LKP : Aplikasi Rotasi Lagu Programa 2 pada RRI (Radio Republik Indonesia) Surabaya.
STIKOM
SURABAYA
Aplikasi Rotasi Lagu Programa 2 pada RRI
(Radio Republik Indonesia) Surabaya
KERJA PRAKTEK
Oleh : Nama :AriockyAgustinus Nim :10.41010.0256
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA &TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
STIKOM
SURABAYA
v
ABSTRAKSI
Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya radio siaran di
Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Sebagai media massa, RRI
mempunyai fungsi menghibur, mendidik dan penerangan. Ketiga fungsi ini
dilaksanakan oleh RRI untuk menjalankan misi (tujuan) mulia yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan fungsi utama radio RRI sebagai siaran musik, terdapat suatu
permasalahan yang terjadi selama ini. Yaitu rotasi pemutaran musik dilakukan
secara manual oleh MD (musik director). Karena masih manualnya pemilihan
sebuah lagu menyebabkan pemutaran lagu yang sama bisa jadi dilakukan berulang
dalam beberapa jam atau hari. Selain itu permasalahan yang timbul ialah dalam
satu hari jumlah lagu yang dihandel terlalu banyak maka menyebabkan
subyektifitas seorang MD (Musik Director) akan muncul ketika menyukai suatu
lagu maka akan sering memutar lagu tersebut.
Dengan adanya aplikasi rotasi lagu programa 2 dapat membuat suatu
solusi yaitu mampu untuk membantu Music Director dalam merancang sebuah
playlist lagu dimana playist tersebut mampu merotasi lagu yang sudah ditentukan
sesuai dengan daftar acara siaran.. Selain itu dengan adanya aplikasi ini mampu
untuk memberikan informasi berupa laporan lagu yang paling sering diputar
didalam playlist.
(3)
STIKOM
SURABAYA
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II ... 6
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Profil Radio Republik Indonesia ... 6
2.1.1 Sejarah RRI ... 7
2.1.2 Perkembangan RRI saat ini ... 8
2.1.3 Materi acara siaran programa 2 RRI ... 11
2.2 Visi dan Misi Radio Republik Indonesia ... 13
(4)
STIKOM
SURABAYA
ix
2.2.2 Misi LP RRI ... 13
2.3 Tujuan dan Sasaran Bisnis ... 15
2.4 Tugas Pokok LP RRI ... 15
2.4.1 Peran dalam pemberdayaan Masyarakat ... 16
2.4.2 Peran RRI sebagai pelestari budaya bangsa ... 16
2.4.3 Peran RRI sebagai pelestari lingkungan ... 17
2.4.4 Peran RRI sebagai media pendidikan ... 17
2.4.5 Peran RRI sebagai media diplomasi ... 17
2.4.6 Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana ... 17
2.4.7 Peran RRI menghubungkan tenaga kerja diluar negeri ... 18
2.4.8 Peran RRI sebagi media hiburan ... 18
2.4.9 Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi ... 18
2.5 Struktur Organisasi ... 19
2.5.1 Struktur Organisasi RRI Surabaya ... 19
2.5.2 Peran dan Tanggung Jawab Radio RRI ... 20
2.5.3 Profil Bagian Seksi PROGRAMA 2 ... 23
2.6 Visi dan Misi Programa 2 ... 23
2.6.1 Visi Programa 2 ... 23
2.6.2 Misi Programa 2 ... 23
2.7 Tujuan dan Sasaran PROGRAMA 2 ... 24
2.7.1 Peran dan Tanggung Jawab Programa 2 ... 24
2.8 Analisa SWOT Rotasi Lagu Programa 2 ... 25
BAB III ... 27
(5)
STIKOM
SURABAYA
x
3.1 Pengertian dan sejarah Radio ... 27
3.2 Keunggulan bersaing dalam kualitas Stasiun Radio ... 29
3.2.1 Segi Penyiar ... 29
3.2.2 Segi Konsumen ... 30
3.3 Klasifikasi Acara Siaran ... 30
3.3.1 Musik ... 31
3.4 Pola Acara Siaran ... 32
3.5 Format Programa 2 ... 33
3.6 Radio Automation Pada Era Digital ... 35
3.6.1 Aspek yang peru diperhatikan saat menggunakan (RA) ... 36
3.7 Rotasi Sebuah Lagu ... 37
3.8 Pentingnya rotasi lagu pada penyiaran radio ... 37
3.9 Aplikasi Rotasi Lagu ... 38
3.9.1 Pengerian Aplikasi ... 38
3.9.2 Pengertian Aplikasi Rotasi Lagu ... 39
3.10 Visual Basic ... 39
3.11 Microsoft SQL Server ... 40
3.12 Analisa Sistem ... 41
3.13 Desain Sistem ... 41
3.13.1 Document flow ... 42
3.13.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 43
3.13.3 ERD (Entity Relational Diagram) ... 44
BAB IV ... 49
(6)
STIKOM
SURABAYA
xi
4.1 Analisa Sistem ... 49
4.1.1 Document Flow Rotasi Lagu ... 49
4.2 Perancangan Sistem ... 51
4.2.1 System Flow ... 51
4.2.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 53
4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 59
4.2.4 Struktur Tabel ... 62
4.3 Desain I / O (Input/Output) ... 67
4.3.1 Implementasi dan Evaluasi ... 76
4.3.2 Kebutuhan Sistem ... 77
4.3.3 Penjelasan Program ... 77
4.4 Evaluasi Uji Coba ... 88
BAB V ... 104
PENUTUP ... 104
5.1 Kesimpulan ... 104
5.2 Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 106
(7)
STIKOM
SURABAYA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Programa Radio RRI ... 6
Gambar 2.2 Lokasi Studio Siaran Programa 1 RRI Surabaya ... 9
Gambar 2.3 Lokasi Studio Siaran Programa 2 RRI Surabaya ... 10
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Radio Republik Indonesia (RRI)... 19
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Programa II Radio Republik Indonesia ... 23
Gambar 3.1 Simbol External Entity ... 43
Gambar 3.2 Simbol Data Flow ... 43
Gambar 3.3 Simbol Process ... 44
Gambar 3.4 Simbol Data store ... 44
Gambar 3.5 Key Attribute ... 45
Gambar 3.6 Particial Key Attribute ... 46
Gambar 3.7 Single Value Attribute ... 46
Gambar 3.8 Multi Value Attribute ... 46
Gambar 3.9 CompositeAttribute ... 46
Gambar 3.10 Derived Attribute ... 47
Gambar 4.1 Dockflow Rotasi Lagu ... 51
Gambar 4.2 System Flow Rotasi Lagu ... 52
Gambar 4.3 Context Diagram Rotasi Lagu... 54
Gambar 4.4 DFD Level 0 Rotasi Lagu ... 55
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses Daftar Acara Siaran ... 57
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Proses Rotasi Lagu ... 58
(8)
STIKOM
SURABAYA
xiii
Gambar 4.8 Diagram CDM Rotasi Lagu ... 60
Gambar 4.9 Diagram PDM Rotasi Lagu ... 61
Gambar 4.10 Desain Form Input login ... 67
Gambar 4.11 Desain Form Menu Utama ... 68
Gambar 4.12 Desain Form Master Hak akses ... 69
Gambar 4.13 Desain Form Master Pengguna ... 69
Gambar 4.14 Desain Form Master Daypart ... 70
Gambar 4.15 Desain Form Master Petugas ... 70
Gambar 4.16 Desain Form Aturan Siaran... 71
Gambar 4.17 Desain Form Master Genre ... 71
Gambar 4.18 Desain Form Master Band ... 72
Gambar 4.19 Desain Form Master Judul ... 72
Gambar 4.20 Desain Form Daftar Acara Siaran ... 73
Gambar 4.21 Desain Form Rotasi Lagu ... 74
Gambar 4.22 Desain Form Play Lagu ... 74
Gambar 4.23 Desain Form Top Chart ... 75
Gambar 4.24 Desain Form Search Lagu... 76
Gambar 4.25 Form Menu Utama ... 77
Gambar 4.26 Form Login ... 78
Gambar 4.27 Form Menu Utama untuk Kepala Programa 2 ... 79
Gambar 4.28 Form Master Hak Akses ... 79
Gambar 4.29 Form Master Pengguna ... 80
Gambar 4.30 Form Master Daypart... 80
(9)
STIKOM
SURABAYA
xiv
Gambar 4.32 Form Master Aturan Siaran... 82
Gambar 4.33 Form Master Daftar Acara Siaran ... 82
Gambar 4.34 Form Menu Utama untuk Music Director ... 83
Gambar 4.35 Form Master Genre Lagu ... 83
Gambar 4.36 Form Master Band ... 84
Gambar 4.37 Form Master Lagu ... 84
Gambar 4.38 Form Rotasi Lagu... 85
Gambar 4.39 Form Menu Untuk Penyiar ... 86
Gambar 4.40 Form Pemutar Lagu ... 86
Gambar 4.41 Form Top Playlist ... 87
(10)
STIKOM
SURABAYA
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Siaran Programa II RRI Surabaya ... 11
Tabel 2.2 Perubahan segmentasi pendengar Programa II RRI Surabaya... 13
Tabel 2.3 Tujuan dan Sasaran Bisnis ... 15
Tabel 2.4 Peran dan Tanggung Jawab Radio RRI Surabaya ... 20
Tabel 2.5 Tujuan dan Sasaran Programa 2 RRI Surabaya ... 24
Tabel 2.6 Peran dan Tanggung Jawab Programa 2 RRI Surabaya ... 24
Tabel 2.7 Analisa SWOT Programa 2 RRI Surabaya ... 25
Tabel 3.1 Format Programa 2 RRI Surabaya ... 34
Tabel 3.2 Simbol Dockflow ... 42
Tabel 3.3 Ilustrasi Pembuatan ERD ... 47
Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Hak Akses ... 62
Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Akses Login ... 62
Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Daypart ... 63
Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Pegawai ... 63
Tabel 4.5 Struktur Tabel Master Aturan Siaran ... 64
Tabel 4.6 Struktur Tabel Master Genre... 64
Tabel 4.7 Struktur Tabel Master Band ... 65
Tabel 4.8 Struktur Tabel Master Lagu ... 65
Tabel 4.9 Struktur Tabel Daftar Acara Siaran ... 66
Tabel 4.10 Struktur Tabel Playlist Rotasi1 ... 67
Tabel 4.11 Test Case Halaman Login ... 88
(11)
STIKOM
SURABAYA
xvi
Tabel 4.13 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam master hak akses ... 90
Tabel 4.14 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam master pengguna ... 91
Tabel 4.15 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam master Daypart ... 92
Tabel 4.16 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam master Petugas ... 93
Tabel 4.17 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam master Aturan Siaran . 94 Tabel 4.18 Test Case Halaman kepala programa 2 dalam Daftar acara siaran ... 95
Tabel 4.19 Test Case Halaman Utama Untuk Music Director ... 97
Tabel 4.20 Test Case Halaman untuk Music Director pada master genre ... 97
Tabel 4.21 Test Case Halaman untuk Music Director pada master band ... 98
Tabel 4.22 Test Case Halaman untuk Music Director pada master lagu ... 99
Tabel 4.23 Test Case Halaman untuk Music Director pada Rotasi Lagu………100
Tabel 4.24Test Case Halaman untuk Penyiar……….101
Tabel 4.25Test Case Halaman untuk Penyiar dalam menu play lagu………….102
(12)
STIKOM
SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Radio Republik Indonesia didirikan pada tanggal 11 September 1945. RRI
sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independent, netral dan tidak komersial
berfungsi untuk memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan
yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.
Proses bisnis Radio RRI secara global sebagai media penyampaian informasi dan
dijadikan sebagai suatu media yang mampu memberikan edukasi lebih terhadap
pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang
disingkat PRO II. Dimana PRO II ini mempunyai sasaran yang berfokus kepada
anak muda dengan usia rata-rata 12-25 tahun. Siaran acara PRO II berisi berbagai
acara guna meningkatkan kreatifitas dan pengetahuan anak muda, serta mengajak
anak muda untuk lebih mawas diri dalam menghadapi pengaruh dari luar.
Tugas utama Radio PRO II adalah melakukan proses penyiaran dan
pemberitaan. Salah satu kegiatan penyiaran yang digemari anak muda adalah
siaran musik. Selama ini siaran musik dilakukan secara manual oleh Music
Director. Karena masih manualnya pemilihan sebuah lagu menyebabkan
pemutaran lagu yang sama bisa jadi dilakukan berulang dalam beberapa jam atau
hari. Selain itu permasalahan yang timbul ialah dalam satu hari jumlah lagu yang
dihandel terlalu banyak maka menyebabkan subyektifitas seorang MD (Music
Director) akan muncul ketika menyukai suatu lagu maka akan sering memutar
lagu tersebut. Dengan kejadian seperti itu maka akan menyebabkan pendengar
(13)
STIKOM
SURABAYA
adalah pendengar akan beralih ke stasiun radio yang lain. Selain itu juga akanmenyebabkan dukungan dana dari sponsor yang masuk juga akan berkurang jika
kondisi radio tidak menunjukkan sebagai radio favorit.
Rencana solusi yang akan dibuat adalah membuat sebuah aplikasi yang
mampu untuk membantu peran MD (Music Director) dalam merotasi lagu,
sehingga lagu bisa selalu berganti agar pendengar tidak jenuh. Aplikasi rotasi lagu
ini mampu untuk merotasi banyak lagu tanpa ada redudansi judul yang sama
dalam satu playlist. Selain itu juga mampu untuk menyimpan daftar playist dalam
jangka waktu yang lama sehingga MD dapat menyiapkan lagu untuk beberapa
hari kedepan. Fungsi yang lain adalah dapat memberikan sebuah laporan
mengenai lagu apa yang sedang favorit diputar kedalam top chart yang akan
tampil setiap periode tertentu.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang diatas, dapat dihasilkan suatu perumusan
masalah yaitu: Bagaimana membuat aplikasi Rotasi lagu programa 2 pada Radio
RRI Surabaya yang meliputi:
1. Mampu merotasi lagu secara acak tanpa ada redudansi data lagu dalam satu
playlist.
2. Menyimpan daftar playlist untuk jangka waktu kedepan.
(14)
STIKOM
SURABAYA
1.3 Pembatasan MasalahBerdasar pada rumusan masalah tersebut di atas, maka di dalam penelitian
ini penulis memberikan batasan masalah terfokus pada masalah yang akan dibahas
mengenai segala hal yang berkaitan dengan aplikasi Rotasi Lagu pada Radio RRI
PRO 2 yaitu:
1. Aplikasi ini berbasis desktop yang bersifat stand alone dalam artian berdiri
sendiri dalam satu komputer yang tidak bisa terhubung dengan komputer lain
dan tidak bisa online.
2. Aplikasi ini dapat merotasi lagu setelah lagu diinputkan kedalam playlist.
3. Aplikasi ini dapat menyimpan pada database dan melihat lagu yang menjadi
top chart pad periode tertentu. Misalnya pada akhir bulan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan kerja
praktek ini adalah :
1. Menghasilkan rancang bangun sebuah aplikasi rotasi lagu yang mampu
membantu Music Director dalam merotasi dan memilih sebuah
lagu,membedakan jenis lagu dan menentukan top chart musik yang paling
sering diputar dalam sebuah media penyiaran.
1.5 Manfaat
Manfaat dari aplikasi Rotasi lagu programa 2 pada Radio Republik
Indonesia diklasifikasikan sebagai berikut :
(15)
STIKOM
SURABAYA
1. Untuk MD (Music Director)a. Aplikasi ini mampu menangani rotasi lagu pada saat penyiaran agar tidak
terulang selama acara yang sama atau dalam kondisi tertentu.
b. Aplikasi ini mampu untuk merotasi lagu dalam satu playlist tanpa ada data
yang sama, sehingga memudahkan peran MD dalam memilih lagu.
c. Aplikasi ini mampu untuk menyimpan lagu kedalam playlist Dalam beberapa
waktu kedepan.
d. Aplikasi ini juga mampu untuk menentukan top chart lagu pada periode
tertentu berdasarkan berdasarkan permintaan para pendengar.
e. Aplikasi ini
menghasilkan laporan lagu yang diminati masyarakat/ pendengar.
2. Untuk Penyiar
a. Mempermudah penyiar ketika melakukan siaran tidak perlu memilih lagu lagi
karena sudah tersedia playlist yang disediakan oleh MD.
3. Untuk Instansi Pendidikan/Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu memecahkan sebuah studi kasus pada radio RRI .
b. Sebagai sarana belajar dan penelitian mengenai teknologi informasi .
c. Mendapat ilmu baru mengenai proses bisnis sebuah media radio.
d. Memahami dunia kerja.
e. Bergantung dengan industri.
1.6 Sistematika penulisan BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan dari penulisan atau pembuatan laporan
(16)
STIKOM
SURABAYA
proses bisnis secara global yang ada para radio RRI, serta memberikan informasimengenai sasaran atau fokus dari proses bisnis pada anak radio RRI yaitu
Programa 2 yang mempunyai sasaran kepada anak muda. Disamping itu juga
menjelaskan mengenai permasalahan yang ada pada programa 2 mengenai rotasi
sebuah lagu yang dilakukan oleh Music Director selain itu juga memberikan
solusi terbaik dari permasalahn tersebut.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Bab ini menjelaskan gambaran umum atau segala sesuatu yang
berhubungan dengan perusahaan atau instansi mulai dari profil instansi, struktur
organisasi hingga visi misi dari instansi.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dalam pembuatan aplikasi
rotasi lagu programa 2 pada radio RRI Surabaya.
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini menjelaskan hasil dari kerja praktek, mulai dari pembuatan
perancangan sistem saat ini dan yang telah dibuat seperti document flow, system
flow, hingga desain sistem yang akan dibuat. Selain itu, pada bab ini dicantumkan
pula implementasi program atau aplikasi yang telah dibuat.
BAB V : PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembuatan sistem yang telah
dilakukan serta menjelaskan saran untuk pengembangan untuk memperbaiki
(17)
STIKOM
SURABAYA
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Radio Republik IndonesiaBesarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no
32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran
Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga
penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam
siaran dengan lembaga penyiaran Asing.
Gambar 2.1 Programa Radio RRI
Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri dan 5
(lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16
studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI memiliki 61
(enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan
(18)
STIKOM
SURABAYA
Prinsip LPP (Lembaga Penyiaran Publik) :a. LPP adalah lembaga penyiaran untuk semua warga Negara.
b. Siarannya harus menjangkau seluruh wilayah Negara.
c. Siarannya harus merefleksikan keberagaman.
d. Siarannya harus berada dengan lembaga penyiaran lainnya.
e. LPP harus menegakkan independens dan netralitas.
f. Siarannya harus bervariasi dan berkualitas tinggi.
g. Menjadi FLAG CARRIER dari bangsa Indonesia.
h. Mencerminkan identitas bangsa.
i. Perekat dan pemersatu bangsa.
2.1.1 Sejarah RRI
Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena
jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio
juga disebut sebagai ”sahabat” yang dapat menemani kegiatan sehari-hari para pendengarnya, karena berfungsi sebagai alat penghibur, penyampai informasi, dan
melaksanakan fungsi pendidikan bagi masyarakat.
Sejarah Radio Republik Indonesia dimulai sejak pendiriannya secara resmi
pada tanggal 11 September 1945. Abdulrahman Saleh adalah salah satu tokoh
yang mendirikan RRI (Radio Republik Indonesia). Rapat utusan 6 radio di rumah
Adang Kadarusman, jln Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan
mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Abdulrahman Saleh
sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.
Sampai akhir tahun 1966 Radio Republik Indonesia (RRI) adalah
(19)
STIKOM
SURABAYA
Peran dan fungsi radio siaran ditingkatkan. Sebagai media massa, RRImempunyai fungsi menghibur, mendidik dan penerangan. Ketiga fungsi ini
dilaksanakan oleh RRI. RRI hadir di tengah-tengah masyarakat, menjalankan misi
(tujuan) mulia yang dapat dipertanggung jawabkan. Fungsi pendidikan artinya
RRI merupakan sarana untuk menyiarkan acara pendidikan kepada pendengar
yang jumlahnya begitu banyak. Fungsi pendidikan mengandung maksud bahwa
siaran yang disajikan berusaha menambah pengetahuan masyarakat. Fungsi
hiburan mengandung pengertian, RRI memberikan hiburan bagi pendengar,
sehingga pendengar merasa senang dan terhibur. Fungsi pendengaran
mengandung arti bahwasanya RRI mampu menyiarkan informasi kepada
masyarakat sehingga mereka tahu peristiwaa apa saja yang terjadi di dalam
maupun di luar negeri.
2.1.2 Perkembangan RRI saat ini
RRI merupakan sebuah stasiun Radio pertama kali di Indonesia yang
berperan sebagai media penyebarluasan berita maupun sosial yang ada pada
masyarakat khususnya pada wilayah Surabaya dan sekitarnya. Dimana kantor
radio RRI terletak pada pusat kota Surabaya yang berperan sebagai kota
metropolitan dan persaingan usaha. RRI beralamat di jalan pemuda no 82-90
Surabaya. Pada stasiun radio RRI ini dikepalai oleh seorang perempuan yang ahli
pada bidangnya yaitu dipimpin oleh Dra. Yuvita Tri Redjeki. Ini adalah pimpinan
yang baru saja diangkat jabatannya, sebelumnya kantor RRI Surabaya dikepalai
(20)
STIKOM
SURABAYA
Gambar 2.2 Lokasi Studio Siaran Programa 1 RRI SurabayaTerkait dengan posisi di Surabaya sendiri radio RRI harus mampu untuk
bersaing dengan media sejenis yang sudah menjamur bahkan sudah banyak
lahirnya stasiun radio baru di Surabaya. Dimana mampu untuk menguasai pangsa
pasar terkait dengan program acara siaran radio yang bervariasi dan dapat menarik
minat pendengar radio. Dari sudut pandang penulis dapat dikatakan Radio RRI
masih sudah tergantikan dengan radio baru yang mempunyai banyak ide kreatif
dalam membuat berbagai acara, Namun dengan eksistensi dan perbedan
segmentasi yang dituju radio RRI bersikap idealis dalam menentukan sebuah
acara. Dimana radio RRI berperan sebagai media penyiaran berita khususnya
yaitu dalam hal pemilu yang akan berlangsung saat ini. RRI sebagai media partner
harus bekerja keras untuk meraih minat pendengar kembali melalui acara tersebut.
Sementara itu anggaran siaran adalah unsur penting dalam suatu
(21)
STIKOM
SURABAYA
perencanaan siaran. Anggaran siaran digunakan untuk membiayai prosespersiapan, pelaksanaan dan pasca produksi siaran (evaluasi dan pelaporan).
Dimana anggaran siaran diperoleh dari APBN, APBD, Iuran penyiaran,
sumbangan masyarakat, iklan dan usaha sumber-sumber yang sah dan tidak
mengikat.
Gambar 2.3 Lokasi Studio Siaran Programa 2 RRI Surabaya
(22)
STIKOM
SURABAYA
Tabel 2.1 Materi Siaran Programa II RRI SurabayaProgram Format Materi Jam Siar Durasi Sumber Musik Just
Musik
Hiburan -musik -Radio filler -Id -Spot -Iklan -Promo Program 05.00-06.00 60’ -MD -Tim produksi -MID UP -MID Pro2 Activitiy Hiburan dan news -Buletin Berita -Musik -Spot -Promo Program -Id -Informasi adlib -Ros -iklan -ILM -Opini Publik 07.00-09.00 180’ -Pro3 -Tim Produksi -UP -MID Just Musik
Hiburan -musik -Radio filler -Id -Spot -Iklan -Promo Program 09.00-10.00
60’ -MD -Mid Up
-Mid -Mid Low
(23)
STIKOM
SURABAYA
Kreatif dan info -Buletinberita -olahraga -info gadget -modifikasi -healthy -study -lingkungan -hidup -profile -Id -Spot -Promo program
14.00 -Pro 3
-Tim Produksi
-Low
Program Format Materi Jam Siar Durasi Sumber Musik Pro2
Request
-Musik 14.00-16.00
120’ -MD Top hits
Pro2 Issue -info -resensi -info komunitas -religi 16.00-18.00 120’ -Tim Produksi -Mid up -mid -mid low -religi Just Musik -musik -Radio filler -Id -Spot -Iklan -Promo Program -buletin berita 18.00-19.00 60’ -MD -Pro3 -Mid -Mid low -low
(24)
STIKOM
SURABAYA
Pro2 Populer -Etnik kreatif -Musik -Konteporer -Indie -Musik box -Blocking -Program musik -Social awareness 19.00-24.00 320’ -MD -Tim produksi -Mid low -LowMenurut Ditty Heppyanti Lulu (2012) menarik kesimpulan sebagai berikut :
“RRI Pro 2 FM Surabaya telah melalui berbagi perubahan segmentasi
pendengar. Hal ini seiring dengan berubahnya status RRI yang pada tahun 2001 menjadi Perusahaan Jawatan dan pada tahun 2007 menjadi Lembaga Penyiaran Publik (berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Siaran RRI). Perubahan status RRI ini termasuk juga mempengaruhi perubahan yang terjadi pada RRI Pro 2 FM Surabaya sebagai bagian dari bidang penyiaran RRI. Perubahan segmentasi RRI
Pro 2 FM Surabaya, sebagai berikut:”
Tabel 2.2 Perubahan segmentasi pendengar Programa II RRI Surabaya
Perubahan Segmentasi Pendengar RRI Pro 2 FM Surabaya
Sebelum Perubahan (tahun 2001) Sebelum Perubahan (tahun 2007) Sesudah Perubahan (tahun 2011) Sasaran
khalayak 17-45 tahun 12-45 tahun 12-25 tahun
pendengar utama: 20-39 tahun pendengar utama: 20-39 tahun pendengar utama: 12-25 tahun
(25)
STIKOM
SURABAYA
JenisKelamin Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki
Perempuan Perempuan Perempuan
Status Sosial Menengah Keatas Menengah Keatas Menengah
SES B, C, D A, B, C B dan C
Sasaran Wilayah
Kota dan
Sekitarnya Kota
Provinsi,
Kabupaten, Kota 2.2 Visi dan Misi Radio Republik Indonesia
2.2.1 VISI LPP RRI:
a. Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa,
berkelas dunia
2.2.2 MISI LPP RRI :
a. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan
ssarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik
jurnalistik/kode etik penyiaran.
b. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan
memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka
membangun karaktek bangsa.
c. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan
mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi
keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus
globalisasi.
d. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan
budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.
e. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan
(26)
STIKOM
SURABAYA
f. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yangmencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
g. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
h. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional
dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan
mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan
pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.
i. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem
manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional)
berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga
yang baik ( good corporate governance)
j. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang
mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
k. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan
pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali
sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan
meningkatkan kesejahteraan pegawai.
2.3 Tujuan dan Sasaran Bisnis
Tabel 2.3 Tujuan dan Sasaran Bisnis Radio RRI Surabaya
Tujuan Bisnis Sasaran Bisnis
1. Membangun masyarakat yang berdaya saing dan berkarakter melalui siaran-siaran yang dapat membangkitkan masyarakat untuk mencipta, berkarya dan berproduksi melalui program-program pemberdayaan masyarakat dan
Kelompok masyarakat untuk semua golongan dan kalangan.
(27)
STIKOM
SURABAYA
kreatifitas anak muda.2.4 Tugas Pokok LPP RRI
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol
dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh
lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengjangkau
seluruh wilayah NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).
Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh
wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu RRI
menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
1. Pro 1 Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
2. Pro 2 Pusat siaran kreatifitas anak muda
3. Pro 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4. Pro 4 Pusat siaran budaya dan pendidikan
5. VOI Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8
bahasa asing.
6. Studio Produksi LN Jembatan informasi Indonesia – LN dan LN - Indonesia 7. RRI pembangun karakter, integritas dan martabat bangsa
8. RRI sebagai Flag Carrier Indonesia
9. RRI media utama berkelas dunia
10. Konten is The King (Tekn. Multiplexing & konvergensi media dengan
layanan paralel audio, video dan teks juga diperkuat jaringan social media)
Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran
publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai standar
(28)
STIKOM
SURABAYA
a. Siaran bersifat independet dan netralb. Siaran harus memihak pada kebenaran
c. Siaran member pemahaman
d. Siaran mengurangi ketidakpastian
e. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan
yang lainnya.
f. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
g. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI
2.4.1 Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat :
RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan
masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran
lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan,
pertanian, koperasi, industri kecil dll.
2.4.2 Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa :
Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah
seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti siaran
ketoprak, wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan budaya minang
lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.
2.4.3 Peran RRI sebagai pelestari lingkungan :
RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan
(29)
STIKOM
SURABAYA
2.4.4 Peran RRI sebagai media pendidikan :RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak
sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan
lomba kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT,
lomba band indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga
menyelenggarakan siaran pendidikan sosial masyarakat, seperti siaran wanita,
siaran pedesaan, siaran KB dll.
2.4.5 Peran RRI sebagai Media Diplomasi :
RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri
untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan
kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal . kerjasama
siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah,
Radio Turki, RCI, DW dll.
2.4.6 Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana :
RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio
Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih dari 24
jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur Lara korban
bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio darurat.
2.4.7 Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri :
RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara
yaitu Hongkong, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab
Saudi untuk mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar
(30)
STIKOM
SURABAYA
audio streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track diplomacymenyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga kerja Indonesia
antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang diperlrlombakan dan 2
pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri acara uapacara kenegaraan 17
Agustus di Istana negara dan sidang DPR dan DPD di Senayan.
2.4.8 Peran RRI sebagai media hiburan :
RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran musik dan kata,
pagelaran musik klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang
dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.
2.4.9 Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi (Safety belt information) :
Selama tahun 2009 s.d 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah
perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot yaitu : Entikong, Batam, Nunukan,
Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow, Oksibil,
Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio produksi ini
ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan akses informasi
yang berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di daerah-daerah
(31)
STIKOM
SURABAYA
2.5 Struktur Organisasi2.5.1 Struktur Organisasi RRI Surabaya
KEPALA RRI SURABAYA
Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian SDM Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Umum Kepala Bidang Pemberitaan Kepala Bidang Programa Siaran
Kepala Bidang Teknologi dan Media Baru
Kepala Layanan dan Pengembangan Usaha Kepala Seksi Perencanaa dan Evaluasi Program Kepala Seksi Programa I Kepala Seksi Programa II Kepala Seksi Programa IV Kepala Seksi Liputan, Berita, dan
Dokumentasi
Kepala Seksi Olah Raga
Kepala Seksi Pengembangan
Berita
Kepala Seksi Teknik Studio dan Media
Baru
Kepala Seksi Teknik Transmisi dan Distribusi Kepala Seksi Layanan Publik Kepala Seksi Pengembangan Usaha Kepala Seksi Komunikasi Publik Kelompok Pejabat Fungsional
(32)
STIKOM
SURABAYA
2.5.2 Peran dan Tanggung Jawab Radio RRITabel 2.4 Peran dan Tanggung Jawab Radio RRI Surabaya
Jabatan / Posisi Role/Peran Tanggung Jawab
Kepala RRI Surabaya Memimpin kegiatan seluruh operasional LPP RRI Surabaya
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional serta menjaga kestabilitas LPP RRI Surabaya Kepala Bagian Tata
Usaha
Menangani kegiatan administrasi LPP RRI
Bertanggung jawab atas penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program ketatausahaan Bertanggung jawab atas
kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan dan pengendalian
Kepala Sub Bagian SDM Membantu Kepala RRI Surabaya
mengkoordinasikan kegiatan
pengelolaan kepegawaian, pengembangan SDM serta pengelolaan rumah
tangga kantor.
Bertanggung jawab terhadap pengawasan kinerja pegawai Bertanggung jawab
manajemen kepegawaian RRI
Kepala Sub Bagian Keuangan
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi
keuangan dan akuntansi di RRI dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan
keputusanyang
mendukung pencapaian target financial
Bertanggung jawab atas pengolalaan keuangan, serta pelaporan keuangan pada setiap bulannya Bertanggung dalam
perencanaan keuangan untuk kegiatan
(33)
STIKOM
SURABAYA
perusahaan.Kepala Sub Bagian Umum
Menyusun segala kegiatan RRI, menyiapkan bahan kinerja untuk bagian SDM, Melaksanakan kegiatan , menyiapkan untuk kegiatan rapat.
Bertanggung jawab atas perencanaan kegiatan RRI
Bertanggung jawab untuk evaluasi kegiatan RRI
Jabatan / Posisi Role/Peran Tanggung Jawab
Kepala Bidang Teknologi dan Media Baru Pengembangan inovasi teknologi, menyiapkan pengadaan kebutuhan teknologi, mengontrol fungsionalitas peralatan TI
Bertanggung jawab atas pengolahan alat – alat TI radio
Bertanggung jawab atas kebutuhan TI untuk RRI
Kepala Seksi Teknik Studio dan Media Baru
Menyiapkan kebutuhan untuk penyiar radio serta
Music Director.
Bertanggung jawab atas pemeliharaan studio siaran
Kepala Seksi Teknik Transmisi dan Distribusi
Membantu melakukan transmisi signal siaran RRI, mengontrol trasnmisi signal
Bertanggung jawab atas transmisi sinyal di udara Bertanggung jawab untuk
pengaturan signal
Kepala Layanan dan Pengembangan Usaha
Membantu RRI untuk mengembangkan usaha lain serta mencari masukan dari pihak lain
Bertanggung jawab atas pengawasan pencarian masukan dari pihak lain
Kepala Seksi Layanan Publik
Membantu RRI
menyampaikan informasi kegiatan RRI
Bertanggung jawab dalam penyampaian informasi kepada masyarakat Kepala Seksi Pengembangan Usaha
Merencanakan kerja sama dengan pihak lain,
melakasanakan kegiatan pengembangan usaha
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain
(34)
STIKOM
SURABAYA
Komunikasi Publik
penerangan informasi penyampaian informasi
Kepala Bidang Programa Siaran
Mengawasi seluruh siaran pada semua Programa
Bertanggung jawab atas semua siaran pada semua Programa Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program Merencanakan progrma siaran pada seluruh programa serta
mengevaluasi program siaran
Bertanggung jawab atas evaluasi serta
perencanaan acara siaran pada seluruh programa RRI
Kepala Seksi Programa I
Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara
Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa I
Kepala Seksi Programa II
Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara
Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa II
Jabatan / Posisi Role/Peran Tanggung Jawab
Kepala Seksi Programa IV
Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara
Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa IV
Kepala Bidang Pemberitaan
Mengawasi kegiatan redaksi dan memimpin produksi berita,
perencanaan topik pemberitaan
Bertanggung jawab terhadap semua materi berita
Kepala Seksi Liputan, Berita, dan Dokumentasi
Mengawasi kegiatan peliputan berita,
melakukan dokumentasi setiap peristiwa
Bertanggung jawab terhadap liputan berita di lapangan
(35)
STIKOM
SURABAYA
Kepala Seksi Olah Raga
Perencanaan tema berita olah raga, menentukan narasumber berita olah raga
Bertanggung jawab terhadap semua berita olah raga
Kepala Seksi
Pengembangan Berita
Melakukan perencanaan alternatif topik berita
Bertanggung jawab terhadap topik – topik berita alternatif
Kelompok Pejabat Fungsional
Membantu seluruh kepala bagian RRI
Bertanggung jawab atas seluruh perintah tugas yang dimandatkan
2.5.3 Profil Bagian Seksi PROGRAMA 2
Kepala Seksi Programa 2
Penanggung jawab
teknik Marketing Program Director Administrasi Siaran
Music Director Koordinator Announcer
Announcer
(36)
STIKOM
SURABAYA
2.6 Visi dan Misi Programa 22.6.1 Visi Programa 2:
a. Menjadi pusat kreatifitas anak muda, semua itu dilandasi oleh, kondisi
masyarakat yang kian memprihatinkan.
2.6.2 Misi Programa 2:
a. Mengajak anak muda Indonesia “mendengarkan – memperhatikan”, motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan tindakan posistif dalam
bentuk prestasi di dunia seni budaya, kelimuan, olah raga.
b. Mengajak pendengar anak muda berpartisipasi membantu keluarga membenahi
kondisi ekonomi sehingga terciptanya keluarga harmonis, komunikatif, dan
nyaman bagi remaja dan anggota keluarga lainnya
c. Memberi tips memilih teman dan lingkungan, memberi arahan dengan siapa
dan di komunitas masa remaja harus bergaul, mengajak membentuk ketahanan
diri agar tidak muda terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada berperilaku tidak terpuji.
d. Mengajak anak muda lebih mawas diri, memilih tontonan yang bermanfaat
terhadap program acara dan televisi.
e. Mengajak anak muda mengikuti ekstrakulikuler dan pengembangan diri di
Sekolah.
f. Mendorong anak muda menekuni hobi kreatif yang mereka sukai dan
menggunkan kesempatan mengembangkan bakat untuk pengembangan.
2.7 Tujuan dan Sasaran PROGRAMA 2
(37)
STIKOM
SURABAYA
Tujuan Bisnis Sasaran Bisnis
1. Memenuhi kebutuhan pendengar sebagai pusat kreativitas anak muda
Kalangan remaja berusisa 12-25 tahun, laki-laki maupun perempuan
2.7.1 Peran dan Tanggung Jawab Programa 2
Tabel 2.6 Peran dan Tanggung Jawab Programa 2 RRI Surabaya
Jabatan/Posisi Role Tanggung Jawab
Kepala Seksi Programa Mengawasi dan merencanakan kegiatan siaran
Bertanggung jawab atas keseluruhan acara pada Programa
Administrasi Menangani administrasi siaran serta membantu kepala seksi menyiapkan laporan
Bertanggung jawab kepada pelaksana kegiatan administrasi
Program Director Merencanakan serta mengatur atas jadwal siaran radio
Bertanggung jawab pada pelaksanaan program siaran pada Programa
Music Director Merencanakan serta
mengatur kebutuhan musik untuk siaran Radio
Bertanggung jawab terhadap penyediaan musik serta rotasilagu.
Jabatan/Posisi Role Tanggung Jawab
Koordinator Announcer Merencanakan serta mengatur jadwal penyiar
Bertanggung Jawab terhadap pelasana siaran dan jadwal pelaksanaan kegiatan penyiaran
Marketing Mengatur serta mencari sponsor untuk kegiatan penyiaran
Bertanggung jawab mencari sponsor atau iklan untuk Programa Penanggung Jawab Teknik Merawaat serta
merencanakan pengadaan perangkat teknik penyiaran
Bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat teknik
Announcer Menyiarkan acara serta
memandu acara penyiaran
Bertanggung jawab untuk acara siaran yang sedang berlangsung
(38)
STIKOM
SURABAYA
2.8 Analisa SWOT Rotasi Lagu Programa IIPada pembahasan Analisa SWOT dijelaskan Kelebihan (Strength) serta
Kelemahan (Weakness) aplikasi rotasi lagu programa dari Radio Republik
Indonesia. Selain itu, dari hasil kelebihan dan kelemahan dari aplikasi rotasi lagu
dari Radio Republik Indonesia dapat dihasilkan Peluang (Opportunity) apa saja
serta Ancaman (Threat) yang akan terjadi dari lingkungan eksternal Radio
Republik Indonesia yang dijelaskan pada tabel 2.7:
Tabel 2.7 Analisa SWOT Programa 2 RRI Surabaya
S
tr
en
gh
ts
1. Manajemen rotasi lagu akan
tertata dengan baik sesuai
dengan keinginan Music
Director We
ak
n
ess
1. Aplikasi Rotasi lagu akan
mengalami loading
terlalu lama ketika akan
melakukan search data
lagu Op p or tun itie s
1. Adanya aplikasi baru akan
membantu rotasi lagu akan
lebih baik. T h re ad s
1. Dengan adanya sistem
baru ini akan
menentukan 2 kondisi.
1.Memudahkan user
dalam bekerja
2.User tidak mampu
memunculkan taste
(39)
STIKOM
SURABAYA
melakukan rotasi lagu.(40)
STIKOM
SURABAYA
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian dan sejarah Radio
Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata
tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info kesehatan,
teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas,
agama, bahkan gossip artis bisa di dengar secara gratis Dari subuh hingga tengah
malam. Radio bisa menjadi ‘teman’ di mana saja, kapan saja, dan apapun yang sedang anda lakukan. Dikamar tidur, di ruang makan, atau di mobil. Pada pagi,
siang, sore, atau malam hari. Sambil tiduran , sambil belajar, sambil makan,
bahkan sedang bekerja di kantor, suara radio mengalun mengisi hari-hari.
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedi Indonesia yaitu penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki
frequensi kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm).
Sedangkan istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya yaitu penyampaian
informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan
memanfaatkan gelombang radio sebagai media. Sedangkan menurut Versi
Undang-undang Penyiaran no 32/2002 : kegiatan pemancarluasan siaran melalui
sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa
dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau
media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh
masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan
(41)
STIKOM
SURABAYA
Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi telinga ataupendengar sehingga isi siaran berifat sepintas lalu dan tidak dapat di ulang.
Pendengar tidak mungkin mengembalikan apa yang sudah di bicarakan sang
penyiar seperti membalikkan halaman Koran atau majalah. Karena bersifat
sepintas lalu, informasi yang disampaikan penyiar radio harus jelas dengan bahasa
yang mudah dicerna oleh pendengar. Siaran radio bisa disimak oleh siapa saja,
menembus batas-batas geografis, demografis, suku, ras, agama, dan antar
golongan, juga kelas sosial. Bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi
gaya percakapan sehari-hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang unik
muncul dari dunia radio yang diperkenalkan penyiar menjadi sesuatu yang trend.
Radio identik dengan musik atau lagu sehingga dijadikan media utama
dalam memperdengarkan musik atau lagu. Umumnya, musik merupakan kekuatan
yang dimiliki sebuah stasiun radio untuk menyedot pendengar. Misalnya, sebuah
stasiun radio sengaja memilih format lagu pop agar para penikmat musik satu itu
menjadi pendengar setianya , radio menghasilkan gambar dalam imajinasi
pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni
memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara, yang disebut dengan
Theater of Mind. Pendengar hanya bisa membayangkan apa yang dikemukakan
termasuk sosok sang penyiar radio. Radio adalah alat yang akrab dengan
pemiliknya. Jarang ada sekelompok orang mendengarkan siaran radio di suatu
tempat. Biasanya, seseorang mendengar radio di kamar tidur, di dapur, atau di
dalam mobil.
Radio begitu dekat dengan pendengarnya. Penyiar radio menyapa para
(42)
STIKOM
SURABAYA
pendengar, bukan banyak pendengar. Paduan kata-kata, lagu, dan efek suaradalam siaran radio begitu terasa hangat dan mampu memengaruhi emosi
pendengarnya, memberikan semangat hidup, menghibur dikala sedih dengan
lagu-lagu, bertindak seakan ‘teman baik’ bagi pendengar.
3.2 Keunggulan bersaing dalam kualitas Stasiun Radio
Perkembangan dunia industri siaran radio yang semakin cepat dan terus
menerus berkembang menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat.
Hal ini dapat dilihat dari persaingan kualitas pelayanan serta promosi dan demo
program di antara banyaknya perusahaan siaran radio. Peranan siaran radio
sebagai sarana penyebaran informasi menjadi sangat penting bagi bisnis
periklanan, yang secara langsung dapat meningkatkan kredibilitas brand dan
perusahaan.
Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus
diperioritaskan oleh perusahaan siaran radio adalah kepuasan pelanggan atau
pendengar agar perusahaan dapat bertahan, bersaing, meningkatkan dan
menguasai pangsa pasar. Manajemen harus mengetahui hal-hal apa saja yang
dianggap penting oleh para pendengar dan manajemen berusaha untuk
menghasilkan kinerja sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan.
3.2.1 Segi Penyiar
Triyono (2003) menarik kesimpulan sebagai berikut :
“Ketika persaingan semakin tinggi di dalam perkembangan industri media radio
dimasa sekarang, pada umumnya stasiun radio siaran akan memprioritaskan calon penyiar yang memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap dunia
(43)
STIKOM
SURABAYA
kepenyiaran. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap baik buruknya sebuah acara siaran radio.
Penyiar pada sebuah stasiun penyiaran radio harus memiliki kemampuan dan dapat berperan dalam banyak hal. Karena salah satu kegunaan penyiar adalah bisa mewakili citra stasiun penyiaran radio.Penyiar paling tidak selain harus memiliki suara yang bagus, bisa mengoperasikan peralatan siaran, juga harus bisa memiliki kemampuan menulis paling tidak untuk mempersiapkan
bahannya sendiri ketika akan siaran.”
3.2.2 Segi konsumen
Dalam meningkatkan kepuasan konsumen, Salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam upaya peningkatan akan kualitas dari program siaran radio
tersebut adalah dengan mengidentifikasi keinginan dan harapan-harapan
konsumen atau pendengar terhadap kualitas dari program siaran radio yang
dipakai untuk melakukan kegiatan periklanan atau promosi dari produk atau jasa
yang ditawarkan. Kemudian dari hal ini Radio RRI akan mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari program disiarkannya, sehinga kekurangan-kekurangan yang
ada dapat dikurangi agar kualitas program siaran radio dapat lebih ditingkatkan
lagi dan akhirnya dapat mencapai kepuasan konsumen.
3.3 Klasifikasi acara siaran
Klasifikasi siaran adalah pengelompokan acara siaran berdasarkan isi,jenis
dan tujuan siaran. RRI pro 2 menitikberatkan pelaksanaan fungsinya sebagai radio
(44)
STIKOM
SURABAYA
3.3.1 MusikMusik adalah sekumpulan nada yang dirangkai menjadi harmoni yang
indah. Semua terkait dalam satu irama dan tempo yang beraturan. Format musik
sebuah radio ditentukan oleh 4 hal yaitu jenis,era, aktifitas dan tingkat kerumitan
sebuah lagu. Jenis musik mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa
memperdulikan bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan. Era musik atau
musik time period mengacu pada kapan musik tersebut dirilis. Music Director
Pro2 harus menyiapkan perpustakaan musik,sesuai kebutuhan format musik
dengan ketentuan : Indonesia 70 % dan barat 30 %. Dari 70 % materi musik
Indonesia, 90 % diantaranya lagu hasil produksi industry musik (label) dan 10 %
adalah lagu-lagu kelompok pemusik kreatif yang diproduksi terbatas atau pada
kalangan tertentu (indie).
Music Director Pro 2 menyusun daftar musik/lagu berdasarkan jenis dan
masa edar musik/lagu dengan memperhatikan kebutuhan harian sesuai dengan
Daypart yang ditetapkan dan di operasionalkan secara blocking Time. Polanya
adalah perpaduan hitsmaker dan hitsplayers, yakni memutar musik atau lagu baru
dan lagu hits. Musik /lagu dalam playlist perhari berjumlah 12 lagu/jam x 19 jam
siaran = +-228 lagu/perhari. Dengan demikian, Music Director bertanggung
jawab terhadap pengolahan untuk total 6.840 lagu setiap bulannya. Pada
Histmaker dan Hitsplayer berlaku untuk blocking time dalam Daypart, sedang
untuk non blocking time menyesuaikan atmosfir pendengar sepanjang genre dan
masa edarnya sesuai format musik Pro 2. Aturan dan kebijakan yang ditetapkan
(45)
STIKOM
SURABAYA
1. Penyanyi Pria “dapat ” 3 kali berturut, pada lagu keempat penyanyi wanitadiberi jeda dan promo program, atau spot iklan, atau jingle atau informasi
adlibs atau drama radio pendek.
2. Penyanyi wanita dapat 2 kali berturut-turut, pada lagu ketiga penyanyi pria
diberi jeda promo program, atau spot iklan atau jingle, atau informasi adlibs
atau radio pendek.
3. 4 lagu (new entry, big hits, current, recurrent) disisipi 1 lagu oldie(oldie, gold,
power gold, recent oldie) dengan diberi jeda promo program, spot iklan, jingle,
adlibs atau radio filler.
4. Pemutaran lagu harus menhindari lagu dan penyanyi yang sama dalam 1 jam
siaran, termasuk judul lagu yang sama walaupun dengan penyanyi berbeda.
3.4 Pola Acara Siaran
Pemolaan programa adalah penyusunan pola perencanaan programa
siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran kedalam satuan waktu siaran,
meliputi pengklasifikasian, jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap
mata acara dalam periode tertentu.Berdasarkan pendekatan narrowcasting, pola
perencanaan Pro 2 dilakukan dengan pola Daypart dan clock system.
1. Daypart Pagi
Berisi acara musik dan informasi yang diharapkan mampu menyemangati
anak muda memulai aktifitas. Musik menjadi sajian utamanya,tanpa
mengkesampingkan informasi-informasi actual yang disesuaikan dengan
kenutuhan anak muda. Daypart pagi ini diberi konsep Pro Activity.
(46)
STIKOM
SURABAYA
Berisi siaran musik dan informasi seputar gadget , modifikasi ,automotifelektronika, dll. Daypart siang ini diberi konsep Pro Kreatif.
3. Daypart Sore
Berisi acara yang bersifat intertainment dengan tetap menjaga kebutuhan
pendengar akan informasi seputar resdensi buku,film,keberadaan komunitas
lokal,pencerahan dan perenungan religious menjelang ibadah sore. Daypart sore
ini diberi konsep Pro Issue.
4. Daypart Malam
Berisi anak muda mendengarkan dan sekaligus berpartisipasi di banyak
pilihan musik,mulai konteporer, musik box,profl album/Solo penyanyi
nasional/dunia sekaligus membuka kesempatan band-band indie memberikan
kontribusi diacara ini. Daypart mala mini diberi konsep Pro Popular.
3.5 Format Programa 2
RRI Pro 2 FM Surabaya telah mengalami perubahan terhadap segmentasi
pendengarnya pada Juni 2012. Dalam awal perubahan ini, Joe Saputra sebagai
Programme Director secara langsung bertanggung jawab merumuskan
perencanaan dan menetapkan strategi programming siaran sesuai dengan format
station yang telah disesuaikan kebutuhan pendengar. perbedaan format RRI Pro 2
FM Surabaya pada saat sebelum dan sesudah perubahan segmentasi, adalah
(47)
STIKOM
SURABAYA
Tabel 3.1 Format Programa 2 RRI SurabayaFormat RRI Pro 2 FM Surabaya
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan
Visi Programa - Pusat Kreativitas Anak Muda
Format Musik dan Informasi Musik dan Informasi
Positioning
RRI Radio Publik Milik
Bangsa Suara Kreativitas
Station Call
Inilah Radio Republik
Indonesia Pro 2 Surabaya Pro 2 RRI Surabaya
Semboyan
Institusi Sekali di udara tetap di udara Sekali di udara tetap di udara
Sapaan
Pendengar Mitra Pro 2 Sahabat Kreatif
Pola Program Format Clock/Capsule System
Block System dan Capsule System dengan pendekatan
Narrowcasting
Format RRI Pro 2 FM Surabaya
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan Klasifikasi dan
Presentasi Siaran
Berita dan Informasi 30% Berita dan Informasi 30%
Hiburan 45% Hiburan 40%
Kebudayaan 5% Kebudayaan 10%
Pendidikan 5% Pendidikan 10%
Iklan/Yanmas dll 15% Iklan dan Penunjang 10%
Musik lagu top 10, top 40, current Indonesia 70% terdiri dari: era 1980-1989 Label 90% atau 144 lagu/hari era 1990-2006 Indie 10% atau 16 laggu/hari
jenis Pop kreatif, Jazz, Slow
rock, lagu Indonesia, lagu
barat
Barat/Mancanegara 30% atau 68 lagu/hari
dari segi genre diberikan keleluasaan untuk mengatur pemutaran musik: Jazz, Rock,
Country, R&B, dan jenis musik
lainnya
Waktu Siaran 19 jam/hari
minimal 19 jam/hari dengan alokasi waktu untuk siaran
berjaringan (lokal/korwil, nasional dan internasional) maksimal 25% dari total jam
(48)
STIKOM
SURABAYA
3.6 Radio Automation Pada Era DigitalBeberapa tahun silam, Anda mungkin dengan mudah menjumpai penyiar
di sebuah stasiun radio memancarsiarkan program-programnya dengan
menggunakan script kecil berupa catatan di atas kertas atau hasil print dipadukan
dengan pemutar audio berupa pemutar CD dan tape recorder/player. Kini,
pemandangan tersebut lebih jarang. Stasiun-stasiun radio, khususnya yang berada
di frekuensi FM perlahan, tapi pasti beralih menggunakan sistem pancar siar yang
lebih terpadu dengan menggunakan perangkat lunak yang memungkinkan radio
tersebut untuk mereproduksi musik dan suara dari harddisk komputer daripada
menggunakan pemutar CD dan tape recorder. Stasiun radio tersebut pun
menyimpan semua materi iklan, jingle, efek suara, dan sebagian besar musik di
hard disk. Kemudian, memutar ulang secara instan semua materi melalui
keyboard atau dengan mengklik mouse dan PC atau komputer pun menjelma
menjadi bagian "wajib" dari setiap penyiaran AM & FM, webcasting atau sistem
Podcasting di seluruh dunia.
Dalam perkembangannya, peranti lunak atau software radio ini tidak
hanya mereproduksi audio. Tetapi juga, memungkinkan membuat "playlist" yang
dapat mereproduksi secara otomatis, tanpa operator, sebuah program radio yang
lengkap, termasuk mengumumkan meteorologi atau cuaca, jingle, iklan, lagu
musik, koneksi jaringan satelit, dan lain lain, sehingga siaran selama 24 jam bagi
sebuah stasiun radio di sebuah kota kecil tanpa operator atau penyiar bisa
dilakukan. Sistem kerja yang dilakukan peranti lunak tersebut disebut radio
(49)
STIKOM
SURABAYA
Teknologi ini diklaim diciptakan pertama kali di Buenos Aires oleh OscarBonello pada tahun 1989. Perangkat lunak radio pertama untuk otomatisasi,
menggunakan kompresi audio digital lossy codec, bernama Audicom dan
diperkenalkan secara internasional pada 1990 pada ajang Konvensi Asosiasi
Penyiaran Nasional di Atlanta, Amerika Serikat. Stasiun radio pertama di dunia
yang menggunakannya adalah salah satu radio di San Francisco, California. Dasar
dari Audicom adalah aplikasi pertama, ditargetkan pada otomatisasi radio,
teknologi kompresi audio yang digunakan sedikit untuk mengurangi jumlah data.
Kini, dunia radio tak hanya mengenal Audicom, tapi banyak nama peranti lunak
lain yang tumbuh kembang menyusul perkembangan teknologi, khususnya
teknologi kompresi beats MP3 dan kartu audio standar, sehingga semakin banyak
pilihan perangkat lunak otomatisasi di pasar.
3.6.1 Aspek yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Radio Automation.
Hal pertama adalah pastikan radio kita memang sudah membutuhkan radio
automation. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana kondisi radio saat ini
dibandingkan dengan peluang yang bisa didapat oleh radio jika radio kita
menggunakan radio automation.
Beberapa aspek yang mempengaruhi hal ini:
1. Komitmen pengelola radio dan kesiapan dalam change management.
2. Tipe/konsep radio (radio musik, radio berita, radio komunitas, atau lainnya)
3. Tingkat kompleksitas operasional radio
4. Besaran budget belanja operasional radio
5. Besaran pendapatan radio
(50)
STIKOM
SURABAYA
3.7 Rotasi Sebuah laguRotasi dalam istilah penyiaran adalah kekerapan dari sekelompok
lagu-lagu (rekaman) yang dimainkan dalam periode waktu tertentu. Sebuah stasiun
radio dapat saja memiliki beberapa rotasi, seperti sebuah power rotation (heavy
rotation) yang dimainkan seluruhnya setiap dua jam sekali, dan oldies rotation
untuk lagu-lagu lama yang dimainkan setiap beberapa hari sekali.
Sementara dalam sistem itu sendiri rotasi sebuah lalah sebuah proses
merotasi banyak lagu yang ada pada playlist lagu agar dalam pemutaran lagu tidak
terjadi kesamaan lagu daam satu playlist siaran sehingga tidak memberikan efek
redudansi data sebuah lagu.
3.8 Pentingnya rotasi lagu pada penyiaran radio
Agar acara radio tidak ditinggalkan oleh pendengar pemutaran lagu pada
sebuah penyiaran radio bukanlah sembarangan.Melainkan harus sesuai dengan
kondisi pendengar sedang melakukan aktifitas apa pada jam siaran.Hal itu
dikarenakan selain musik sebagai pengganti kejenuhan musik bisa dijadikan
sebagai kerabat atau teman dalam melakukan aktifitas. Sehingga rotasi lagu yang
dilakukan sangatlah penting dan haruslah sesuai dengan keadaan dan kondisi
pendengar. Jika dalam kondisi pagi maka seharusnya haruslah memutar musik
yang dapat membangkitkan moodbooster pendengar dengan lagu-lagu berirama
keras, lalu jika pada siang hari seharusnya dengan alunan medium menemani
waktu istirahat siang, lalu jika pada malam hari maka memutar lagu-lagu berirama
low sebagai pengantar tidur.Itulah sekelumit pentingnya rotasi pemutaran lagu
(51)
STIKOM
SURABAYA
3.9 Aplikasi Rotasi Lagu3.9.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran;
penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dubuat untuuk
melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat
digunakan oleh sasaran yang dituju.
Adapun beberapa pengertian aplikasi lain diantaranya : a. Menurut Hendrayudi
Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan tertentu. b. Menurut Hengky W.Pramana
Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani
kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game palayanan
masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manusia.
c. Menurut Harip Santoso
Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form, Class, Report) yang bertujuan
untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait. d. Menurut Ibisa
Aplikasi daalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses
pekerjaan dan bukan merupakan beban bagi penggunanya.Beberapa aplikasi
yang digabung bersama menjadi suatu paket disebut sebagai suatu paket atau
application suite. Aplikasi-aplikasidalam suatu paket biasanya memiliki
antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehinggamemudahkan
(52)
STIKOM
SURABAYA
3.9.2 Pengertian Aplikasi Rotasi LaguAplikasi ini merupakan aplikasi berbasis desktop yang mempunyai fungsi
untuk melakukan rotasi atau pengaturan playlist pada lagu yang diputar pada acara
yang dilakukan pada radio RRI dimana aplikasi ini memudahkan peran Music
Director dalam pengaturan lagu apa yang pantas dan cocok untuk diputar pada
kondisi tertentu. Selain itu aplikasi rotasi ini juga mampu untuk memetakkan jenis
lagu sesuai dengan genre dan beats, lalu juga dapat menentukan top chart lagu apa
yang paling sering diputar dalam acara tersebut. Selanjutnya data lagu yang
pernah diputar dan lagu yang menduduki top chart akan secara otomatis tersimpan
kedalam database aplikasi.
Aplikasi rotasi lagu ini menghasilkan sebuah informasi yang berupa
laporan dimana laporan tersebut berisi laporan musik apa yang menjadi favorit
pendengar dan musik apa yang kurang diminati pendengar. Semua perhitungan itu
dihitung melalui request atau telepon masuk kedalam acara tersebut.
3.10 Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis
sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman
(COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan
Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,
(53)
STIKOM
SURABAYA
dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh MicrosoftVisual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat
menggunakan Windows APIDalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic
memiliki pangsa pasar yang sangat luas.
3.11 Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan
oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang
memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian
berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),
dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman VB. Fitur yang lain dari
SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
(54)
STIKOM
SURABAYA
3.12 Analisis SistemMenurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap
perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
3.13 Desain Sistem
Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah
mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian
memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem dapat diartikan
sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.
e. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
(55)
STIKOM
SURABAYA
3.13.1 Document FlowDocument Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalam program
ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat
bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan
menggunakan simbol – simbol antara lain sebagai berikut. Tabel 3.2 Simbol Dockflow
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
1. Dokumen Untuk menujukkan
dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan
dari operasi program komputer.
3. Database Untuk menyimpan data.
4. Penghubung Menunjukkan hubungan
di halaman yang sama.
5. Penghubung Halaman
Lain
Menunjukkan hubungan di halaman lain.
6. Terminator Menandakan awal/akhir
dari suatu sistem.
7. Decision Menggambarkan logika
keputusan dengan nilai
true atau false.
8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan
pekerjaan yang
(56)
STIKOM
SURABAYA
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
9. Simpanan Offline Untuk menujukkan file
non-komputer yang diarsip urut angka.
3.13.2 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan
pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang
berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang
dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk
merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.
Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah
di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui,
dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang
disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi
proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan
Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,
atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan
(57)
STIKOM
SURABAYA
Gambar 3.1 Simbol External Entity2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses.
Flow_1 Flow_1
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.
Gambar 3.3 Simbol Process
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
1 Stor_2
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.13.3 ERD (Entity Relational Diagram)
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di
dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan
(58)
STIKOM
SURABAYA
nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan cirientity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan
atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.
Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain
sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent
entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:
1. Associative Entity
Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas
yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu
hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)
2. Subtypes Entity
Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang
disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya
untuk subset.
Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi
mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
(59)
STIKOM
SURABAYA
Gambar 3.5 Key Attributeb. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key
Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute
c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
Gambar 3.7 Single Value Attribute
d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
Gambar 3.8 Multi Value Attribute
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan
(60)
STIKOM
SURABAYA
Gambar 3.9 Composite Attributef. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat
diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun
1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan
relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang
memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang
digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship
Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai
metodologi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Ilustrasi Pembuatan ERD
Proses Keterangan
1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan
(1)
STIKOM
SURABAYA
Test Case Test Case-15 halaman Penyiar dalam menu play LaguDeskripsi Penyiar akan melakukan eksekusi lagu berdasarkan playlist yang tersedia
Primary Actor Penyiar Executed By Joe
Precondition Penyiar mengakses menu rotasi lagu
Date Executed 1 November 2013
Succes Guaranntess Version Build 1.0
Setup Penyiar telah berhasil memutar lagu pada aplikasi.
Configurations - Diakses menggunakan aplikasi rotasi lagu dengan kondisi Penyiar telah sukses login
- Penyiar mengakses halaman play lagu Test Case 15-Main Procedure/Input Excepted result Result
1. Penyiar memilih halaman rotasi lagu
Penyiar memilih menu play lagu
Akan ditampilkan kehalaman play lagu untuk mengeksekusi lagu OK 2. Penyiar menginputk an data lagu
Memilah band berdasarkan genre band tersebut
Akan menampilkan nama band sesuai dengan genre band
OK
Memilih nama band yang akan
diinputkan
Akan muncul judul lagu berdasarkan band tersebut OK Menginputkan 1 lagu Akan muncul sejumlah judul maka ketika diklik judul lagu lalu klik button input akan terinput satu lagu pada playlist. OK Menginputkan semua lagu Akan muncul sejumlah judul maka ketika diklik button input all akan terinput satu lagu pada playlist.
(2)
STIKOM
SURABAYA
Menyimpan data playlist. Akan muncul pesan”playlist berhasil disimpan” OKPada tabel 4.26 merupakan hasil uji coba dari halaman Menu untuk Kepala programa2, Music Director dan Penyiar yang terletak pada menu Top Chart dapat dihasilkan test case sebagai berikut:
Tabel 4.26 Test Case Halaman form TOP CHART
Test Case Test Case-16 halaman Top Chart
Deskripsi Untuk melihat data lagu yang paling sering diputar Primary Actor Kepala Programa2,
Music Director dan
penyiar
Executed By Hj.Samsul,Arul,Joe
Precondition Kepala Programa2,
Music Director dan
penyiar mengakses
top chart lagu
Date Executed 1 November 2013
Succes Guaranntess Version Build 1.0
Setup Kepala Programa2, Music Director dan penyiar mmpu untuk melihat hasil top chart lagu
Configurations - Diakses menggunakan aplikasi rotasi lagu dengan kondisi telah sukses login
- Kepala Programa2, Music Director dan penyiar mengakses halaman top playlist
Test Case 16-Main Procedure/Input Excepted result Result 1. Kepala
Programa2,
Music Director
dan penyiar memilih halaman top
chart lagu
Kepala Programa2,
Music Director dan
penyiar memilih menu top chart lagu
Akan ditampilkan kehalaman top chart lagu untuk melihat laporan lagu favorit
OK 2. Kepala Programa2, Music Director Kepala Programa2,
Music Director dan
penyiar memilih
Akan ditampilakn nama bulan dan tahun dan klik view
(3)
STIKOM
SURABAYA
dan penyiarmelihat laporan lagu
combobox maka akan muncul laporan grafik 5 lagu favorit
(4)
STIKOM
SURABAYA
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses perancangan dan implementasi Aplikasi Rotasi Lagu Programa 2, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi rotasi lagu disimpulkan mampu untuk memperbaiki sistem yang sudah dijalankan pada Radio RRI. Bukan untuk merubah sistem yang lama namun untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Yaitu dengan membuat sebuah aplikasi yang mampu untuk mengatur Daftar acara siaran lalu untuk mengatur Rotasi lagu yang sudah tidak ada redudansi lagu lagi pada satu acara siaran.
2. Dengan adanya aplikasi ini mampu untuk menghasilkan laporan lagu yang diputar didalam playlist menjadi laporan lagu terfavorit dalam satu periode per bulan. Sehingga pihak Radio mampu memberikan informasi kepada pendengar bahwa lagu yang paling hits berdasarkan pemutaran lagu tersebut.
(5)
STIKOM
SURABAYA
5.2 Saran
Apabila aplikasi rotasi lagu ini digunakan pada siaran radio, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya kontrol terhadap penggunaan aplikasi ini. Dikarenakan jika sistem yang diterapkan sudah bagus namun bagi pengguna sering melakukan hal yang ada diluar aplikasi maka dapat mengganggu tujuan dari proses pembuatan aplikasi rotasi lagu ini.
2. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini para pengguna lebih memanfaatkan fasilitas yang sudah dibuat dalam aplikasi ini sebaik mungkin.
3. Pengembangan sistem juga bisa ditambahkan dengan menambahkan sistem yang mampu untuk membedakan jenis lagu berdasarkan tingkat beats pada lagu tersebut. Sehingga dengan sendirinya sistem mampu untuk membaca bahwa lagu tersebut mempunyai beats tinggi,sedang atau rendah.
(6)
STIKOM
SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA
Hadari, Nawawi. 2001.Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Gajah mada University Press, Yogyakarta;46
Horngren, Harrison dan Bamber. Akuntansi Alih bahasa: Barlian muhammad. 2006 Edisi keenam jakarta, Indeks
Jogiyanto. 1989. Analisa & Desain. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.Jakarta : Prenhallindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.
Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.
Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.
RRI, 2009.Buku pedoman penyelenggaraan siaran RRI.Surabaya : Pedoman siaran