LKP : Perancangan Media Promosi Berupa Company Profile S2 Cleaning Sebagai Klien PT. Suara Mitra Simpati.

(1)

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA

COMPANY PROFILE S2 CLEANING SEBAGAI KLIEN

PT. SUARA MITRA SIMPATI

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Desain Komunikasi Visual

Oleh :

IKA ALFATHAN 12420100039

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015


(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 5

1.5.2 Manfaat Praktis ... 5

1.6 Pelaksanaan ... 6

1.6.1 Detail Perusahaan ... 6

1.6.2 Periode ... 6


(3)

xi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 9

2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... 9

2.2 Visi dan Misi Perusahan ... 10

2.2.1 Visi Perusahaan ... 10

2.2.2 Misi Perusahaan ... 10

2.3 Anak Perusahaan ... 11

2.3.1 Simpati Advertising ... 11

2.3.2 Event Organizer ... 12

2.3.3 Box Media ... 12

2.4 Struktur Organisasi ... 13

2.5 Kontak Perusahaan ... 14

2.6 Logo Perusahaan ... 14

BAB III LANDASAN TEORI ... 15

3.1 Media ... 15

3.1.1 Pengertian Media ... 15

3.1.2 Pemilihan Media ... 16

3.2 Promosi ... 17

3.2.1 Pengertian Promosi ... 17

3.2.2 Tujuan Promosi ... 18


(4)

xii

3.3 Media Promosi ... 19

3.3.1 Pengetian Media Promosi ... 19

3.3.2 Macam-macam Media Promosi ... 20

3.3.3 Bauran Media Promosi ... 21

3.4 Company Profile ... 22

3.4.1 Definisi Company Profile ... 22

3.4.2 Unsur Company Profile ... 23

3.4.3 Kriteria Company Profile ... 25

3.4.4 Tujuan Company Profile ... 26

3.4.5 Fungsi Company Profile ... 27

3.4.6 Bentuk Company Profile ... 27

3.4.7 Ragam dan Jenis Company Profile ... 28

3.5 Desain ... 30

3.5.1 Definisi Desain ... 30

3.5.2 Unsur Desain ... 30

3.5.3 Prinsip Desain ... 32

3.6 Teori Tipografi ... 33

3.7 Teori Warna ... 36

3.8 Layout ... 37

3.8.1 Pengetian Layout ... 37

3.8.2 Proses Tahap Layout ... 39

3.8.3 Prinsip-Prinsip Layout ... 40


(5)

xiii

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 45

4.1 Pengumpulan Data ... 45

4.2 Proses Desain ... 47

4.2.1 Konsep Desain ... 47

4.2.2 Layout yang Digunakan ... 49

4.2.3 Warna yang Digunakan ... 51

4.2.4 Tipografi yang Digunakan ... 52

4.2.5 Penentuan Software ... 53

4.2.6 Referensi Desain ... 54

4.3 Hasil Desain ... 56

4.3.1 Desain Cover ... 56

4.3.2 Desain Halaman Profil Perusahaan ... 58

4.3.3 Desain Halaman Komitmen Perusahan ... 59

4.3.4 Desain Halaman Waktu Operasional Perusahaan ... 60

4.3.5 Desain Halaman Ruang Lingkup Perusahaan ... 61

4.3.6 Desain Halaman Manfaat Serta Sistem yang Digunakan ... 62

4.3.7 Implementasi Karya ... 63

BAB V PENUTUP ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Media promosi merupakan sarana bagi perusahaan dan para pebisnis dalam mengkomunikasikan suatu produk atau jasa yang ditawarkan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Dengan berkembangnya zaman, media promosi kini semakin luas dan berbagai perusahaan besar pun saling bersaing agar dapat menonjolkan citranya pada publik. Laporan Kerja Praktik ini bertujuan untuk merancang salah satu media promosi yaitu berupa company profile S2 Cleaning sebagai klien PT. Suara Mitra Simpati.

Menurut Djamarah ( 1995 : 136 ), media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari Alma (2006 : 179), Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

Sehingga media promosi merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk dan jasa. Informasi yang terkandung dalam promosi tersebut biasanya adalah bujukan atau mengingatkan kembali kepada konsumen tentang produk dan jasa yang ditawarkan.


(7)

Menurut Maimunah dkk. (2012 : 284) Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya. Company sendiri merupakan perusahaan, maskapai, firma, perseroan, persekutuan, kompi, dan rombongan. Sedangkan profile merupakan tampang, penampang dan riwayat.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu jati diri sebuah perusahaan yang berisi keunggulan sebuah perusahaan sehingga orang tertarik untuk melihatnya. Company profile dapat berupa cetak, website, video dan aplikasi yang dapat menjelaskan tentang bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut.

Dalam sebuah perusahaan, sebuah company profile memiliki peranan yang cukup penting karena merupakan pencitraan dari profesionalitas juga dapat merepresentasikan visi dan misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu manfaat lain dari company profile sebagai sarana presentasi adalah dapat mempersingkat pertemuan sehingga klien tidak perlu bertanya secara detail tentang profil, visi dan misi perusahaan secara langsung.

Dalam company profile, terdapat unsur visual berupa gambar dan teks, terlebih lagi jika ditambahkan unsur desain dan layout yang mendukung sehingga akan membuat desain company profile terlihat lebih menarik dan dapat membuat klien terkesan. Company profile yang kurang menarik akan menimbulkan ketidakpercayaan konsumen terhadap suatu perusahaan terutama penyedia jasa.


(8)

3

PT. Suara Mitra Simpati adalah salah satu perusahaan advertising dengan lokasi kantor di Jalan Gayung sari barat No. 47, Surabaya. Perusahaan ini bergerak dibidang advertising, komunikasi, serta event organizer. Cikal bakal Simpati Grub didirikan oleh 9 orang mantan wartawan Bisnis Suara Indonesia, tepatnya pada tanggal 27 Juli 1996. Saat itulah gerbong bisnis yang bernama Suara Mitra Simpati atau yang lebih dikenal dengan Simpati Advertising lahir, bergerak dalam bidang periklanan.

Dari data perusahaan yang diberikan, S2 Cleaning adalah klien dari Simpati Advertising dan merupakan brand dari PT Simpati Karya Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kebersihan yang telah berpengalaman dibidangnya. S2 Cleaning menyediakan jasa management cleaning service dengan team yang berpengalaman dibidang kebersihan dan pemeliharaan gedung serta didukung dengan Cleaning Equipment yang ramah lingkungan dengan berbagai kebutuhan, baik untuk perusahaan besar maupun kecil diberbagai bidang industri antara lain : perkantoran, klinik/rumah sakit, hotel, apartemen/hotel, bank, sekolah/kampus, mall/supermarket, rumah makan, pabrik, dll.

Untuk dapat menyampaikan visi dan misi serta jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning, maka laporan kerja praktik ini bertujuan untuk merancang desain

company profile yang menarik sesuai karakteristik perusahaan. Dalam laporan


(9)

Company profile cetak merupakan jenis yang paling umum dipakai dan merupakan media yang paling mudah dan praktis untuk digunakan sebagai alat presentasi kepada klien kapanpun dan dimanapun. Company profile jenis ini mengutamakan tulisan, gambar serta desain yang menarik. Company profile cetak merupakan company profile yang tak lekang oleh waktu.

(http://www.lumi-one.com/newsfeed/ragam-dan-jenis-company-profile-yang-berkembang-sekarang-ini/)

Sehingga company profile ini dapat menjadi salah satu media promosi dari S2 Cleaning. Selain itu, diharapkan dapat mengenalkan citra identitas dari S2 Cleaning sehingga menjadi perusahaan unggulan sebagai perusahaan penyedia jasa kebersihan dan pemeliharaan gedung di Indonesia.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah yang di dapat yaitu :

“Bagaimana merancang media promosi berupa company profile S2 Cleaning sebagai klien PT. Suara Mitra Simpati ?”

1.3Batasan Masalah

Dari rumusan masalah di atas, maka ditentukan batasan-batasan pemasalahan agar laporan ini lebih terfokus dan tidak meluas. Batasan-batasan masalah tersebut antara lain :

1. Membuat company profile dalam bentuk cetak. 2. Membuat konsep desain dari company profile.


(10)

5

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan laporan kerja praktik ini adalah untuk merancang media promosi berupa company profile S2 Cleaning sebagai klien PT. Suara Mitra Simpati.

1.5Manfaat Perancangan 1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari perancangan ini adalah dapat menambah pengetahuan umum akan pentingnya sebuah company profile dalam mempresentasikan visi dan misi perusahaan serta dalam menawarkan produk dan jasa.

Selain itu, hasil perancangan ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat serta mahasiswa yang ingin mengetahui tentang perancangan media promosi berupa company profile. Khususnya dalam pembuatan company profile untuk perusahaan S2 Cleaning.

1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, perancangan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana kondisi dunia kerja sesungguhnya di industri.

Selain itu, kerja praktik ini juga memberikan kontribusi kepada S2 Cleaning dalam pembuatan company profile sebagai media promosinya serta dapat menarik minat klien untuk menjalin kerjasama dengan S2 Cleaning.


(11)

1.6Pelaksanaan

1.6.1 Detail Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Suara Mitra Simpati ( Simpati Advertising) Jasa : Advertising, Public Relation dan Event organizer Alamat : Jl. Gayungsari Barat No.47, Surabaya

Jawa Timur, Indonesia Phone : (031) - 8292 688

Fax : (031) - 8292 689

e-mail : simpati1996@gmail.com

Adapun kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktik di PT. Suara Mitra Simpati adalah merancang desain logo, merancang desain company profile, membuat layout laporan keuangan serta merancang berbagai iklan dan media promosi dari beberapa klien Simpati Advertising.

1.6.2 Periode

Periode waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan adalah minimal 160 jam dengan keterangan sebagai berikut:

Tanggal pelaksanaan : 27 Juli 2015 – 28 Agustus 2015 Waktu : 08.30 – 17.00 WIB


(12)

7

1.7 Sistematika Penulisan

Agar para pembaca dapat memahami dengan mudah persoalan dan pembahasannya, maka penulisan dari laporan kerja praktik ini akan dibuat dengan sistematika yang terdiri dari beberapa bab yang di dalamnya terdapat penjabaran masalah, yaitu :

Pada bab pertama yaitu bab Pendahuluan, akan membahas tentang perumusan masalah umum, sehingga nantinya akan diperoleh suatu gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Di dalam bab ini akan menyangkut beberapa masalah yang meliputi : Latar belakang Masalah, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan, Manfaat, dan dilanjutkan dengan Sistematika Penulisan.

Pada bab kedua, bab Gambaran Umum Perusahaan, penulis akan membahas tentang informasi umum PT. Suara Mitra Simpati, visi dan misi dan motto PT. Suara Mitra Simpati, struktur orga.nisasi PT. Suara Mitra Simpati, serta jasa yang ditawarkan oleh PT. Suara Mitra Simpati.

Pada bab ketiga ini yaitu Landasan Teori akan membahas tentang teori penunjang yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat mengenai landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam penulisan laporan ini yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.

Pada bab keempat yaitu bab Deskripsi Pekerjaan, bab ini berisi tentanng metode pelaksanaan kerja praktik dan perancangan company profile. Deskripsi pekerjaan mengandung uraian dan bahan atau materi penelitian, alat, tata cara penelitian, variabel dan data yang akan dikaji, dan cara analisis yang akan dipakai.


(13)

Serta akan membahas tentang implementasi karya yang merupakan hasil perancangan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Suara Mitra Simpati berdasarkan permasalahan dan konsep desain yang telah didapatkan.

Pada bab kelima ini yaitu bab Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan ini akan dijelaskan inti dari seluruh kegiatan selama Kerja Praktik, khususnya akan dijabarkan secara singkat dari masalah yang diangkat atau yang dikerjakan. Pada bagian saran akan dijelaskan tentang rekomendasi dari hasil yang diperoleh selama KP berlangsung. Saran yang diajukan harus dalam bentuk saran konstruktif terutama tempat praktek kerja, dan sumbangan terhadap IPTEK yang disajikan dalam poin-poin penting


(14)

9

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Cikal bakal Simpati Group didirikan oleh 9 orang mantan wartawan Bisnis Suara Indonesia. Pada tanggal 27 Juli 1996 gerbong bisnis yang bernama SUARA MITRA SIMPATI atau yang lebih dikenal dengan Simpati Advertising lahir dan bergerak dalam bidang periklanan.

Bukan waktu yang sebentar bagi Simpati Advertising untuk belajar dari pengalaman ke pengalaman yang membuat Simpati Advertising kian peka hingga melesat pesat ditengah-tengah persaingan pasar yang begitu ketat saat ini, berawal dari bidang periklanan, baik elektronik maupun cetak hingga event organizer mernbuat PT Suara Mitra Simpati menguasai sektor-sektor besar dan penting dalam bidang jasa advertising dan event organizer seperti perusahaan BUMN hingga perusahaan swasta yang berbasis Internasional.

Seiring dengan perkembangan tersebut tuntutan kualitas dan kuantitas pelayanan pun bertambah. Hal itulah yang rnendorong lahirnya anak perusahaan kami yang bernarna "Box Media”, yang mana lebih berkonsentrasi kearah creative communication dan creative production, hal ini untuk rnenjawab seluruh kebutuhan klien dan menjadikan perusahaan kami sebagai perusahaan dengan konsep "One Stop Service" dalam menangani seluruh kebutuhan klien kami.


(15)

2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1 Visi

Menjadi perusahaan multinasional tingkat global dalam bidang usaha jasa advertising, event organizer, creative, dan PR communication serta menerapkan sistem one stop service dalam menangani semua kebutuhan mitra usaha perusahaan.

2.2.2 Misi

A. Mengelola budget mitra usaha dengan mengutamakan tingkat efektifitas dan efisiensi dalam memasarkan atau mengkomunikasikan produknya ke masyarakat luas.

B. Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi serta unggul dalam bidangnya dengan menerapkan sistem manajemen modern berkelas yang selalu mengutamakan teamwork pada setiap pekerjaannya. C. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk

meningkatkan niiai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya


(16)

11

2.3 Anak Perusahaan 2.3.1 Simpati Advertising

PT. Suara Mitra Simpati adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang advertising. Advertising atau iklan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memperkenalkan produk, meningkatkan omset maupun membentuk image perusahaan. Bentuk dan strategi iklan kini pun kian inovatif.

Semakin menjamurnya media ruang, elektronik maupun cetak, PT Suara Mitra Simpati menawarkan pilihan yang banyak bagi pengusaha dalam beriklan efektif dan efisien.

Simpati Advertising yang telah berpengalaman dalam advertising dan telah dipercaya ratusan perusahaan, siap memberikan pelayanan terbaik dengan dukungan media-media yang tersebar di seluruh nusantara. Dengan win-win solutions, Simpati Advertising siap menjalin dan mendukung usaha klien untuk terus berkembang.

Berikut beberapa klien dari PT Suara Mitra Simpati :

Gambar 2.1 Beberapa Klien PT Suara Mitra Simpati Sumber : Data Perusahaan, 2015


(17)

2.3.2 Event Organizer

Menyadari semakin berkernbangnya kebutuhan dunia usaha akan promosi melalui below the line, maka PT. Suara Mitra Simpati yang sudah mempunyai basic kuat pada bisnis di bidang periklanan ini telah melebarkan sayap ke bisnis event organizer sejak tahun 1998 silam, dengan terus berjalannya waktu membuat kami terus melesat tajam dan terpercaya dalam memenuhi seluruh kebutuhan-kebutuhan klien kami dimulai dari sektor swasta yang berbasis nasional maupun internasional hingga pemerintahan dan BUMN.

2.3.3 Box Media

Box Media merupakan sebuah anak perusahaan dari PT Suara Mitra Simpati yang menjalankan roda bisnisnya pada frame bisnis creative communication, Box Media mulai aktif pada awal tahun 2014 yang sengaja di konsep khusus yang berisikan anak-anak rnuda yang kreatif dan inovatif sehingga bisa menjawab seluruh kebutuhan klien-klien kami yang dituntut semakin kreatif dalam mengkomunikasikan produk-produknya ke tengah-tengah masyarakat luas.

Creative merupakan harga mati dalarn menjalankan roda bisnis pada era sekarang ini, semua perusahaan dituntut agar kreatif dalam menawarkan produknya ditengah-tengah masyarakat dan anak perusahaan kami "Box Media” yang mempunyai tagline "makes something different” menawarkan suatu hal yang beda dan tidak biasa dalam bidang jasa pencitraan perusahaan hingga gaya pemasaran sebuah perusahaan yang akan dituangkan dalam sebuah concept creative untuk suatu terobosan perusahaan.


(18)

13

2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Susunan Direksi PT. Suara Mitra Simpati Sumber : Data Perusahaan, 2015


(19)

2.5 Kontak Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Suara Mitra Simpati ( Simpati Advertising) Jasa : Advertising, Public Relation dan Event organizer Alamat : Jl. Gayungsari Barat No.47, Surabaya

Jawa Timur, Indonesia Phone : (031) - 8292 688

Fax : (031) - 8292 689

e-mail : simpati1996@gmail.com

2.6 Logo Perusahaan

Gambar 2.3 Logo PT. Suara Mitra Simpati Sumber : Data Perusahaan, 2015

Gambar 2.4 Logo Box Media Sumber : Data Perusahaan, 2015


(20)

15

BAB III

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan Kerja Praktik ini, maka disertakan berbagai teori dan konsep yang relevan, dirancang secara sistematis sehingga pembuatan laporan Kerja Praktik ini lebih ilmiah dan kuat.

3.1 Media

3.1.1 Pengertian Media

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian media adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media disebut juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat dan didengar yang dipakai dalam proses pembelajaran dengan maksud untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien (Agung, 2011). Tanpa adanya media, kemungkinan besar tidak akan terjadi proses pembelajaran.

Sedangkan pengertian media menurut para ahli antara lain :

1. Media menurut Association for Education Communication Technology yaitu segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan.

2. Menurut Santoso S. Hamijaya, media merupakan segala bentuk perantara yang dipakai untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

3. Gene L.wilkinson (1980) mengartikan media sebagai alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar.


(21)

3.1.2 Pemilihan Media

Menurut Sulaksana (2007 : 97) menjelaskan bahwa agar kriteria reach, frekuensi, dan dampak (impact) dapat diraih secara maksimal, pengiklan berusaha menemukan media yang paling efektif kepada audien sasaran. Reach dipandang sangat penting untuk peluncuran produk baru, perluasan merek terkenal, merek frekuensi pembeliannya rendah, serta apabila pemasaran membidik sasaran pasar yang luas. Sementara itu, frekuensi diutamakan apabila ada pesaing-pesaing yang kuat, ada cerita yang agak kompleks yang mesti disampaikan, resistensi konsumen yang tinggi, atau frekuensi pembelian produk tinggi.

Banyak pengiklan percaya bahwa audien sasaran perlu di bombardir exposure iklan agar iklan bisa berdampak. Pengulangan yang terlalu sedikif akan dianggap sia-sia, karena tak akan sempat mendapat perhatian (Sulaksana, 2007:97).

Menurut Sulaksana (2007 : 298) mengatakan bahwa perencana media mesti tahu kemampuan masing-masing jenis media untuk men-deliver reach, frekuensi dan dampak.

Pemasar juga mesti membedakan apakah produk tertentu menurut persepsi konsumen dianggap sangat panting bagi dirinya ataukah tidak (Sulaksana, 2007 : 99). Kebanyakan produk yang kita beli sehari-hari adalah produk dengan keterlibatan rendah (low involvement product), yang kurang begitu penting di mata kita. Dalam hal ini, pemilihan merek tidak melalui tahap-tahap pencarian informasi dan pengambilan keputusan yang berbelit. Strategi iklan produk dengan keterlibatan rendah mesti dibedakan dengan produk keterlibatan tinggi.


(22)

17

3.2 Promosi

3.2.1 Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk.

Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade) atau mengingatkan (to remind) kepada masyarakat atau konsumen tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu atau rumah tangga (Evans, 1994).

Menurut, Mc Daniel (2001) dalam (Sudayat, Pengertian Promosi, 2012) “Promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginforrnasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka memengaruhi pendapat mereka atau memperoleh respon."

Selanjutnya Kotler (2002 : 41) menyatakan bahwa “Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan keseluruhan kegiatan yang bertujuan untuk mempublikasikan dan mendorong permintaan. Dimana mempublikasikan mengandung arti memperkenalkan, mengingatkan dan menyakinkan, dan setelah dipublikasikan diharapkan dapat mendorong permintaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.


(23)

3.2.2 Tujuan Promosi

Menurut Tjiptono (2000 : 222) tujuan promosi diantaranya adalah : 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada

konsumen (brand awareness).

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand puchase intention). 5. Mengimbangi kelemahan unsur bauian pemasaran lain (puchase facilitation). 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

3.2.3 Sifat-Sifat Sarana Promosi

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2008 : 14) terdapat beberapa sifat-sifat sarana promosi, antara lain:

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. Memasyarakat (Public presentation)

b. Kemampuan membujuk c. Ekspresif (expressiveness)

d. Tidak terhadap orang tertentu saja (impersonal) serta efisien 2. Promosi

Promosi Penjualan mempunyai beberapa sifat, yaitu; a. Komunikasi

b. Insentif c. Mengundang


(24)

19

3. Publisitas (Publicity)

Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu: a. Kredibilitasnya tinggi

b. Dapat menembus batas perasaan (tak disangka-sangka) c. Dapat mendramatisir

4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan Pribadi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. Perorangan (Personal)

b. Tanggapan langsung (Direct Respons)

c. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen d. Biaya tinggi

3.3 Media Promosi

3.3.1 Pengertian Media Promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk / jasa / image / perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif namun kurang efisien karena kecepatan penyampainya kurang biasa diukur dan diperkirakan.

Media promosi merupakan suatu susunan media promosi yang di aplikasikan dalam berbagai saranan media dan telah di perhitungkan dengan baik oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan sebuah produk / jasa.


(25)

Adapun pengertian promosi menurut William J Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin (2006 : 171), yaitu :

“Promotion is the element in an organization ’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and or its product.s".

Yang artinya “Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan”.

3.3.2 Macam-macam Media Promosi

Media promosi umumnya dibagi menjadi 2 dari jenis yaitu media promosi pada umumnya dapat dibagi menjadi Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL).

1. Above The Line (ATL)

Above The Line adalah aktifitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebaai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di Televisi dengan berbagai versi, billboard, poster, brosur, iklan majalah, dll. Sifat ATL merupakan media “tak langsung” yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience. 2. Below The Line (Media Lini Bawah)

Below The Line adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus atau hadiah, event, pembinaan konsumen dll.


(26)

21

Sifat BTL merupakan media yang “langsung” mengena pada audience karena sifatnya yang memudahkan audience langsung menyerap satu produk/pesan saja. Jadi, Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

3.3.3 Bauran Media Promosi

Bauran promosi (promotion mix) atau juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communication) merupakan paduan spesitik periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana prasarana lansung yang digumakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggaran secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Kotler & Amstrong, 2008 : 116).

Sedangkan menurut Hermawan (2012 : 53-54) bauran promosi (promotion mix) yang lengkap meliputi enam saluran yaitu: Periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), berita dari mulut ke mulut (word-of-mouth), promosi penjualan (sales promotion), Publisitas (Publicity), dan hubungan masyarakat (public relation).

Bauran komunikasi pemasaran adalah suatu upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand equily). Komunikasi pemasaran yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif (kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan, begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan memperlancar komunikasi pemasaran (Hermawan, 2012 : 54).


(27)

3.4 Company Profile

3.4.1 Definisi Company Profile

Menurut Kamus Besar Inggris-Indonesia (John M.Echols dan Hassan Shadily), company profile berasal dari dua kata berbahasa inggris yang memiliki pengertian yang berbeda tapi saling terkait, yakni kata “company” dan “profile”.

Dimana kedua kata tersebut dapat diartikan berdasarkan kamus (Echols dan Shadily 131, 449). Company sendiri merupakan perusahaan, maskapai, firma, perseroan, persekutuan, kompi, dan rombongan. Sedangkan profile merupakan tampang, penampang dan riwayat.

Menurut sebuah website (designcompanyprofile.wordpress.com) menyebutkan bahwa company profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing.

Company profile merupakan salah satu media public relations yang merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk public relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu jati diri sebuah perusahaan yang berisi keunggulan sebuah perusahaan sehingga orang tertarik untuk melihatnya. Company profile dapat berupa buku, website, dan aplikasi yang dapat menjelaskan tentang bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut.


(28)

23

3.4.2 Unsur Company Profile

Dalam sebuah company profile terdapat beberapa unsur penting yang harus dicantumkan. Menurut sebuah website (www.anneahira.com) mengatakan bahwa unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sejarah berdirinya perusahaan

Perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari perusahaan yang baru berdiri karena dianggap cukup memiliki banyak pengalaman.

Selain itu, perusahaan yang lama berdiri dianggap memiliki relasi yang luas sehingga calon konsumen berharap mendapatkan nilai lebih dari kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan tersebut. Misalnya, mendapatkan relasi baru atau kemudahan dalam kegiatan usahanya.

2. Visi misi usaha

Kesamaan visi dan misi perusahaan akan memudahkan proses kerjasama yang terjadi pada dua perusahaan.

3. Stuktur organisasi

Perusahaan bonafid biasanya memiliki struktur perusahaan yang jelas dan lengkap sehingga masing-masing bagian akan memiliki penanggung jawab tersendiri dan tidak terjadi penumpukan tanggung jawab.

4. Sumber daya manusia

Latar belakang sumber daya manusia, memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang berisi para sarjana tentunya kan lebih bonafid dibandingkan dengan perusahaan yang berisi para lulusan SMA.


(29)

5. Sumber daya perusahaan

Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, tentu akan memiliki perangkat pendukung yang memadai dalam setiap aktivitasnya. Sehingga pada nantinya perangkat tersebut dapat bermanfaat untuk memperlancar aktivitas perusahaan khususnya dalam hal kerjasama.

6. Kinerja perusahaan

Perusahaan yang baik akan memiliki kinerja yang baik. Salah satu indikatornya adalah mampu memenuhi jadwal yang sudah dirancang dan mencapai target yang sudah ditetapkan. Perusahaan yang memiliki kemampuan seperti ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan layak dijadikan refrensi untuk menjalin kerjasama.

7. Klien terdahulu

Gambaran tentang klien yang pernah ditangani oleh perusahaan mampu mengangkat reputasi perusahaan tersebut dalam company profilenya. Semakin besar dan bonafid klien yang pernah diajak kerjasama, semakin mengangkat nilai dari perusahaan tersebut. Karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sudah diakui kinerjanya oleh klien yang memiliki nama besar.

8. Pengalaman

Perusahaaan harus mampu mencantumkan kemampuan apa yang menjadi keunggulan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, tidak perlu mencantumkan hal-hal yang belum pernah dilakukan karena hanya akan menyebabkan kerugian apabila calon klien mengetahuinya. Akan lebih baik, menyampaikan bebrapa jenis pekerjaan yang sudah pernah dijalankan dengan hasil yang sesuai harapan.


(30)

25

9. Portfolio perusahaan

Adalah kumulan informasi yang berupa data serta dokumentasi dari setiap prestasi atau karya yang sudah pernah dicapai perusahaan.

3.4.3 Kriteria Company Profile

Selain memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan diatas, sebuah company profile juga harus memiliki kriteria lain agar dapat menarik minat audience untuk membacan, menurut sebuah website (takeitfun.blogdetik.com) kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

1. Representatif

Desain company profile pertama-tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu formal/resmi, konservatif, profesional, punya integritas, kredibel dan akuntabel.

Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual, dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas.

Pada akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan (company profile sebuah law film, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house), atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut.


(31)

Sering ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa, karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.

2. Informatif

Selain representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan lengkap, dan disajikan dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti.

Untuk memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang (space), tipografi, foto/ilustrasi, warna, dan layout yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan metode distribusi dan penyampaiannya.

3.4.4 Tujuan Company Profile

Menurut Muh. Akbar bidang Akademika dan Kemahasiswaan (http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=74528) company profile memiliki berbagai fungsi dan tujuan, diantaranya:

1. Memberikan informasi tentang jati diri perusahaan atau organisasi.

2. Dapat mengkomunikasikan perusahaan atau organisasi pada khalayak umum. 3. Dapat memperkenalkan profile perusahaan pada khalayak umum dengan

mudah.

4. Untuk memudahkan audience dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang profile perusahaan atau organisasi.


(32)

27

3.4.5 Fungsi Company Profile

Company Profile sangatlah penting untuk dimiliki oleh perusahaan maupun personal, dikarenakan company profile ini sebagai media untuk mengenalkan perusahaan atau personal sehingga bisa dikenal. Bentuk company profile itu bisa video, CD interaktif, flash dan lain sebagainya. Fungsi lain dari company profile menurut sebuah website (desaingetart.web.id) adalah :

1. Representasi dari perusahaan 2. Alat marketing (marketing tool) 3. Pelengkap proposal / penawaran 4. Branding

5. Prasyarat mengikuti event tertentu (pameran, seminar, workshop,) 6. Kelengkapan materi tender

7. Materi publikasi dalam sponsorship event

8. Personal gift yang diberikan untuk pelanggan setia atau pelanggan khusus 9. Special gift, doorprize, atau seminar kit pada saat penyelenggaraan event

3.4.6 Bentuk Company Profile

Sebuah company profile harus singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian khalayak akan dapat memahaminya dalam waktu yang relatif singkat. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam company profile meliputi latar belakang Perusahaan, hasil karya, serta alamar perusahaan, diluar itu dapat ditambahkan sesuai kepentingan peusahaan.


(33)

Karena sifat masing-masing media yang unik, company profile sebaiknya dibuat dalam berbagai media, antara lain:

1. Dalam bentuk cetakan yang mudah dibawa.

2. Dalam bentuk VCD dan CD-ROM yang mudah diupdate.

3. Dalam bentuk website yang mudah dilihat dari berbagai penjuru dunia.

4. Dalam bentuk PDF untuk memudahkan pengiriman file jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dikirim.

5. Dalam bentuk audio visual.

3.4.7 Ragam dan Jenis Company Profile

Sebuah company profile membutuhkan kemasan yang baik agar bisa berfungsi secara maksimal. Setelah menentukan topik-topik apa yang akan dibahas di dalam sebuah company profile, tahap selanjutnya adalah mengemas konten tersebut semenarik dan efektif mungkin. Kemasan yang dimaksud ini adalah bentuk compantuy profile. Perkembangan zaman yang begitu cepat membuat bentuk-bentuk company profile bisa menjadi berbagai macam.

Berikut akan dibahas berbagai macam bentuk company profile yang kini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan :

1. Company profile cetak

Company profile cetak merupakan jenis yang paling umum dipakai dan merupakan media yang paling mudah dan praktis untuk digunakan sebagai alat presentasi kepada klien kapanpun dan dimanapun. Company profile jenis ini mengutamakan tulisan, gambar serta desain yang menarik.


(34)

29

2. Company profile video

Merupakan bentuk company profile yang bersifat multimedia karena merupakan kombinasi gambar bergerak, foto, teks, grafik hingga suara latar yang disajikan secara menarik. Pada umumnya video company profile ini berdurasi singkat, oleh karena itu harus dipikirkan matang-matang konsep serta konten apa yang akan dimasukkan jika Anda ingin membuat company profile berbentuk ini.

3. Company profile website

Salah satu kelebihan company profile berbentuk website adalah dari segi jangkauan, karena nantinya website Anda akan dapat dilihat oleh semua orang diseluruh dunia dan 24 jam sehari. Ini juga meruapakan jenis company profile yang bersifat multimedia.

4. Company profile interaktif

Company profile jenis ini menitik beratkan pada interaktifitas, sehingga penikmat company profile lebih terlibat untuk memilih informasi mana yang mereka butuhkan, dan berapa lama mereka menikmatinya melalui menu-menu yang disediakan. Jenis company profile ini dapat diaplikasikan diberbagai macam media seperti multi-touch hingga dapat diaplikasikan di handphone atau tablet.

Anda dapat memilih salah satu atau mengkombinasikan jenis-jenis company profile di atas. Tentu saja sebelumnya, harus menentukan apa kebutuhan perusahaan, baru dapat menentukan jenis company profile apa yang akan digunakan.


(35)

3.5 Desain

3.5.1 Definisi Desain

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis (2013:10) desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa di gunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Dimana proses desain pada umunmya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya. Sedangkan menurut Rakhmat Supriyono Dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2010 : 136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan.

Konsep desain sendiri merupakan sebuah dasar pemikiran desainer di dalam usahanya dalam memecahkan tuntutan desain maupun problem desain. Jadi, desain merupakan proses perancangan yang melibatkan kreativitas manusia yang bertujuan membuat sesuatu benda, system dan lainnya sehingga memiliki manfaat.

3.5.2 Unsur Desain

Dalam sebuah desain terdapat beberapa unsur atau elemen yang diperlukan, diantaranya:

1. Titik

Titik merupakan salah satu unsur visual yang dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti.Titik merupakan bagian kecil dari garis, karena pada dasarya suatu garis dibentuk oleh adanya hubungan titik-titik yang sangat dekat.


(36)

31

2. Garis

Garis dikenal sebagai goresan atau coretan, dan batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas dari garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis memiliki fungsi tertentu yang pada dasarya digunakan untuk mengarahkan gerakan mata. Garis terdiri dari empat macam, yakni garis vertikal, horizontal, diagonal, dan garis yang berbentuk gelombang.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, serta dengan mempertemukan potongan hasil goresan serta garis.

4. Ruang

Ruang lebih mengarah Pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu.

5. Warna

Warna merupakan elemen desain yang sangat berpengaruh terhadap desain, karena akan membuat suatu komposisi desain tampak lebih menarik.

6. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan pengertian lain menyebutkan bahwa tekstur merupakan gambaran dari suatu perrnukaan benda. Dalam penempatannya tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna.


(37)

3.5.3 Prinsip Desain

Menurut Suyanto (2004:58) menjelaskan bahwa prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip irama, dan prinsip kesatuan. Prinsip - prinsip ini harus di ketahui untuk menghasilkan desain grafik yang baik untuk tampilan multimedia.

1. Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan ini perlu sekali dalam pembuatan komposisi. Ada 2 macam bentuk keseimbangan, yaitu :

1. Keseimbangan sinitris (mempunyai berat dan terbagi sama pada tiap-tiap bagian).

2. Keseimbangan asimetris (mempunyai keseimbangan yang tersembunyi dan tidak terbagi sama.

2. Prinsip Titik Fokus

Pusat perhatian, di dalam bentuk desain tersebut harus ada sesuatu yang menjadi pusat perhatian (Point Of Interes).

3. Prinsip Irama

Irama adalah suatu gerak yang teratur, yang berhubungan, sehingga akan selalu ada pengulangan-pengulangan yang teratur. Gerak-gerak itu akan mengakibatkan suatu arah kemudian menjadi irama. Dalam hal ini irama tidak di bentuk terbatas dari garis saja, namun semua unsur - unsur seni lukis bisa membentuk irama.


(38)

33

4. Prinsip Kesatuan

Kesatuan dalam hal ini adalah suatu bentuk yang unsur-unsurnya mempunyai saling hubungan. Bentuk yang penulis maksud dapat di capai dengan cara sbb :

1. Di dalam bentuk tersebut harus ada kontras, berlaku untuk semua unsur (goresan, irama, wama, teksture, dsb)

2. Peralihan di harapkan di dalam bentuk itu juga ada peralihan dari unsur-unsur bentuknya supaya tidak tampak kaku.

3. Selingan / variasi di samping ada pengulangan - pengulangan supaya tidak menjemukan harus ada selingan / variasi.

3.6 Teori Tipografi

Tipografi bisa juga dapat dikatakan sebagai “Visual Language” atau dapat berarti “bahasa yang dapat dilihat”. Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak.

Tipografi menurut Mikke Susanto dalam bukunya “Diksi Rupa” tipografi atau tata huruf, merupakan unsur dalam karya seni desain yang mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya. (Susanto, 2011 : 402)

Menurut Kusrianto (2010), sebelum era digital, tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan profesi penata aksara di percetakan maupun seniman seniman yang bekerja di perusahaan pembuatan aksara (disebut type foundry).


(39)

Pendefininisian umum, tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan aksara cetak. Dan tipografi dalam pengertian yang lebih bersifat ilmiah adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun Publikasi visual baik cetak maupim non cetak.

Tipografi sebagai Salah satu elemen desain juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh elemen desain yang lain serta dapat mempengaruhi keberhasilan suatu karya desain secara keseluruhan. Penggunaan tipografi dalam desain komunikasi visual disebut dengan desain tipografi. (http://dgi-indonesia.com)

Dibaca tidaknya sebuah pesan tergantung pada penggunaan huruf (typeface) dan cara penyusunanya. Informasi semenarik apapun bisa tidak dilirik pembaca karena disampaikan dengan tipografi yang buruk. Sebagai contoh, ukuran huruf terlalu kecil jenis huruf sulit dibaca, spasi terlalu rapat dan layout berdesakan (crowded) sehingga menyebabkan orang tidak berselera untuk membaca.

Berdasarkan fungsinya, huruf dapat dipilah menjadi dua jenis, yaitu huruf text (text type) dan huruf judul (display type). Huruf dapat digolongkan menjadi gaya atau style (Tipografi dalam Desain Grafis, 2001 : 53-71), yaitu:

1. Huruf Klasik (Classical Typefaces)

Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung ini juga disebut Old Style Roman, memiliki bentuk yang cukup menarik, kemudahan membaca (readibility) Cukup tinggi, salah satu contohnya adalah Garamond, memiliki kait (serif) sudut lengkung, dan tebal-tipis yang kontras.


(40)

35

2. Huruf Transisi (Transitional)

Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal-tipis pada tubuh huruf, font yang termasuk jensi transis adalah Baskerville dan Century.

3. Huruf Modem Roman

Memilii ketebalan huruf sangat kontras bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan serifnya sangat tipis sehingga untuk text berukuran kecil sulit di baca bahkan sering tidak terbaca.

4. Huruf San Serif

Salah satu ciri huruf ini adalah memiliki bagian-bagian tubuh yang sama tebalnya. Contoh huruf san serif yang populer antara lain Arial, Helvetica, Futura, dan Gill Sans. Sering digunakan untuk buku dan majalah karena memiliki citra dinamis dan simpel.

5. Huruf Berkait Balok

Huruf Egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalanya hampir sama dengan ketebalan tubuh huruf sehingga terkesan elegan, jantan dan kaku.

6. Huruf Tulis

Berasal dari tulisan tangan (hand-writing) sangat sulit dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang.

7. Huruf Hiasan (Decorative)

Bukan termasuk huruf teks sehingga sngat tidak tepat jika digunakan untuk teks panjang lebih cocok untuk satu kata atau judul yang pendek.


(41)

3.7 Teori Warna

Warna merupakan pantulan cahaya dari sesuatu yang tampak yang disebut pigmen atau warna bahan yang lazimnya terdapat pada benda-benda, misalnya adalah cat,rambut, batu, daun, tekstil, kulit dan lain-lain. (Sanyoto, 2009: 12).

Warna juga didefenisikan sebagai getaran atau gelombang yang diterima indera penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui sebuah benda. Cahaya yang dapat diindera manusia memiliki panjang gelombang antara 380-730 nano meter. Cahaya yang dihasilkan dari jarak yang bisa diakses indra manusia tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna, yang kemudian dinamakan warna cahaya. Sedangkan bagian dari penglihatan yang dihasilkan dari pancaran cahaya kesebuah benda dan kemudian dipantulkan ke mata kita disebut wama pigmen (Susanto, 2011 : 433).

Warna menurut kejadiannya dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. Additive adalah wama yang berasal dari cahaya yang disebut spectrum. Sedangkan warna subtractive adalah wama yang berasal dari pigmen (Sanyoto, 2009 : 13). Warna pokok additive ialah Merah (Red), Hijau (Green), dan Biru (Blue), dalam komputer biasa di sebut sebagai wama model RGB. Warna pokok subtractive menurut teori adalah Sian (Cyan), Magenta dan Kuning (Yellow), dalam komputer biasa disebut warna CMYK.

Dalam teori wama-warna pokok additive dan subtractive disusun kedalam sebuah lingkaran warna, dimana warna pokok additive dan warna pokok subtractive saling berhadapan atau berkomplemen.


(42)

37

Warna memiliki klasifikasi dan nama-nama, yaitu primer, sekunder, intermediated, tersier dan kuarter. Berikut penjelasan mengenai klasifikasi nama warna :

1. Warna Primer, merupakan warna yang tidak dapat dibentuk dari warna lain. Contohnya : biru (cyan), merah (magenta) dan kuning.

2. Warna Sekunder, adalah wama jadian dari percampuran dua wama primer Contohnya : oranye (jingga), ungu (violet), dan hijau.

3. Wama Intermediated, adalah wama perantara, yaitu warna yang ada diantara warna-wama primer dan sekunder. Contohnya : kuning hijau (sejenis moon green), kuning jingga (sejenis deep yellow), merah jingga (red/vermilion), merah ungu (purple), biru violet (sejenis blue/indigo) dan biru hijau (sejenis sea green).

4. Warna Tersier, adalah warna hasil percampuran dari wama sekunder. Contohnya : coklat kuning, coklat merah dan coklat biru.

5. Wama Kuarter, yaitu wama hasil percampuran dari dua warna tersier. Contohnya : coklat jingga (jingga kuarter), coklat hijau (hijau kuarter) dan coklat ungu (ungu kuarter).

3.8 Layout

3.8.1 Pengertian Layout

Layout merupakan tata letak yang dipakai untuk mengatur sebuah komposisi dalam sebuah desain, seperti huruf teks, garis, bidang, gambar, bentuk pada konteks tertentu (Susanto, 2011 : 237).


(43)

Melayout adalah salah satu proses atau tahapan kerja dalam desain, dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout itu sama dengan mendesain.

Desain layout yang kita lihat di masa kini sebenarnya adalah hasil perjalanan dari proses eksplorasi kreatif manusia yang tiada henti dimasa lalu (Rustan, 2008 : 1). Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Basuki dalam (Pujiruyanto, 2005:72) membagi tahapan tata letak menjadi tiga, yaitu:

1. Tata letak miniatur merupakan penyusunan unsur-unsur gratis yang masih berupa kolom teks dan kolom gambar.

2. Tata letak kasar merupakan tahapan rancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.

3. Tata letak komprehensif merupakan tahapan dimana unsur-unsur grafis sudah ditempatkan dengan benar dan siap untuk dicetak.

Selain itu, faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam perancangan sebuah layout adalah sebagai berikut :

1. Huruf dan ukurannya

2. Bentuk, ukuran, dan komposisi


(44)

39

3.8.2 Proses Tahap Layout

Menurut Rustan (2010:10) mengatakan bahwa proses dalam layout memiliki beberapa proses tahap yang harus dilakukan antara lain :

1. Konsep Desain

Sebelum memulai suatu proyek desain, seorang desainer yang bekerja pada sebuah perusahaan biasanya akan diberi creative brief tertulis yang fungsinya sama dengan konsep desain. Banyak atasan yang memberi panduan proyek kepada desainemya hanya secara lisan dan tidak peduli dengan creative brief. Perlu diingat bahwa semakin lengkap dan jelas konsep desain yang diberikan (lisan dan tertulis), akan semakin cepat dan tepat seorang desainer memberikan solusinya.

2. Media dan Spesifikasinya

Hal penting yang dilakukan pertama kali setelah mengetahui konsep desain adalah menentukan media dan spesifikasi apa yang akan digunakan:

a. Media apa yang paling cocok, misalnya flyer, brosur tiga lipatan, spanduk, plasma screen, balon udara, dll.

b. Bahan, misalnya kertas fancy, kertas daur ulang, kain, dll. Dalam situasi tertentu, bahan bisa ditentukan di tahap sebelum produksi/ pencetakan. c. Ukuran, misalnya A4, A3, 160x60cm untuk x-banner, dll.

d. Posisi, misalnya A4 tegak (vertikal/ portrait) atau mendatar (horizontal / landscape).

e. Kapan, berapa lama dan di mana saja karya desain tersebut akan didistribusikan / diperlihatkan ke pada target audience.


(45)

3. Thumbnails dan Dummy

Berdasarkan spesifikasi media yang dipilih, anda dapat mulai merencanakan pengorganisasian layout dengan membuat thumbnails. Thumbnails adalah sketsa layout dalam bentuk mini. Ada baiknya dalam membuat thumbnails anda tidak langsung menggunakan komputer, tetapi cukup dengan pensil dan kertas dulu. Thumbnails merupakan panduan, dummy/mock up berguna untuk look and feel dan untuk mengantisipasi kesalahan. Keduanya dibuat sebelum anda melakukan eksekusi desain di komputer.

4. Dekstop Publishing

Setelah semua panduan dan material desain sudah lengkap, barulah dapat menggunakan software di komputer untuk memulai eksekusi desain. Saat ini sudah beredar banyak program desktop publishing di pasaran, seperti InDesign, PageMaker, Photoshop, FreeHand, Illustrator, CorelDraw dan lain-lain.

3.8.3 Prinsip-Prinsip Layout

Menurut Tom Lincy dalam buku (Kusrianto, 2007: 277), prinsip layout yang baik adalah yang selalu memuat 5 prinsip utama dalam desain, yaitu

1. Proporsi 2. Keseimbangan 3. Kontras 4. Irama 5. Kesatuan


(46)

41

3.8.4 Jenis-Jenis Layout

Untuk mengatur layout, maka di perlukan pengetahuan akan jenis-jenis layout. Berikut adalah jenis-jenis layout pada media cetak, baik majalah, iklan, koran maupun buku.

1. Mondrian Layout

Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square / landscape / portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar / copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. Multi Panel Layout

Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).

3. Picture Window Layout

Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure).

4. Copy Heavy Layout

Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah iklan) atau dengan kata lain komposisi layout nya di dominasi oleh penyajian teks (copy). 5. Frame Layout

Suatu tampilan iklan dimana border/bingkai/frame nya memberntuk suatu naratif (mempunyai cerita).


(47)

6. Shilhoutte Layout

Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotografi dimana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap atau warna spot

color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan

tehnik fotografi. 7. Type Specimen Layout

Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja.

8. Sircus Layout

Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan.

9. Jumble Layout

Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari sircus layout, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.

10. Grid Layout

Suatu tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagian (gambar atau teks) berada di dalam skala grid.

11. Bleed Layout

Sajian iklan dimana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya). Catatan: Bleed artinya belum dipotong menurut pas cruis (utuh) kalau trim sudah dipotong.


(48)

43

12. Vertical Panel Layout

Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertikal dan membagi layout iklan tersebut.

13. Alphabet Inspired Layout

Tata letak iklan yang menekankan pada susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita).

14. Angular Layout

Penyajian iklan dengan susunan elemen visualnya membentuk sudut kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat.

15. Informal Balance Layout

Tata letak iklan yang tampilan elemen visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.

16. Brace Layout

Unsur-unsur dalam tata letak iklan membentuk letter L (L-Shape). Posisi bentuk L nya bisa tebalik, dan dimuka bentuk L tersebut dibiarkan kosong. 17. Two Mortises Layout

Penyajian bentuk iklan yang penggarapannya menghadirkan dua inset yang masing-masing memvisualkan secara diskriptif mengenai hasil penggunaan/detail dari produk yang ditawarkan.


(49)

18. Quadran Layout

Bentuk tampilan iklan yang gambarnya dibagi menjadi empat bagian dengan volume/isi yang berbeda.Misalnya kotak pertama 45%, kedua 5%, ketiga 12%, dan keempat 38%. (mempunyai perbedaan yang mencolok apabila dibagi empat sama besar).

19. Comic Script Layout

Penyajian iklan yang dirancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk media komik, lengkap dengan captions-nya.

20. Rebus Layout

Susunan layout iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita.

21. Big Type Layout

Bentuk tampilan layout yang menonjolkan teks dan tidak bergambar karena didominasi oleh teks yang berukuran besar.


(50)

45

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang tahapan rancangan selama kerja praktik di PT. Suara Mitra Simpati, berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan yaitu merancang media promosi berupa company profile S2 Cleaning sebagai klien PT. Suara Mitra Simpati.

Permasalahan yang timbul pada S2 Cleaning yaitu perlunya media promosi yang dapat menjadi marketing tool sebagai media presentasi singkat tentang profil, visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi konsumen. Sehingga dapat mendukung perusahaan untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Media promosi yang dirancang adalah berupa compay profile dalam bentuk cetak.

Berikut adalah deskripsi tentang tahapan perancangan company profile S2 Cleaning pada klien PT. Suara Mitra Simpati.

4.1 Pengumpulan Data

Pada tahap awal ini, penulis menerima brief yang telah diberikan oleh pihak S2 Cleaning yang mana brief ini mengenai apa saja yang diinginkan S2 Cleaning, apa yang ingin ditampilkan, apa yang ingin dihindari, dan lain sebagainya dalam company profile. Seperti dari segi layout, warna dan tipografi.

Dilanjutkan mencari data dengan melakukan sesi tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait dengan S2 Cleaning yang merupakan klien dari PT. Suara Mitra Simpati dan pembimbing kerja praktek.


(51)

Setelah melakukan wawancara ini dapat diketahui bahwa S2 Cleaning membutuhkan desain media promosi berupa company profileyang menarik yang mampu menginformasikan visi, misi dan jasa yang di tawarkankepada konsumen. Dari hasil brief dan wawancara diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk dimaksukan kedalam company profile yang akan dirancang, antara lain :

1. Profil perusahaan 2. Komitmen perusahaan

3. Waktu operasional pengerjaan kebersihan 4. Fasilitas yang disediakan

5. Ruang lingkup kerja dari perusahaan

6. Manfaat yang didapat bila bekerjasama dengan perusahaan 7. Sistem yang digunakan oleh perusahaan

Tahap selanjutnya adalah melakukan observasi. Dalam langkah ini penulismelakukan analisis terhadap profil perusahaan S2 Cleaning dan membandingkan serta mengamati desaincompany profileperusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama yakni bidang cleaning service.

Juga diperlukan referensi mengenai desain company profile yang kreatif dan menarik dari beberapa contoh di internet. Hal ini bertujuan untuk mengetahui konsep seperti apa yang mewakili karakteristik S2 Cleaning dan dapat diaplikasikan pada desain company profile ini..


(52)

47

4.2 Proses Desain

Dalam tahapan ini, merupakan langkah awal dari bentuk visualisasi desaincompany profile. Hal ini membutuhkan tahapan proses kreatif, yaitu :

4.2.1 Konsep

Konsep merupakan dasar utama yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan sebuah desain.Dari hasil data yang didapatkan melalui metode-metode yang telah dilakukan, maka terbentuklah konsep untuk perancangan desain company profile sesuai dengan visi misi, warna identitas yang dipakai perusahaan, serta data-data lain yang diperlukan dalam penentuan konsep.

Gambar 4.1 Skema Penentuan Konsep Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Briefing Wawancara Observasi Profil

Perusahaan

Image yang Diinginkan

Konsep Desain


(53)

Dari keterangan bagan diatas, dapat kita lihat bahwa konsep perancangan company profile untuk S2 Cleaningyaitu “Simple Cleanness”diperoleh berdasarkan hasil briefing, wawancara dan observasi serta pengumpulan data-data lainnyayang kemudian disimpulkan menjadi satu konsep desain. Konsep ini yang akandijadikan sebagai patokan untuk seluruh perancangan dari company profile.

1. Simple

Simple adalah upaya penyederhanaan desain sehingga objek dan elemen yang digunakan hanyasedikit untuk membuat khalayak dapat fokus dan tersampaikan isi pesan dalamdesain.

Konsep simple dalam pembuatan desain company profile S2 Cleaning dipilih sesuai dengan keinginan pihak perusahaan agar khayak dapat mengetahui semua informasi tentang S2 Cleaning melalui desain company profile yang sederhana namun tetap menarik dan mudah dibaca.

Konsep simple yang digunakan dalam company profile ini terlihat dari sisi layout yang digunakan dan bentuk company profile yang digunakan yaitu berupa desain company profile dengan model tiga lipatan. Dalam desain company profile ini tidak banyak menggunakan banyak bidang-bidang yang rumit dan hanya menggunakan lengkungan-lengkungan dan lingkaran untuk menggambarkan dari kosep simple itu sendiri.


(54)

49

2. Cleanness

Konsep cleanness dipilih berdasarkan karakteristik perusahaan yang ingin dipandang sebagai perusahaan penyedia jasa kebersihan yang berkualitas dengan pelayanan yang ramah dan peduli terhadap kebutuhankonsumen.

Cleanness mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju kepada sifat kebersihan. Konsep cleanness yang digunakan dalam company profile ini terlihat dari warna yang digunakan. Dalam desain company profile ini warna yang dipilih adalah warna hijau dan putih. Warna hijau dan putih dipilih berdasarkan atas permintaan dari pihak S2 Cleaning dan diharapkan warna tersebut dapat menggambarkan karakter dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa kebersihan.

4.2.2 Layout yang Digunakan

Berdasarkan konsep perancangan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka layout yang digunakan dalam company profile sangat sederhana. Bentuk company profile yang digunakan adalah dengan bentuk tiga lipatan.

Gambar 4.2 Company Profile Cetak dengan Tiga Lipatan Sumber : www.simplestudioonline.com, 2015


(55)

Oleh karena itu, layout yang digunakan dalam company profile ini dengan bermain tata letak teks, headline, dan peletakan semua unsur elemen grafis sesuai karakter S2 Cleaning. Sehingga jenis layout yang cocol adalah menggunakan layout jenis copy heavy layout.

Gambar 4.3 Contoh Layout Menggunakan Jenis Copy Heavy Layout Sumber : mir-s3-cdn-cf.behance.net, 2015

Copy Heavy Layout yaitu layout yang tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah iklan) atau dengan kata lain komposisi layout nya di dominasi oleh penyajian teks (copy). Namun seluruh gambar dan grafis penunjang ditata sedemikian rupa sehingga tidak terkesan penuh yang dapat menimbulkan efek tidak komunikatif dan membingungkan konsumen.


(56)

51

4.2.3 Warna yang Digunakan

Sesuai dengan image yang ingin ditampilkan dan sesuai dengan konsep desain, maka pemilihan warna dalam desain company profile ini lebih didominasi dengan warna hijau dihampir seluruh elemen desain. Selain itu, warna putih juga digunakan untuk warna dasar dari layout company profile ini.

Pemilihan warna hijau dan putih ini mewakili karakter dari S2 Cleaning sebagai perusahaan penyedia jasa kebersihan yang menyenangkan, profesional dan berkualitas. Warna hijau melambangkan keberuntungan dan kesejukan dan warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan. Sedangkan menurut Surianto Rustan (2009), sifat yang ditimbulkan oleh warna hijau adalah kecerdasan tinggi, kesuburan, lingkungan hidup, abadi, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, tenang dan kreatif. Untuk warna putih adalah rendah hati, suci, netral, bersih, kebenaran, damai, simpel, aman kehidupan dan harapan.

Gambar 4.4 Warna-Warna Yang Digunakan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Untuk warna hijaunya, penulis menggunakan tiga jenis warna hijau. Hijau yang pertama menggunakan C= 90 M=34 Y=96 K=26 . Untuk warna hijau mudanya menggunakan C= 84 M=15 Y=97 K=2. Warna hijau yang lebih muda menggunakan C= 62 M=9 Y=68 K=0 . Tentunya warna putih menggunakan CMYK=0 yaitu C=0 M=0 Y=0 K=0.


(57)

Sehingga perpaduan warna hijau dan warna putih tersebut dapat mewakili visi dan misi serta karakter dari S2 Cleaning dan pelayanan jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning.

4.2.4 Tipografi yang Digunakan

Dalam desain company profile, tipografi sangat berperan penting salah satu unsur yang wajib ada dan juga merupakan elemen yang paling sering dipakai untuk melengkapi suatu desain company profile. Pemilihan tipografi yang benar dalam company profile membantu menyampaikan informasi yang ingin disampaikan secara tepat. Untuk itu, perlu adanya pemilihan tipografi dan font yang sesuai dalam desain company profileS2 Cleaning. Sehingga akan menciptakan kesan profesional serta menunjukkan kualitas dari jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning dan lebih dikenal oleh masyarakat.

Gambar 4.5 Font Sans Serif

Sumber : www.indonesiaprintmedia.com, 2015

Jenis tipografi yang digunakan dalam perancangan company profile ini adalah “Sans Serif” karena bersifat fungsional, sederhana dan mudah dibaca. Selain itu jenis font ini juga dianggap mampu mewakili era modernisme. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah: Helvetica, Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya


(58)

53

Gambar 4.6 Font Arial

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Untuk jenis font yang digunakan dalam perancangan menggunakan font “Arial”. Jenis font ini dianggap paling cocok dengan layout desain yang telah ditetapkan karena font ini memiliki bentuk tampilan tidak kaku yang tidak tebal dan tidak tipis namun tetap terlihat tegas sehingga para konsumen masih bisa membaca informasi yang diberikan dengan jelas.

4.2.5 Penentuan Software

Dalam sebuah perancangan desain penting untuk dilakukan penentuan software yang tepat untuk digunakan dalam perancangan company profile cetak S2 Cleaning.

Dalam pembuatan desain company profile S2 Cleaning, penulis menggunakan software Adobe Illustrator CS 6. Adobe Illustrator CS 6 merupakan software editor grafik yang berbasis pada vektor. Dalam perancangan ini software Adobe Illustrator CS6digunakan untuk mengkomposisikan objek-objek yang akan digunakan hingga mentransfer objek yang berupa format vector menjadi file siap cetak yaitu jpeg.


(59)

4.2.6 Referensi Desain

Setelah menemukan kata kunci konsep desainnya, maka hal yang dilakukan penulis selanjutnya adalah mencari referensi. Mencari referensi merupakan hal yang wajar karena desain bukan hanya membuat sesuatu yang benar-benar baru tetapi desain dapat merancang kembali sesuatu yang ada sesuai dengan keinginan klien, sehingga pencarian desain melalui referensi sangatlah dibutuhkan sebagai acuan desain yang dibuat akan seperti apa.

Referensi yang penulis pilih dan dianggap cocok untuk acuan desain company profile S2 Cleaning adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7 Referensi Desain 1 Sumber : Shutterstock.com, 2015


(60)

55

Namun untuk menggambarkan kesan simple dari konsepnya, penulis akhirnya menggabungkan dengan dengan referensi lain yang lebih simple dari sebelumnya namun tetap menggunakan acuan yang sama yaitu berupa lengkungan.

Gambar 4.8 Referensi Desain 2 Sumber : freepict.com

Dari referensi kedua ini lebih menggambarkan kesan simple dan bersih. Hal itu terlihat dari tidak banyaknya bidang yang dimasukkan dalam desain company profile tersebut.

Dari sekian banyak referensi yang penulis cari dan sesuai dengan konsep dan karakteristik perusahaan maka terpilihlah beberapa referensi yang penulis anggap dapat menjadi acuan dalam mendesain company profile dari S2 Cleaning.


(61)

4.3 Hasil Desain

Berikut adalah hasil perancangan company profile S2 Cleaning yang telah dibuat :

Gambar 4.9 Hasil Desain Company Profile Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Hasil perancangan company profile ini berdasarkan brief dan data-data yang didapat serta konsep desain yang telah ditentukan sebelumnya yaitu “simple cleanness”. Serta dari referensi-referensi yang penulis gunakan sebagai acuan dalam pengerjaannya. Desain company profile menggunakan jenis tiga lipatan dengan ukuran 15 cm x 20 cm. Menggunakan warna dominan hijau dan putih serta menggunakan layout Copy Heavy Layout yang memasukkan semua informasi dari S2 Cleaning.


(62)

57

4.3.1 Desain Cover

Gambar 4.10 Desain Cover Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Pada gambar 4.10 ini merupakan desain halaman muka yang digunakan sebagai halaman perantara ketika akan memasuki company profile. Pada halaman ini terdapat logo dari S2 Cleaning dan gambar dua orang cleaning service yang siap memberikan jasa dari S2 Cleaning yaitu jasa kebersihan.

Dibagian pojok cover company profile, terdapat nama dan nomor telepon dari S2 Cleaning bagi audience yang tertarik untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning setelah mereka membaca semua informasi yang dipaparkan di dalam company profile.


(63)

4.3.2 Desain Halaman Profil Perusahaan

Gambar 4.11 Desain Halaman Profil Perusahaan S2 Cleaning Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Desain halaman ini merupakan halaman yang berisi profil S2 Cleaning. Dengan membaca halaman ini, audience diharapkan dapat mengetahui secara tersirat visi dan misi dari S2 Cleaning.Di sini juga berisi tentang informasi latar belakang dan tujuan didirikannya S2 Cleaning. Pada halaman ini juga terdapat alamat dan nomor telepon dari S2 Cleaning. Desain gambar 4.4 juga akan mejadi desain cover belkang untuk company profile ini.


(64)

59

4.3.3 Desain Halaman Komitmen Perusahaan

Gambar 4.12 Desain Halaman Komitmen Perusahaan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Di bagian ini dijelaskan mengenai komitmen dari S2 Cleaning. Diantaranya Selalu memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan klien dalam hal kebersihan, dengan terus konsisten melakukan tugasnya secara profesional, cepat dan tepat. Hal itu digambarkan dengan gambar seorang clening service yang sedang membersihkan lantai dengan peralatan yang lengkap.


(65)

4.3.4 Desain Halaman Waktu Opersional Perusahaan

Gambar 4.13 Desain Halaman Waktu Opersional Perusahaan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Pada gambar 4.13 merupakan desain halaman wakttu operasional serta fasilitas yang disediakan oleh dari S2 Cleaning. Di bagian ini dijelaskan tentang jenis kegiatan pembersihan dilakukan sesuai jam kerja kantor ataupun instansi yang bersangkutan. Desain halaman dibuat se-simple mungkin dengan gambaran para cleaning servise S2 Cleaning siap dengan semua peralatan kebersihannya.


(66)

61

4.3.5 Desain Halaman Ruang Lingkup Perusahaan

Gambar 4.14 Desain Halaman Ruang Lingkup Perusahaan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Di bagian halaman ini dijelaskan tentang ruang lingkup dari tugas cleaning service S2 Cleaning. Desain pada halaman ini tidak memasukkan gambar karena sesuai dengan brief yang telah diberikan untuk menyampaikan semua yang dapat dilakukan oleh para cleaning service dari S2 Cleaning. Namun penulis berusaha memberikan point-point agar para pembaca tidak merasa kesulitan dalam memahami informasi tersebut.


(67)

4.3.6 Desain Halaman Manfaat Serta Sistem yang Digunakan

Gambar 4.15 Desain Halaman Manfaat Serta Sistem yang Digunakan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Pada halaman ini akan dijelaskan tentang manfaat yang didapatkan apabila menggunakan jasa dari S2 Cleaning. Serta dijelaskan tentang sistem keerja yang diterapkan oleh S2 Cleaning. Desain halaman ini masih menampilkan para cleaning servise yang tengah membersihkan ruangan dan kepuasan yang akan didapatkan para klien bila menggunakan jaa dari S2 Cleaning.


(68)

63

4.3.7 Implementasi Karya

Berikut adalah hasil keseluruhan dari perancangan yang telah dibuat.

Gambar 4.16 Desain Bagian Luar Company Profile Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Gambar 4.16 merupakan desain bagian luar dari company profile ini. Pada bagian luar ini terdapat tentu saja cover muka sebagai pembuka dari company profile kemudian terdapat profil perusahaan S2 Cleaning sebagai cover belakang bilamana company profile ini ditutup dan dilipat. Sedangkan untuk halaman komitmen perusahaan dapat dibaca setelah membuka halaman cover muka di bagian depan.


(69)

Gambar 4.17 Desain Bagian Dalam Company Profile Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Gambar 4.17 merupakan desain company profile bagian dalam. Pada bagian ini terdapat tiga halaman, yaitu halaman waktu operasional perusahaan, fasilitas yang ditawarkan, ruang lingkup dari jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning, Manfaat bekerjasama dengan S2 Cleaning hingga sistem kerja yang digumakan oleh S2 Cleaning.

Desain company profile ini bisa dilihat dan dibaca kapanpun dan dimanapun. Ukuran dari company profile ini yang tidak terlalu besar namun dapat memuat semua informasi mengenai profil perusahaan dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.


(70)

65

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari “Perancangan Media Promosi Berupa Company Profile S2 Cleaning Sebagai Klien PT. Suara Mitra Simpati” adalah sebagai berikut :

1. Dalam sebuah perusahaan, company profile memiliki peranan yang cukup penting karena merupakan pencitraan dari profesionalitas juga dapat merepresentasikan visi dan misi perusahaan serta jasa yang ingin ditawarkan kepada konsumen.

2. Pada perancangan desain media promosi berupa company profile untuk S2 Cleaning diperlukan konsep dalam perancangan yang didapat menggunakan teknik pengumpulan data. Konsep perancangan harus menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan serta brief yang telah diberikan.

3. Elemen-elemen desain yang digunakan seperti gambar, tipografi, layout, dan pemilihan warna ditentukan di awal pembuatan company profile berdasarkan studi literatur dan kesesuaiannya dengan konsep perancangan. 4. Diharapkan company profile ini dapat menjadi salah satu media promosi

dari S2 Cleaning untuk mengenalkan citra identitas dari S2 Cleaning sehingga menjadi perusahaan unggulan sebagai perusahaan penyedia jasa kebersihan dan pemeliharaan gedung di Indonesia


(71)

5.2 Saran

Adapun saran dari penulis berdasarkan “Perancangan Media Promosi Berupa Company Profile S2 Cleaning Sebagai Klien PT. Suara Mitra Simpati” adalah :

1. Sebagai media promosi, sebaiknya setiap perusahaan memperhatikan desain company profile yang digunakan berdasarkan ketertarikan klien yang membacanya.

2. Pihak perusahaan harus selalu memperbarui desain yang disesuaikan dengan perkembangan jaman namun tetap mempertahankan karakteristik dan citra perusahaan dan tidak menghilangkan meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Perlunya client brief yang jelas agar mempermudah pengerjaan desain.

4. Elemen-elemen desain yang berhubungan dengan company profile sebaiknya disesuaikan dengan konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya.


(72)

67

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : ANDI ___________. 2010. Pengantar Tipografi. Jakarta : Elex Media Komputindo Rustan, Surianto. 2011. Font dan Tipografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama _____________. 2009. Mendesain Logo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama _____________. 2011. Layout. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta : Jalasutra

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa : Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta : DictiArt Lab & Djagad Art House

Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Marketing. Bandung :Linda Karya

Kotler, Philip. 2011. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat Kotler, Philip. 2002. MarketingManagement. New York : Pretince-Hall

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi keduabelas, Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Sifat-Sifat Sarana Promosi. Jakarta : PT. Gramedia Utama

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung : Alfabeta

Moleong, Lexy. J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Arifin. 2010. Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta : Lilin Persada


(73)

Sumber Website :

http://designcompanyprofile.wordpress.com/2011/10/25/definisi-company-profile/ (Diakses 19 September 2015)

http://anneahira.com/unsur-company-profile/(Diakses 19 September 2015) http://takeitfun.blogdetik.com(Diakses 19 September 2015)

http://cetakfajar.co.id/news.php?newsd=74528(Diakses 19 September 2015) http://designetart.web.id(Diakses 20 September 2015)

http://www.lumi-one.com/newsfeed/ragam-dan-jenis-company-profile-yang-berkembang-sekarang-ini/(Diakses 20 September 2015)

http://smir-s3-cdn-cf.behance.net (Diakses 20 September 2015)


(1)

4.3.7 Implementasi Karya

Berikut adalah hasil keseluruhan dari perancangan yang telah dibuat.

Gambar 4.16 Desain Bagian Luar Company Profile

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Gambar 4.16 merupakan desain bagian luar dari company profile ini. Pada bagian luar ini terdapat tentu saja cover muka sebagai pembuka dari

company profile kemudian terdapat profil perusahaan S2 Cleaning sebagai cover belakang bilamana company profile ini ditutup dan dilipat. Sedangkan untuk halaman komitmen perusahaan dapat dibaca setelah membuka halaman cover muka di bagian depan.


(2)

64

Gambar 4.17 Desain Bagian Dalam Company Profile

Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015

Gambar 4.17 merupakan desain company profile bagian dalam. Pada bagian ini terdapat tiga halaman, yaitu halaman waktu operasional perusahaan, fasilitas yang ditawarkan, ruang lingkup dari jasa yang ditawarkan oleh S2 Cleaning, Manfaat bekerjasama dengan S2 Cleaning hingga sistem kerja yang digumakan oleh S2 Cleaning.

Desain company profile ini bisa dilihat dan dibaca kapanpun dan dimanapun. Ukuran dari company profile ini yang tidak terlalu besar namun dapat memuat semua informasi mengenai profil perusahaan dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.


(3)

65

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari “Perancangan Media Promosi Berupa Company Profile S2 Cleaning Sebagai Klien PT. Suara Mitra Simpati” adalah sebagai berikut :

1. Dalam sebuah perusahaan, company profile memiliki peranan yang cukup penting karena merupakan pencitraan dari profesionalitas juga dapat merepresentasikan visi dan misi perusahaan serta jasa yang ingin ditawarkan kepada konsumen.

2. Pada perancangan desain media promosi berupa company profile untuk S2 Cleaning diperlukan konsep dalam perancangan yang didapat menggunakan teknik pengumpulan data. Konsep perancangan harus menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan serta brief yang telah diberikan.

3. Elemen-elemen desain yang digunakan seperti gambar, tipografi, layout, dan pemilihan warna ditentukan di awal pembuatan company profile

berdasarkan studi literatur dan kesesuaiannya dengan konsep perancangan. 4. Diharapkan company profile ini dapat menjadi salah satu media promosi

dari S2 Cleaning untuk mengenalkan citra identitas dari S2 Cleaning sehingga menjadi perusahaan unggulan sebagai perusahaan penyedia jasa kebersihan dan pemeliharaan gedung di Indonesia


(4)

66

5.2 Saran

Adapun saran dari penulis berdasarkan “Perancangan Media Promosi Berupa Company Profile S2 Cleaning Sebagai Klien PT. Suara Mitra Simpati” adalah :

1. Sebagai media promosi, sebaiknya setiap perusahaan memperhatikan desain

company profile yang digunakan berdasarkan ketertarikan klien yang membacanya.

2. Pihak perusahaan harus selalu memperbarui desain yang disesuaikan dengan perkembangan jaman namun tetap mempertahankan karakteristik dan citra perusahaan dan tidak menghilangkan meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Perlunya client brief yang jelas agar mempermudah pengerjaan desain.

4. Elemen-elemen desain yang berhubungan dengan company profile sebaiknya disesuaikan dengan konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya.


(5)

67

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : ANDI ___________. 2010. Pengantar Tipografi. Jakarta : Elex Media Komputindo Rustan, Surianto. 2011. Font dan Tipografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama _____________. 2009. Mendesain Logo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama _____________. 2011. Layout. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta : Jalasutra

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa : Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta : DictiArt Lab & Djagad Art House

Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Marketing.

Bandung :Linda Karya

Kotler, Philip. 2011. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat Kotler, Philip. 2002. MarketingManagement. New York : Pretince-Hall

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi keduabelas, Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Sifat-Sifat Sarana Promosi. Jakarta : PT. Gramedia Utama

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung : Alfabeta

Moleong, Lexy. J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Arifin. 2010. Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta : Lilin Persada


(6)

68

Sumber Website :

http://designcompanyprofile.wordpress.com/2011/10/25/definisi-company-profile/ (Diakses 19 September 2015)

http://anneahira.com/unsur-company-profile/(Diakses 19 September 2015) http://takeitfun.blogdetik.com(Diakses 19 September 2015)

http://cetakfajar.co.id/news.php?newsd=74528(Diakses 19 September 2015) http://designetart.web.id(Diakses 20 September 2015)

http://www.lumi-one.com/newsfeed/ragam-dan-jenis-company-profile-yang-berkembang-sekarang-ini/(Diakses 20 September 2015)

http://smir-s3-cdn-cf.behance.net (Diakses 20 September 2015)