LKP : Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global Surabaya.

(1)

PERANCANGAN INTERAKTIF COMPANY PROFILE PT. SIMPATI GLOBAL SURABAYA

Nama

: Khurriyatur Rosyida

NIM

: 10.42010.0065

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

iv

perusahaan yang akan diajak untuk bekerjasama. Untuk itu, cukup penting bagi sebuah perusahaan untuk membangun pencitraan bagi sesama rekan bisnis. Salah satu media yang cukup efektif dalam membangun pencitraan adalah company profile yang dapat menampilkan kesan dan seluk beluk suatu perusahaan.

Company Profile merupakan alat marketing yang cukup efektif untuk mempresentasikan profil perusahaan kepada rekan bisnis. Dengan adanya company profile rekan bisnis tidak perlu bertanya secara detil mengenai profil sebuah perusahaan. Dan juga didukung pemilihan media dan desain yang menarik akan meyakinkan rekan bisnis untuk menjalin kerjasama.

Perancangan company profile PT. Simpati Global ini bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan serta menarik minat rekan bisnis untuk bekerjasama. Dalam pembuatan company profile penulis memilih media interaktif dengan pertimbangan keterlibatan klien dalam mengoprasikan company profile sesuai dengan keinginan. Penulis yang berkesempatan untuk melaksanakan kerja praktek di PT. Simpati Global membuat penulis dapat mengetahui seluk beluk perusahaan tersebut yang dapat mempermudah perancangan interaktif company profile.

Setelah mengetahui bagaimana proses perancangan interaktif company profile dari riset hingga final design, penulis mempunyai sebuah gambaran tentang apa yang akan dikerjakan dalam Kerja Praktek. Sehingga dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini, penulis mengambil judul “Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global Surabaya”.

Kata Kunci: Perancangan, Interaktif Company Profile, PT. Simpati Global

STIKOM


(3)

v

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 3

1.3Batasan Masalah ... 3

1.4Tujuan ... 3

1.5Manfaat ... 3

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 3

1.5.2 Manfaat Praktis ... 4

1.6Pelaksanaan ... 4

1.6.1 Detil Perusahaan ... 4

1.6.2 Periode ... 6

1.7Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Multimedia ... 7

2.1.1 Definisi Multimedia ... 7

2.1.2 Jenis Multimedia ... 8

2.1.3 Penggunaan Multimedia ... 9

STIKOM


(4)

vi

2.2 Company Profile ... 12

2.2.1 Definisi Company Profile ... 12

2.2.2 Unsur Company Profile ... 13

2.2.3 Tujuan Company Profile ... 17

2.2.4 Fungsi Company Profile ... 18

2.3 Elemen Desain ... 19

2.3.1 Elemen Dasar Desain ... 19

2.3.2 Prinsip Dasar Desain ... 22

2.3.3 Layout ... 23

2.3.4 Jenis Layout ... 25

2.3.5 Warna ... 27

2.3.6 Tipografi ... 31

2.4 Exe Making ... 33

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN ... 34

3.1 Metodologi ... 34

3.1.1 Pengumpulan Data ... 35

3.1.1.1 Observasi ... 35

3.1.1.2 Briefing dan Wawancara ... 35

3.1.1.3 Pengambilan Data ... 36

3.2.2 Proses Desain atau Perancangan ... 37

STIKOM


(5)

vii

3.2.2.4 Warna ... 40

3.2.2.5 Tipografi ... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 42

4.1 Sejarah ... 42

4.2 Struktur Perusahaan ... 43

4.3 Kontak Perusahaan ... 43

4.4 Anak Perusahaan ... 44

4.4.1 Simpati Advertising ... 44

4.4.2 Simpati Event Organizer ... 44

4.4.3 Mitra Medcom ... 45

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 47

5.1 Halaman Intro ... 48

5.2 Halaman Home ... 49

5.3 Halaman Sejarah ... 50

5.4 Halaman Advertising ... 51

5.5 Halaman Portfolio Simpati Advertising ... 52

5.6 Halaman Outdoor Division ... 53

5.7 Halaman Event Organizer ... 54

5.8 Halaman Our Event ... 55

5.9 Halaman Mitra Medcom ... 56

STIKOM


(6)

viii

6.1 Kesimpulan ... 59

6.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63

STIKOM


(7)

1 1.1Latar Belakang Masalah

Company profile memiliki peranan cukup penting bagi sebuah perusahaan yang melakukan business to business karena dapat mempresentasikan visi dan misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu manfaat lain dari company profile sebagai sarana presentasi adalah dapat mempersingkat pertemuan sehingga klien tidak perlu bertanya secara detail tentang profil, visi, dan misi perusahaan secara langsung.

Company profile merupakan pencitraan dari profesionalitas sebuah perusahaan yang dapat digunakan sebagai marketing tool yang efektif karena terdapat unsur visual berupa gambar dan teks, terlebih lagi jika ditambahkan unsur multimedia yang lain akan membuat desain company profile terlihat lebih menarik dan dapat membuat klien terkesan. Company profile yang kurang menarik akan menimbulkan ketidakpercayaan konsumen terhadap suatu perusahaan terutama penyedia jasa.

Interaktif company profile merupakan bentuk mutimedia dari desain company profile, dalam interaktif ini klien dapat berinteraksi dan leluasa mengatur jalannya tampilan company profile secara langsung. Interaktif company profile juga dilengkapi dengan gambar bergerak atau animasi untuk membuat tampilan interaktif lebih menarik.

STIKOM


(8)

PT. Simpati Global atau Suara Mitra Simpati adalah salah satu perusahaan advertising dengan lokasi kantor di Jalan Gayung sari barat No. 47, Surabaya. Perusahaan ini bergerak dibidang advertising, komunikasi, serta event organizer. Cikal bakal Simpati Global didirikan oleh 9 orang mantan wartawan Bisnis Suara Indonesia, tepatnya pada tanggal 27 Juli 1996. Saat itu gerbong bisnis yang bernama Suara Mitra Simpati atau yang lebih dikenal dengan Simpati Advertising lahir, bergerak dalam bidang periklanan.

Gerbong ini bergerak cepat dan mampu survive ditengah kompetisi yang ketat serta krisis ekonomi dengan mengandalkan jaringan jurnalisme yang luas. Dalam perjalanan waktu Simpati Advertising telah mampu menggenggam ratusan klien, termasuk di dalamnya BUMN dan perusahaan publik.

Seiring dengan perkembangan tersebut tuntutan kualitas dan kuantitas pelayanan pun bertambah. Hal itulah yang mendorong lahirnya Simpati Public Relation, yang kini menjadi Mitra Medcom sebuah perusahaan yang memiliki spesifikasi yang lengkap dalam jasa komunikasi sebagai jawaban keinginan klien-klien yang ingin ditangani secara menyeluruh untuk menambah pelayanan dengan motto “One Stop Service” maka lahirlah Simpati Organizer dan Simpati Production.

Selama ini, perusahaan yang bergerak dibidang jasa kreatif ini menggunakan desain company profile berupa booklet yang sudah banyak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Jika perusahaan ini masih menggunakan company profile sebelumnya, ditakutkan akan kurang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis yang mampu menawarkan jasanya dengan menarik melalui company

STIKOM


(9)

profilenya. Untuk itu perlu dilakukan redesain atau perancangan company profile berupa interaktif pada PT. Simpati Global.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh perumusan masalah sebagai berikut:

“Bagaimana merancang Interaktif Company Profile yang dapat menarik minat klien dan meni ngkatkan citra PT. Simpati Global?”

1.3Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dijelaskan dalam laporan ini hanya sebatas konsep, metode, dan implementasi perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global.

1.4Tujuan

Tujuan dari proyek perancangan ini adalah:

“Merancang Interaktif Company Profile yang dapat menarik minat klien dan meningkatkan citra PT. Simpati Global”

1.5Manfaat

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat yang dapat diperoleh dalam bidang keilmuan khususnya dalam Desain Komunikasi Visual dari proyek perancangan Interaktif Company Profile

STIKOM


(10)

adalah sebagai refrensi dan penambahan wawasan bagi peneliti agar dapat merancang branding khususnya dalam hal interaktif yang meliputi konsep sampai dengan implementasi perancangan.

1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat yang dapat diperoleh bagi PT Simpati Global adalah peningkatan citra company profile yang diharapkan dapat menarik minat klien untuk menjalin kerjasama dengan PT Simpati Global.

1.6Pelaksanaan

1.6.1 Detail Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Simpati Global/ Suara Mitra Simpati

Jasa : Advertising, Public Relation dan Event organizer Alamat : Jl. Gayungsari Barat No.47

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : ( 031 ) 8292688

Fax : ( 031 ) 8292689

e-mail : simpati1996@yahoo.com

Adapun kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Simpati Global adalah merancang undangan dan keperluan lain pada pesta ulang tahun ke 17 PT. Simpati Global serta merancang berbagai iklan dan media promosi dari beberapa perusahaan diantaranya adalah 88 English, Semen

STIKOM


(11)

Indonesia, Clie Furniture, Yummie Bakery serta merancang interaktif company profile PT. Simpati Global.

1.6.2 Periode

Periode waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan adalah minimal 160 jam dengan keterangan sebagai berikut:

Tanggal pelaksanaan : 8 Juli 2013 – 15 Agustus 2013 Waktu : 09.30 – 17.00 WIB

1.7Sistematika Penulisan

Pada laporan ini akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan, sampai terakhir kepada sistematika penelitian.

Dilanjutkan dengan bab kedua yang berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam penulisan laporan ini yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.

Pada bab ketiga, penulis membahas secara keseluruhan tentang metode pelaksanaan perancangan dimulai dengan penentuan software, perencanaan warna, elemen grafis, dan tipografi.

Pada bab keempat, penulis akan membahas tentang informasi umum PT. Simpati Global, visi dan missi dan motto PT. Simpati Global, struktur organisasi PT. Simpati Global, serta jasa yang ditawarkan oleh PT. Simpati Global.

STIKOM


(12)

Pada bab kelima akan membahas tentang implementasi karya yang merupakan hasil perancangan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Simpati Global berdasarkan permasalahan dan metode perancangan yang telah dikerjakan.

Bab keenam merupakan bab penutup dalam laporan ini. Pada bab ini, penulis menyimpulkan pembuatan perancangan media presentasi yang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan perancangan media presentasi bagi PT. Simpati Global.

STIKOM


(13)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Multimedia

2.1.1 Definisi Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001). Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

Multimedia juga dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda dalam menyampaikan informasi berbentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video. Berikut adalah definisi Multimedia menurut beberapa ahli:

1. Rosch, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari komputer dan video. 2. McComick, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari tiga elemen: suara,

gambar, dan teks.

STIKOM


(14)

3. Turban dan kawan-kawan, 2002 : Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

4. Robin dan Linda, 2001 : Multimedia adalah Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.

5. Steinmetz (1995, p2) : Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video. 6. Vaughan (2004, p1) : Multimedia adalah beberapa kombinasi dari teks,

gambar, suara, animasi dan video dikirim ke anda melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital.

2.1.2 Jenis Multimedia

Dalam perkembangannya, multimedia dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknik pengoprasianya. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah buku yang berjudul Multimedia Digital (Iwan Binanto.2010:3) membagi jenis multimedia menjadi 3 yaitu:

STIKOM


(15)

1. Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

2. Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan atau link yang menghubungkan elemen-elemen multimedai yang ada.

3. Multimedia linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati prouk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

2.1.3 Penggunaan Multimedia

Dalam buku Multimedia Digital juga dijelaskan bahwa multimedia dapat digunakan dalam banyak bidang. Multimedia dapat masuk dan enjadi alat bantu yang menyenangkan. Hal ini terjadi karena kekayaan elemen-elemen dan kemudahannya digunakan dalam banyak konten yang bervariasi. Beberapa bidang yang menggunakan multimedia adalah sebagi berikut:

1. Bisnis

Aplikasi multimedia untuk bisnis meliputi presentasi, pemasaran, periklanan, demo produk, katalog, komunikasi, di jaringan, dan pelatihan. Penggunaan multimedia akan membuat kelancaran dan kemudahan transaksi bisnis.

STIKOM


(16)

2. Sekolah

Multimedia sebenarnya lebih dibutuhkan di sekolah karena multimedia dapat membuat media pembelajaran lebih lengkap dan menarik. Multimedia dapatmenjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar. 3. Rumah

Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai teman atau hiburan dirumah, misalnya game.

4. Tempat Umum

Saat ini sudah banyak tempat-tempat umum yang memasang “kiosk”, yaitu produk multimedia yang berfungsi sebagai pemberi informasi mengenai tempat yang sedang dikunjungi, kuliner, dan sebagainya.

5. Virtual Reality (VR)

Bidang ini biasanya menggunakan alat-alat khusus, misalnya kacamata, helm, sarung tangan, dan antarmuka pengguna yang tidak lazim, dan berusaha menempatkan penggunanya “di dalam” pengalaman yang nyata. Dalam VR, lingkungan yang diciptakan sebenarnya merupakan ribuan objek geometris yang digambar dalam ruang 3 dimensi.

2.1.4 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara. Untuk menyampaikan suatu pesan dan informasi, melalui media elektronik seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.

STIKOM


(17)

Pengertian Multimedia Interaktif menurut beberapa ahli dijelaskan sebagai berikut:

a. Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah alat yang dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

b. Menurut Hofstetter (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

2.1.5 Jenis Multimedia Interaktif

Menurut Suyanto (seperti dikutip Benardo, 2011) jenis multimedia interaktif terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Multimedia Interaktif Online Multimedia interaktif online adalah media interaktif yang cara penyampaiannya melalui jalur/kawat/saluran/jaringan. Contohnya situs Web, Yahoo Messengers, dan lain sebagainya. Jenis media ini termasuk media lini atas, yang komunitas sasarannya luas, dan mencakup masyarakat luas.

b. Multimedia Interaktif Offline Multimedia interaktif offline adalah media interaktif yang cara penyampainnya tidak melalui jalur/kawat/saluran/ jaringan. Contohnya CD interaktif. Media ini termasuk media lini bawah

STIKOM


(18)

karena sasarannya, tidak terlalu luas dan hanya mencakup masyarakat pada daerah tertentu saja.

2.1.6 Fungsi Multimedia Interaktif

Dalam sebuah presentasi yang ditulis oleh Yanuar Rahman menyimpulkan beberapa fungsi dari multimedia interaktif adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi antar bisnis: manajemen, absensi, keuangan. 2. Komunikasi bisnin dan konsumen: e-commerce.

3. Komunikasi antar konsumen: jejaring sosial. 4. E-Learning: training, alat bantu pengajaran. 5. Hiburan: games.

6. Komunikasi pemerintah: informasi publik, layanan masyarakat. 7. Komunikasi kebudayaan: informasi museum dan galeri.

8. Dan sebagainya.

2.2 Company Profile

2.2.1 Definisi Company Profile

Menurut kamus Besar Inggris-Indonesia (John M.Echols dan Hassan Shadily), company profile berasal dari dua kata berbahasa inggris yang memiliki pengertian yang berbeda tapi saling terkait, yakni kata “company” dan “profile”, dimana kedua kata tersebut dapat diartikan berdasarkan kamus (Echols dan Shadily 131, 449). Company sendiri merupakan perusahaan, maskapai,firma.

STIKOM


(19)

Perseroan, persekutuan, kompi, dan rombongan. Sedangkan profile merupakan tampang, penampang dan riwayat.

Menurut sebuah website (designcompanyprofile.wordpress.com) menyebutkan bahwa company profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing. Company profile merupakan salah satu media public relations yang merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk public relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran. Company profile merupakan sebuah paparan dan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun dalam bentuk grafik yang menigkatkan corporate value (nilai-nilai perusahaan).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu jati diri sebuah perusahaan yang berisi keunggulan sebuah perusahaan sehingga orang tertarik untuk melihatnya. Company profile dapat berupa buku, website, dan aplikasi yang dapat menjelaskan tentang bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut.

2.2.2 Unsur Company Profile

Dalam sebuah company profile terdapat beberapa unsur penting yang harus dicantumkan. Menurut sebuah website (www.anneahira.com) mengatakan bahwa unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

STIKOM


(20)

1. Sejarah berdirinya perusahaan

Perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari perusahaan yang baru berdiri karena dianggap cukup memiliki banyak pengalaman sehingga memudahkan proses penyelesaian apabila dalam proses kerjasama terjadi sebuah hambatan.

Selain itu, perusahaan yang lama berdiri dianggap memiliki relasi yang luas sehingga calon konsumen berharap mendapatkan nilai lebih dari kerjasama yang yang dilakukan dengan perusahaan tersebut. Misalnya, mendapatkan relasi baru atau kemudahan dalam kegiatan usahanya.

2. Visi misi usaha

Kesamaan visi dan misi perusahaan akan memudahkan proses kerjasama yang terjadi pada dua perusahaan.

3. Stuktur organisasi

Perusahaan bonafid biasanya memiliki struktur perusahaan yang jelas dan lengkap sehingga masing-masing bagian akan memiliki penanggung jawab tersendiri dan tidak terjadi penumpukan tanggung jawab.

4. Sumber daya manusia

Latar belakang sumber daya manusia, memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang berisi para sarjana tentunya kan lebih bonafid dibandingkan dengan perusahaan yang berisi para lulusan SMA.

STIKOM


(21)

5. Sumber daya perusahaan

Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, tentu akan memiliki perangkat pendukung yang memadai dalam setiap aktivitasnya. Sehingga pada nantinya perangkat tersebut dapat bermanfaat untuk memperlancar aktivitas perusahaan khususnya dalam hal kerjasama.

6. Kinerja perusahaan

Perusahaan yang baik akan memiliki kinerja yang baik. Salah satu indikatornya adlah mampu memenuhi jadwal yang sudah dirancang dan mencapai target yang sudah ditetapkan. Perusahaan yang memiliki kemampuan seperti ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan layak dijadikan refrensi untuk menjalin kerjasama.

7. Klien terdahulu

Gambaran tentang klien yang pernah ditangani oleh perusahaan mampu mengangkat reputasi perusahaan tersebut dalam company profilenya. Semakin besar dan bonafid klien yang pernah diajak kerjasama, semakin mengangkat nilai dari perusahaan tersebut. Karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sudah diakui kinerjanya oleh klien yang memiliki nama besar.

8. Pengalaman

Perusahaaan harus mampu mencantumkan kemampuan apa yang menjadi keunggulan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, tidak perlu mencantumkan hal-hal yang belum pernah dilakukan karena hanya akan

STIKOM


(22)

menyebabkan kerugian apabila calon klien mengetahuinya. Akan lebih baik, menyampaikan bebrapa jenis pekerjaan yang sudah pernah dijalankan dengan hasil yang sesuai harapan.

9. Portfolio perusahaan

Adalah kumulan informasi yang berupa data serta dokumentasi dari setiap prestasi atau karya yang sudah pernah dicapai perusahaan.

Selain memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan diatas, sebuah company profile juga harus memiliki kriteria lain agar dapat menarik minat audience untuk membacan, menurut sebuah website (takeitfun.blogdetik.com) kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

1. Representatif

Desain company profile pertama-tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu formal/resmi, konservatif, profesional, punya integritas, kredibel dan akuntabel.

Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual, dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas. Pada akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan (company profile sebuah law firm, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house), atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut.

STIKOM


(23)

Sering ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa, karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.

2. Informatif

Selain representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan lengkap, dan disajikan dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti.

Untuk memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang (space), tipografi, foto/ilustrasi, warna, dan layout yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan metode distribusi dan penyampaiannya.

2.2.3 Tujuan Company Profile

Menurut Muh. Akbar bidang Akademika dan Kemahasiswaan (http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=74528) company profile memiliki berbagai fungsi dan tujuan, diantaranya:

1. Memberikan informasi tentang jati diri perusahaan datau organisasi.

2. Dapat mengkomunikasikan perusahaan atau organisasi pada khalayak umum sehingga masyarakat memiliki pandangan dan mengerti keberadaan perusahaan atau organisasi tersebut.

3. Dapat memperkenalkan profile perusahaan pada khalayak umum dengan mudah.

STIKOM


(24)

4. Untuk memudahkan audience dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang profile perusahaan atau organisasi, yang mana dalam pembuatannya meliputi beberapa media seperti cetak, interaktif, dan lain sebagainya.

5. Membangun citra perusahaan.

2.2.4 Fungsi Company Profile

Company Profile sangatlah penting untuk dimiliki oleh perusahaan maupun personal, dikarenakan company profile ini sebagai media untuk mengenalkan perusahaan atau personal sehingga bisa dikenal. Bentuk company Profile itu bisa video, CD interaktif, flash dan lain sebagainya. Fungsi lain dari company profile menurut sebuah website (desain.getart.web.id) adalah :

1. Representasi dari perusahaan 2. Alat marketing (marketing tool) 3. Pelengkap proposal / penawaran 4. Branding

5. Prasyarat mengikuti event tertentu (pameran, seminar, workshop,) 6. Kelengkapan materi tender

7. Materi publikasi dalam sponsorship event

8. Personal gift yang diberikan untuk pelanggan setia atau pelanggan khusus 9. Special gift, doorprize, atau seminar kit pada saat penyelenggaraan event

STIKOM


(25)

2.3 Elemen Desain

2.3.1 Elemen Dasar Desain

Desain merupakan salah satu cabang seni yang bentuk karyanya dinikamati dengan indera penglihatan dan rabaan. Oleh karena itulah, seni rupa dalam bahasa Inggris disebut visual art. Artinya karya seni yang dapat dilihat, memiliki wujud yang nyata (kasat mata).

Sebagai salah satu cabang seni, karya seni rupa memiliki beberapa elemen yang membentuknya, bagaimanapun sederhananya karya tersebut. Elemen-elemen pembentuk tersebut dalam dunia desain disebut dengan elemen desain. Dalam sebuah buku karangan Atisah Sipahelut yang berjudul Seni Rupa dan Desain menjelaskan unnsur-unsur tersebut meliputi:

1. Garis

Garis merupakan deretan titik yang menyambung dengan kerapatan tertentu, atau dpat pula berupa dua buah titik yang dihubungkan. Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu. Walaupun memiliki unsur ketebalan, namun sifat yang paling menonjol adalah dimensi panjangnya. Dari bentuknya, garis dibedakan atas garis lurus, garis lengkung, dan garis patah (zig zag). Garis juga memiliki karakter tertentu tergantung pada media, teknik, dan tempat membuatnya.

2. Bidang / Bentuk

Bidang merupakan unsur rupa yang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari

STIKOM


(26)

bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.

3. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.

4. Warna

Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu teori warna berdasarkan cahaya (dipelopori Isac Newton), dan teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Untuk kepentingan pembelajaran seni rupa, artikel ini membahas teori warna berdasarkan pigmen, yakni butiran halus pada warna.

Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya; 1) .Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 2). Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran

STIKOM


(27)

kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 3). Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, 4). Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 5). Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

5. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.

6. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.

Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: 1). Melalui penggambaran gempal, 2). Penggunaan perspektif, 3). Peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, 4).

STIKOM


(28)

Pergantian ukuran, 5). Penggambaran bidang bertindih, 6). Pergantian tampak bidang, 7). Pelengkungan atau pembelokan bidang, dan 8). Penambahan bayang-bayang.

2.3.2 Prinsip Dasar Desain

Sebuah desain harus memenuhi beberapa prinsip desain agar menghasilkan sebuah desain yang menarik. Dalam buku Nirmana Dwimatra (Drs. Arfial Arsad Hakin, 1984) dijelaskan bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya:

1. Keseimbangan

Terdapat dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Pertama merupakan keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata kekiri dan kekanan dari pusat. Kedua merupakan keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama disetiap sisi halamannya.

Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas publikasi, presentasi, dan situs website. Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan, mengejutkan, dan lain-lain.

2. Irama atau ritme

Irama atau ritme adalah penyusunan unsure-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur.

STIKOM


(29)

3. Penekanan atau Fokus

Focus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi bagian utama.

4. Kesatuan

Kesatuanan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsure-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya. Dengan adanya kesatuan ini, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperlukan focus yang dituju.

2.3.3 Layout

Dalam sebuah website (http://library.binus.ac.id) mendefinisi kan layout sebagai penataletakan atau pengorganisasian dari beberapa unsur desain agar teratur dan tercipta hierarki yang baik guna mendapatkan dampak yang kuat dari orang yang melihat (Kamus Istilah Periklanan, Materi Advertising).

Proses layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi seperti test, garis, bidang, gambar, dan sebagainya. Hal-hal yang harus jelas pada layout adalah:

1. Huruf dan ukurannya

2. Bentuk, ukuran, dan komposisi 3. Warna

4. Ukuran kertas cetak (bila dicetak)

STIKOM


(30)

Dalam sebuah website (http://faculty.petra.ac.id/) disebutkan bahwa terdapat tiga kriteria sebuah layout dapat dikatakan baik, yakni: mencapai tujuan, ditata dengan baik, dan menarik pengguna. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan cara-cara tertentu.

Dalam layout terdapat beberapa unsur penting, diantaranya: huruf/tipografi, kata, baris, kolom, garis, ornamen, gambar, foto, dan warna. Sebuah layout yang menarik bisa jadi merupakan layout yang cantik, mengejutkan menghibur, aneh, bisa jadi malah sederhana dan lugas. Untuk pemilihan image yang akan ditampilkan dalam sebuah layout dapat melakukan pendekatan melalui target audince yang akan melihat layout tersebut.

Prinsip-prinsp sebuah layout: a. Balance (seimbang)

Merupakan keseimbangan yang membantu menentukan ukuran dan perauran setiap bagian dalam layout.

b. Rhytm (irama)

Merupakan bentuk yang dihasilkan dengan melakukan pengulangan elemen secara bervariasi.

c. Emphasis (tidak berat)

Dalam upaya menarik perhatian pambaca, setiap pesan pada layout harus memiliki daya tarik yang tinggi, agar khalayak yang melihatnya tidak cepat berpaling.

STIKOM


(31)

d. Unity (kesatuan)

Keseluruhan elemen pada sebuah layout harus saling memiliki kesatuan satu sama lainnya.

Frank F. Jefkin (1997) dalam http://library.binus.ac.id, menyebutkab bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya adalah:

a. The Law of Variety : sebuah layout harus dibuat bervariasi untuk menghindai kesan monoton.

b. The Law of Balance : dalam sebuah layut mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar, jadi sebaiknya dimulai dengan urutan yang ada.

c. The Law of Harmony : bagian dari layot sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.

d. The Law of Scale : paduan warna terang dan gelap akan menghasilkan sesuatu yang kontras, hal ini dapat dipakai untuk memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu pada layout.

2.3.4 Jenis Layout

Sebuah buku Pengantar Desain Komunikasi Visual (Kusniarto Adi 2007:143) menjelaskan bahwa dalam dunia desain, dikenal beberapa jenis layout dan diantaranya adalah:

1. Mondrian

Mengacu pada konsep pelukis belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk kotak/ landscape/ portrait. Dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian

STIKOM


(32)

dan memuat gambar yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. Grid

Suatu tata letak layout yang menggunakan grid atau skala dalam setiap penataannya. Sehingga seolah-olah bagian dalam layout tersebut terkesan teratur dan berada di dalam skala.

3. Picture windows

Tata letak layout yang menampilkan gambar secara close up. Dalam layout ini, gambar mendominasi seluruh layout.

4. Silhouette

Dalam layout siluet biasanya gambar umumnya lebih besar dalam layout. Kecuali jika gambar tersebut diletakkan tanpa background dan tulisan biasanya mengikuti garis dari bentuk yang tidak beraturan. Space putih pada layout digunakan sebagai penekanan dramatik.

5. Specimen type

Karakteristik dari gaya ini adalah headline yang besar dengan atau tanpa sentuhan art. Headline mendominasi dan digunakan sebagai penarik perhatian utama. Oleh karena itu, jenis tulisan yang dipilih sangat penting. 6. Color field

Gaya ini sering menggunakan dua halaman, dengan satu halaman didominasi oleh foto yang besar. Gaya ini selalu berwarna, bergantung pada besar area warna untuk memberikan kesan yang diinginkan.

7. Band

STIKOM


(33)

Layout band menggunakan elemen di ketiga sisinya, sedangkan satu sisi diisi dengan tulisan. Keuntungan dari penataan ini adalah kesederhanaannya. Ketika meletakkan elemen, pastikan meletakkan beberapa jarak diantaranya. Setiap komponen dalam layout ini harus memiliki hubungan yang kuat satu sama lain.

8. Axial

Layout axial sangat mirip dengan band layout, hanya saja memiliki lebih dari satu elemen yang muncul dalam tumpukan vertikal. Layout axial seperti batang pohon dengan berbagai macam cabang mengelilinginya.

2.3.5 Warna

Warna-warni tercipta karena adanya cahaya. Tanpa adanya cahaya, manusia tidak akan dapat membedakan warna. Seperti halnya jika kita memasuki sebuah ruangan yang gelap dan tertutup tanpa adanya cahaya, maka mata kita tidak akan dapat membedakan warna-warni yang ada di dinding tersebut. Pada tahun 1666 pengetahuan tentang warna didefinisikan oleh Sir Isaac Newton. Dimana ketika itu Newton secara tidak sengaja melihat spectrum warna yang dihasilkan oleh cahaya yang terpancar melalui sebuah gelas prisma. Hal tersebut ditulis oleh Prisma Haris Nuryawan dalam bukunya Kombinasi Warna Komplementer. 2009:101

Perasaan nyaman dan tidak nyaman akan timbul saat kita dihadapkan pada beberapa karya desain baik poster, lukisan, flyer, ataupun karya desain dan media promosi lainnya. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan warna yang terdapat

STIKOM


(34)

dalam desain tersebut tidak tepat. Penerapan warna pada sebuah desain akan menimbulkan kesan dan perasaan tertentu. Dalam dunia desain grafis, warna menjadi hal yang sangat penting dan juga sangat berpengaruh terhadap sebuah karya desain.

Oleh karena itu, seorang desainer juga harus mengerti tentang kaitan-kaitan warna dalam desain grafis sebagai berikut :

1. Color Wheel (Roda Warna)

Teori dasar warna yang digambarkan dalam bentuk lingkaran (roda) atau yang biasa disebut dengan Color Wheel (roda warna) ini terdiri dari tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning yang biasa disebut sebagai warna Primer. Kemudian pencampuran dari dua warna dasar ini melahirkan warna baru berupa warna sekunder. Selanjutnya warna primer yang dicampur dengan warna sekunder akan menghasilkan warna tersier. Warna-warna tersebut digambarkan dalam sebuah lingkaran warna yang lebih dikenal dengan sebutan Color Whell. Adapun beberapa aturan dasar yang terkait dengan Color Wheel :

a. Monochromatic Color

Merupakan perpaduan dari beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda.

b. Warna Analog

Merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. c. Warna Pelengkap

STIKOM


(35)

Digunakan saat dimana beberapa desain membutuhkan sebuah nilai kontras yang cukup untuk menarik perhatian lebih dari pembaca visual. Misal :biru dan orange, merah dan hijau.

d. Warna Triad

Teori roda warna menjelaskan bagaimana warna-warna dasar mampu melahirkan berbagai warna baru disekitarnya. Terdapat sangat banyak sekali kombinasi warna selain dari warna-warna dasar untuk dapat membuat sebuah desai tampak unik dan berbeda.

2. Ruang pada Warna

Selain dapat mempengaruhi ruang dan bentuk, warna juga dapat mempengaruhi kesan yang disampaikan pada warna. Atau dapat juga disebut sebagai respon naluriah pada mata dalam menyikapi suatu kesan pada sebuah visual.

3. Kontras Warna

Kontras warna dapat dipengaruhi oleh warna-warna yang ada disekitarnya. Teorinya sangat sederhana : Kontras = Gelap VS Terang.

4. Psikologi Warna

Warna dapat memberikan kesan serta mewakili karakter dan perasaan-perasaan tertentu. Pleh sebab itu psikologi warna memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia desain. Dimana dapat membantu seorang desainer untuk memilih dan menyesuaikan warna dalam desainnya sesuai dengan target yang dituju, komunikasi visual yang efektif, dan dapat membangun kesatuan rasa kepada pembaca visual.

STIKOM


(36)

5. Bidang Warna

Garis Outline pada sebuah bidang berfungsi sebagai pembatas warna agar tidak terlihat menyebar keselilingnya. Semakin tipis garis outline yang diberikan, maka semakin tersebar warna ke area luar bidang. Begitu pula sebaliknya.

6. Skema Warna

Skema warna adalah beberapa warna yang dikombinasikan sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan nuansa tertentu. Istilah skema warna ini biasanya digunakan dalam dunia desain interior. Skema Warna dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Skema Warna Komplementer

Skema warna komplementer atau kontras adalah suatu skema warna yang merupakan perpaduan antara dua warna yang terletak bersebrangan satu sama lain pada lingkaran warna.Skema warna komplementer atau kontras yang umum adalah perpaduan antara satu warna primer dengan satu warna sekunder yang terletak bersebrangan.

b. Skema Warna Split Komplementer

Skema warna split komplementer adalag satu jenis skema warna yang didasari oleh skema warna komplementer yang sudah baku namun memiliki variasi yang berbeda. Split Komplementer adalah suatu skema warna yang menggunakan kombinasi dari stu warna yang dipadukan dengan dua warna lain yang letaknya berdekatan atau bersebelahan atau mengapit warna yang letaknya tepat bersebrangan dengan warna tersebut.

STIKOM


(37)

Jadi pada skema warna split komplementer terdapat tiga warna yang dipadukan.

2.3.6 Tipografi

Tipografi merupakan salah satu elemen yang penting dalam desain. Tipografi berfungsi sebagai elemen pelengkap dalam desain, bisa dikatakan tipografi merupakan visual language atau bahasa yang dapat dilihat. Dianggap sebagai elemen pelengkap karena tipografi berfungsi untuk menjelaskan elemen desain yang lain seperti konsep dan ilustrasi dalam desain. Tipografi terdiri dari susunan huruf yang membentuk rangkaian kata. Berdasarkan garis besarnya jenis huruf dalam tipografi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu Blackletter, Serif dan Sans Serif.

Blackletter, dikenal juga sebagai naskah Gothic, adalah jenis typeface dalam naskah yang digunakan di penjuru Eropa Barat, dari sekitar tahun 1150 sampai akhir abad ke-17. Blackletter terus digunakan dalam bahasa jerman sampai dengan abad ke-20. Fraktur adalah salah satu jenis naskah yang terkenal dalam jenis ini, dan kadang-kadang seluruh keluarga blackletter disebut Fraktur. Kadang blackletter disebut Old English, tapi istilah ini bukan berarti blackletter adalah huruf yang digunakan dalam naskah literatur Inggris Kuno. Bahasa Inggris Kuno atau Anglo-Saxon yang jauh lebih tua beberapa abad dari naskah-naskah blackletter.

Serif, Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut

STIKOM


(38)

juga counterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks meskipun dalam komposisi teks yang panjang. Sangat cocok digunakan untuk teks content atau isi. Font Serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang bersifat formal. Font Serif sering sekali digunakan sebagai body text dan headline. Hal ini yang menyebabkan koran-koran memakai Font Serif untuk setiap artikelnya. Contoh font yang dapat dikelompokkan pada jenis huruf serif adalah : Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souvenir, dan lain-lain.

Sans Serif, Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya. Pada masa Revolusi Industri huruf ini hanya digunakan sebagai display type (huruf yang bentuk fisik dan ukurannya hanya layak digunakan untuk headline). Huruf ini merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama Blackletter ataupun Serif yang dianggap tidak lagi mewakili semangat modernisme. Melihat dari pertimbangan fungsional. Huruf Sans Serif dianggap sebagai pilihan sempurna karena lebih mudah dibaca.

Dalam dunia desain, typography terdiri dari berbagai macam jenis huruf. Tampilan fisik dari jenis-jenis huruf yang berbeda dan memiliki karakter masing-masing memiliki potensi dalam merefleksikan sebuah kesan. Jenis-jenis huruf

STIKOM


(39)

tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakter dari sebuah desain. Adapula huruf-huruf yang khusus diciptakan untuk keperluan sebuah rancangan grafis, huruf ini di sebut dengan custom typefaces. (Tipografi dalam Desain Grafis. 2001:53-71)

2.4 EXE Making

Menurut wikipedia.com exe adalah nama umum ekstensi file yang menunjukkan sebuah executable file ( Program ) di DOS , OpenVMS , Microsoft Windows , Symbian dan OS / 2 . Selain program executable, banyak file EXE mengandung komponen lain seperti grafis bitmap dan ikon yang program executable dapat digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif.

Kelebihan export dalam bentuk EXE adalah mampu dimainkan dalam semua jenis komputer dengan syarat telah menginstall software Adobe Flash Player walaupun tidak menginstall software pembuat animasi flash. Selain itu terdapat kelebihan lainnya dari file exe yaitu: (1) Bisa menggunakan lebih dari 1 segment, (2) Ukuran berkas tidak terbatas (sesuai kemampuan memori), (3) Mudah mengakses data/prosedur di segment lain, (4) Source file boleh memakai data segment, (5) Source file boleh memakai stack segment.

STIKOM


(40)

34 3.1 Metodologi

Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Interaktif company profile PT. Simpati Global. Penulis berusaha untuk mempelajari dan menganalisis permasalahan yang timbul yaitu desain company profil yang selama ini digunakan oleh PT. Simpati Global belum dapat menjadi marketing tool yang menunjang sebagai media presentasi singkat tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien.

Desain booklet company profile yang dimiliki oleh PT. Simpati Global tidak memiliki unsur kesatuan didalamnya karena setiap halamannya memiliki desain yang sangat berbeda. Untuk itu, perlu dilakukan redesain company profile PT. Simpati Global dengan desain yang lebih simple serta mengikuti pekembangan teknologi berupa Interaktif company profile. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Skema Pengerjaan

STIKOM


(41)

3.1.1 Pengumpulan Data 3.1.1.1 Observasi

Metode ini merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan pembuatan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global. Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap desain company profile PT Simpati Global untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai permasalahan yang dihadapi.

Observasi merupakan langkah awal untuk menentukan permasalahan desain company profile sebelumnya serta bagaimana desain company profile yang cocok dan sesuai untuk PT. Simpati Global. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap desain company profile yang dimiliki oleh PT. Simpati Global sebelumnya, serta membandingkan dengan desain presentasi perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki dan bagaian mana yang masih bisa dicantumkan dalam desain yang baru.

Berdasarkan analisis yang diperoleh dari hasil observasi berupa data-data perusahaan, visi misi dan sejarah PT. Simpati Global, serta jasa apa yang ditawarkan, akan dapat ditentukan image atau citra desain seperti apa yang ingin ditonjolkan dalam desain company profile yang baru.

3.1.1.2 Briefing dan Wawancara

Briefing adalah sebuah pendekatan komunikasi antarmuka (face-to-face) yang dilakukan agar memiliki kesamaan persepsi yang diinginkan dalam

STIKOM


(42)

perancangan company profile. Briefing merupakan penjelasan secara ringkas untuk mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi oleh PT. Simpati Global.

Briefing ini juga merupakan bagian dari pengumpulan data untuk menentukan apa yang diinginkan oleh pemilik perusahaan. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan, apa yang ingin ditampilkan, apa yang ingin dihindari, dan lain sebagainya.

Wawancara, merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi langsung dari narasumber. Wawancara ini dilakukan dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada pimpinan PT. Simpati Global dan pihak-pihak yang terkait. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif company profile yang digunakan oleh PT. Simpati Global selama ini.

Dari hasil briefing dan wawancara tersebut diperoleh hasil bahwa company profile yang digunakan selama ini terkesan monoton dan belum dapat dijadikan sebagai marketing tool perusahaan. Sehingga diperlukan adanya redesain pada company profile PT. Simpati Global. Desain booklet company profile yang dimiliki oleh PT. Simpati Global tidak memiliki unsur kesatuan didalamnya karena setiap halamannya memiliki desain yang sangat berbeda.

3.1.1.3 Pengambilan Data

Setelah melakukan observasi, briefing, dan wawancara. Penulis juga melakukan pengambilan beberapa data yang dibutuhkan untuk menunjang perancangan interaktif company profile. Data–data tersebut diantaranya:

STIKOM


(43)

1. Sejarah perusahaan 2. Visi dan misi perusahaan 3. Jasa yang ditawarkan

4. Client yang pernah ditangani 5. Portfolio perusahaan

6. Dokumentasi event

7. Contact person perusahaan

3.1.2 Proses Desain atau Perancangan 3.1.2.1 Penentuan Software

Banyaknya jenis software yang dapat digunakan untuk membuat desain interaktif company profile, maka diperlukan adamnya proses penentuan software untuk memilih software yang tepat dan efektif dalam pembuatan interaktif company profile PT. Simpati Global.

Dalam pembuatan desain interaktif company profile ini penulis menggunakan software Adobe Flash CS5 dengan pertimbangan software ini mudah dioperasikan dan memiliki pilihan tools yang beragam. Selain itu file yang telah dieksport dalam ekstensi.swf dalam Adobe Flash CS5 memiliki kapasitas penyimpanan yang relatif kecil sehingga tidak membutuhkan proses loading dalam waktu lama.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan

STIKOM


(44)

situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya.

Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan database dengan pendekatan XML yang dapat dikolaborasikan dengan website.

3.1.2.2 Konsep Perancangan

Konsep merupakan dasar utama yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan sebuah desain. Dalam pembuatan interaktif company profile PT. Simpati Global konsep perancangan diperoleh berdasarkan hasil observasi, briefing dan wawancara, serta pengumpulan data-data lainnya.

Konsep perancangan yang akan digunakan dalam pembuatan interaktif ini adalah “Simple Futuristik”. Simple dipilih sebagai salah satu dari konsep perancangan sebagai upaya penyederhanaan desain agar mata audience tidak

STIKOM


(45)

merasa lelah pada saat melihat tampilan desain interaktif company profile. Sedangkan futuristik dipilih dengan harapan PT. Simpati Global akan tetap bertahan dan bahkan berkembang pesat di masa depan.

Berdasarkan bagan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa konsep perancangan “Simple Futuristik” diperoleh dari pengumpulan beberapa jenis data. Pada tahap selanjutnya, seluruh elemen dalam desain interaktif company profile akan dibuat sesuai dengan konsep “Simple Futuristik”.

3.1.2.3 Layout

Berdasarkan konsep perancangan yang telah dijelaskan sebelumya, maka desain layout dalam company profile dibuat sesuai dengan konsep “Simple Futuristik”. Pada tampilan desain interaktif company profile akan dibuat menyerupai tampilan desain website untuk mewakili konsep futuristik yang cenderung identik dengan teknologi. Selain itu, desain company profile ini juga dapat digunakan sebagai website PT. Simpati Global.

Gambar 3.2 Skema Penentuan Konsep

STIKOM


(46)

Desain interaktif company profile ini berisi elemen-elemen desain yang berbentuk kotak dan bersifat fungsional. Pada interaktif company profile terdapat button yang diletakkan diatas agar audience dimudahkan untuk mencari informasi yang ingin ditampilkan.

Keseluruhan desain company profile dibuat serupa untuk memunculkan kesatuan dan hanya membedakan penataan konten disetiap halamannya. Interaktif company profile juga dilengkapi gambar sebagai penjelas dan animasi yang dapat membuat tampilan interaktif lebih menarik.

3.1.2.4 Warna

Pemilihan warna dalam desain Interaktif company profie ini menggunakan dominasi warna hijau di hampir seluruh elemen desain dengan pertimbangan warna hijau merupakan warna coorporate identity dari PT. Simpati Global. Selain itu, menurut website (nasional.kompas.com) warna hijau melambangkan keberuntungan dan kesejukan. Warna hijau merupakan simbol kedekatan dengan alam. Dari segi psikologis warna ini memiliki arti keterbukaan dalam berkomunikasi serta dapat meningkatkan rasa bangga dan rasa superior dibandingkan dengan yang lain.

Perpaduan warna yang digunakan dalam desain interaktif company profile ini adalah monochromatic color. Warna yang digunakan merupakan warna hijau namun dipadukan dengan intensitas berbeda untuk menghindari kesan monoton. Pemilihan monochromatic color untuk memunculkan kesan simple yang sesuai dengan konsep perancangan yang telah ditentukan sebelumnya.

STIKOM


(47)

3.1.2.5 Tipografi

Tipografi merupakan elemen yang cukup penting dalam sebuah desain. Selain berfungsi menjelaskan informasi dalam company profile, tipografi juga berfungsi sebagai elemen pelengkap dalam desain interaktif company profile. Untuk itu, perlu adanya pertimbangan khusus dalam pemilihan tipografi yang digunakan dalam desain interaktif company profile PT. Simpati Global.

Jenis tipografi yang digunakan dalam perancangan interaktif company profile ini adalah “Sans Serif” karena bersifat fungsional dan mudah dibaca. Selain itu jenis font ini juga dianggap mampu mewakili era modernisme.

Untuk jenis font yang digunakan dalam perancangan menggunakan font “Century Gothic”. Jenis font ini dianggap paling cocok dengan layout desain yang telah ditetapkan karena font ini memiliki bentuk yang cukup tipis namun tetap mudah dibaca.

STIKOM


(48)

42 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah

Cikal bakal Simpati Group didirikan oleh 9 orang mantan wartawan Bisnis Suara Indonesia, tepatnya pada tanggal 27 Juli 1996. Saat itu gerbong bisnis yang bernama SUARA MITRA SIMPATI atau yang lebih dikenal dengan Simpati Advertising lahir, bergerak dalam bidang periklanan.

Gerbong ini bergerak cepat dan mampu survive ditengah kompetisi yang ketat serta krisis ekonomi dengan mengandalkan jaringan jurnalisme yang luas. Dalam perjalanan waktu Simpati Advertising telah mampu menggenggam ratusan klien, termasuk di dalamnya BUMN dan perusahaan publik.

Seiring dengan perkembangan tersebut tuntutan kualitas dan kuantitas pelayanan pun bertambah. Hal itulah yang mendorong lahirnya SIMPATI PUBLIC RELATION, yang kini menjadi MITRA MEDCOM sebuah perusahaan yang memiliki spesifikasi yang lengkap dalam jasa komunikasi sebagai jawaban keinginan klien-klien yang ingin ditangani secara menyeluruh untuk menambah pelayanan dengan motto “ONE STOP SERVICE” maka lahirlah SIMPATI ORGANIZER dan SIMPATI PRODUCTION.

STIKOM


(49)

4.2 Struktur Perusahaan

4.3 Kontak Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Simpati Global/ Suara Mitra Simpati

Jasa : Advertising, Public Relation dan Event organizer Alamat : Jl. Gayungsari Barat No.47

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : ( 031 ) 8292688

Fax : ( 031 ) 8292689

e-mail : simpati1996@yahoo.com

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

STIKOM


(50)

4.4 Anak Perusahaan 4.4.1 Simpati Advertising

Advertising atau iklan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memperkenalkan produk, meningkatkan omset maupun membentuk image perusahaan. Bentuk dan strategi iklan kini pun kian inovatif.

Semakin menjamurnya media ruang, elektronik maupun cetak, menawarkan pilihan yang banyak bagi pengusaha dalan beriklan yang efektif dan efisien.

Simpati Advertising yang telah berpengalaman dalam advertising dan telah dipercaya ratusan perusahaan, siap memberikan pelayanan terbaik dengan dukungan media-media yang tersebar di seluruh nusantara. Dengan winning solutions, Simpati Advertising siap menjalin dan mendukung usaha klien untuk terus berkembang.

4.4.2 Simpati Event Organizer

Menyadari semakin berkembangnya kebutuhan dunia usaha akan promosi melalui below the line, maka PT SUARA MITRA SIMPATI yang basic bisnisnya di bidang periklanan sebenarnya telah melebarkan sayap ke bisnis event organizer sejak periode 1998 lalu, dan tiga tahun lalu semakin menjejakkan posisi dengan menggelar berbagai event, baik sifatnya murni permintaan dari perusahaan negara maupun swasta, juga event kerjasama dengan instansi tertentu.

Sifat event juga ada yang mandiri maupun reguler. Untuk event mandiri misalnya Gathering dengan Niaga Zigna, Grand Opening AJBS HIC, Branding Mendadak Untung dan Lebaran Asyik Semen Gresik, Muri 1000 Pembangun

STIKOM


(51)

Negeri Semen Gresik, UKM Award oleh Dinas Koperasi Prov. Jawa Timur, Launcing Rafflesia Beach Bengkulu. Sedangkan untuk event-event regular diantaranya Property Award dengan Harian Surya, Pameran Produk-Produk Kerajinan Islam dengan Pemprov. Jawa Timur dan Masjid Al-Akbar Surabaya, Kilau Ramadhan dengan Harian Kompas dan masih banyak lainnya.

4.4.3 Mitra Medcom

1. Public relations consultan

Branding Image menjadi semakin penting dewasa ini, sebab bagaimanapun juga sebuah product harus memiliki posisi di ceruk kepala consumernya. Jika tidak, jelas akan tersisih akibat mekanisme pasar.

2. Corporate Communications

Positioning bukan hanya konsumsi sebuah product, corporate pun perlu mencitrakan diri. Citra yang baik jadi investasi dan kepercayaan public pun semakin kuat.

3. Marketing Communications

Menjawab tantangan yang kian hari kian ketat, program-program pemasaran tidak cukup mengandalkan marketing mix saja. MITRA MEDCOM akan membuat strategi marketing Anda makin mapan, seperti yang dilakukan perusahaan ternama di dunia.

4. Communications Crisis

Tidak adanya perusahaan yang ingin terjadi kondisi intern/ekstern yang tidak harmonis, tapi jika itu terjadi bagaimana memperbaikinya?

STIKOM


(52)

Communications adalah solusinya. Independensi akan mendukung terungkapnya inti problema yang ada dan penyelesaian terbaik demi citra perusahaan di mata public.

5. Productions •Jingle •Spot Iklan •Company Profile •Animasi

•Product Creative Audio Visual

STIKOM


(53)

47 5.1 Halaman Intro

Halaman ini digunakan sebagai halaman perantara ketika akan memasuki interaktif company profile. Halaman ini berisi background dan logo dari PT. Simpati Global yang berisi link ke halaman home. Desain yang digunakan pada halaman intro dibuat mengikuti konsep perancangan yaitu simple futuristik. Background yang digunakan menggunakan warna hijau sebagai warna coorporate PT. Simpati Global dengan beberapa gradasi warna dibawahnya untuk memunculkan kesan futuristik.

Gambar 5.1 Tampilan Halaman Intro

STIKOM


(54)

5.2 Halaman Home

Halaman ini berisi halaman beranda dari interaktif company profile PT. Simpati Global. Halaman ini merupakan halaman awal saat membuka interaktif company profile. Agar tampilan home dalam interaktif company profile ini lebih menarik, maka diberikan animasi setiap elemen desain yang ada dalam ineraktif company profile. Selain itu, diberikan juga animasi logo dari anak perusahaan PT. Simpati Global sebagai konten dalam interaktif company profile.

Desain tampilan pada halaman home ini dibuat fungsional dan tetap mengikuti konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada bagian kiri atas terdapat logo yang berfungsi sebagai button yang merupakan link ke halaman home kembali. Halaman ini juga berisi beberapa button yang merupakan link ke beberapa halaman anak perusahaan yang dimiliki oleh PT. Simpati Global. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Home

STIKOM


(55)

5.3 Halaman Sejarah

Halaman ini merupakan halaman yang berisi sejarah PT. Simpati Global semenjak didirikan hingga perkembangannya dari tahun ke tahun. Halaman ini berisi tentang informasi sejarah PT. Simpati Global dengan detil. Dengan membaca halaman ini, audience diharapkan dapat mengetahui secara tersirat visi dan misi dari PT. Simpati Global dan dapat mempercayai PT. Simpati Global sebagai pemain lama dalam industri kreatif yang ada di Surabaya. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Sejarah

STIKOM


(56)

5.4 Halaman Advertising

Halaman ini menjelaskan tentang Simpati Advertising yang merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Simpati Global. Halaman ini berisi profil dari Simpati Advertising. Pada halaman ini terdapat button yang merupakan link ke beberapa servis lain yang ditawarkan oleh Simpati Advertising serta portfolio dari Simpati Advertising. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Desain tampilan yang ada pada halaman advertising ini hanya memuat beberapa konten seperti gambar ilustrasi koran sebagai gambar yang dapat mewakili simpati advertising. Tampilan pada halaman ini tetap dibuat sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya.

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Advertising

STIKOM


(57)

5.5 Portfolio Simpati Advertising

Halaman ini berisi tentang project-project iklan yang pernah dikerjakan oleh Simpati Advertising. Portfolio tersebut disusun secara rapi dan apabila di klik akan menampilkan tampilan secara penuh.

Halaman ini digunakan untuk menampilkan hasil kerja dar PT. Simpati Global agar audience dapat mempercayai PT. Simpati Global dan tertarik untuk menjalin hubungan kerjasama. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Portfolio

STIKOM


(58)

Halaman diatas merupakan halaman portfolio setelah di klik. Setelah di klik akan muncul tampilan gambar berukuran penuh dari hasil karya PT. Simpati Global yang menjadi portfolio Simpati. Pada halaman ini audience dapat melihat lebih detil hasil karya dari PT Simpati Global.

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Portfolio Setelah Diklik

STIKOM


(59)

5.6 Halaman Simpati Outdoor Division

Halaman ini merupakan halaman yang menawarkan servis lain dari Simpati Advertising yang berupa outdoor division. Simpati Outdoor Division merupakan bagian dari Simpati Advertising yang menangani project periklanan yang menggunakan media luar ruangan. Halaman ini berisi tentang profil dari Simpati Outdoor division serta dilengkapi beberapa gambar yang berhubungan dengan media luar ruangan.

Desain yang digunakan dalam tampilan halaman ini tetap mengikuti konsep yang sudah dijadikan acuan dalam perancangan sebelumnya yaitu konsep Simple Futuristik dengan menggunakan elemen kotak-kotak dengan prtimbangan lebih fungsional. Selain itu elemen kotak dianggap sebagai elemen yang mencerminkan kestabilan.

Gambar 571 Tampilan Halaman Outdoor Division

STIKOM


(60)

5.7 Simpati Event Organizer

Halaman ini berisi tentang profil lengkap dari Simpati Event Organizer. Dengan membaca profil simpati event organizer diharapkan agar audience tertarik untuk mempercayakan event yang akan diselenggarakan kepada Simpati Event Organizer. Pada halaman ini terdapat button yang menjadi link ke halaman yang menampilkan event-event yang pernah ditangani oleh Simpati Event Organizer.

Halaman ini hanya berisi tentang profil dan gambar pendukung sebagai penjelas. Desain tampilan pada halaman ini tetap disesuaikan dengan konsep perancangan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Gambar 5.8 Tampilan Halaman Event Organizer

STIKOM


(61)

5.8 Halaman Our Event

Halaman ini berisi tentang event-event yang pernah ditangani sebelumnya oleh Simpati Event Organizer. Pada halaman ini menampilkan beberapa dokumentasi event sebagai sample dari beberapa perusahaan ternama yang sudah menjadi mitra kerja Simpati Event Organizer.

Halaman ini didesain agar audience dimudahkan dalam melihat event-event yang pernah ditangani serta dilengkapi beberapa animasi agar terlihat lebih menarik. Seperti dalam desain-desain sebelumnya, desain tampilan pada halaman ini dibuat sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya.

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Our Event

STIKOM


(62)

5.9 Halaman Mitra Medcom

Pada halaman ini menjelaskan tentang Mitra Medcom yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Simpati Global yang bergerak di bidang komunikasi (Public Relations). Pada halaman ini berisi tentang profil dan jasa yang ditawarkan oleh Mitra Medcom.

Dikarenakan informasi yang menjadi konten utama cukup banyak dalam halaman ini. Maka tidak ditambahkan gambar melainkan hanya sedikit elemen desain sebagai pendukung. Kendati demikian, desain pada tampilan halaman ini juga tetap disesuaikan dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya. Pada halaman ini juga terdapat button exit yang memudahkan audience untuk keluar dari interaktif company profile.

Gambar 5.10 Tampilan Halaman Mitra Medcom

STIKOM


(63)

5.10 Halaman Client

Halaman ini berisi klien-klien besar yang pernah ditangani oleh Mitra Medcom. Halaman ini dibuat dengan tujuan agar audience semakin tertarik melakukan kerjasama dengan Mitra Medcom dengan melihat beberapa klien besar yang pernah ditangani oleh Mitra Medcom.

Desain tampilan pada halaman ini dibuat fungsional tetapi tetap sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan. Halaman ini juga dilengkapi animasi agar membuat tampilan lebih menarik.

Gambar 5.11 Tampilan Halaman Client

STIKOM


(64)

5.11 Halaman Exit

Halaman ini merupakan halaman terakhir dan menjadi halaman penutup interaktif company profile. Pada halaman ini terdapat kontak singkat yang dapat dihubungi apabila tertarik untuk melakukan kerjasama dengan PT. Simpati Global. Halaman ini hanya memuat kontak yang dianggap paling penting yaitu nomor telfon perusahaan dan alamat email perusahaan.

Sementara di bagian pojok kanan bawah terdapat nama dan nomor telfon dari designer sebagai signature dan apabila audience yang melihat company profile ingin membuat interaktif company profile dapat menghubungi designer yang telah merancang interaktif company profile PT. Simpati Global.

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Exit

STIKOM


(65)

59 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat penulis ambil dari “Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global” adalah:

1. Sebuah perusahaan membutuhkan sebuah company profile yang menarik agar dapat membantu pencitraan terhadap klien yang akan mengadakan kerjasama.

2. Company profile sebuah perusahaan harus unik dan menarik perhatian klien. Media interaktif merupakan salah satu pemilihan media yang cukup efektif untuk menarik perhatian karena menggabungkan beberapa unsur seperti teks, grafis, dan animasi.

3. Dalam membuat desain company profile diperlukan adanya konsep perancangan yang didapat melalui beberapa teknik pengumpulan data. Konsep perancangan yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik perusahaan.

4. Elemen-elemen desain seperti gambar, tipografi, layout, dan pemilihan warna ditentukan di awal pembuatan berdasarkan studi literatur dan kesesuaiannya dengan konsep perancangan.

STIKOM


(66)

6.2 Saran

Adapun saran dari penulis berdasarkan “Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global” adalah:

1. Setiap perusahaan sebaiknya memperhatikan desain company profile yang digunakan berdasarkan ketertarikan klien yang membacanya.

2. Untuk menciptakan company profile yang menarik, perusahaan harus mempertimbangkan untuk memilih media yang unik serta mengali konsep secara matang.

3. Elemen-elemen desain yang berhubungan dengan company profile sebaiknya disesuaikan dengan konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya.

STIKOM


(67)

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arsad, Arfial. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Echolas, John M dan Hassan Shadily. 1976. AN English-Indonesian Dictionary (Kamus Inggris-Indonesia). Jakarta: PT Gramedia

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Prisma Haris Nuryawan, Winny Gunarti, Sri Rahayu Darmawani. 2009.

Kombinasi Warna Komplementer. Jakarta Barat: PT Gramedia.

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sipahelut, Atisah. 1995. Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Erlangga Sunaryo, Aryo. 2000. Nirmana, Buku paparan perkuliahan mahasiswa.

Semarang: UNNES

Website:

http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash (diakses tanggal 10 September 2013) http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html (diakses

tanggal 30 Agustus 2013)

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/603/jbptunikompp-gdl-widiherdia-30142-9-unikom_w-i.pdf (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

STIKOM


(68)

62

http://www.slideshare.net/vidiyan/multimedia-interaktif (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://www.anneahira.com/contoh-company-profile-advertising.html (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://takeitfun.blogdetik.com/ (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://desain.getart.web.id/fungsi-company-profile.html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://en.wikipedia.org/wiki/EXE (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/layout_baik. html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://nasional.kompas.com/read/psikologi.dan.arti.warna.html (diakses tanggal 15 September 2013)

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab4/2008-1-00031-DS%20Bab%204.pdf (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://designcompanyprofile.wordpress.com/2011/10/25/definisi-company-profile/ (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://means-23.blogspot.com/2013/01/pengertian-multimedia-interaktif.html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

STIKOM


(1)

5.10 Halaman Client

Halaman ini berisi klien-klien besar yang pernah ditangani oleh Mitra Medcom. Halaman ini dibuat dengan tujuan agar audience semakin tertarik melakukan kerjasama dengan Mitra Medcom dengan melihat beberapa klien besar yang pernah ditangani oleh Mitra Medcom.

Desain tampilan pada halaman ini dibuat fungsional tetapi tetap sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan. Halaman ini juga dilengkapi animasi agar membuat tampilan lebih menarik.

Gambar 5.11 Tampilan Halaman Client

STIKOM


(2)

58

5.11 Halaman Exit

Halaman ini merupakan halaman terakhir dan menjadi halaman penutup interaktif company profile. Pada halaman ini terdapat kontak singkat yang dapat dihubungi apabila tertarik untuk melakukan kerjasama dengan PT. Simpati Global. Halaman ini hanya memuat kontak yang dianggap paling penting yaitu nomor telfon perusahaan dan alamat email perusahaan.

Sementara di bagian pojok kanan bawah terdapat nama dan nomor telfon dari designer sebagai signature dan apabila audience yang melihat company profile ingin membuat interaktif company profile dapat menghubungi designer yang telah merancang interaktif company profile PT. Simpati Global.

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Exit

STIKOM


(3)

59 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat penulis ambil dari “Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global” adalah:

1. Sebuah perusahaan membutuhkan sebuah company profile yang menarik agar dapat membantu pencitraan terhadap klien yang akan mengadakan kerjasama.

2. Company profile sebuah perusahaan harus unik dan menarik perhatian klien. Media interaktif merupakan salah satu pemilihan media yang cukup efektif untuk menarik perhatian karena menggabungkan beberapa unsur seperti teks, grafis, dan animasi.

3. Dalam membuat desain company profile diperlukan adanya konsep perancangan yang didapat melalui beberapa teknik pengumpulan data. Konsep perancangan yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik perusahaan.

4. Elemen-elemen desain seperti gambar, tipografi, layout, dan pemilihan warna ditentukan di awal pembuatan berdasarkan studi literatur dan kesesuaiannya dengan konsep perancangan.

STIKOM


(4)

60

6.2 Saran

Adapun saran dari penulis berdasarkan “Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global” adalah:

1. Setiap perusahaan sebaiknya memperhatikan desain company profile yang digunakan berdasarkan ketertarikan klien yang membacanya.

2. Untuk menciptakan company profile yang menarik, perusahaan harus mempertimbangkan untuk memilih media yang unik serta mengali konsep secara matang.

3. Elemen-elemen desain yang berhubungan dengan company profile sebaiknya disesuaikan dengan konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya.

STIKOM


(5)

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arsad, Arfial. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Echolas, John M dan Hassan Shadily. 1976. AN English-Indonesian Dictionary (Kamus Inggris-Indonesia). Jakarta: PT Gramedia

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Prisma Haris Nuryawan, Winny Gunarti, Sri Rahayu Darmawani. 2009.

Kombinasi Warna Komplementer. Jakarta Barat: PT Gramedia.

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sipahelut, Atisah. 1995. Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Erlangga Sunaryo, Aryo. 2000. Nirmana, Buku paparan perkuliahan mahasiswa.

Semarang: UNNES

Website:

http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash (diakses tanggal 10 September 2013) http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html (diakses

tanggal 30 Agustus 2013)

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/603/jbptunikompp-gdl-widiherdia-30142-9-unikom_w-i.pdf (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

STIKOM


(6)

62

http://www.slideshare.net/vidiyan/multimedia-interaktif (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://www.anneahira.com/contoh-company-profile-advertising.html (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://takeitfun.blogdetik.com/ (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://desain.getart.web.id/fungsi-company-profile.html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://en.wikipedia.org/wiki/EXE (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/layout_baik. html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://nasional.kompas.com/read/psikologi.dan.arti.warna.html (diakses tanggal 15 September 2013)

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab4/2008-1-00031-DS%20Bab%204.pdf (diakses tanggal 31 Agustus 2013)

http://designcompanyprofile.wordpress.com/2011/10/25/definisi-company-profile/ (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

http://means-23.blogspot.com/2013/01/pengertian-multimedia-interaktif.html (diakses tanggal 30 Agustus 2013)

STIKOM