6 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LOW RISE APARTMENT DI TANGERANG SELATAN.

154 6.3 Konsep Perancangan 6.3.1 Konsep Geometri Zona hunian Low Rise Apartment dibagi menjadi 4 massa dengan zona transisi khusus tiap 2 massa. Dua massa tersebut dirancang sebagai satu kesatuan Rukun Warga RW dengan masing-masing massa sebagai satu Rukun Tetangga RT. Keempat zona hunian akan terhubung dengan zona fasilitas dan zona lainnya. Melalui hasil analisis, dapat ditentukan bentuk yang paling efektif adalah courtyard type dimana penghawaan alami dan ruang-ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas interaksi sosial yang positif. Gambar 6.6 Konsep Geometri Zona Hunian Sumber: Analisis Penulis, 2016 6.3.2 Konsep Tautan Tautantapak dirancang dengan memprioritaskan kualitas view pada view from site dan sensory pada sun path, wind dan noise. View from site yang luas dan potensial ke arah sungai dapat menjadi satu fitur utama apartemen. Kualitas view juga merupakan cara yang optimal dalam meningkatkan sense of community, sense of nature dan sense of safety. Pengaruh cahaya matahari terutama terkait radiasi perlu diperhatikan untuk mengurangi pengaruh pada kenyamanan thermal. Penataan massa bangunan dirancang untuk menangkap angin yang datang dari arah selatan, barat daya dan barat, kesatuan Rukun War r ga ga RW dengan n m m asing-masing massa sebagai satu Rukun Tetang ng g ga RT. Keempat zona hunian a aka k n terhubung dengan zona fasilitas s da dan zona lainn n ya y . Melalui hasil analisis, da dapa pa t ditentukan bentuk yang ng paling efektif adal l ah ah co o ur rty ty ar ar d d ty type pe di d mana pengh h aw aw aan alami dan ruang-ruang te te rb rb uk uka a hijau dapat meningka k tk tk an an k k u ualitas interaks ksi i sosial yang posi i ti ti f. f. Ga Ga mb mb ar a

6.6 6

Ko Ko ns nsep G G eo eo me me tr tr i Zo Zo na na H H unian Su u mb m er: Ana a li lisis Penulis, 2 2 01 01 6 6 6.3.2 Konsep Tautan Tautantapak dirancang g dengan me emprioritaskan kualitas view pada view from site dan sensory pada da sun path th, wind dan noise. View from site yang luas dan potensial ke arah su ungai d dapat menjadi satu fitur utama apartemen. Kualitas view juga merupakan n ca ara yang optimal dalam meningkatkan sense 155 membentuk lorong angin di antara massa bangunan hunian. Kebisingan yang perlu diperhatikan adalah kebisingan dari arah jalan raya di sebelah selatan dan timur, serta kebisingan yang potensial dari dalam apartemen sendiri zona fasilitas binatang peliharaan. Gambar 6.7 Konsep Site Plan Sumber: Analisis Penulis, 2016 6.3.3 Konsep Pelingkup 6.3.3.1 Konsep Struktur Struktur yang diterapkan secara umum adalah sistem struktur kolom- balok beton bertulang. Untuk memenuhi kebutuhan ruang fungsional dan antisipasi gaya gravitasi dan gaya lateral, diterapkan sistem basement dan pondasi tiang pancang. Struktur lantai menggunakan sistem pelat dua arah. Dilatasi bangunan menggunakan sistem balok kantilever. Gambar 6.8 Gabungan Tiang Pancang dan Basemen Basemen sebagai Antisipasi Momen Sumber: Panduan Sistem Bangunan Tinggi, 2005 Ga mb ar 6.7 Ko ns ep Site P la n Su mb er : A na lisi s Penuli s, 2 016 6.3.3 K Ko nsep Pelingkup 6.3 3.3 .3 .1 1 Ko nsep St ru kt ur St ru u kt kt ur ur y y an an g g di di te te ra ra pk pk an an secar ar a a um um um um a a da da la la h h si sist st e em struktur kolo lo m- m- balok beton bertulang. Untuk k m m emenuhi kebutuhan ruang fungsion n al al d da an antisipasi gaya gravitasi dan gaya lateral, diterapkan sistem ba ba s seme ment nt d dan t t po pond nd as as i i ti tian an g g pa pa nc c an an g g. S S tr tr uk uktu t r la la nt ntai ai m m en en gg gg un un ak akan an s s is is te tem m pe pe la la t t du dua a a arah. Di Di la la ta ta si si b ban angu u na na n n meng ng gu g naka kan n sistem em b bal l ok ok k k an ti ti le le ve ve r. r. 156 Gambar 6.9 Struktur Lantai Pelat Dua Arah dan Dilatasi dengan Balok Kantilever Sumber: Panduan Sistem Bangunan Tinggi, 2005 6.3.3.2 Konsep Bidang Pelingkup dan Bukaan Material bidang pelingkup dapat dikombinasikan antara dinding pasangan bata, baja dan kayu. Pada zona hunian, bukaan sebaiknya dapat dioperasikan oleh masing-masing penghuni untuk kenyamanan privasi. Hal ini dapat diterapkan pada jendela dan partisi di dalam maupun di bagian luar. Gambar 6.10 Foldable Blind pada Balkon Sumber: www.beersinnoi.com, 2016 Material dan bentuk pelingkup dan bukaan dirancang dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan penghuni dan binatang peliharaan. Pagar pembatas, finishing yang mudah dibersihkan, tinggi ambang jendela patut mendapat perhatian khusus. Ga a mb mb ar 6. 9 St ru kt ur Lan ta t i i Pe Pe lat Dua Ar rah ah d dan a Dilatasi d en gan Balok Ka nt nt il il ev e er Sumber: Panduan S istem Bangunan T in gg ggi, 200 5 5 6.3. . 3. 3.2 2 Kons ns ep Bidang P el in gkup dan Bu kaan Ma terial bidan g pelingku p dapat di kombinasikan a a ntara a di dinding g p pa sang an bata, baja da n kayu . Pa da z on a hunian, buka an s eb baikn n ya ya d d apat di operasik an o le h masing -m as in g pe ng huni untuk k en yamana n n privasi. H H al a ini dapat diterapk an p ad a jendela da n pa rtis i di dalam mau pu u n di bag agian n luar. Gambar r 6.10 Fold d a able Blind pada Balkon Sumber er: www w .b .beersinnoi.com, 2016 Material dan bentuk p p elingkup dan bukaan dirancang dengan 157 Gambar 6.11 Pagar Yang Aman Untuk Binatang Peliharaan