BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian:
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental random control trial Setiawan, 2001.
B. Tempat dan Waktu Penelitian:
Penelitian ini mengambil lokasi di Rumah Tahanan Rutan Kelas I Surakarta. Dengan lama penelitian kurang lebih 10 minggu.
C. Populasi dan Sampel :
Populasi penelitian adalah tahanan narapidana penyalahgunaan NAPZA Rumah Tahanan Kelas I di Surakarta, diambil sebanyak angka yang diperoleh dengan
rumus sampel di bawah, dengan menggunakan cara purposive random sampling, artinya subjek dipilh berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dibagi secara acak
ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol Sudigdo, 1995. Didapatkan jumlah sampel untuk tiap kelompok=25.
Jumlah sampel total = 50
D. Kriteria Inklusi:
- Tahanan narapidana penyalahguna NAPZA. - Bersedia mengikuti penelitian.
- Skor L-MMPI ≤ 10
- Pendidikan minimal tamat SD.
E. Variabel-variabel Penelitian:
1. Variabel tergantung dependent dari usulan penelitian ini adalah tingkat kecemasan yang diukur dengan menggunakan The Taylor Manifest Anxiety Scale
TMAS dan tingkat kualitas hidup yang diukur dengan Clinical Global
Impression for Quality of Life CGI- QL dari tahanan narapidana Rumah Tahanan Kelas I di Surakarta, dimana yang dimaksud tahanan di sini adalah orang
yang ditahan dalam status tersangka penyalahguna NAPZA dan merupakan penghuni titipan dari kejaksaan yang sedang menunggu proses putusan
pengadilan, sedangkan yang dimaksud narapidana adalah penghuni Lembaga Pemasyarakatan LP atau Rumah Tahanan Rutan yang sudah dijatuhi hukuman
dengan pasal penyalahgunaan NAPZA, berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
2. Variabel bebas independent adalah perlakuan bagi para responden, yaitu dengan pemberian CBT.
3. Variabel-variabel luar adalah sebagai berikut: a. Data Identitas Responden DIR. Data ini diperoleh dengan cara membagi
formulir data pribadi dan dari data yang ada di Rumah Tahanan Kelas I Surakarta, yang terdiri atas data mengenai umur, jenis kelamin, status
perkawinan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. b. Data Status Penahanan Responden SPR. Di samping itu juga ditambahkan
data jenis kasus, jenis keputusan, lama keputusan pengadilan, frekuensi keseringan dan lama berada di Rutan.
c. Skala L- MMPI Lie- Minnesota Multiphasic Personality Inventory untuk mengungkapkan kecenderungan kebohongan responden nilai batas 10 atau
lebih. Berisi 15 butir pertanyaan yang mengungkapkan kekurangan- kekurangan kecil individu yang sering dijumpai di masyarakat sehingga
tidak perlu disembunyikan, bila skornya sama atau lebih dari 10 tidak diikutsertakan dalam penelitian Salan, 1981.
d. The Taylor Manifest Anxiety Scale TMAS yang telah divalidasi
penggunaannya di Indonesia dengan hasil baik. Dari hasil instrumen TMAS sebanyak 50 butir, bila 21 butir dijawab “ya” hal ini menunjukkan
kecemasan Wicaksono, 1992. e. Clinical Global Impression for Quality of Life CGI-QL yaitu
· Derajat berat kualitas hidup, yang dinilai atas pertimbangan total
pengalaman klinik peneliti 0= tidak dinilai, 1= normal, tidak terganggu, 2= perbatasan antara sehat-terganggu, 3= terganggu ringan,
4= terganggu derajat sedang, 5= terganggu berat, 6= sangat berat, 7= ekstrem berat.
· Perbaikan global; dinilai seberapa perbaikan klinik yang terjadi secara
menyeluruh dibandingkan saat awal diperiksa dengan skor: 0= tidak dinilai, 1= sangat membaik, 2= banyak perbaikan, 3= sedikit membaik,
4= tak ada perbaikan, 5= sedikit memburuk 6= memburuk, 7= sangat memburuk.
· Efek terapeutik 0= tidak dinilai, 1= sangat nyata, terjadi perbaikan
yang cepat nyaris semua ggn kualitas hidup menghilang, 2= sedang, terjadi perbaikan, sebagian gangguan hilang, 3= minimal, sedikit
perbaikan, 4= tidak ada perbaikan atau memburuk. ·
Efek samping 0= tidak dinilai, 1= tidak ada, 2= ada tetapi tidak mengganggu kualitas hidup pasien, 3= ada dan mengganggu kualitas
hidup pasien secara nyata, 4= berat, melampaui manfaat efek terapeutik
F. Definisi Operasional Variabel