TA : Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Lagu Pada Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 FM Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN LAGU PADA

RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO 2 FM SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ARIOCKY AGUSTINUS 10.41010.0256

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

ABSTRAKSI………vii

KATA PENGANTAR………...viii

DAFTAR ISI ...…x

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Rotasi Lagu ... 8

2.3 Teori Format Pola Acara Siaran ... 10

2.4 Program Acara Pro 2 FM Surabaya ... 12

2.5 Metode Pengembangan Sistem Informasi ... 13

2.6 Aplikasi ... 15

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 16


(3)

Halaman

3.2 Analisis Permasalahan ... 18

3.3 Analisis Kebutuhan User (Pengguna) ... 18

3.4 Perancangan Sistem ... 24

3.4.1 Document Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM ... 25

3.4.2 System Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM ... 26

3.4.3 DiagramHIPO ... 28

3.4.4 Data Flow Diagram ... 30

3.4.5 Entity Relationship Diagram ... 35

3.4.6 Flowchart ... 38

3.4.7 Struktur Database ... 40

3.4.8 DesainAntar Muka ... 45

3.4.9 DesainUji Coba ... 54

BAB IV Hasil dan Pembahasan ... 58

4.1 Kebutuhan Sistem ... 58

4.1.1 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 58

4.1.2 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) ... 59

4.2 Implementasi Sistem ... 59

4.2.1 Implementasi pengguna ... 60

4.2.2 Implementasi antar muka ... 60

4.3 Evaluasi Sistem ... 71

4.3.1 Rencana Pengujian ... 72


(4)

4.3.4 Evaluasi Ujicoba ... 87

BAB V Penutup ... 90

5.1 Kesimpulan ...90

5.2 Saran ...91

DAFTAR PUSTAKA ...92

BIODATA ...93


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Document Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM ...25

Gambar 3.2 System Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM ...27

Gambar 3.3 Diagram HIPO ...29

Gambar 3.4 Context Diagram ...31

Gambar 3.5 DFD Level 0 ...32

Gambar 3.6 DFD Level 1 Mengelola Data Master ...33

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Rotasi Lagu ...34

Gambar 3.8 Conceptual Data Model ...36

Gambar 3.9 Physical Data Model ...37

Gambar 3.10 Flowchart ...38

Gambar 3.11 Desain Form Master Akses Pengguna ...46

Gambar 3.12 Desain Form Master Petugas ...46

Gambar 3.13 Desain FormMaster Penyanyi ...47

Gambar 3.14 Desain Form Master Atribut Lagu ...48

Gambar 3.15 Desain FormMaster Promo ...49

Gambar 3.16 Desain FormMaster Jam ...50

Gambar 3.17 Desain FormMaster Acara dan Deskripsi Siaran ...50

Gambar 3.18 Desain Form Master Daftar Acara Siaran (DAS) ...51

Gambar 3.19 Desain Form Rotasi Lagu ...52

Gambar 3.20 Desain Laporan Playlist Rotasi ...53


(6)

Gambar 4.2 Form Menu Utama ...62

Gambar 4.3 Form Master Akses Pengguna ...63

Gambar 4.4 Form Master Pegawai ...64

Gambar 4.5 Form Master Acara dan Deskripsi Siaran ...65

Gambar 4.6 Form DAS (Daftar Acara Siaran)...66

Gambar 4.7 Form Master Penyanyi ...67

Gambar 4.8 Form Master Atribut Lagu ...68

Gambar 4.9 Form Promo ...69

Gambar 4.10 Form Rotasi Lagu ...70

Gambar 4.11 Form Laporan Playlist Rotasi Lagu ...71

Gambar 4.12Form pilihan rotasi lagu ...88


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1Peran dan Tanggung Jawab...18

Tabel 3.2Fungsi-Fungsi Entitas ...19

Tabel 3.3Atribut Lagu ...40

Tabel 3.4Penyanyi ...41

Tabel 3.5Promo ...42

Tabel 3.6Acara ...42

Tabel 3.7DAS (Daftar Acara Siaran) ...43

Tabel 3.8 Playlist Rotasi ...44

Tabel 3.9MelakukanRotasi ...44

Tabel 3.10Jam ...45

Tabel 3.11Pengujian blackbox manajemen lagu oleh MD...54

Tabel 4.1Rencana pengujian ...72

Tabel 4.2 Test Case Sistem Form Login ...70

Tabel 4.3Hasil Test Case Sistem Form Login ...73

Tabel 4.4 Test Case Sistem Form Master Pengguna Tidak Lengkap ...74

Tabel 4.5Hasil Test Case Sistem Form Master Pengguna Tidak Lengkap ...74

Tabel 4.6 Test Case Sistem Form Master Pengguna Lengkap ...74

Tabel 4.7Hasil Test Case Sistem Form Master Pengguna Lengkap ...74

Tabel 4.8 Test Case Sistem Form Master Penyanyi Tidak Lengkap ...75


(8)

Tabel 4.11Hasil Test Case Sistem Form Master Penyanyi Lengkap...75

Tabel 4.12 Test Case Sistem Form Master Promo Tidak Lengkap ...76

Tabel 4.13Hasil Test Case Sistem Form Master Promo Tidak Lengkap ...76

Tabel 4.14 Test Case Sistem Form Master Promo Lengkap ...76

Tabel 4.15Hasil Test Case Sistem Form Master Promo Lengkap ...76

Tabel 4.16 Test Case Sistem Form Master Atribut Lagu Tidak Lengkap ...77

Tabel 4.17Hasil Test Case Sistem Form Master Atribut Lagu Tidak Lengkap ..77

Tabel 4.18 Test Case Sistem Form Master Atribut Lagu Lengkap ...77

Tabel 4.19Hasil Test Case Sistem Form Master Atribut Lagu Lengkap ...78

Tabel 4.20 Test Case Sistem Form Master Acara Tidak Lengkap ...78

Tabel 4.21Hasil Test Case Sistem Form Master Acara Tidak Lengkap...78

Tabel 4.22 Test Case Sistem Form Master Acara Lengkap ...79

Tabel 4.23Hasil Test Case Sistem Form Master Acara Lengkap ...79

Tabel 4.24 Test Case Sistem Form Master DAS Tidak Lengkap ...79

Tabel 4.25Hasil Test Case Sistem Form Master DAS Tidak Lengkap ...80

Tabel 4.26 Test Case Sistem Form Master DAS Lengkap ...80

Tabel 4.27Hasil Test Case Sistem Form Master DAS Lengkap ...80

Tabel 4.28 Test Case validasi input Sistem Form Master Acara ...81

Tabel 4.29Hasil Test Case validasi input Sistem Form Master Acara ...81

Tabel 4.30 Test Case Tipe dataSistem Form Master DAS ...81


(9)

Halaman

Tabel 4.32 Test Case PenyimpananSistem Form Master Atribut Lagu ...82

Tabel 4.33Hasil Test Case PenyimpananSistem Form Master Atribut Lagu ...83

Tabel 4.34 Test Case validasi input Sistem Form Master Promo...83

Tabel 4.35Hasil Test Case validasi input Sistem Form Master Promo ...83

Tabel 4.36 Test Case validasi input Sistem Form Master Atribut Lagu ...84

Tabel 4.37Hasil Test Case validasi input Sistem Form Master Atribut Lagu ...84

Tabel 4.38 Test Case Aturan satu dan dua Sistem Form Rotasi Lagu ...84

Tabel 4.39Hasil Test Aturan satu dan dua Case Sistem Form Rotasi Lagu ...84

Tabel 4.40 Test Case Aturan tigaSistem Form Rotasi Lagu ...85

Tabel 4.41Hasil Test Case Aturan tigaSistem Form Rotasi Lagu ...85

Tabel 4.42 Test Case Aturan empatSistem Form Rotasi Lagu ...85

Tabel 4.43Hasil Test Case Aturan empatSistem Form Rotasi Lagu ...86

Tabel 4.44 Test Case Sistem Form Laporan Playlist ...86

Tabel 4.45Hasil Test Case Sistem Form Laporan Playlist ...86

Tabel 4.46Hasil uji coba pengguna dalam Form Rotasi Lagu ...87


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

RRI (Radio Republik Indonesia) merupakan radio milik pemerintah yang didirikan pada tanggal 11 September 1945. Proses bisnis radio RRI secara global sebagai media penyampaian informasi dan dijadikan sebagai suatu media yang mampu memberikan edukasi lebih terhadap pendengar. RRI terbagi dalam saluran programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

PRO 2 FM merupakan anak cabang radio RRI Surabaya terfavorit yang bersegmentasi anak muda, sekitar 90% pendengarnya adalah remaja usia 13-25 tahun. Terkait dengan persaingan industri radio di Surabaya yang kompetitif, banyak radio yang menerapkan strategi kreatif agar tidak kehilangan para pendengarnya. Salah satu pesaing terberat RRI PRO 2 FM dalam bersaing meraih pendengar anak muda adalah EBS FM 90%, DJ FM 60%, dan GEN FM 50%.

Namun dalam kaitannya dengan mendengarkan radio yang sifatnya media hiburan dan audio maka tidak lepas pula dari faktor musik sebagai menu utama, karena sejarah radio siaran identik sebagai media sosialisasi musik ke indra telinga. Lima besar radio terbanyak pendengarnya di Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir adalah radio dengan menu siaran musik (Masduki, 2004 : 39). Berdasarkan spesifikasi golongan siarannya, radio RRI PRO 2 FM memiliki persentase sebesar 61,8% dalam kegiatan musik.


(11)

2

Tujuan RRI PRO 2 FM adalah untuk mendidik generasi muda melalui musik dan hiburan yang mampu meningkatkan kreatifitas remaja melalui media kreatif berupa radio. Untuk mencapai tujuan tersebut RRI PRO 2 FM memiliki aturan yang bersumber pada Buku Pedoman Penyelenggaraan Siaran RRI tahun 2011 mengenai kebijakan pemutaran lagu dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penyanyi Pria baik solo maupun banddapat” diputar sebanyak tiga kali

berturut-turut, sehingga pada lagu berikutnya diikuti oleh penyanyi wanita baik solo maupun band dan diberi jeda berupa promo program, spot iklan, jingle, informasi adlibs atau drama radio pendek.

2. Penyanyi wanita baik solo maupun band “dapat” diputar dua kali berturut

-turut, sehingga pada lagu berikutnya diikuti oleh penyanyi pria baik solo maupun band dan diberi jeda promo program, spot iklan, jingle, informasi

adlibs atau drama radio pendek.

3. Daftar playlist yang akan diputar harus didasarkan pada jenis dan masa edar lagu new entry (Lagu th. 2014 keatas), big hits (Lagu th. 2012-2013), current

(Lagu th. 2010-2011), recurrent (Lagu th. 2005-2009), oldie (Lagu th. 2005 kebawah) yang sesuai dengan kebutuhan acara harian yang ditetapkan.

4. Menghindari pemutaran lagu baik dengan judul lagu maupun penyanyi yang sama dalam satu jam pemutaran, termasuk judul lagu yang sama dengan penyanyi berbeda.

Jumlah lagu yang dapat diolah oleh MD (Music Director) di RRI Pro 2 FM sebanyak 5.212 lagu, dimana masih terdapat kesalahan dalam pemutaran yang tidak sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh RRI Pro 2 FM.


(12)

Berdasarkan masalah tersebut maka peneliti ingin mengambil sampel data pemutaran lagu pada bulan Februari 2014.

Dari hasil yang telah diteliti dalam penelitian ini dapat disebutkan beberapa jenis kesalahan aturan dan kebijakan rotasi lagu pada playlist siaran musik RRI Pro 2 FM yaitu:

1. Pada aturan pertama dan kedua mengenai gender penyanyi dalam pemutaran lagu yaitu “dapat” memutar tiga penyanyi pria berturut-turut dan satu penyanyi wanita atau “dapat” memutar dua kali penyanyi wanita berturut-turut selama pemutaran. Dari hasil penelitian yang telah diteliti terjadinya kesalahan pemutaran musik selama bulan Februari berdasarkan gender penyanyi yaitu, dari 5.086 lagu yang diputar memiliki kesalahan sebanyak 552 kali kesalahan pemutaran lagu atau sebesar 11% dari total keseluruhan dalam satu bulan.

2. Pada aturan ketiga yaitu daftar playlist yang akan diputar didasarkan pada jenis dan masa edar lagu memiliki kesalahan pemutaran sebesar 16%. Artinya, dari total lagu yang diputar selama bulan Februari yaitu sebesar 5.086 memiliki kesalahan pemutaran sebanyak 798 sehingga persentase diperoleh dari membandingkan total kesalahan dengan total keseluruhan lagu yang diputar selama bulan Februari.

3. Pada aturan keempat yaitu untuk pemutaran lagu harus menghindari penyanyi yang sama dalam jangka waktu satu jam pemutaran. Banyaknya kesalahan yang terjadi pada aturan keempat adalah sebesar 272 lagu dari 5.086 total lagu yang diputar sehingga persentase kesalahan yang diperoleh sebesar 5%


(13)

4

diperoleh dari membandingkan total kesalahan dengan total lagu yang diputar selama bulan Februari.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pemutaran lagu yang dilakukan pada radio RRI PRO 2 FM masih belum sesuai dengan aturan dan kebijakan yang sudah ditetapkan sehingga akan berpengaruh terhadap kegiatan penyiaran setiap harinya. Dampak paling signifikan adalah akan dirasakan oleh para pendengar RRI Pro 2 FM yang semakin jenuh dengan banyaknya lagu yang tidak konsisten atau tidak sesuai dengan tema acaranya. Ketidaknyamanan tersebut dapat menyebabkan perubahan rating acara siaran yang dapat dilihat pada data request maupun SMS (Short Message Service) pendengar.

Solusi yang diusulkan untuk meminimalkan kesalahan dalam melakukan proses manajemen lagu adalah membuat aplikasi manajemen lagu untuk memudahkan MD (Music Director)dalam menyajikan atau merotasi lagu dengan berpedoman pada aturan dan kebijakan lagu RRI PRO 2 FM sehingga menghasilkan sebuah playlist lagu harian atau mingguan.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana merancang dan membangun aplikasi manajemen lagu pada radio RRI PRO 2 FM yang berpatokan pada aturan dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh RRI PRO 2 FM ?

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah terfokus pada Radio RRI PRO 2 FM dalam penyusunan proposal tugas akhir ini yaitu:


(14)

1. Sistem ini tidak menangani kegiatan pemberitaan maupun kegiatan siaran lainnya kecuali manajemen atau rotasi lagu dalam siaran musik.

2. Sistem ini tidak menangani perencanaan acara siaran dalam radio RRI PRO 2 FM.

3. Sistem ini tidak menangani penjadwalan manajemen lagu yang bersifat event

tertentu.

4. Sistem ini dibuat untuk merancang satu Playlist dalam satu acara sesuai aturan RRI PRO 2 FM.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi manajemen lagu pada radio RRI PRO 2 FM yang mampu menyusun

playlist lagu sesuai dengan aturan siaran RRI PRO 2 FM.

1.5 Manfaat

Manfaat dari apikasi manajemen lagu pada radio RRI PRO 2 FM adalah dengan adanya sistem ini maka aturan dan kebijakan yang sudah ditetapkan dalam memanajemen lagu RRI PRO 2 FM akan dijalankan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas kegiatan siaran Radio RRI PRO 2 FM.

1.6 Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan laporan tugas akhir ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:


(15)

6

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas landasan teori sehingga penulis dapat memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan laporan yang mendukung dalam pembuatan rancang bangun aplikasi manajemen lagu pada Radio Republik Indonesia (RRI) PRO 2 FM Surabaya. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem. Analisa berisi penjelesan dari timbulnya masalah beserta penyelesaiannya, sedangkan perancangan sistem berisi Document Flow, System Flow, Diagram HIPO (Hirarchy Input Proces Output), Data Flow

Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Database, Desain

antar mukadan Desain Uji Coba. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, implementasi dan evaluasi sistem. Implementasi ini mengacu pada perancangan desain sistem yang telah dibuat dan berfokus memberikan kemudahan untuk memanajemen lagu pada PRO 2 FM. Dalam implementasi ini juga berisi penjelasan Graphical User


(16)

sistem berisi validasi dan uji coba sistem agar terhindar dari error

serta berjalan sesuai yang diharapkan. BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang.


(17)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan salah satu hasil penelitian yang membahas mengenai analisis kebijakaan MD dalam pemilihan lagu pada sebuah radio.

Veranica (2011) menyebutkan bahwa dalam penelitiannya mengenai analisis kebijakaan MD dalam pemilihan lagu pada sebuah radio 88,7 FM Global Jakarta mempunyai tujuan untuk penyusunan lagu dalam playlist sehingga dapat mengatur rotasi-rotasi lagu dalam program harian, mingguan dan program-program sessional.

Penyusunan lagu dalam playlist sangatlah perlu diperhatikan agar suasananya tetap terasa seimbang. Diantaranya memiliki komposisi lagu yang jelas, menimbulkan Air Communication yang baik dan lagu yang mudah diingat dan baik saat dibawakan, sehingga dengan adanya rotasi lagu mampu untuk membawa pendengar kedalam alunan lagu yang ditampilkan agar dapat membantu manusia untuk menghilangkan stress atau mengurangi kejenuhan yang dialami.

2.2Rotasi Lagu

Menurut Buku Pedoman Penyelenggaraan Siaran RRI tahun 2011:

Rotasi lagu dalam istilah penyiaran adalah kekerapan dari sekelompok


(18)

Sebuah stasiun radio dapat memiliki beberapa rotasi, seperti sebuah power

rotation (heavy rotation) yang dimainkan setiap dua jam sekali, dan oldies

rotation untuk lagu-lagu lama yang dimainkan setiap beberapa hari sekali.

Sementara dalam sistem itu sendiri rotasi ialah sebuah proses merotasi banyaknya lagu yang ada pada playlist lagu agar dalam pemutaran lagu tidak terjadi kesamaan lagu dan dalam satu playlist siaran, sehingga tidak memberikan efek redudansi data sebuah lagu yang mempunyai judul atau penyanyi sama.

MD PRO 2 FM harus menyiapkan perpustakaan musik, sesuai kebutuhan format musik dengan ketentuan: Indonesia 70% dan barat 30%. Hal ini dikarenakan sesuai dengan nama radio itu sendiri yaitu RRI (Radio Republik Indonesia) dimana lagu yang diputar harus lebih banyak dari dalam negeri sendiri dibandingkan dengan lagu luar negeri. Dari 100% total lagu yang akan diputar, 70% materi musik Indonesia, dimana di dalamnya terdiri atas 90% lagu hasil produksi industri musik (label) dan 10% adalah lagu-lagu kelompok pemusik kreatif yang diproduksi terbatas atau pada kalangan tertentu (indie). Tujuannya adalah memberi peluang pemusik kreatif dari kalangan non-label untuk berkreasi dan memperkenalkan hasil karyanya melalui siaran musik di RRI PRO 2 FM.

MD PRO 2 FM menyusun daftar musik atau lagu berdasarkan jenis dan masa edar musik atau lagu dengan memperhatikan kebutuhan sehari-hari sesuai dengan daypart yang ditetapkan dan dioperasionalkan secara blocking time

(pembelian waktu siar diluar siaran iklan untuk dimanfaatkan oleh kepentingan pihak tertentu). Polanya adalah perpaduan hitsmaker (memutar lagu baru) dan

hitsplayers (lagu hits). Musik atau lagu dalam playlist perhari berjumlah 696 lagu


(19)

10

blocking time dalam daypart, sedang untuk non blocking time (tidak melakukan

pembelian waktu siar di luar siaran iklan untuk dimanfaatkan oleh kepentingan pihak tertentu) menyesuaikan atmosfer pendengar sepanjang genre dan masa edarnya sesuai format musik RRI Pro 2 FM. Aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh MD dalam rotasi lagu adalah:

1. Penyanyi Pria baik solo maupun banddapat” diputar sebanyak tiga kali berturut-turut, sehingga pada lagu berikutnya diikuti oleh penyanyi wanita baik solo maupun band dan diberi jeda berupa promo program, spot iklan,

jingle, informasi adlibs atau drama radio pendek.

2. Penyanyi wanita baik solo maupun band “dapat” diputar dua kali berturut -turut, sehingga pada lagu berikutnya diikuti oleh penyanyi pria baik solo maupun band dan diberi jeda promo program, spot iklan, jingle, informasi

adlibs atau drama radio pendek.

3. Daftar playlist yang akan diputar harus didasarkan pada jenis dan masa edar lagu (new entry, big hits, current, recurrent, oldie) yang sesuai dengan kebutuhan acara harian yang ditetapkan.

4. Menghindari pemutaran lagu baik dengan judul lagu maupun penyanyi yang sama dalam satu jam pemutaran, termasuk judul lagu yang sama dengan penyanyi berbeda.

2.3 Teori Format Pola Acara Siaran

Pemolaan programa adalah penyusunan pola perencanaan programa siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran kedalam satuan waktu siaran, meliputi pengklasifikasian jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap mata acara


(20)

dalam periode tertentu. Berdasarkan pendekatan narrowcasting, pola perencanaan Pro 2 dilakukan dengan pola Daypart dan clock system.

1. Daypart Pagi

Berisi acara musik dan informasi yang diharapkan mampu menyemangatu anak muda memulai aktivitas. Musik menjadi sajian utamanya, tanpa mengesampingkan nformasi-informasi aktual yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Daypart pagi ini diberi konsep Pro Activity.

2. Daypart Siang

Berisi siaran musik dan informasi seputar gadget, memodifikasi, automotif, elektronika, dll. Daypart siang ini diberi konsep Pro kreatif.

3. Daypart Sore

Berisi acara siaran yang bersifat intertainment dengan tetap menjaga kebutuhan pendengar akan informasi seputar resensi buku, film, keberadaan komunitas lokal, pencerahan dan perenungan religius menjelang ibadah sore.

Daypart sore ini diberi konsep Pro Issue.

4. Daypart Malam

Berisi acara untuk anak muda dalam mendengarkan dan sekaligus berpartisipasi dibanyak pilihan musik, mulai dari konteporer musik, box music, profil album atau solo, penyanyi nasional atau dunia sekaligus membuka kesempatan para band indie dalam memberikan kontribusi diacara ini. Daypart


(21)

12

2.4 Program Acara Pro 2 FM Surabaya

Materi siaran informasi dan berita di PRO 2 dapat berasal dari filsafat, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, ekonomi, politik, olahraga, seni, dan film. Materi informasi disampaikan dalam bentuk adlibs, spot, jingle, obrolan pendek, radio

filler dan dokudrama (drama dokumenter). Materi informasi yang disajikan

menghindari informasi tentang kekerasan, pornografi, narkoba dan informasi acara juga ditetapkan dalam bentuk acara harian dan mingguan. Berikut daftar acara harian dan mingguan tersebut:

Acara Harian :

1. Tune Buka Siaran

2. Pro 2 issue (Voice of Islam) 3. Pro 2 issue (Etnik)

4. Pro 2 Activity (Jonny Show) 5. Morning Show

6. Pro 2 Kreatif (Healthy Hour, Girl Power, Tekno, Justice, English Corner) 7. Pro 2 Kreatif (Pro 2 Star Track)

8. Pro 2 Request time 9. Track ke Indonesian

10. Pro 2 Populer (Pro 2 Hipper Time dan Pro 2 Upper Time) 11. Digitrack

12. Pro 2 Populer (Pro 2 Online) 13. Tune Tutup Siaran


(22)

Acara Mingguan : 1. Pro 2 Holly Spirit 2. Top Twenty(Local) 3. Top Twenty (Nasional) 4. Pro 2 Kampus

5. Rock Session 6. Pro 2 Indie (Lokal)

2.5Metode Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Menurut Jogiyanto (2005:433) pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah pengembangan sistem informasi konvensional dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau

system development life cycle (SDLC). Sistem dikembangkan oleh analis sistem,

yaitu orang yang memiliki kemampuan mengembangkan sistem cara profesional. Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan operasi serta perawatan sistem. Secara garis besar terbagi dalam lima kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design,

implementation dan maintenance. Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan

melalui tujuan dan hasil kegiatannya. Meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

System initiation

System analysis


(23)

14

System implementation

System maintenance

Tahapan SDLC (System Development Life Cycle) meliputi tahapan-tahapan berikut:

System initiation ialah perencanaan awal untuk sebuah proyek

gunamendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yangdirepresentasikan oleh proyek. Lingkup proyek mendefinisikan areabisnis yang akan ditangani oleh proyek dan tujuan-tujuan yang akandicapai. Lingkup dan tujuan pada akhirnya berpengaruh pada komitmen umber yaitu jadwal dan anggaran yang harus dibuat supaya berhasilmenyelesaikan proyek.

System analysis ialah studi domain masalah bisnis untuk

merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan danprioritas bisnis untuk solusi. Analisis system ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja dan apa yang dibutuhkan.

System design ialah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan

berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang di identifikasikan dalam analisis sistem. Selama desain sistem, pada awalnya akan mengekspolarasi solusi teknis alternatif. Setelah alternatif solusi disetujui, fase desainsistem mengembangkan cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yangdibutuhkan untuk


(24)

mengimplementasikan database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi.

System implementation ialah konstruksi, instalasi, pengujian

danpengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari).Implementasi sistem mengontruksi sistem informasi baru danmenempatkannya ke dalam operasi, selanjutnya dilaksanakan pengujian.

System maintenance ialah Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem,

apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak. Control secara berkala, Pembenahan, Penambahan bagian.

2.6 Aplikasi

Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna orang-orang dan sistem yang bersangkutan. (Sri Widianti : 2000). Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris “application” yang berarti penerapan, lamaran

ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus komputer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.


(25)

16

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Radio RRI PRO 2 FM akan membuat sebuah aplikasi manajemen lagu sesuai dengan yang telah direncanakan. Aplikasi ini perlu dibuat karena adanya beberapa permasalahan yang perlu diatasi. Permasalahan ini menyebabkan kegiatan siaran radio RRI PRO 2 FM akan terganggu dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu maka perlu metodologi klasik atau tradisional yang biasa digunakan untuk pengembangan sistem informasi adalah SDLC (System

Development Life Cycle). SDLC merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang

dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Dimana dimulai dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Maka perlu analisis permasalahan yang terjadi sebelum didesain suatu aplikasi manajemen lagu untuk mengatasinya.

3.1Identifikasi Permasalahan

Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada pada radio RRI PRO 2 FM untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam bentuk aplikasi, sehingga bisa dilakukan tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Identifikasi yang ada adalah pembuatan daftar playlist lagu. Pembuatan playlist dilakukan oleh MD, dimana dilakukan dengan melihat daftar acara siaran yang telah dibuat oleh Kepala Programa yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan RRI PRO 2 FM.


(26)

Menurut hasil wawancara dan observasi dalam kegiatan proses rotasi lagu yang dilakukan oleh MD, kegiatan tersebut selama ini dilakukan secara manual yaitu MD memilih jenis dan judul lagu sebanyak 7.396 lagu secara acak dan sesuai kehendak MD dalam membuat daftar playlist, dimana dalam proses manajemen lagu terdapat perpustakaan musik dan untuk waktu kedepan akan selalu bertambah lagu seiring dengan banyaknya penyanyi yang bermunculan saat ini. Dengan banyaknya lagu yang diolah, lagu yang disusun juga harus sesuai dengan aturan PRO 2 FM dan kebutuhan acara harian, maka MD menemukan kesulitan dalam kegiatan rotasi lagu. Hal itu disebabkan karena banyaknya judul lagu dan jenis musik dari berbagai genre yang akan ditetapkan dalam setiap acara, maka akan menambah tingkat kesalahan (Human Error) dalam ketelitian seorang MD dalam mengolah lagu agar sesuai dengan aturan PRO 2 FM dan kebutuhan acara harian. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian lagu dengan acara dan belum terpenuhinya kebijakan PRO 2 FM dalam pemutaran lagu.

3.2Analisis Permasalahan

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas dapat dianalisis bahwa pokok permasalahannya adalah sudah dibuatnya suatu ketetapan dan aturan yang baku dalam merotasi lagu namun dalam pelaksanaannya proses manajemen lagu tidak berjalan dengan baik dikarenakan masih bergantung dengan proses manual yang dilakukan MD dan kurang mentaati aturan yang sudah ditetapkan, sedangkan perlu adanya suatu susunan lagu yang harus sesuai dengan aturan dan kebutuhan harian setiap acara pada kegiatan siaran.


(27)

18

Dengan adanya permasalahan diatas maka solusi yang tepat adalah membuat suatu usulan berupa rancang bangun aplikasi rotasi lagu yang mampu membantu peran MD dalam memanajemen lagu agar dalam kegiatan penyusunan playlist

lagu yang akan dilakukan MD sesuai dengan aturan dari PRO 2 FM dan sesuai dengan kebutuhan acara harian dalam siaran.

3.3Analisis Kebutuhan User (Pengguna)

Berdasarkan identifikasi dan analisis permasalahan di atas, maka dapat dibuat suatu identifikasi sistem yang terlibat dalam kegiatan manajemen lagu PRO 2 FM, yaitu Kepala Programa 2 dan MD. Dari dua aktor yang terlibat memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dijelaskan pada tabel 3.1 Peran dan tanggung jawab di bawah ini:

Tabel 3.1 Peran dan Tanggung Jawab

No. Aktor Peran Tanggung Jawab

1

Kepala RRI Programa 2

Melakukan perencanaan acara dan DAS berdasarkan dengan kebutuhan harian kegiatan siaran dimana mampu untuk menghasilkan suatu program acara pada radio RRI PRO 2 berjalan dengan baik dan lancar.

a. Melakukan proses perencanaan dan pendataan berbagai jenis acara pada kegiatan siaran harian maupun mingguan Radio PRO 2 FM.

b. Melakukan proses Pendataan pada DAS.


(28)

Lanjutan Tabel 3.1 Peran dan Tanggung Jawab

No. Aktor Peran Tanggung Jawab

2 MD (Music

Director)

Melakukan manajemen lagu berdasarkan format dan masa edar lagu sehingga akan terpisah sesuai dengan atributnya, lalu dilakukan sebuah rotasi lagu agar sesuai dengan kebutuhan acara.

a. Melakukan rotasi lagu berdasarkan dengan kebutuhan acara siaran.

b. Menghasilkan

laporan playlist rotasi lagu.

Berdasarkan analisis kebutuhan di atas maka proses selanjutnya adalah pembuatan spesifikasi kebutuhan. Kebutuhan fungsional merupakan fungsi-fungsi yang akan digunakan didalam aplikasi. Berikut ini tabel 3.2 Fungsi-fungsi yang dikelompokkan berdasarkan entitas, yaitu:

Tabel 3.2 Fungsi-fungsi Entitas

Entitas Deskripsi Fungsi-Fungsi Yang Diperlukan

Kepala RRI Programa 2

a. Melakukan proses perencanaan dan pendataaan berbagai jenis acara pada kegiatan siaran harian maupun mingguan pada Radio PRO 2 FM (fungsi yang diperlukan adalah data Nama acara, jenis Acara, hari, format acara, materi siaran, jam siar, durasi acara, sumber acara, beats music, deskripsi siaran) Fungsi-fungsi di atas akan dideskripsikan di bawah ini :


(29)

20

Lanjutan Tabel 3.2 Fungsi-fungsi Entitas

Entitas Deskripsi Fungsi-Fungsi Yang Diperlukan

1. Melakukan fungsi pemeliharaan data jenis acara. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data jenis acara bisa berupa acara harian maupun acara mingguan kegiatan siaran).

2. Melakukan fungsi pemeliharaan data Format acara. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data format acara bisa berupa acara hiburan, news, info, feature, obrolan, dll).

Melakukan fungsi pemeliharaan data materi siaran. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data materi siaran).

4. Melakukan fungsi pemeliharaan data jam siar. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data jam siar yang sudah ditetapkan). 5. Melakukan fungsi pemeliharaan durasi acara.

(Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data durasi acara pada siaran).

6. Melakukan fungsi pemeliharaan data sumber acara. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data sumber acara yang berasal dari tim produksi radio RRI).


(30)

Lanjutan Tabel 3.2 Fungsi-fungsi Entitas

Entitas Deskripsi Fungsi-Fungsi Yang Diperlukan

7. Melakukan fungsi pemeliharaan data beats music. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data beats music sesuai dengan ketentuan acara).

8. Melakukan fungsi pemeliharaan data deskripsi acara. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data deskripsi acara).

b. Melakukan proses Pendataan pada DAS. fungsi yang diperlukan adalah data Nama Acara, Deskripsi acara, Narasumber, Nama Penyiar dan Penanggung Jawab) Fungsi-fungsi di atas akan dideskripsikan di bawah ini : 1. Melakukan fungsi pemeliharaan nama acara. (Fungsi

yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data nama acara bisa berupa acara harian maupun acara mingguan kegiatan siaran).

2. Melakukan fungsi pemeliharaan data deskripsi acara. (Fungsi yang diperlukan adalah melihat data deskripsi acara).

3. Melakukan fungsi pemeliharaan data narasumber, penyiar dan penanggung jawab. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan mengubah data


(31)

22

Lanjutan Tabel 3.2 Fungsi-fungsi Entitas

Entitas Deskripsi Fungsi-Fungsi Yang Diperlukan

MD (Music Director)

narasumber, penyiar dan penanggung jawab).

a. Melakukan proses manajemen lagu pada Radio PRO 2 FM (fungsi yang diperlukan adalah data Nama acara, waktu siaran, deskripsi acara, format musik, masa edar musik) Fungsi-fungsi di atas akan dideskripsikan di bawah ini :

Melakukan fungsi penyimpanan nama acara. (Fungsi yang diperlukan adalah menyimpan dan melihat data nama acara bisa berupa acara harian maupun acara mingguan kegiatan siaran).

1. Melakukan fungsi penyimpanan data jam siar. (Fungsi yang diperlukan adalah melihat data jam siar yang sudah ditetapkan).

2. Melakukan fungsi penyimpanan data deskripsi acara. (Fungsi yang diperlukan adalah melihat data deskripsi acara).

3. Melakukan fungsi pemilihan data format musik. (Fungsi adalah memilih dan menyimpan data format musik bisa berupa indonesia label, indie dan barat). 4. Melakukan fungsi pemilihan data masa edar. (Fungsi


(32)

Lanjutan Tabel 3.2 Fungsi-fungsi Entitas

Entitas Deskripsi Fungsi-Fungsi Yang Diperlukan

5. data masa edar bisa berupa New Entry, Big Hits,

Current, Recurrent dan Oldies).

6. Melakukan fungsi jumlah Inputan Rotasi (Fungsi yang diperlukan untuk memasukkan jumlah lagu yang sudah dipilih untuk dirotasi )

7. Melakukan fungsi button Rotasi (Fungsi yang diperlukan dalam merotasi lagu sesuai dengan deskripsi lagu yang ditetapkan dan pemilihan lagu sesuai format musik dan masa edar lagu sehingga menghasilkan lagu sesuai dengan Inputan.)

Menampilkan data playlist rotasi lagu. (Fungsi yang diperlukan adalah memilih parameter-parameter yang dibutuhkan, misalnya: periode waktu dan nama acara).


(33)

24

3.4Perancangan Sistem

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem, maka langkah selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, menggambarkan aliran data dan alur sistem, dan sebagai tahap persiapan sebelum implementasi sistem. Perancangan system ini diharapkan dapat merancang dan mendesain sistem dengan baik, yang isinya meliputi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Langkah-langkah operasi dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Document Flow

b. System Flow.

c. Diagram HIPO (Hirarchy Input Process Output).

d. Data Flow Diagram (DFD), yang didalamnya terdapat : context diagram,

DFD Level 0, danDFD Level 1.

e. Entity Relationship Diagram (ERD), yang didalamnya meliputi : Conceptual

Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM).

f. Flowchart

g. Struktur Database

h. Desain antar muka. i. Desain uji coba

Aplikasi yang akan dibuat dapat membantu pihak MD dalam melakukan optimasi pada pembuatan playlist rotasi lagu sehingga mengurangi kesalahan dan waktu pembuatan playlist dapat berjalan lebih cepat serta hasilnya lebih akurat.


(34)

3.4.1 Document Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM

Document Flow merupakan bagan yang menunjukkan aliran atau arus

dokumen dari satu bagian ke bagian yang lain di dalam sistem secara logika.

Document flow juga menggambarkan tiap-tiap bagian organisasi yang terlibat

dalam pengolahan dokumen di dalam tiap-tiap proses. Namun, proses yang digambarkan dalam document flow adalah proses manual atau proses yang selama ini dikerjakan organisasi tanpa adanya sebuah sistem yang membantu menangani proses tersebut.

Sehubungan dengan itu akan digambarkan aliran dokumen pembuatan

playlist lagu yang selama ini terjadi di Radio RRI PRO 2 FM. secara umum ada

dua bagian atau entitas dalam aliran dokumen ini, yaitu Kepala programa 2 dan MD. Dapat digambarkan pada aliran data pada Docflow pada gambar 3.1 dibawah ini :

Document Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM

Music Director Kepala Programa 2

Ph

ase

Start

Membuat Data Acara

Membuat Format

Acara siaran

Membuat Deskripsi Siaran

Laporan DAS 1

2

Laporan DAS 2

End Membuat rotasi lagu

Playlist Lagu 1

2


(35)

26

Penjelasan aliran dokumen diatas adalah sebagai berikut : dimulai dari Kepala Programa 2 yang memasukkan DAS (Daftar Acara Siaran) radio PRO 2 FM, dimana terdapat data acara, format acara siaran dan deksripsi siaran sehingga akan menghasilkan laporan DAS. Laporan ini diterima oleh MD untuk dilanjutkan dalam melakukan proses manajemen/rotasi lagu sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya, dan selanjutnya akan membuat laporan

playlist lagu yang sudah dirotasi.

3.4.2 System Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM

System flow adalah penggambaran aliran dokumen dalam sistem dan

merupakan proses kerja dalam sistem. System flow ini juga representasi aliran data lanjutan dari document flow. Jika document flow menggambarkan aliran data secara manual atau yang selam ini terjadi diorganisasi, maka system flow ini menggambarkan aliran data pada sistem yang nantinya akan dibangun untuk membantu proses dalam organisasi. Tentunya, transformasi aliran dokumen ini lebih efektif dalam menjalankan proses organisasi, sehingga proses tersebut bisa dikerjakan dengan cepat dan hasilnya akurat.

Sehubungan dengan itu maka dibawah ini akan digambarkan aliran data atau system flow manajemen lagu, yang mencakup proses komputer dan file untuk penyimpanan data. Sama halnya dengan document flow, bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini ada dua, yaitu : Kepala programa 2 dan MD.


(36)

System Flow Manajemen Lagu PRO 2 FM

Music Director Kepala Programa 2

Ph

ase

Start

Maintenance Lagu Input atribut lagu

(Judul lagu,data penyanyi,genre,bahasa,edar,beats)

Data Atribut Lagu

Proses Rotasi Lagu

Laporan Playlist Rotasi

End

Lagu Data Acara dan

Deskripsi Siaran

Input Data Acara dan Deskripsi siaran (aturan lagu) Maintenance Acara dan Deskripsi Siaran Data playlist Rotasi Data Acara dan

Deskripsi Siaran

Cetak playlist

Data Daftar Acara Siaran (DAS) Input DAS Maintenance DAS Data DAS

Gambar 3.2 System Flow Manajemen Lagu

Pada gambar sysflow diatas dimulai dari Kepala Programa mempunyai tugas membuat dokumen acara dan deskripsi siaran serta DAS dimana dimulai dari input acara dan deskripsi siaran lalu akan dilakukan proses maintenance acara dan deksripsi siaran lalu akan tersimpan kedalam data acara dan data deskripsi siaran. Setelah proses selesai selanjutnya adalah proses input DAS dimana dapat


(37)

28

melihat pada data acara dan data deskripsi siaran, setelah itu akan tersimpan kedalam data DAS.

Selanjutnya MD membuat dokumen lagu dimana MD memasukkan data atribut lagu berupa judul lagu, jenis penyanyi pria/wanita, genre lagu, bahasa lagu, masa edar, beats lagu (low, medium, high) dan promo (Id, Spot, Iklan, Filler dan promo program). Selanjutnya aplikasi akan melakukan proses maintenance lagu sehingga lagu akan tertata berdasarkan jenisnya dan akan disimpan kedalam data atribut lagu.

Proses selanjutnya adalah maintenance lagu, acara, deskripsi siaran dan DAS selanjutnya akan melakukan proses rotasi lagu dimana dapat melihat data pada atribut lagu, acara, deskripsi siaran dan DAS. MD diwajibkan memasukkan data acara dan deskripsi serta format musik, masa edar dan jumlah lagu ynag akan dirotasi untuk acara yang akan berlangsung sehingga pada proses rotasi lagu ini mempunyai tujuan untuk membuat suatu pola pada playlist lagu dan akan disimpan kedalam data playlist rotasi. Setelah itu melakukan proses cetak playlist

rotasi dan menghasilkan sebuah laporan playlist rotasi.

3.4.3 Diagram HIPO (Hirarchy Input Proses Output)

Berdasarkan system flow yang telah dibuat diatas maka dapat kembangkan kedalam diagram HIPO. Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara berjenjang. Selain itu diagram HIPO juga menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses yang berisi langkah-langkah kerja dari fungsi atau modul dan bagian


(38)

output berisi hasil pemrosesan data. Adapun penggambaran diagram HIPO dalam sistem ini pada gambar 3.3 adalah sebagai berikut :

0 Aplikasi Manajemen

Lagu PRO 2 FM

1

Data Master

3 Laporan Playlist

Rotasi 2

Proses Rotasi Lagu

1.1 Data Acara dan

Deskripsi Siaran

1.2 Data Daftar Acara Siaran

(DAS)

1.3

Data Penyanyi

2.1 Aturan 1 dan 2

2.2

Aturan 3

2.3

Aturan 4

1.4

Data Promo

1.5 Data Atribut

Lagu

Gambar 3.3 Diagram HIPO

Diagram HIPO diatas menunjukkan tiga proses utama dalam sistem yaitu: pertama, mengelola data master, berguna untuk input atau update data master yang nantinya akan digunakan dalam transaksi, data master tersebut antara lain: data acara dan deksripsi siaran, data DAS, data penyanyi, data promo dan data atribut lagu. Kedua, proses rotasi lagu, berguna untuk proses pengelolaan transaksi rotasi lagu dimana terdapat aturan-aturan dalam kegiatan rotasi lagu yaitu aturan pertama, kedua, ketiga dan keempat. Ketiga, membuat laporan


(39)

30

playlist rotasi dimana terdapat laporan rotasi untuk Kepala Programa 2 dan MD

dimana berguna untuk dokumentasi sistem terhadap report yang diperlukan yaitu laporan playlist rotasi.

3.4.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran aliran data yang

terdapat dalam sistem. Diagram ini menjelaskan secara lebih detail tentang proses yang terdapat pada diagram HIPO dengan alur data yang terjadi pada setiap prosesnya masing-masing. DFD ini berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem mulai dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah, sehingga nantinya akan dimungkinkan proses dekomposisi, partisi, atau pembagian sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Adapun penjelasan dari DFD tersebut dapat dilihat sebagai berikut : A. Context Diagram

Context Diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD yang

menunjukkan entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem. Diagram ini juga akan menggambarkan secara umum tentang input-output ke dalam sistem. Context

diagram aplikasi manajemen lagu ini terdapat dua entitas, yaitu: kepala programa


(40)

Gambar 3.4 Context Diagram

Pada gambar context diagram diatas menunjukkan aliran pertama dilakukan oleh entitas MD adalah input data atribut lagu, data aturan lagu, data penyanyi, data promo dan menghasilkan laporan playlist rotasi. Pada entitas kedua yaitu kepala programa 2 memberikan input data acara dan deksripsi siaran, DAS dan menghasilkan laporan playlist rotasi yang diserahkan kepada Kepala Programa 2 dan MD .

B. DFD Level 0

DFD Level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram, yang mana menjelaskan lebih rinci tiap aliran data dan proses-proses didalamnya. Tiap proses tersebut akan membuat hubungan yang saling terkait satu sama lain sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses berjalannya aplikasi manajemen lagu pada radio RRI PRO 2 FM. Pada DFD Level 0 ini terdapat tiga proses utama, antara lain : mengelola data master, proses rotasi lagu, dan membuat laporan playlist rotasi. Selain itu terdapat beberapa data store yang berguna menyimpan data hasil proses tiap fungsi yaitu : tabel atribut lagu, tabel


(41)

32

aturan lagu, tabel penyanyi, tabel promo, tabel playlist rotasi dan tabel DAS.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.5 DFD Level 0 berikut:

Gambar 3.5 DFD Level 0

Seperti penjelasan DFD Level 0 diatas, bahwa gambar 3.5 ini memiliki tiga proses dan enam data store yang fungsinya masing-masing adalah penjabaran lebih lanjut tentang proses dalam sistem dan tabel yang digunakan dalam penyimpanan data. Proses data master entitas Kepala Programa 2 memasukkan data DAS dimana menyimpan kedalam tabel DAS , lalu entitas MD memasukkan data atribut lagu, penyanyi, promo, dan aturan lagu dimana akan masuk kedalam tabel atribut lagu, promo dan penyanyi. Selanjutnya pada proses rotasi lagu akan melihat data dari tabel penyanyi, atribut lagu, aturan lagu dan DAS lalu hasil dari proses rotasi lagu akan menyimpan kedalam tabel playlist rotasi. Pada proses


(42)

ketiga yaitu laporan playlist rotasi membuat laporan dengan melihat pada tabel

playlist rotasi dan akan menyerahkan laporan rotasi kepada Kepala programa 2

dan MD. Selanjutnya, tiga proses tersebut juga dijelaskan lebih detail kedalam

DFD Level 1 berikut:

C. DFD Level 1 Mengelola Data Master

Pada DFD Level 1 mengelola data master ini adalah decompose atau proses breakdown dari mengelola data master yang terdapat pada DFD Level 0.

Proses ini menjelaskan input data baru ataupun update data yang sudah ada sehingga akan tersusun beberapa sub proses dan data store yang mendukung didalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6 DFD Level 1

mengelola data master berikut:


(43)

34

Dari gambar diatas menunjukkan ada tiga sub proses yang berfungsi mengelola data master, yaitu : Proses 1.1 Kepala programa 2 maintenance acara dan deskripsi siaran dimana pada proses ini memerlukan data tabel aturan lagu. Proses 1.2 maintenance DAS memerlukan tabel acara untuk melihat data acara. Proses 1.3 Data penyanyi dimana sebagai salah satu atribut dari lagu. Proses 1.4 Promo dimana sebagai selingan dalam proses rotasi lagu dimana diantara lagu pria dan wanita. proses 1.5 MD mengelola data atribut lagu dimana terdapat data atribut, penyanyi,promo, format musik dan masa edar. Selanjutnya masing-masing proses tersebut data disimpan kedalam data store tabel atribut lagu, aturan lagu, penyanyi, promo, acara dan deskripsi siaran serta DAS.

D. DFD Level 1 Proses Rotasi Lagu

Pada DFD Level 1 proses Rotasi Lagu mempunyai fungsi untuk mengelola transaksi proses rotasi lagu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.7

DFD Level 1 Proses Rotasi Laguberikut:


(44)

Pada proses ini dilakukan oleh MD, dimana proses rotasi lagu ini ada tiga sub proses yaitu 2.1 yaitu aturan pertama dan kedua mengenai daftar playlist yang akan diputar harus didasarkan pria dan wanita yang sesuai promo dimana sesuai dengan kebutuhan acara harian yang ditetapkan dimana membutuhkan proses rotasi dari aturan pertama, aturan lagu dan promo. Proses 2.2 Aturan ketiga mengenai aturan format musik dan masa edar lagu dimana membutuhkan data DAS, Penyanyi, atribut dan promo. Proses. Proses 2.3 Aturan keempat mengenai pemutaran judul lagu tidak boleh sama dalam satu jam pemutaran membutuhkan proses rotasi dari aturan kedua dan ketiga selanjutnya akan disimpan kedalam tabel playlist rotasi dan tabel melakukan rotasi.

3.4.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Pada Entity Relationship Diagram digambarkan kebutuhan tabel - tabel

database dalam bentuk entity dan memiliki atribut serta saling berhubungan atau

relasi satu sama lain. Penggambaran ERD lebih jelasnya adalah pada gambar 3.8 dan 3.9 sebagai berikut :


(45)

36

A. Conceptual Data Model

Gambar 3.8 Conceptual Data Model

Penjelasan pada gambar 3.8 Conceptual Data Model atau biasa disebut dengan CDMmenggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem. Pada CDM ini sudah dimasukkan beberapa atribut penyusun tiap tabelnya, gunanya menampung data yang terkait didalamnya. Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa ada tujuh tabel yang saling berelasi satu sama lain, yaitu tabel promo dan penyanyi memasukkan pada tabel atribut lagu sehingga tabel atribut lagu dapat melakukan rotasi lagu kedalam

playlist rotasi dengan hubungan many to many, lalu ada tabel jam yang

memberikan keterangan waktu dan durasi pada tabel acara dan tabel acara akan dimasukkan kedalam tabel DAS dan pada tabel DAS tersebut memberikan aturan rotasi kedalam tabel playlist rotasi sehingga mampu untuk melakukan rotasi lagu.


(46)

B. Physical Data Model

Gambar 3.9 Physical Data Model

Penjelasan pada gambar 3.9 Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail tentang konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem, yang mana hasil generate dari CDM. Pada PDM ini juga sudah tergambar jelas relasi antar tabelnya, dengan ditunjukkan primary key dan foreign key nya masing-masing. Sebagai contoh tabel acara berelasi dengan tabel DAS dimana hasil tersebut akan memberikan aturan terhadap tabel playlist rotasi. Dari tabel playlist

rotasi akan menghasilkan tabel baru yaitu tabel melakukan rotasi yang mendapat data dari atribut lagu. Nantinya PDM ini akan digenerate untuk menghasilkan


(47)

38

3.4.6 Flowchart

Dibawah ini pada gambar 3.10 akan digunakan alur perancangan program atau Flowchart manajemen lagu yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Start Lagu= 12 Jml_Pria=3 Jml_wanita=2 Cetak Playlist

For i= 0 to total Penyanyi Pria Cetak Penyanyi Pria Nomor=Nomor+1 row_idx=round (countLagu*RAND() Cetak Lagu Pria

i = total_lagu

Ya

For K= 0 to total Penyanyi Wanita Cetak Penyanyi Wanita Nomor=Nomor+1 row_idx=round (countLagu*RAND() Cetak Lagu Wanita

i = total_lagu

Ya Tidak

Hitung Jumlah lagu pria, wanita dan

promo Lagu=total input Tidak Genetate Rotasi Lagu End For J= 0 to total

Promo

Cetak Promo Nomor=Nomor+1

row_idx=round (countLagu*RAND()

i = total_promo


(48)

Gambar 3.10 Flowchart Manajemen Lagu

Proses awal setelah memilih masa edar dan format musik adalah input jumlah rotasi. Misal jumlah rotasi bernilai 12 lagu.

1. Proses pertama adalah pengelompokan penyanyi berdasarkan penyanyi pria dan wanita.

a) Penyanyi pria dihitung sebanyak jumlah penyanyi pria lalu dilakukan proses acak lagu pria dimana didalam satu penyanyi pria terdapat beberapa lagu dan hanya akan diambil satu judul lagu satu penyanyi pria. Dimana satu lagu pria yang terpilih tersebut akan digunakan dalam proses rotasi lagu

b) Penyanyi wanita dihitung sebanyak jumlah penyanyi wanita lalu dilakukan proses acak lagu wanita dimana didalam satu penyanyi wanita terdapat beberapa lagu dan hanya akan diambil satu lagu satu penyanyi wanita. Dimana satu lagu wanita yang terpilih tersebut akan digunakan dalam proses rotasi lagu

2. Setelah terpilih lagu pria dan wanita proses kedua adalah proses filter dimana sesuai dengan masukkan user untuk pemilihan lagu berdasarkan format dan masa edar lagu.

3. Setelah lagu terbagi kedalam format dan masa edar lagu akan dilakukan proses perhitungan atau perulangan sebanyak dengan masukkan user tersebut. Dimana terdapat rumus sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui jumlah perulangan yaitu dengan rumus = jumlah lagu/(lagu pria+lagu wanita)


(49)

40

b) Untuk mengetahui sisa perulangan yaitu dengan rumus= jumlah lagu% (lagu pria+lagu wanita)

c) Untuk mengetahui jumlah perulangan lagu pada pria yaitu dengan rumus = Jumlah perulangan+ (Sisa perulangan/lagu pria)

d) Untuk mengetahui jumlah perulangan lagu pada wanita yaitu dengan rumus= jumlah lagu-(jumlah perulangan pria * lagu pria)

4. Setelah proses penentuan jumlah lagu pria dan wanita yaitu proses generate lagu dimana sesuai aturan diatas susunan lagu terdiri dari 3 lagu pria dan 2 lagu wanita dimana setiap perpindahan gender lagu akan diselingi dengan promo program. Proses penyusunan lagu telah selesai.

3.4.7 Struktur Database

Struktur database merupakan uraian struktur fisik dari tabel-tabel yang terdapat pada database. Fungsinya adalah menyimpan data-data yang saling berhubungan. Adapun struktur database tersebut dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

A. Tabel Atribut Lagu

Nama tabel : Tabel Atribut Lagu Primary key : Id_Judul_Lagu

Foreign key : Id_Jenis_Penyanyi, Id_Promo Fungsi : Menyimpan data atribut lagu


(50)

Tabel 3.3 Atribut Lagu

No Field Name Data Type Length Constraint Reference

Constraint

1 Id_Judul_lagu Varchar 10 PK -

2

Id_Jenis_Penyan yi

Varchar 10 FK1 Tabel Penyanyi

:

Id_Jenis_Penya nyi

3 Id_Promo Varchar 10 FK2 Tabel Promo :

Id_Promo

4 Masa_Edar Varchar 50 - -

5 Nama_Format Varchar 50 - -

6 Judul_Lagu Varchar 50 - -

7 File_Duration time 0 - -

8 Beats_lagu Varchar 6 - -

9 Genre_Lagu Varchar 20 - -

10 Nama_Album Varchar 30 - -

11 Pengarang_Lagu Varchar 50 - -

B. Tabel Penyanyi

Nama tabel : Tabel Penyanyi Primary key : Id_Jenis_Penyanyi Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data penyanyi Tabel 3.4 Penyanyi

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Jenis_Penyanyi Varchar 10 PK -

2 Jenis_Penyanyi Varchar 30 - -


(51)

42

4 JK_Penyanyi Varchar 6 - -

C. Tabel Promo

Nama tabel : Tabel Promo Primary Key : Id_Promo Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data promo Tabel 3.5 Promo

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Promo Varchar 10 PK -

2 Nama_Promo Varchar 500 - -

3 Pengarang_Pro mo

Varchar 100 - -

D. Tabel Acara

Nama tabel : Tabel Acara Primary Key : Id_Acara Foreign Key : Id_Jam_Siar

Fungsi : Menyimpan data acara Tabel 3.6 Acara

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Acara Varchar 10 PK -

2 Id_Jam_Siar Varchar 10 FK Tabel Jam :

Id_Jam_Siar

3 Nama_Acara Varchar 100 - -

4 Hari Varchar 20 - -


(52)

6 Format Varchar 20 - -

7 Materi Varchar 500 - -

8 Sumber Varchar 50 - -

9 Beats_Musik Varchar 10 - -

10 Deskripsi_Acara Varchar 1000 - -

E. Tabel DAS (Daftar Acara Siaran)

Nama tabel : Tabel DAS (Daftar Acara Siaran) Primary key : Id_Siaran

Foreign key : Id_Acara

Fungsi : Menyimpan data DAS Tabel 3.7 DAS

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Siaran Varchar 10 PK -

2 Id_Acara Varchar 10 FK1 Tabel Acara :

Id_Acara

3 Tgl_Siaran Datetime - - -

4 Waktu_Siaran Varchar 12 - -

5 Waktu_Selesai Varchar 12 - -

6 Nama_Penyiar Varchar 50 - -

7 Narasumber Varchar 50 - -

8 Penanggung_Jaw ab

Datetime 50 - -

F. Tabel Playlist Rotasi

Nama tabel : Tabel Playlist Rotasi Primary key : Id_Playlist


(53)

44

Foreign key : Id_Siaran

Fungsi : Menyimpan data rotasi lagu Tabel 3.8 Playlist rotasi

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Playlist Varchar 10 PK -

2 Id_Siaran Varchar 10 FK Tabel DAS :

Id_Siaran

3 Tgl_Playlist datetime - - -

G. Tabel Melakukan Rotasi

Nama tabel : Tabel MelakukanRotasi Primary key : Id_Judul_Lagu, Id_Playlist

Foreign key : Id_Judul_Lagu, Id_Playlist

Fungsi : Melakukan rotasi lagu.

Tabel 3.9 Melakukanrotasi

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Judul_Lagu Varchar 10 PK,FK1 Atribut Lagu : Id_Judul_Lagu

2 Id_Playlist Varchar 10 PK,FK2 Rotasi lagu :

Id_Playlist

3 Simpan_Acara Varchar 100 - -

4 Simpan_Playlist Varchar 500 - -

5 Waktu_Siar Varchar 12 - -

6 Durasi_Lagu datetime - - -


(54)

H. Tabel Master Jam

Nama tabel : Tabel Master Jam Primary Key : Id_Jam_Siar Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jam siar Tabel 3.10 Master Jam

No Field Name Data

Type Length Constraint

Reference Constraint

1 Id_Jam_Siar Varchar 10 PK -

2 Jam_Mulai Time - - -

3 Jam_Selesai Time - - -

3.4.8 Desain Antar muka

Desain antar muka adalah rancangan form-form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Rancangan ini akan menerima input / masukan data dari pengguna dan memberikan hasilnya berupa output laporan. Selanjutnya masukan data dari pengguna tersebut akan dimasukkan dalam database dan dikeluarkan dalam bentuk laporan untuk fungsi dokumentasi PRO 2 FM. Adapun desain antar muka tersebut adalah sebagai berikut :


(55)

46

A. Desain Form Master Akses Pengguna Form Master Pengguna

Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Id Hak :

Nama Hak : DATA PEGAWAI

Nama Pegawai :

NIP : --NIP-- --Id

Hak--Akses

Verifikasi Password :

Password : User Name :

SAVE UPDATE MASTER PENGGUNA

Nama Hak : --Nama Hak-- View

Gambar 3.11 Desain Form Master Akses Pengguna

Penjelasan pada gambar 3.11 Form Master akses pengguna merupakan

form Input kata sandi yang berfungsi sebagai hak akses pengguna dalam

penggunaan aplikasi ini. Pada form ini terdapat nama login, NIP, Id hak dan kata sandi. Pada Form ini yang berhak merubah data adalah Kepala Programa dimana hanya mampu merubah kata sandi dari pengguna dan dapat mengklik button Save

sebagai tanda kata sandi telah dirubah dan simpan kedalam Database.

B. Desain Form Master Petugas Form Master Petugas

Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

NIP :

Nama Pegawai :

Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

--JK--Alamat :

No Telp :

MASTER PETUGAS

SAVE UPDATE


(56)

Penjelasan pada gambar 3.12 Form Master petugas merupakan form Input

pegawai yang digunakan untuk memasukkan nama atau biodata petugas kedalam sistem. Dimana didalam form terdapat nip, nama pegawai, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan telepon. Fungsi dari form ini adalah untuk memberikan informasi lebih mengenai pengguna dalam sistem sehingga pengguna dapat diketahui biodata diri agar lebih jelas aturan dan hak akses yang akan diberikan kepada pengguna sistem.

C. Desain Form Master Penyanyi

Forrm Penyanyi

Enter Text

Enter Text

Enter Text Id Jenis Penyanyi :

Jenis Penyanyi :

Nama Penyanyi :

Tabel Penyanyi

SAVE UPDATE

JK_Penyanyi :

--JK--Jenis Penyanyi

--JP--View Jenis Kelamin

--JK--Gambar 3.13 Desain Form Master Penyanyi

Penjelasan pada gambar 3.13 Form master penyanyi merupakan salah satu form yang mengatur jenis penyanyi dan nama penyanyi pada database sehingga mampu memberikan informasi mengenai data dari penyanyi yang akan disimpan kedalam database serta dapat memudahkan penggolongan jenis penyanyi pria atau wanita dalam kegiatan rotasi lagu nantinya. Pada form ini terdapat Id jenis penyanyi, jenis penyanyi, nama penyanyi dan jenis kelamin penyanyi.


(57)

48

D. Desain Form Master Atribut Lagu

FORM ATRIBUT LAGU

Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Jenis Penyanyi :

Nama PenyanyI : Beats Lagu:

Genre Lagu: Masa Edar :

SAVE

ATRIBUT LAGU

Format Musik : --Format

Musik----Masa

Edar--Nama Album : Pengarang :

--Nama

Penyanyi--Id Judul Lagu :

--FM--View Format Musik :

Masa Edar

--ME--Nama Band

--FM--Judul Lagu Browse

Gambar 3.14 Desain Form Atribut Lagu

Penjelasan pada gambar 3.14 Form atribut lagu ini digunakan untuk memasukkan data lagu beserta atribut yang ada pada lagu tersebut. Seperti judul lagu, format musik, jenis penyanyi, nama penyanyi, nama album, pengarang, masa edar, beats lagu, Genre lagu, format musik dan masa edar. Dengan mengklik

button save Selanjutnya akan disimpan kedalam database atribut lagu yang


(58)

E. Desain Form Master Promo

Forrm Promo

Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Id Promo :

Nama Promo :

Tabel Promo

SAVE

Pengarang :

SAVE UPDATE

Nama Promo --NP-- View

Id Judul Lagu :

Nama Promo :

--NP--Judul Promo Browse

Browse

Browse

Judul Promo

Judul Promo

Gambar 3.15 Desain Form Master Promo

Penjelasan pada gambar 3.15 Form master promo merupakan salah satu form yang mengatur berbagai jenis promo seperti Id, Spot, Iklan, Promo program dan

Filler sehingga mampu memberikan informasi mengenai data dari promo yang

akan disimpan kedalam database serta dapat memudahkan penggolongan jenis promo dalam kegiatan rotasi lagu nantinya yang berguna sebagai selingan. Pada


(59)

50

F. Desain Form Master Jam Forrm Jam

Enter Text

Tabel Jam

SAVE

Jam Selesai : Id Jam Siar :

Jam Mulai : --Jam

Mulai----Jam

Gambar 3.16 Desain Form Master Jam

Penjelasan pada gambar 3.16 Desain Form Master Jam merupakan salah satu form yang mengatur jam siar untuk proses kegiatan acara. Dimana terdapat Id jam siar, jam mulai, jam selesai dan durasi.

G. Desain Form Master Acara dan Deskripsi siaran Form Acara dan Deskripsi Siaran

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Id Acara : Nama Acara : Jenis Acara :

Materi :

Tabel Acara dan Deskripsi Siaran

SAVE Format Acara :

Durasi : Sumber Acara :

Beats :

Deskripsi :

--Beats Musik----Jenis

Acara--Jam Siar :

UPDATE

Hari : Senin Rabu

Kamis Jumat Sabtu Minggu

Selasa


(60)

Penjelasan pada gambar 3.17 Form Acara dan Deskripsi Siaran ini digunakan untuk memasukkan data acara beserta data deskripsi siaran dimana pada tabel acara terdapat inputan berupa id acara, nama acara, jenis acara, hari, format, materi, jam siar, durasi, sumber acara, beats musik dan deskripsi. Data tersebut disimpan kedalam database acara dan deksripsi siaran yang berguna untuk pembuatan DAS dan penentuan pada proses utama yaitu rotasi lagu. Pada menu ini dapat juga melakukan edit data dengan mengklik button edit sehingga mampu memberikan layanan pembeharuan mengenai data yang sudah dimasukkan.

H. Desain Form Master DAS (Daftar Acara Siaran)

Form Daftar Acara Siaran (DAS)

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

Text

Enter Text

Enter Text Id Siaran :

Nama Pengguna : Tanggal Siaran :

Waktu Siaran :

Nama Penyiar :

Penanggung Jawab :

M

July 14

T W T F S S

28 29 30 31 1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28

Nama Acara :

Deskripsi sIaran :

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS)

SAVE

Narasumber :

--Nama

Acara--Gambar 3.18 Desain Form Master DAS

Penjelasan pada gambar 3.18 Form DAS ini digunakan untuk memasukkan seluruh DAS yang dibuat oleh kepala programa 2. Dimana didalam


(61)

52

form ini terdapat id siaran, tanggal siaran , nama pengguna, nama acara, waktu

siaran, deskripsi siaran, nama penyiar, narasumber dan penanggung jawab. Fungsi dari form ini adalah sebagai data untuk mendukung kegiatan rotasi lagu, dimana rotasi lagu harus menyesuaikan DAS agar sesuai dengan kegiatan siaran yang dilakukan sehingga mampu untuk memberikan playlist lagu yang benar benar sesuai dengan kegiatan siaran.

I. Desain Form Rotasi Lagu

Form Rotasi Lagu

Enter Text

Enter Text

Text

Enter Text Rotasi RRI Nama Acara : --Nama

Acara--ROTASI LAGU

Isi sIaran :

Id Playlist

SAVE Waktu Siaran :

Tanggal Playlist : M

July 14

T W T F S S

28 29 30 31 1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28

Format :

Masa Edar :

Ind Lab Ind Indie Barat

New Entry Big Hits Current

Recurrent Oldies

WAKTU

--Nama

Acara--Jenis Musik

PLAYLIST LAGU DURASI

JUMLAH INPUT

Rotasi Manual ATURAN INPUT

-Pria-

-Wanita-Gambar 3.19 Desain Form Rotasi Lagu

Penjelasan pada gambar 3.19 Form Rotasi lagu merupakan form utama dalam aplikasi ini yang berfungsi untuk memasukkan data lagu secara acak kedalam playlist sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Dimana pada form ini terdapat Id Playlist, tanggal plalist, nama acara, waktu siaran, isi siaran, format dimana terdapat check box Indonesia label, Indonesia Indie dan barat. Setelah itu terdapat masa edar dimana terdapat check box berupa New Entry, Big hits,


(62)

Current, Recurrent dan Oldies sebagai data utama untuk melakukan playlist

rotasi. Cara Kerja dari form ini adalah dengan memilih seluruh pilihan menu yang ada maka akan masuk kedalam List box playlist yang nanti akan disimpan kedalam tabel playlist dimana setiap lagu yang muncul akan menghasilkan selingan dimana terdapat id, spot, promo, iklan, dan filler.

J. Desain Form Laporan Playlist Rotasi

Forrm Laporan

Periode : Nama Acara : --Nama

Acara--Laporan Rotasi

M

July 14

T W T F S S

28 29 30 31 1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

Tampil

Laporan Playllist Rotasi

Gambar 3.20 Desain Laporan Playlist Rotasi


(63)

54

dokumentasi untuk pelaporan jumlah lagu dan jenis lagu apa saja yang terdaftar dalam playlist harian maupun mingguan sehingga mampu memberikan laporan nyata mengenai playlist lagu yang sudah dirotasi tersebut yang diserahkan kepada kepala pro 2 dan MD.

3.4.9 Desain Uji Coba

Agar dapat menghasilkan aplikasi yang dapat digunakan dengan baik maka dilakukan suatu uji coba. Uji coba yang dilakukan menggunakan Test Case

dengan black box testing, yang mana melakukan uji coba kesesuaian komponen terhadap spesifikasi dari aplikasi (Romeo, 2003). Dari hasil uji coba yang dilakukan maka dihasilkan beberapa Test Case yang dijabarkan dalam tabel seperti yang terlihat dibawah ini:

Tabel 3.11 Pengujian blackbox manajemenlagu oleh MD (Music Director)

No Tujuan Input Output Sistem yang

Diharapkan 1 Memastikan

username dan

password sesuai

dengan hak aksesnya

Memasukkan username dan

password sebagai kepala

programa 2 dan Music Director

User dapat

mengakses

form-form sesuai haknya

2 Memastikan Data pegawai diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form Data pegawai dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data pegawai belum lengkap terisi” 3 Memastikan Data

pegawai diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data pegawai dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data”Pegawai berhasil dimasukkan” 4 Memastikan Data

penyanyi diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form Data penyanyi dengan

lengkap

Muncul Message Box bahwa “data penyanyi belum lengkap terisi” 5 Memastikan Data

penyanyi diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data penyanyi dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data” penyanyi berhasil


(64)

No Tujuan Input Output Sistem yang Diharapkan dimasukkan” 6 Memastikan Data

Promo diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form Data Promo dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data Promo belum lengkap terisi” 7 Memastikan Data

Promo diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data Promo lengkap

Muncul Message Box bahwa “data Promo berhasil dimasukkan” 8 Memastikan Data

Atribut lagu diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form Data Atribut lagu dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data atribut lagu belum lengkap terisi” 9 Memastikan Data

Atribut lagu diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data Atribut lagu dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data Atribut lagu berhasil dimasukkan” 10 Memastikan Data

DAS diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form Data DAS lengkap

Muncul Message Box bahwa data DAS belum lengkap terisi”

11 Memastikan Data DAS diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data DAS lengkap

Muncul Message Box bahwa “data DAS berhasil dimasukkan” 12 Memastikan Data

Acara diisi dengan lengkap

Pengguna tidak mengisi form data acara dengan lengkap

Muncul Message Box “Data acara

belum lengkap terisi ”.

13 Memastikan Data Acara diisi dengan lengkap

Pengguna mengisi form Data Acara dengan lengkap

Muncul Message Box bahwa “data Acara berhasil dimasukkan” 14 Memastikan data

acara yang sudah tersimpan apabila dimasukkan kembali data acara yang sama tidak dapat

tersimpan sesuai dengan hari dan jam siaran

- Pengguna mengisi form data acara Jhonny show dan memasukkan lagi dengan hari dan jam yang sama

-Ketika acara lain tetapi jam atau hari sama dengan sebelumnya

Muncul Message Box“ Nama acara sudah ada”

Muncul Message Box“ Hari dan jam

sudah ada” 15 Validasi input

karakter pada form

-Input karakter pada kolom

nomor telepon

- Muncul Message


(65)

56

No Tujuan Input Output Sistem yang

Diharapkan

Master pegawai "No Telp Harus

Berupa Angka" 16 Mengelompokkan

judul lagu

berdasarkan atribut pada judul lagu tersebut

Data atribut lagu dari berbagai jenis lagu

Pada button view

ketika memilih data format lagu dan masa edar maka akan muncul

datagridview

berupa atribut lagu yang sudah dipilah sesuai dengan jenisnya 17 Validasi input lagu

yang sama pada form

Atribut Lagu

Input judul lagu pada textbox

judul lagu yang sama dimasukkan sebelumnya

Muncul Message box

judul lagu sudah ada yang sama 18 Validasi input promo

yang sama pada form

promo

Input judul promo pada

textbox judul promo yang

sama dimasukkan sebelumnya

Muncul Message box

judul promo sudah ada yang sama 19 Validasi input

jumlah rotasi lagu

dan button Rotasi

lagu pada form rotasi

Input jumlah lagu yang akan

dirotasi lalu klik button rotasi tanpa centang format musik dan masa edar

Muncul Message box

“Cek format dan Masa Edar” 20 Memastikan rotasi

lagu sesuai dengan aturan pertama dan kedua dimana susunan lagu yaitu tiga kali pria

Jumlah lagu yang akan dirotasi

Muncul judul lagu pada listbox berupa rotasi lagu sesuai dengan jumlah yang dimasukkan dan sesuai dengan aturan pertama dan kedua 21 Pada aturan ketiga

mengenai pemilihan lagu sesuai dengan format dan masa edar

Memberi centang pada

checkbox Format musik dan

masa edar

Muncul pada listbox

berupa lagu yang terpilih akan sesuai dengan format dan masa edar musik yang dipilih 22 Pada rotasi lagu

aturan keempat dimana melakukan validasi terhadap aturan dalam 1 jam tidak ada judul lagu yang sama dalam

playlist

Jumlah lagu yang akan dirotasi

Muncul data urutan lagu pada listbox

tanpa ada judul lagu yang sama dalam 1 jam acara siaran.


(1)

87

4.3.3 Uji Coba Rotasi Lagu dengan alur sistem

Pada tabel 4.46 ini akan dilakukan pengujian terhadap kegiatan rotasi lagu secara alur sistem aplikasi. Tujuannya adalah agar merotasi lagu sesuai dengan aturan PRO 2 dan berdasarkan pada ketentuan deskripsi acara yang sudah ditetapkan sehingga proses manajemen lagu dapat berjalan dengan baik dan tepat.

Tabel 4.46 Hasil Uji coba Pengguna dalam rotasi lagu

Nama Fungsi Rotasi Lagu aturan pertama, kedua, ketiga dan keempat

Form Rotasi Lagu

Stakeholder MD (Music Director)

Input Data Status

Nama Acara Johny Show sukses Deskripsi Acara Informasi seputar Jatim dan request

lagu

Format Musik Indonesia label, barat (√)

Masa Edar Bighits,current,recurrent,oldies (√) Jumlah Rotasi 12

Pada proses rotasi lagu MD memasukkan jumlah rotasi (12 lagu), memilih nama acara (Johny Show), format (Indonesia label dan barat) lalu untuk masa edar lagu (bighits,current,recurrent dan oldies)


(2)

Gambar 4.13 Hasil rotasi lagu

Dapat terlihat pada gambar diatas sudah tersusun sesuai atura RRI PRO 2 FM yaitu susunan pola tiga kali judul penyanyi pria diselingi dengan promo iklan lanjut dua kali judul lagu wanita dimana format juga sudah sesuai dengan hasil pilihan sebelum rotasi yaitu Indonesia label dan lagu barat serta masa edar juga sudah teracak sesuai atribut lagu yaitu bighits,current,recurrent,oldies.

4.3.4 Evaluasi Ujicoba

Pada tabel dibawah ini akan dilakukan uji coba rotasi lagu oleh Music Director

dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Pro 2 fm tetapi belum menggunakan cara yang baku dalam merotasi lagu, sedangkan pada sistem ini proses manajemen lagu sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan dari perbandingan rotasi lagu ini adalah untuk menguji dan memastikan cara mana yang sesuai dalam kegiatan manajemen lagu


(3)

89

Tabel 4.47 Hasil Evaluasi Ujicoba sistem No Hari Jumlah kesalahan

Hasil Rotasi MD

Jumlah kesalahan Hasil rotasi sistem

Aturan 1 dan 2 Aturan 3 Aturan 4 Aturan 1 dan 2 Aturan 3 Aturan 4

1 Senin 22 87 12 0 0 0

2 Selasa 23 118 5 0 0 0

3 Rabu 28 78 7 0 0 0

4 Kamis 16 142 7 0 0 0

5 Jumat 23 143 9 0 0 0

6 Sabtu 19 118 6 0 0 0

7 Minggu 16 138 11 0 0 0

HASIL 147 824 57 0 0 0

Pada tabel 4.47 diatas sebanyak 5.212 lagu terlihat bahwa jumlah kesalahan hasil rotasi MD secara manual selama satu minggu sekitar 1028 lagu atau sebesar 20%. Sedangkan jika menggunakan aplikasi tidak terjadi kesalahan, dalam artian sesuai dengan pilihan yang diinginkan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah mampu mengurangi kesalahan rotasi lagu serta sudah memenuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh RRI PRO 2 FM.


(4)

90

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi yang dapat membantu Kepala programa dan Music Director dalam memanajemen lagu agar terhindar dari kesalahan dan telah mampu memenuhi aturan dari rotasi lagu hingga 100 % . Dimana atruran radio RRI PRO 2 FM sebagai berikut :

1.Aplikasi mampu untuk merotasi jenis penyanyi pria baik solo maupun band yang dapat diputar sebanyak tiga kali berturut-turut lalu diselingi dengan promo program dalam satu playlist..

2. Aplikasi mampu untuk merotasi jenis penyanyi wanita baik solo maupun band yang dapat diputar sebanyak dua kali berturut-turut lalu diselingi promo program dalam satu playlist..

3. Aplikasi mampu membuat daftar playlist yang didasarkan pada jenis dan masa edar lagu yang sesuai dengan kebutuhan acara harian yang ditetapkan. 4. Aplikasi mampu menghindari pemutaran lagu baik dengan judul lagu

maupun penyanyi yang sama dalam satu jam pemutaran, termasuk judul lagu yang sama dengan penyanyi beda dalam satu playlist..


(5)

91

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah :

Aplikasi ini dapat dikembangkan sesuai dengan kegiatan acara tahunan pada kalender seperti peringatan kegiatan nasional ataupun lainnya. Sehingga ketika tanggal yang dirotasi bertepatan dengan kegiatan nasional tertentu belum mampu merotasi sesuai dengan tema acara tersebut. Sehingga kedepan diharapkan mampu untuk merotasi sesuai dengan kegiatan peringatan acara tertentu tanpa harus input


(6)

92

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKis Yogyakarta.

Pressman, R. S. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Edisi 1.

Yogyakarta: Andi Offset.

Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya : STIKOM.

RRI. 2011. Buku Pedoman Siaran RRI Surabaya. Jakarta: Radio Republik Indonesia.

Suryadi, Kadarsah dan Ramdhani, Ali. 2002. Sistem Pendukung Keputusan.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Veranica. 2011. Analisis Kebijakan Music Director Dalam Pemilihan Lagu Program Indo Listen 88,4 Global Radio Jakarta. 68-73