Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian

commit to user 6 Apartemen Tuning direncanakan pada tapak di Jl. Soekarno-Hatta, Kecamatan Rancasari, WP Gedebage, Bandung. Apartemen Tuning ini terdiri dari tiga gedung, dengan ketinggian masing-masing 16 lantai, 3 lantai, dan 10 lantai. Ketiga bangunan tersebut berdiri di atas 3 lantai basement. Fungsi utama bangunan adalah sebagai tempat hunian dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mencoba untuk mendesain struktur yang merupakan substansi dari suatu perencanaan bangunan untuk menentukan performa suatu bangunan. Rencana pembebanan merupakan data utama sebagai informasi untuk perencanaan elemen struktural seperti beban mati, beban hidup, beban angin, beban mekanikal elektrikal, dan beban gempa.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana perbandingan performance point antara struktur gedung yang ditinjau dengan menggunakan program ETABS V. 9.50 dengan prosedur A analisis pushover ? 2. Bagaimana hasil output analisis pushover pada penggunaan ETABS V. 9.50? 3. Bagaimana pola keruntuhan gedung setelah dianalisis dengan pushover ? 4. Apakah hasil analisis pushover menunjukkan bahwa struktur gedung mampu berperilaku linear menjadi nonlinear saat terjadi keruntuhan?

1.3 Batasan Masalah

Dalam analisis pushover ini permasalahan dibatasi pada segi teknik sipil saja, yaitu berupa perencanaan konfigurasi struktur yang digunakan, pembebanan yang terjadi, pemodelan struktur, dan analisa struktur. commit to user 7 Dengan batasan masalah sebagai berikut : 1. Struktur gedung yang berfungsi sebagai hunian, dengan ketinggian 10 lantai, 3 lantai basement dengan dinding geser. 2. Struktur gedung merupakan gedung beton bertulang yang tidak beraturan, struktur daktail penuh, terletak di kota Bandung dengan wilayah gempa 3, tanah sedang. 3. Struktur yang digunakan adalah struktur beton, meliputi : a. Struktur portal beton bertulang. b. Pelat lantai beton bertulang. c. Komponen non struktural seperti lift dan tangga. d. Dinding geser. 4. Pembebanan gedung meliputi : a. Beban mati berupa berat sendiri stuktur . b. Beban hidup berupa beban akibat fungsi bangunan . c. Beban lateral berupa beban gempa sesuai dengan SNI 03-1726-2002, RSNI 03-1726-2010, dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung. d. Peraturan pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727- 1989. 5. Kriteria kinerja menggunakan ATC-40. 6. Perilaku struktur dianalisis dengan menggunakan metode pushover prosedur A dengan bantuan program ETABS V 9.50.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dalam penelitian ini adalah : 1. Memperlihatkan kurva kapasitas, hubungan base shear dengan displacement, pada kurva pushover sebagai representasi tahapan perilaku struktur saat dikenai gaya geser dasar pada level tertentu serta performance point. 2. Menentukan kriteria kinerja seismik struktur Gedung B Apartemen Tuning dari hasil nilai performance point menggunakan kriteria kinerja ATC-40. commit to user 8 3. Memperlihatkan skema kelelehan distribusi sendi plastis yang terjadi dari hasil perhitungan program ETABS V. 9.50 4. Mengetahui pola keruntuhan bangunan sehingga dapat diketahui joint-joint yang mengalami kerusakan dan mengalami kehancuran. commit to user 9

BAB 2 LANDASAN TEORI