commit to user 5
5 bermakna karena dalam proses pembelajaran mahasiswa mempunyai lebih
banyak pengalaman. Dengan pembelajaran dengan model PBL mahasiswa akan lebih kreatif. Kreativitas mahasiswa sangat diperlukan, hal tersebut dirasa
perlu karena banyak sekali permasalahan dalam pembelajaran yang bervariasi dan juga untuk menyelesaikan permasalahan pada salah satu pokok bahasan
dalam pembelajaran dikehidupan sehari-hari sehingga memerlukan penyelesaian dengan cara yang berbeda-beda. Kreativitas mahasiswa dalam
belajar diperlukan untuk dapat menyelesaikan berbagai soal serta permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata sehingga dapat ditemukan
penyelesaian. Dengan demikian apabila kreativitas mahasiswa meningkat diharapkan proses pembelajaran akan lebih baik dari sebelumnya Hisyam
Zaini, 2006 Berpijak pada uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
tertarik untuk mengkaji lebih luas permasalahan, pada pembelajaran Kebutuhan Dasar Manusia yaitu dengan melakukan penelitian yang
berjudul: “Pengaruh model
Problem Based Learning
PBL terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar pada pada Mata Kuliah Kebutuhan
Dasar Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang, Tahun Pelajaran 20102011”. Dengan harapan dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi mahasiswa menuju peningkatan mutu pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh model Problem Based Learning PBL terhadap
commit to user 6
6 peningkatan motivasi dan prestasi belajar pada Mata Kuliah Kebutuhan Dasar
Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang?
C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh model
Problem Based Learning
terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar pada Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh model
Problem Based Learning
terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang.
2. Untuk mengetahui pengaruh model
Problem Based Learning
terhadap peningkatan prestasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kebutuhan
Dasar Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pijakan dalam memecahkan masalah belajar yang dialami mahasiswa. Masalah tersebut
berupa fakta empiris rendahnya prestasi belajar mahasiswa akibat model pengajaran yang digunakan selama ini yakni model pembelajaran
konvensional, ternyata model konvensional belum bisa menjawab secara optimal persoalan-persoalan dimaksud. Oleh karena itu diperlukan
commit to user 7
7 perubahan model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai model
alternatif pencapaian hasil belajar yang optimal. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian
berikutnya, terutama penelitian atau kajian yang membahas masalah model pembelajaran khususnya model pembelajaran berbasis masalah.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan ruang kepada mahasiswa untuk meningkatkan
tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan sekaligus menilai
kebiasaan mereka belajar di Perguruan Tinggi. b.
Sebagai bahan masukan untuk memperbaiki model pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa yang diharapkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. c.
Memberikan sumbangan bagi perguruan tinggi terutama Akper dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan
prestasi mahasiswa.
E. Keaslian Penelitian
Sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang menuliskan tentang pengaruh model Problem Based Learning terhadap peningkatan motivasi dan
prestasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia di Akper Bahrul Ulum Jombang.
commit to user 8
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Desain Pembelajaran
a. Pengertian Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan
sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses
pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi
pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan
mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan
pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
Sementara itu desain pembelajaran sebagai proses menurut Syaiful Sagala 2005:136 adalah pengembangan pengajaran secara
Sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataan
tersebut mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran
yang dianut dalam kurikulum yang digunakan. Dengan demikian dapat