commit to user
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Unit II di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk adalah unit produksi yang memproduksi mie instant. Mie instant yang diproduksi di Unit II ini terdiri
dari beberapa jenis antara lain : a.
Mie instant reguler Mie Instant reguler terdiri dari beberapa merek, yaitu : Mie Instant
Hot Mie rasa Ayam Pedas, Mie Instant Hahamie, Mie Instant Selera Rakyat Sedap Merakyat rasa Ayam Bawang, Mie Instant Mikita, Mie
Instant Superior rasa Kaldu Ayam, Mie Instant Bagong, dan Mie Instant Kabayan, Mie Instant Hayomi, Mie Instant VIP, Mie Instant WFP World
Food Programe yang merupakan produk mie instant yang tidak dikomersilkan.
b. Mie instant polos
Mie instant polos terdiri dari dua merek, yaitu Mie Polos Filtra dan Mie Polos Superior.
c. Mie instant snack
Mie instant snack terdiri dari Hayomie, Mie Kremezz terdiri dari enam rasa yaitu ayam panggang, jagung bakar, hot chilli, udang bakar,
commit to user barbeque, dan keju, Mie Kremezz Shorr terdiri dari rasa ayam
panggang, jagung bakar, hot chilli, keju, pem pek, dan te sate. Pada saat penulis magang, Unit II hanya memproduksi beberapa jenis
produk saja seperti mie instant polos dan mie instant snack. Kegiatan proses produksi yang dilakukan disesuaikan dengan permintaan pasar. Saat ini
permintaan pasar hanya meliputi mie instant polos dan mie instant snack, jadi sementara ini yang diproduksi hanya itu. Bahan dasar yang digunakan untuk
memproduksi kedua jenis produk tersebut adalah tepung terigu. Proses produksi dilakukan dengan perlengkapan mesin dan peralatan modern yang
terjaga higienisnya. 1.
Perlengkapan Mesin dan Alat Proses Produksi Mie Instant a.
Perlengkapan mesin 1
Hopper Fungsi : sebagai pengayak dan penampung tepung.
Spesifikasi : Terbuat dari stainless steel yang berbentuk tabung silinder dengan alas berbentuk kerucut. Kapasitas 250 kg, diameter
80 cm tinggi 160 cm. 2
Screw Conveyor Fungsi : untuk memindahkan tepung dari gudang harian di lantai
dasar ke mixer di lantai atas. Prinsip kerja : berdasarkan putaran screw yang digerakkan oleh
motor.
commit to user Spesifikasi : terbuat dari stainless steel dan dilengkapi dengan pipa
spiral untuk memasukkan tepung dari screw ke dalam mixer. Panjang screw 9 meter terdiri dari 3 screw yang digabung jadi 1,
diameter pipa 12 cm, dipasang miring. Panjang pipa spiral 130 cm dan oleh 3 motor dengan kecepatan 1370 rpm dan daya listrik tiap
motor 7,5 Kwh. 3
Tangki Larutan Alkali Fungsi : sebagai tempat terjadinya pencampuran antara air dan
bahan-bahan larutan alkali. Prinsip kerja : berdasarkan perputaran agigator sehingga bahan-
bahan dapat tercampur rata dan homogen. Spesifikasi : tangki ini terbuat dari stainless steel dengan kapasitas
400 liter dan menggunakan 1 buah motor dengan daya 1,5 Kwh. Mempunyai dimensi panjang 80 cm, lebar 80 cm dan tinggi 100
cm. 4
Mixer Fungsi : untuk mencampurkan tepung dengan larutan alkali agar
didapat campuran yang homogen dan elastis. Prinsip kerja : berdasarkan adanya motor sehingga terjadi
perputaran baling
–baling secara berlawanan arah yang mengakibatkan adanya tekanan antara bahan, dinding mixer, dan
baling-baling sehingga terbentuk adonan yang homogen.
commit to user Spesifikasi : alat ini terbuat dari stainless steel dengan kapasitas
250 Kg. Kecepatan pengadukan 100 rpm fast mixing dan 60 rpm slow mixing dilengkapi dengan panel kontrol listrik dan
menggunakan motor dengan daya 15 Kwh. Alat ini mempunyai dimensi panjang 20 cm, lebar 90 cm, tinggi 100 cm. Di dalam
mixer terdapat baling- baling sebanyak 34 buah dengan panjang masing- masing 20 cm. Terdapat pula pipa alkali pada bagian atas
mixer panjang 196 cm dan memiliki lubang- lubang kecil sepanjang pipa. Mixer ini beroperasi dengan sistem batch dengan
lama pengadukan 14 menit 3 menit fast mixing dan 11 menit slow mixing.
5 Dough Feeder
Fungsi : untuk mengumpan adonan mie sebelum masuk ke mesin press.
Prinsip kerja : berdasarkan perputaran jarum feeder yang digerakan oleh motor yang membantu memasukkan adonan ke dalam mesin
press. Adonan yang ditampung akan dikeluarkan secara otomatis melalui pintu feeder dengan cara menggeser maju atau mundur
pada platnya. Spesifikasi : Dough feeder berbentuk bulat horizontal dengan tinggi
40 cm dan diameter 30 cm, panjang jarum feeder 130 cm digerakkan oleh motor listrik berdaya 1,5 Kwh.
commit to user 6
DCM Dough Compound Machine Fungsi : untuk menguleni adonan yang masuk melalui dough
feeder. Prinsip kerja : berdasarkan gerakan 2 pasang roll press di dalam
mesin DCM yang digerakkan oleh motor listrik sehingga menghasilkan lembaran adonan sebanyak 2 lembar.
Spesifikasi : mesin ini berdimensi panjang 150 cm, lebar 130 cm, tinggi 140 cm dengan panjang roll press 60 cm dan diameter 40 cm
yang digerakkan oleh motor listrik dengan daya 1,5 Kwh. 7
Laminate Roller Fungsi : mengubah adonan menjadi1 lembar adonan yang
dihasilkan oleh Dough Compound Machine. Prinsip kerja : karena adanya tekanan antar roller pressing.
Spesifikasi : dengan sumber daya motor lstrik, mesin terbuat dari stainless steel.
8 Continous Roller
Fungsi : melanjutkan proses dari laminate roller untuk membentuk lembaran adonan menjadi lebih tipis.
Prinsip kerja : karena adanya tekanan antar roller pressing. Spesifikasi : dengan sumber daya motor listrik, mesin terbuat dari
stainless steel.
commit to user 9
Slitter Fungsi : untuk membentuk lembaran adonan menjadi untaian mie
kemudian menuju waving coveyor. 10
Steamer Fungsi : untuk mengukus untaian mie yang keluar dari waving unit
secara continue dengan uap air panas atau steam, selama 70-73 detik. Jumlah mesin steamer yang dimiliki PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food ada 12. Prinsip kerja : yaitu steam dari boiler yang dialirkan ke pipa steam
menuju steamer. 11
Cutter Fungsi : untuk memotong mie dengan tekanan dan kecepatan 70
potong menit. Jumlah mesin yang ada sebanyak 12. Prinsip kerja : yaitu untaian mie ditekan dengan kecepatan tinggi.
12 Fryer
Fungsi : untuk menggoreng mie hingga dihasilkan kadar air mie mencapai 2,5-3 dengan medium perantara minyak goreng
sehingga diperoleh kematangan mie yang merata selama 70-77 detik.
13 Cooling box
Fungsi : untuk mendinginkan mie setelah mie ke luar dari mesin penggorengan hingga diperoleh mie yang mencapai suhu ruang.
commit to user Prinsip kerja : karena adanya aliran udara dari kipas fan di dalam
cooling box. 14
Mesin pengemas Fungsi : untuk mengemas mie dengan etiket.
Prinsip kerja : merekatkan dan melipat bagian bawah kemasan. Kemasan panjang dengan long sealer, bagian atas dengan upper
sealer, dan bagian lebar dengan end sealer. 15
Etiket Sealing Machine Fungsi : untuk membungkus produk mie, bumbu, dan minyak
bumbu serta merekatkan etiket dengan mesin long sealer, upper sealer dan end sealer.
Spesifikasi : sumber daya mesin ini berasal dari motor listrik. 16
Karton Sealing Machine Fungsi : mesin untuk merekatkan laksban pada permukaan bagian
atas dan bawah karton. b. Alat proses produksi
1 Pallet kayu : Sebagai dasar tumpukan dari bahan yang disimpan di
dalam gudang 2
Tangki minyak goreng : Tempat menampung dan menyimpan minyak goreng sebelum digunakan untuk penggorengan mie.
3 Handlift : Alat untuk mengangkut bahan-bahan yang datang dari
kendaraan untuk diangkut ke tempat penyimpanan ataupun untuk
commit to user mempermudah pengankutan pallet barang dalam penataan di
gudang. 4
Trolly : Untuk mengangkut barang- barang dari ruang proses ke gundang.
5 Hand
pallet : Alat yang berupa landasan segi empat yang digunakan untuk mengangkut muatan atau bahan- bahan untuk
didorong oleh pekerja, biasanya dengan bantuan pegangan pada salah satu ujungnya atau dengan bantuan kereta dorong.
6 Chain Host kereta rantai : Alat pemindah bahan secara vertikal
dan lateral dalam ruangan dengan panjang, lebar dan tinggi yang terbatas.
2. Layout Mesin dan Alat Produksi
Ket gambar:
1. Tempat bahan baku 6. Laminate rotler
2. Screw 7. Continou rotler
3. Mixer 8. Slitter Pencetakan untaian mie
4. Dough feeder 9. Steamer
5. DCM dough compound machine 10. Cutter
Gambar 1. Layout Mesin dan Alat Produksi. Sumber : PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, 2011
commit to user 11. Fryer
12. Coller 13. Packer
14. Product conveyor 15. Carton sealing machine
Tata letak perusahaan adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak perusahaan plant layout dapat didefinisikan sebagai
tata cara pengaturan fasilitas perusahaan untuk memperlancar jalannya produksi. Tata letak mesin dan alat produksi yang tepat mempengaruhi
suara mesin yang dihasilkan. Setiap mesin yang mempunyai motor pasti menghasilkan suara pada saat mesin dihidupkan. Suara yang dihasilkan
setiap mesin berbeda-beda tergantung keadaan mesin dan tata letak mesin. Peralatan mesin yang terpasang sesuai standar akan menghasilkan suara
mesin yang baik pula. Peralatan mesin yang terpasang sembarangan akan menghasilkan suara yang kasar. Suara-suara mesin yang kasar tersebut
apabila memiliki intensitas yang tinggi akan menyebabkan terjadinya kebisingan.
3. Mesin yang Berpotensi Menyebabkan Kebisingan
Berdasarkan hasil penelitian, kebisingan yang paling besar berasal dari sekitar ruang seasoning dan ruang produksi mie instant. Ruang seasoning
berada di lantai basement di bawah ruang produksi mie instant. Pada lantai basement terdapat beberapa mesin yang berpotensi menyebabkan
kebisingan. Mesin yang ada di lantai basement adalah mesin giling gula,
commit to user mesin mixer dan tumbler. Mesin giling gula terletak di sebelah utara pada
ruang ini. Disebelah barat terdapat ruang formulator dan ruang packing bumbu. Mesin giling gula ini berfungsi untuk menggiling gula dan bahan-
bahan lainnya yang nantinya akan dicampur dengan bubuk formulator yang akan dijadikan bumbu untuk mie instant. Pada ruang mesin giling
gula ini apabila dinyalakan akan berpotensi menyebabkan kebisingan. Di sebelah timur dari ruang mesin giling gula adalah ruang mesin
mixer and tumbler. Pada ruang ini terdapat dua mesin utama, yaitu mesin yang digunakan untuk mencampur gula yang telah digiling dengan bahan-
bahan rahasia dari ruang formulator dan mesin mixer yang digunakan untuk mencampur mie kremezz yang telah digiling dengan bumbu perasa
yang nantinya akan dijadikan mie kremezz Shorr. Pada ruang seasoning ini juga terdapat glower yang berfungsi sebagai
pembersih udara. glower ini terletak menempel tembok bagian atas di atas mesin giling gula. Pada glower terdapat motor listrik yang berfungsi untuk
menghisap debu yang ada pada ruang seasoning. Glower pada ruang seasoning hanya satu buah, tetapi apabila dihidupkan akan menghasilkan
suara yang keras hingga menyebabkan kebisingan. Pada bagian timur dari ruang seasoning ini terdapat gudang produk
jadi. Untuk
memindahkan kardus-kardus
produk jadi,
pekerja menggunakan handlif. Handlift ini terbuat dari besi dengan jumlah
rodanya empat buah. Apabila handlift ini dijalankan dengan berisi kardus-
commit to user kardus produk jadi maka tidak akan menghasilkan suara. Namun, apabila
dijalankan tanpa muatan akan menghasilkan suara yang keras. Ruangan lain yang berpotensi menyebabkan kebisingan adalah di
ruang produksi mie instant. Pada ruang produksi mie instant terdapat mesin roll press. Mesin roll press ini digerakkan oleh motor listrik. Pada
ruang ini terdapat empat mesin roll press yang aktif dan satu mesin roll press dalam masa perbaikan. Jarak antar mesin satu dengan mesin yang
lain kurang lebih 2 m. Selama penelitian ruang ini terdengar bising pada saat mesin berproduksi sehingga harus menggunakan suara yang keras
untuk berkomunikasi. 4.
Hasil Pengukuran Kebisingan Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan pada unit produksi
mie instant adalah Sound Level Meter merk Rion Type NA-2021. Adapun hasil pengukuran tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil Pengukuran Kebisingan Unit Mie Instant
Ruang Sumber Bising
Internsitas Kebisingan
dalam dBA Jenis
Kebisingan Lama
Paparanhari
Gudang bahan baku
Mesin screw dan mesin feeder
58,6 Kontinyu
7 Jam
Mixer area Mesin mixer dan
compressor. 82,8
Kontinyu 7 Jam
Ruang laboratorium
Pekerja bercakap-cakap
dan suara dari mixer area.
66,1 Kontinyu
7 Jam
commit to user Ruang
produksi mie instant
Motor listrik dari mesin dan alat
produksi. 86,3
Kontinyu 7 Jam
Bersambung
Sambungan
Ruang packing mie
instant Mesin
press packing
dan suara
pekerjabercakap- cakap.
81,5 Kontinyu
7 Jam
Seasoning area
Mesin giling
gula, glower,
roda troly yang berjalan.
89,4 Kontinyu
7 Jam
Packing area Mesin
packing, kipas angin, lalu
– lintas pekerja. 88,8
Kontinyu 7 Jam
Mixer and
tumbler area Mesin mixer and
tumbler 87,1
Kontinyu 7 Jam
Manual packing area
Aktivitas pengepakan
manual, lalu-
lintas pekerja. 80,5
Kontinyu 1-2 Jam
Gudang produk jadi
Troly saat
berjalan, lift saat digunakan
86,2 Kontinyu
7 Jam
Ruang meeting
AC yang hidup, percakapan.
56,8 Kontinyu
1 Jam Ruang
AC, percakapan, 66,6
Kontinyu 1 Jam
commit to user administrasi
computer.
Mushola Suara mesin dan
aktivitas pemecahan batu-
bara dari ruang sebelah
62,8 Kontinyu
-
Tempat istirahat
karyawan Suara
angin, percakapan
pekerja 46,8
Kontinyu -
Kantin Kipas
angin, percakapan
pekerja, aktivitas memasak
52,1 Kontinyu
-
Sumber : Data Sekunder, 2011
Kebisingan yang terjadi pada suatu industri umumnya berasal dari mesin-mesin produksi itu sendiri. Pada unit produksi mie instant
kebisingan terjadi pada mesin giling gula, mesin mixer and tumbler, dan mesin roll press. Selain mesin-mesin tersebut kebisingan juga terjadi
karena suara yang berasal dari glower dan handlift yang sedang dijalankan tanpa muatan.
5. Gangguan Kesehatan Karyawan
Kebisingan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan hilangnya pendengaran, baik sementara maupun permanent. Berdasarkan
hasil penelitian, pengaruh kebisingan terhadap fungsi pendengaran belum dirasakan oleh karyawan. Berdasarkan wawancara pada pekerja, mereka
mengatakan bahwa pendengaran mereka masih berfungsi dengan baik.
commit to user Hanya saja terkadang mereka merasa pusing dan susah tidur pada malam
hari. Gangguan terbesar yang mereka rasakan adalah gangguan komunikasi. Pada saat berada di ruang produksi wajib memakai masker
sehingga pada keadaan bising dan dengan mulut tertutup masker maka komunikasi pun sulit dilakukan. Mereka harus berkomunikasi dengan cara
berteriak agar rekan yang diajak berbicara mendengar. Hal ini juga yang menyebabkan terkadang pekerja melepaskan maskernya pada saat bekerja.
B. Pembahasan