Analisis Data ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tabel 3.10 Tabel Desain Test Case Kompatibilitas Aplikasi No Tujuan Input Output yang diharapkan 1 Mengetahui tingkat kompatibilitas aplikasi. Menjalankan aplikasi pada beberapa tipe OS Windows yang telah ditentukan. Semua proses yang ada dapat dijalankan pada beberapa tipe OS Windows komputer yang diujikan. 2 Mengetahui tingkat kompatibilitas database server . Menjalankan aplikasi pada database. Semua proses yang ada dapat dijalankan pada database server .

3.3 Analisis Data

Analisis data dalam rancang bangun aplikasi analisis pengaruh faktor pemasaran terhadap tingkat penjualan pada PT Asialindo Tour and Travel ini terbagi menjadi lima macam, yaitu: A. Analisis regresi linier berganda B. Analisis determinasi C. Analisis korelasi ganda D. Uji signifikansi F E. Uji signifikansi T Kelima analisis tersebut saling berurutan dalam proses perhitungannya sehingga diantara kelima analisis tersebut proses perhitungannya saling berkaitan. Proses analisis pertama yang akan dijelaskan adalah proses analisis regresi linier berganda. A. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono 2007, terdapat beberapa langkah dalam melakukan proses analisis regresi linier berganda. Sebelum melakukan sebuah analisis, terlebih dahulu dijelaskan mengenai proses perhitungan sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah persamaan regresi linier berganda. Dari persamaan regresi linier berganda tersebut bisa dilihat nilai-nilai koefisien dari masing-masing variabel, sehingga nilai koefisien dari masing-masing variabel tersebut bisa dianalisis. Berikut ini langkah-langkah proses perhitungan, yaitu: 1. Membuat skor deviasi Langkah pertama dalam mencari nilai koefisien dari masing-masing variabel sehingga membentuk sebuah persamaan regresi linier berganda adalah dengan melakukan metode skor deviasi. Berikut ini hasil perhitungan yang diperoleh dalam melakukan metode skor deviasi. Dev ∑Y² = 8.115.633.408.800.000 Dev ∑X 1 ² = 450.353.111.111.111 Dev ∑X 2 ² = 6.839.777.777.777,78 Dev ∑X 3 ² = 955.508.000.000.000 Dan seterusnya sampai Dev ∑X 8 ² = 13.010.963.200.000 Dev ∑X 1 .Y = 988.112.093.333.333 Dev ∑X 2 .Y = -22.909.023.333.333,5 Dev ∑X 3 .Y = 1.480.302.930.000.000 Dan seterusnya sampai Dev ∑X 8 .Y = 176.580.725.600.000 Dev ∑X 1 .X 2 = 16.615.055.555.555,6 Dev ∑X 1 .X 3 = 53.686.000.000.000 Dan seterusnya sampai Dev ∑X 1 .X 8 = 19.965.953.333.333,4 Dev ∑X 2 .X 3 = 3.466.000.000.000 Dev ∑X 2 .X 4 = -3.852.000.000.000 Dan seterusnya sampai Dev ∑X 2 .X 8 = -3.413.813.333.333,31 Dev ∑X 3 .X 4 = 40.359.000.000.000 Dev ∑X 3 .X 5 = 37.891.560.000.000 Dan seterusnya sampai Dev ∑X 3 .X 8 = 37.891.560.000.000 Dev ∑X 4 .X 5 = 14.777.280.000.000 Dev ∑X 4 .X 6 = 16.154.640.000.000 Dan seterusnya s ampai Dev ∑X 4 .X 8 = 14.777.280.000.000 Dev ∑X 5 .X 6 = 13.894.121.600.000 Dev ∑X 5 .X 7 = 14.777.280.000.000 Dev ∑X 5 .X 8 = 13.010.963.200.000 Dev ∑X 6 .X 7 = 16.154.640.000.000 Dev ∑X 6 .X 8 = 13.894.121.600.000 Dev ∑X 7 .X 8 = 14.777.280.000.000 2. Memasukan nilai skor deviasi ke dalam persamaan simultan Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, untuk kasus yang memiliki delapan variabel independen, maka persamaan simultan yang diperoleh berjumalah delapan juga. Berikut ini contoh memasukan nilai skor deviasi ke dalam persamaan simultan. Persamaan simultan yang dicontohkan cuma satu persamaan simultan. Dev ∑X 1 .Y = b 1. Dev ∑X 1 ² + b 2. Dev ∑X 1 .X 2 + b 3. Dev ∑X 1 .X 3 + b 4. Dev ∑X 1 .X 4 + b 5. Dev ∑X 1 .X 5 + b 6. Dev ∑X 1 .X 6 + b 7. Dev ∑X 1 .X 7 + b 8. Dev ∑X 1 .X 8 988.112.093.333.333.333 = 450.353.111.111.111b 1 + 16.615.055.555.555,6b 2 + 53.686.000.000.000b 3 + 24.995.500.000.000b 4 + 19.965.953.333.333,4b 5 + 22.480.726.666.666,7b 6 + 24.995.500.000.000b 7 + 19.965.953.333.333,4b 8 3. Mencari nilai koefisien variabel Setelah memasukkan nilai skor deviasi ke dalam delapan persamaan simultan. Maka langkah selanjutnya adalah menyederhanakan persamaan simultan tersebut menjadi satu persamaan simultan saja, sehingga bisa menghasilkan satu nilai koefisien variabel. Kemudian satu nilai koefisien variabel tersebut dimasukan ke dalam persamaan simultan untuk memperoleh beberapa nilai koefisien variabel lainnya. 4. Mencari nilai konstanta α Setelah memperoleh nilai koefisien masing-masing variabel, maka selanjutnya adalah mencari nilai konstanta, sehingga untuk melengkapi persamaan regresi linier berganda yang akan dibuat untuk nantinya akan dianalisis. Berikut ini nilai koefisien masing-masing variabel dengan perhitungan 45 data dan 8 variabel independen. β 1 = 2,032 β 2 = -6,5582 β 3 = 1,275 β 4 = 10,1564 β 5 = 31,0073 β 6 = -29,49 β 7 = -52,2461 β 8 = 48,6587 Untuk menghitung nilai konst anta α, maka dibutuhkan hasil nilai koefisien masing-masing variabel, karena dalam rumus perhitungan nilai konstanta α terdapat nilai koefisien. Berikut ini hasil perhitungan nilai konstanta α dengan perhitungan 45 data dan 8 variabel independen. α = ∑Yn – b 1. ∑X 1 n – b 2. ∑X 2 n – b 3. ∑X 3 n – b 4. ∑X 4 n – b 5. ∑X 5 n – b 6. ∑X 6 n – b 7. ∑X 7 n – b 8. ∑X 8 n α = 35410591,2005 Setelah didapatkan nilai konstanta α dan nilai koefisien masing-masing variabel maka persamaan regresi linier berganda bisa terbentuk. Sehingga nantinya dari persamaan regresi linier berganda tersebut bisa menghasilkan suatu analisis yang berguna dalam memecahkan masalah yang ada dalam perusahaan. B. Analisis Determinasi Dengan diperolehnya nilai koefisien dan nilai konstanta sehingga menghasilkan sebuah persamaan regresi linier berganda, maka untuk analisis selanjutnya bisa dilakukan. Analisis selanjutnya adalah analisis determinasi. Sebelum dilakukan suatu analisis terlebih dahulu dilakukan proses perhitungan sehingga bisa menghasilkan nilai koefisien determinasi R². Adapun rumus dan perhitungannya bisa dilihat berikut ini. R² = b 1 .Dev ∑X 1 .Y + b 2 .Dev ∑X 2 .Y + b 3 .Dev ∑X 3 .Y + b 4 .Dev ∑X 4 .Y + b 5 .Dev ∑X 5 .Y + b 6 .Dev ∑X 6 .Y + b 7 .Dev ∑X 7 .Y + b 8 .Dev ∑X 8 .Y Dev ∑Y² R² = 0,642 C. Analisis Korelasi Ganda Setelah mengetahui nilai koefisien determinasi, maka untuk memperoleh nilai koefisien korelasi ganda bisa dilakukan dengan mudah. Berikut ini rumus dan perhitungan untuk memperoleh nilai koefisien korelasi ganda. R = √ R² R = √0,642 R = 0,801 Dengan diperolehnya nilai koefisien determinasi dan korelasi ganda, maka nilai tersebut bisa dilakukan suatu analisis selanjutnya. Analisis selanjutnya yang dimaksud adalah menjelaskan angka yang diperoleh dari nilai koefisien determinasi dan korelasi ganda. D. Uji Signifikansi F Untuk melakukan proses analisis uji signifikansi F, terlebih dahulu melakukan proses perhitungan untuk menghasilkan nilai dari F hitung. Berikut ini rumus dan perhitungan untuk menghasilkan nilai F hitung. F Hitung = R² n-m-1 m 1-R² F Hitung = 0,642 45-8-1 8 1-0,642 F Hitung = 0,642 36 8 0,358 F Hitung = 8,0685 Setelah diperolehnya nilai F hitung, maka bisa dilanjutkan ke dalam analisis uji signifikansi F. Dalam uji signifikansi F, nilai F hitung akan dilakukan perbandingan dengan nilai F tabel. Untuk lebih jelasnya mengenai proses analisis bisa dilihat pada bab selanjutnya. E. Uji Signifikansi T Langkah awal untuk melakukan uji signifikansi T adalah dengan mengetahui nilai T hitung. Sedangkan dalam melakukan proses perhitungan nilai T hitung perlu dilakukan beberapa langkah, diantaranya: 1. Membuat matriks dengan ordo 9x9 studi kasus 8 variabel independen. 2. Membuat matriks invers 9x9 studi kasus 8 variabel independen. 3. Mencari nilai standard error untuk semua variabel Ss. Adapun rumus dan perhitungan nilai Ss adalah: Ss = √Dev ∑Y² - b 1. Dev ∑X 1 .Y + b 2. Dev ∑X 2 .Y + b 3. Dev ∑X 3 .Y + b 4. Dev ∑X 4 .Y + b 5. Dev ∑X 5 .Y + b 6. Dev ∑X 6 .Y + b 7. Dev ∑X 7 .Y + b 8. Dev ∑X 8 .Y Ss = 8984111,559 4. Mencari nilai C matriks dari masing-masing variabel. Adapun rumus dan perhitungan dari nilai C matriks adalah: C matriks α = √matriks a 11 C matriks α = √23,195466739010800000 C matriks α = 4,816167224984080000 C matriks X 1 = √matriks a 22 C matriks X 1 = √0,000000000000003267 C matriks X 1 = 0,000000057160443316 C matriks X 2 = √matriks a 33 C matriks X 2 = √0,000000000000254996 C matriks X 2 = 0,000000504970978228 C matriks X 3 = √matriks a 44 C matriks X 3 = √0,000000000000001339 C matriks X 3 = 0,000000036590614628 C matriks X 4 = √matriks a 55 C matriks X 4 = √0,000000000000948457 C matriks X 4 = 0,000000973887442798 C matriks X 5 = √matriks a 66 C matriks X 5 = √0,000000000077054649 C matriks X 5 = 0,000008778077767812 C matriks X 6 = √matriks a 77 C matriks X 6 = √0,000000000039663203 C matriks X 6 = 0,000006297872885018 C matriks X 7 = √matriks a 88 C matriks X 7 = √0,000000000079687876 C matriks X 7 = 0,000008926806614796 C matriks X 8 = √matriks a 99 C matriks X 8 = √0,000000000041726270 C matriks X 8 = 0,000006459587410220 5. Menentukan standard error per variabel dan α. Adapun rumus dan perhitungan untuk mencari standard error per variabel dan α adalah: Standard error α = Ss C matriks α Standard error α = 43268983,64 Standard error X 1 = Ss C matriks X 1 Standard error X 1 = 0,5135358 Standard error X 2 = Ss C matriks X 2 Standard error X 2 = 4,536715603 Standard error X 3 = Ss C matriks X 3 Standard error X 3 = 0,328734164 Standard error X 4 = Ss C matriks X 4 Standard error X 4 = 8,749513432 Standard error X 5 = Ss C matriks X 5 Standard error X 5 = 78,86322994 Standard error X 6 = Ss C matriks X 6 Standard error X 6 = 56,58079259 Standard error X 7 = Ss C matriks X 7 Standard error X 7 = 80,1994265 Standard error X 8 = Ss C matriks X 8 Standard error X 8 = 58.03365392 6. Mencari nilai T hitung per variabel dan α. Adapun rumus dan perhitungan untuk mencari nilai T hitung per variabel dan α adalah: T hitung untuk α = nilai koefisien αStandard error α = 0,818382782 T hitung untuk X 1 = nilai koefisien X 1 Standard error X 1 = 3,956858619 T hitung untuk X 2 = nilai koefisien X 2 Standard error X 2 = -1,445584452 T hitung untuk X 3 = nilai koefisien X 3 Standard error X 3 = 3,878599817 T hitung untuk X 4 = nilai koefisien X 4 Standard error X 4 = 1,160795388 T hitung untuk X 5 = nilai koefisien X 5 Standard error X 5 = 0,39317777 T hitung untuk X 6 = nilai koefisien X 6 Standard error X 6 = -0,521200744 T hitung untuk X 7 = nilai koefisien X 7 Standard error X 7 = -0,651452459 T hitung untuk X 8 = nilai koefisien X 8 Standard error X 8 = 0,838456825 Setelah diperolehnya nilai T hitung, maka bisa dilanjutkan ke dalam analisis uji signifikansi T. Dalam uji signifikansi T, nilai T hitung akan dilakukan perbandingan dengan nilai T tabel. 102

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan wujud dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Agar dapat terlaksananya implementasi sistem dengan baik, diperlukan kesiapan dari kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak.

4.2 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem aplikasi analisis pengaruh faktor pemasaran terhadap tingkat penjualan pada PT Asialindo Tour and Travel merupakan kebutuhan sistem mencakup kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak. Kebutuhan sistem ini yang mendukung aplikasi program ini bisa berjalan dengan baik sehingga bisa digunakan oleh user.

4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugasnya. Untuk menjalankan aplikasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut: 1. Processor 1 Ghz Dual Core 2. Memori dengan Ram 2 GB 3. HDD 10 GB 4. VGA on Board 5. Monitor dengan resolusi 1366x768