1. Home
  2. Perusahaan menengah dan kecil

Demand Spectrum Menentukan Nilai dy dan ay Persamaan Garis Linier Pada Kurva Kapasitas Perhitungan Demand Spektrum Baru

commit to user 63 Gambar 4.17. Kurva kapasitas spektrum

4.7.3 Demand Spectrum

Untuk T = 0,2 detik T = T 2 = 4 π 2 10 55 , x Sd 0,04 = 4 π 2 10 55 , x Sd Sd = 0,00557 m Untuk T = 0,6 detik T = commit to user 64 T 2 = 4 π 2 10 55 , x Sd 0,36 = 4 π 2 10 55 , x Sd Sd = 0,050154 m Untuk T 0,6 detik = , = , = , …………..pers 1 Gambar 4.18. Kurva demand spektrum commit to user 65 Gambar 4.19. Penggabungan antara Kurva Kapasitas Spektrum dan Demand Spektrum

4.7.3 Menentukan Nilai dy dan ay

Dengan membuat garis bantu pada poin pertama, kemudian dihubungkan dengan point terakhir sebelum struktur mengalami keruntuhan. Gambar 4.20. Garis bantu untuk menentukan nilai dy dan ay Dari hasil penarikan garis diatas didapatkan nilai dy = 0,031406 dan ay = 0,22492 commit to user 66

4.7.4 Persamaan Garis Linier Pada Kurva Kapasitas

= Gambar 4.21. Persamaan garis Eq A = Sa = Sag = 6,1 Sd + 0,036……………..pers 2

4.7.5 Perhitungan Demand Spektrum Baru

1. Iterasi pertama Mensubtitusi persamaan 1 dan persamaan 2 Sag = 0,0275Sd……………………pers 1 Sag = 6,1 Sd + 0,036…………...pers 2 6,1 Sd + 0,036 = 0,0275Sd Sd = 0,0643 dpi Sag = 6,1 Sd + 0,036 = 0,428 api βo = dpi api api dy dpi ay . . . 7 , 63 − βo = 428 , 0643 , 428 , 031406 , 0643 , 22492 , 7 , 63 x x x − βo = 2,362 commit to user 67 Nilai βo sebesar 2,362 pada tipe bangunan A maka nilai damping modification factor k diambil sebesar 1.0 βeff = 10 + βo x k βeff = 10 + 2,362 = 12,362 SR A = . . . = . . , . = 2,403 SR V = . . . = . . , . = 0,775 0,55 SRA = 1,322 xSRV Sd 0275 , = Sd 0213 , 6,1 Sd + 0,036 = Sd 0213 , Sd = 0,0562 dpi………………not converged yet 2. Iterasi kedua Sd = 0,0562 dpi Sag = 6,1 Sd + 0,036 Sag = 0,3788 api commit to user 68 βo = dpi api api dy dpi ay . . . 7 , 63 − βo = 3788 , 0562 , 3788 , 031406 , 0562 , 22492 , 7 , 63 x x x − βo = 2,226 Nilai βo sebesar 2,226 pada tipe bangunan A maka nilai damping modification factor k diambil sebesar 1.0 βeff = 10 + βo x k βeff = 10 + 2,226 = 12,226 SR A = . . . = . . , . = 2,407 SR V = . . . = . . , . = 0,778 0,55 SRA = 1,324 xSRV Sd 0275 , = Sd 0214 , 6,1 Sd + 0,036 = Sd 0214 , Sd = 0,056 dpi…………….…converged Sag = 0,382 api……………….converged commit to user 69 Gambar 4.22. Performa poin

4.7.6 Performa Level

Dokumen yang terkait

EVALUASI KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON DENGAN ANALISIS PUSHOVER MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 Studi Kasus Gedung Rumah Sakit di Surakarta

7 25 100

EVALUASI KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ANALISIS PUSHOVER (STUDI KASUS GEDUNG B POLDA SUMATERA BARAT.

0 0 6

Pembentukan Kurva Kerapuhan Berbasis Analisis Pushover untuk Evaluasi Kinerja Seismik Jembatan Beton.

1 2 15

EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS V 9.5 (Studi Kasus : Gedung Solo Center Point ).

1 1 18

Pembentukan Kurva Kerapuhan Berbasis Analisis Pushover untuk Evaluasi Kinerja Seismik Jembatan Beton AWAL

0 0 15

EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS V 9.5 ( STUDI KASUS : GEDUNG SOLO CENTER POINT )

0 1 7

EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS DINAMIK TIME HISTORY MENGGUNAKAN ETABS (STUDI KASUS: HOTEL DI DAERAH KARANGANYAR)

1 0 8

EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS PUSHOVER MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS ( STUDI KASUS : HOTEL DI WILAYAH KARANGANYAR )

0 1 8

EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS DINAMIK RESPON SPEKTRUM MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS ( STUDI KASUS : HOTEL DI WILAYAH KARANGANYAR )

0 0 8

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS PUSHOVER MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS (STUDI KASUS : BANGUNAN HOTEL DI SEMARANG)

0 0 7