Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahuai apakah dalam model regresi
variable dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Regresi yang baik seharusnya memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini uji
normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 5.7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Teks Unstandardized Residual
N Normal
Parameters a,b Std. Deviation Most Extreme Absolute
Differences Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
500 .0000000
1.68809793 .021
.021 -.018
.476 .997
a.Test distribution is Normal. b.Calculate from data. Sumber : Data Primer diolah
Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test ini menghasilkan Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0.476 dan nilai sig signifikan sebesar
0.977 lebih besar dari 0.05 yang artinya residual berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya korelasi antara variable
independen dengan model regresi. Jika ada hubungan maka terdapat penyimpangan
asumsi klasik multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didasarkan pada nilai VIF Variance Inflation factor dan tolerance.
Hipotesa dalam uji miltikolinearitas adalah: H0 : VIF10 artinya tidak terkena multikolinearitas
Ha : VIF10 artinya terkena multikolinearitas
TABEL 5.8 Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kesimpulan
Motivasi 3.951
0,000 Non Multikolinearitas
Lingkungan 6.077
0,000 Non Multikolinearitas
Pengetahuan 4.608
0,000 Non Multikolinearitas
Risiko 7.208
0,000 Non Multikolinearitas
Sumber : Data Primer Diolah Dari tabel di atas dapat dilihat nilai VIF dari variable independen yang
memiliki nilai VIF di bawah 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas pada medel regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastitas dilakukan mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya persamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Untuk mengetahui ada atau
tidakmya heteroskedastisitas maka dilakukan uji glejser. Dikatakan tidak terkena heteroskedastisitas apabila tidak adanya hubungan yang signifikan antara seluruh
variable independen terhadap nilai absolut residual, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi non-hetero skedastisitas terpenuhi.
TABEL 5.9 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variable Signifikan
Keterangan
Motivasi 0.437
Non Heteroskedastisitas Lingkungan
0.343 Non Heteroskedastisitas
Pengetahuan 0.427
Non Heteroskedastisitas Risiko
0.772 Non Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer Diolah Dikatakan tidak terkena heteroskedastisitas apabila tidak adanya hubungan
yang signifikan antara seluruh variable independen terhadap nilai absolut residual, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi non-heteroskedastisitas terpenuhi.