PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama : dr. Akbar Zulkifli Osman
NIM : S.5703001
Status : Residen PPDS I Psikiatri FK-UNS
Menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa
tesisi berjudul:
“KEEFEKTIFAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY CBT UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN DAN MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP TAHANANNARAPIDANA PENYALAHGUNA NAPZA DI RUMAH TAHANAN KELAS I SURAKARTA” adalah
benar – benar karya saya sendiri. Hal – hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam kepustakaan.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis
dan gelar yang saya peroleh dari tesis saya tersebut. Surakarta, Mei 2008
Yang membuat pernyataan dr. Akbar Zulkifli Osman
Surakarta, Mei 2008
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan penyalahgunaan NAPZA mempunyai dimensi yang luas dan kompleks; baik dari sudut medik, psikiatrik, kesehatan jiwa, maupun psikososial
ekonomi, politik, sosial- budaya, kriminalitas dan lain sebagainya. Penyalahgunaan NAPZA adalah penyakit endemik dalam masyarakat modern, dimana korban
umumnya remaja dan dewasa muda. Penyalahgunaan NAPZA ini merupakan penyakit kronik yang berulangkali kambuh dan hingga sekarang, belum ditemukan
upaya penanggulangannya yang memuaskan secara universal, baik dari sudut prevensi, terapi maupun rehabilitasi. Pengalaman di negara- negara maju
menunjukkan bahwa semakin modern dan industrial suatu masyarakat, maka penyalahgunaan NAPZA semakin cenderung meningkat Hawari, 2005.
Adanya gangguan mental khususnya kecenderungan- kecenderungan kecemasan dan depresi serta adanya gangguan mental berat lainnya akan menjadi
perhatian khusus di bidang psikiatri. Upaya preventif dan kuratif perlu dilakukan untuk mencegah ataupun menurunkan angka kejadian, khususnya terhadap narapidana
penyalahguna NAPZA yang mengalami kecemasan ataupun depresi dimana dalam rutan sulit didapatkan obat – obatan untuk mengatasi masalah tersebut diatas
Nuhriawangsa, 2001. Psikoterapi adalah pengobatan secara profesional oleh orang yang terlatih
secara sukarela dengan cara mengubah atau menghambat gejala yang ada, mengkoreksi perilaku yang terganggu, dan mengembangkan pertumbuhan yang
positif, dengan tujuan utama agar pasien dapat dewasa mature, bahagia happy dan mandiri independence. Cognitive Behavior Therapy CBT, adalah salah satu bentuk
psikoterapi yang dapat digunakan terhadap masalah emosional tahanan narapidana yang bertujuan menghilangkan tanda, gejala, atau problem emosional dengan cara
merubah dan membangun kembali status kognitif yang positif dan rasional sehingga mempunyai perilaku dan reaksi somatik yang sehat Sudiyanto, 2007.
Cognitive Behavior Therapy CBT merupakan terapi yang paling sering digunakan terhadap pasien penyalahguna NAPZA Caroll, 1998.
Berdasarkan teori tersebut di atas, maka dilakukan penelitian penggunaan Cognitive Behavior Therapy CBT pada tahanan narapidana penyalahguna NAPZA.
B. Perumusan Masalah