 1977
Besarnya beban bekerja working load atau kapasitas tiang izin dengan memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit Q
u
dibagi dengan faktor aman FS yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk perancangan pondasi tiang, tergantung pada jenis tiang dan
tanah berdasarkan data laboratorium sebagai berikut: Q
a
=
5 ,
2
u
Q
…..………………………….……......……….………….…….2.36
Beberapa peneliti menyarankan faktor keamanan yang tidak sama untuk tahanan gesek dinding dan tahanan ujung. Kapasitas izin dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Q
a
=
5 ,
1 3
s b
Q Q
………………………..…........………….…….….……..2.37
Penggunaan faktor keamanan 1,5 untuk tahanan gesek dinding Q
s
yang harganya lebih kecil dari faktor keamanan tahanan ujung yang besarnya 3, karena
nilai puncak tahanan gesek dinding dicapai bila tiang mengalami penurunan 2 sampai 7 mm, sedang tahanan ujung Q
b
membutuhkan penurunan yang lebih besar agar tahanan ujungnya bekerja secara penuh. Jadi maksud penggunaan faktor keamanan
tersebut adalah untuk meyakinkan keamanan tiang terhadap keruntuhan dengan mempertimbangkan penurunan tiang pada beban kerja yang diterapkan
.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENULISAN
3.1 Data Umum
Data umum dari proyek Pembangunan Kondominium Northcote adalah sebagai berikut :
1. Nama Proyek
: Pembangunan Kondominium Northcote 2.
Lokasi Proyek : Jl. Kapten Sumarsono, Helvetia, Medan
Prop. Sumatera Utara 3.
Luas Lahan : 12 ha
4. Pekerjaan
: Pondasi a.
Perusahaan : PT. Perintis Pondasi Teknotama
b. Alamat
: Komplek Ruko Plaza Millenium Blok B43, Medan.
3.2 Data Teknis Tiang
Data ini diperoleh dari lapangan menurut perhitungan dari pihak konsultan perencana dengan data sebagai berikut :
1. Panjang Tiang
: 20 m
2. Dimensi tiang
: Ø 450 mm
3. Mutu Beton Tiang
: K-600
4. Denah Titik Tiang
: Dapat dilihat pada Lampiran
5. Detail Pondasi Tiang
: Dapat dilihat pada Lampiran
Universitas Sumatera Utara