PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA

2. Standar Akuntansi Keuangan Baru 2. New Financial Accounting Standards

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) are Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan

Standards and Interpretations issued by the Financial Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu

Accountants (DSAK-IAI) and the regulation of capital market Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Badan

regulator, that is the Indonesia Financial Services Authority Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(OJK) (or formerly called the Capital Market Supervisory (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada di bawah

Agency and Financial Institution (Bapepam-LK)), for the pengawasannya.

entity under its supervision.

2.a. Peraturan Baru Bapepam-LK yang Berlaku untuk 2.a. New Regulation of Bapepam-LK that Applicable to Laporan Keuangan yang Berakhir Pada atau

the Financial Statements which Ends On or After Setelah Tanggal 31 Desember 2012 December 31, 2012

Ketua Bapepam-LK

Surat The Chairman of Bapepam-LK had been issued the Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012

telah

menerbitkan

Decree No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, mengenai ketentuan Penyajian dan Pengungkapan

regarding the Presentation and Disclosure of the Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

Financial Statements of the Issuers and the Public sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VIII.G.7 yang

Companies as set forth in the Regulation No. VIII.G.7 berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada

are effective for financial statements which ends on or atau setelah tanggal 31 Desember 2012. Berdasarkan

after December 31, 2012. Accoding this decree, the keputusan ini maka keputusan Ketua Bapepam-LK No.

previous decree of the Chairman of Bapepam-LK. Nos. KEP-554/BL/2010 dan No. KEP-06/PM/2000, serta

KEP-554/BL/2010 and KEP-06/PM/2000, and Circular Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-03/BL/2011,

of Chairman of Bapepam-LK Nos. SE-03/BL/2011, SE- No. SE-02/PM/2002 dan SE-02/BL/2008 telah dicabut

02/PM/2002 and SE-02/BL/2008 are revoked and dan dinyatakan tidak berlaku sejak 31 Desember 2012.

declared not applicable since December 31, 2012.

Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan In order to implement this regulation, the Company has telah melakukan penyesuaian nama-nama pos laporan

adjusted the names of the financial statement items, keuangan, pengelompokan pos-pos laporan keuangan

grouping items in the financial statements of the same dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian

main components as well as adjustments to the terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan

disclosure and presentation of financial statements. keuangan.

2.b. Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan 2.b. The Standards and Interpretations Issued by DSAK- DSAK-IAI yang Efektif Berlaku untuk Periode Tahun

IAI Effective for the Period of Financial Statements Buku yang Dimulai Pada atau Setelah 1 Januari

which Begins on or After January 1, 2012 2012

Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi The following are the Statement (PSAK), Interpretation (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang

(ISAK) and Statement of Revocation (PPSAK) that have telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada

been issued by DSAK-IAI to be effective for the period tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau

of financial statements which begins on or after January setelah 1 Januari 2012, yaitu:

PSAK No. 10 ( Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Kurs Valuta Asing”

Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”

PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property” PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”

PSAK No. 16 (Revised 2011) “Property, Plant and Equipment”

PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan PSAK No. 18 (Revised 2010) “Accounting and Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”

Reporting by Retirement Benefit Plans” PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”

PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman”

PSAK No. 26 (Revised 2011) “Borrowing Costs” PSAK No. 28 (Revisi 2010) “Akuntansi Kontrak

PSAK No. 28 (Revised 2010) “Accounting for Losses Asuransi Kerugian, Akuntansi Kontrak Asuransi

on Insurance Contract, the revised standard effective Jiwa, berlaku sejak 11 Desember 2012 ”

on December 11, 2012 ”

PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Sewa”

30 (Revised 2011) “Leases” PSAK No. 33 (Revisi 2010) “Aktivitas Pengupasan

PSAK No.

PSAK No. 33 (Revised 2010) “Stripping Activities and Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Environmental Management in General Mining” Pada Pertambangan Umum”

PSAK No. 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 34 (Revised 2010) “Construction Contracts”

PSAK No. 36 (Revisi 2010) “Akuntansi Kontrak PSAK No. 36 (Revised 2010) “Accounting for Life Asuransi Jiwa, berlaku sejak 11 Desember 2012 ”

Insurance, the revised standard effective on December 11, 2012 ”

PSAK No. 45 (Revisi 2010) “Pelaporan Keuangan PSAK No. 45 (Revised 2010) “Financial Reporting for Organisasi Nirlaba”

Non- Profit Entity”

PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revised 2010) “Income Taxes” PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan:

PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Penyajian”

Presentation”

PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis PSAK No. 53 (Revised 2010) “Share-based Saham”

Payme nt”

PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Pengakuan dan Pengukuran”

Instruments:Recognition and Measurement” PSAK No. 56 (Revisi 2010) “Laba per Saham”

PSAK No. 56 (Revised 2010) “Earnings per Share” PSAK

PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” Pengungkapan”

PSAK No. 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah dan PSAK No. 61 “Accounting for Government Grants Pengungkapan Bantuan Pemerintah”

and Disclosure of Government Assistance” PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi”

PSAK No. 62 “Insurance Contract” PSAK No. 63 “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi

PSAK No. 63 “Financial Reporting in Hiperinflasi”

Hyperinflationary Economies” PSAK No. 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi

PSAK No. 64 “Exploration and Evaluation Activities in pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”

the Mining and Mineral Resources” ISAK No. 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalam

ISAK No. 13 “Hedges of Net Investment in a Foreign Kegiatan Usaha Luar Negeri”

Operat ion”

ISAK No. 15 “PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Pasti, Persyaratan Pendanaan Minuman dan

Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Interaksinya

their Interaction”

ISAK No. 16 “Perjanjian Konsesi Jasa” ISAK No. 16 “Service Concession Arrangements” ISAK No. 18 “Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi

ISAK No. 18 “Government Assistance - No Specific Spesifik dengan Aktivitas Operasi”

Relation to Operating Activities” ISAK No. 19 “Penerapan Pendekatan Penyajian

ISA K No. 19 “Applying the Restatement Approach Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan

under PSAK No. 63: Financial Reporting in dalam Ekonomi Hip erinflasi”

Hyperinflationary Economies” ISAK No. 20 “Pajak Penghasilan – Perubahan

ISAK No. 20 “Income Taxes-Change in the Tax Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham

Status of an Entity or its Stockholders” Entitas”

ISAK No. 22 “Perjanjian Konsesi Jasa: ISAK No. 22 “Service Concession Arrangements: Pengungkapan”

Disclosur e”

ISAK No. 23 “Sewa Operasi – Insentif” ISAK No. 23 “Operating Leases – Incentives” ISAK No. 24 “Evaluasi Substansi Beberapa

ISAK No. 24 “Evaluating the Substance of Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal

Transactions in the Legal Form of a Lease” Sewa”

ISAK No. 25 “Hak atas Tanah” ISAK No. 25 “Land Rights” ISAK No. 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”

PPSAK No. 7 “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi PPSAK No. 7 “Revocation of PSAK No. 44: Aktivitas Pengembangan Real Estat Paragraf 47-

Accounting for Real Estate Development Activity

48 dan 56 – 61” paragraph 47-48 and 56- 61” PPSAK No. 8 “Pencabutan PSAK No. 27: Akuntansi

PPSAK No. 8 “Revocation of PSAK No. 27: Perkoperasian”

Accounting for Cooperatives” PPSAK No. 9 “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi

PPSAK No. 9 “Revocation ISAK No. 5: Interpretation atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998) tentang

of Paragraph 14 on PSAK No. 50 (1998) regarding Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek

the Reporting of Fair Value Changes in Equity dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual”

Investment – Available-for-Sale” PPSAK No. 11 “Pencabutan PSAK No. 39

PPSAK No. 11 “Revocation of PSAK No. 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi”

Accounting for Joint Ven tures”

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar The impact of the above new standards that are akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan

relevant and significant to the Company’s consolidated terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan:

financial statements are as follows:

PSAK No.16 (Revisi 2011): “Aset Tetap” PSAK No. 16 (Revised 2011): “Property, Plant and Equipment”

Revisi standar ini berdampak pada pengakuan aset, The revised standard impacts the recognition of assets, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan

the determination of carrying amount, the depreciation kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam

expenses and impairment losses that should be kaitannya

recognized in relation to those assets. The revised mensyaratkan

dengan aset

standard requires the Company to conduct a review on penelaahan setiap akhir periode atas nilai residu, masa

residual values, useful lives and depreciation method of manfaat dan metode penyusutan aset dan jika sesuai

assets every the period and, if appropriate, adjust dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif dan

prospectively, and review the estimated useful lives of menelaah taksiran umur manfaat dari aset Perusahaan

assets on a continuing basis. secara berkelanjutan.

PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (Revised 2010): “Employee Benefits” Beberapa revisi penting pada standar ini relevan bagi

Several notable revisions relevant to the Grup are as Grup adalah sebagai berikut:

follows:

actuarial gains/(losses). Standar yang direvisi ini memperkenalkan

Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial

Recognition

of

The revised standard introduces a new alternative alternatif

method to recognise actuarial gains/(losses), that method to recognise actuarial gains/(losses), that

other comprehensive income. melalui pendapatan komprehensif lainnya. Item-item pengungkapan

Disclosures item

Standar yang direvisi ini mengemukakan The revised standard introduces a number of beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:

disclosure requirements including disclosure of: jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan

the amounts for the current annual period and the nilai wajar aset program untuk periode tahun

previous four annual periods of present value of berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.

the defined benefit obligation and fair value of plan assets.

PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revised 2010): “Income Taxes” Revisi standar ini menegaskan bahwa jika terdapat

The revised standard confirms that if there is any perbedaan temporer yang timbul dari pembayaran

temporary difference arising from share based berbasis saham, aset dicatat sebesar nilai wajar dan

payments, assets carried at fair value and compound instrumen majemuk, terdapat pajak kini dan pajak

instruments, there will be current and deferred taxes tangguhan yang diakui.

recognition.

Standar ini menjelaskan bahwa entitas mengakui The standard clarifies that an entity should recognize liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan

deferred taxes for any temporary difference associated temporer kena pajak terkait dengan investasi pada

with investments in subsidiaries, branches and entitas anak, cabang dan asosiasi, dan bagian

associates, and interests in joint ventures unless the partisipasi dalam ventura bersama kecuali investor

investor is able to control the timing of the reversal and mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan

it is probable that the temporary difference will not temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer

reverse in the foreseeable future. Under the revised tidak akan dibalik di masa depan yang dapat

standard, it is more likely for investments in associates diperkirakan. Menurut standar ini, hal tersebut lebih

and interests in joint ventures to recognize deferred tax mungkin untuk investasi pada entitas asosiasi dan

since these investors do not have control over their bagian partisipasi dalam ventura bersama untuk

investees.

mengakui pajak tangguhan karena para investor tidak memiliki kontrol atas asosiasi mereka.

Selain kerugian fiskal dan perbedaan temporer yang In addition to unused tax losses and deductible dapat dikurangkan, standar ini menambahkan bahwa

temporary differences, the revised standard adds that aset pajak tangguhan dapat timbul dari kredit pajak

deferred tax assets may arise from unused tax credit as yang belum digunakan selama izin hukum pajak.

long as the tax law permits. The revised standard also Standar revisi juga menjelaskan konsekuensi pajak

clarifies the tax consequences arising from dividends. If yang

distributed income (i.e. dividend) is taxed at a rate that didistribusikan (yaitu dividen) dikenakan pajak pada

timbul dari

is different from the tax rate on undistributed income, tingkat yang berbeda dari tarif pajak atas penghasilan

deferred tax assets and liabilities should be measured yang tidak dibagikan, aset dan liabilitas pajak

using the tax rates on undistributed profits. tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak atas laba yang tidak dibagikan.

PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60: “Financial Instruments: Disclosures” Revisi standar ini mensyaratkan pengungkapan lebih

This standard requires more extensive disclosure of the ekstensif atas manajemen risiko keuangan entitas

entity’s financial risk management compared to PSAK dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010),

No. 50 (Revised 2010) , “Financial Instruments: "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan".

Presentation and Disclosures”. The requirements Pengungkapan tersebut antara lain:

consist of the following:

Instrumen keuangan signifikan atas posisi The significance of financial instruments for an keuangan dan kinerja entitas. Pengungkapan

entity ’s financial position and performance. These sejalan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010).

disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2010).

Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur Qualitative and quantitative information about risiko yang timbul dari instrumen keuangan,

exposure to risks arising from financial termasuk pengungkapan minimum atas risiko

instruments,

including specified minimum including specified minimum

market risk. The qualitative disclosures describe tentang tujuan manajemen, kebijakan dan proses

management ’s objectives, policies and processes untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan

for managing those risks. The quantitative kuantitatif memberikan informasi tentang batas

disclosures provide information about the extent to risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan

which the entity is exposed to risk, based on informasi yang disajikan secara internal kepada

information provided internally to the entity ’s key personil manajemen kunci.

management personnel.

ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”

ISAK No. 25 “Land Rights”

Revisi standar ini mensyaratkan biaya perolehan atas The revised standard requires the cost of land tanah dicatat sebagai aset tetap, atau properti investasi

acquisition recorded as a property equipment, or an atau persediaan bila memenuhi definisi aset tetap pada

investment property or an inventory if it meets the PSAK No. 16, properti investasi pada PSAK No. 13

definition of property equipment in PSAK No. 16, atau Persediaan pada PSAK No. 14.

investment property in PSAK No. 13 or Inventories PSAK No. 14.

Revisi standar ini menyatakan bahwa umur ekonomik The revision standard states that the economic life of hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai,

right to cultivate, right to build and use rights, not tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa

depreciated, unless there is evidence that the extension perpanjangan hak kemungkinan besar tidak dapat

of rights most likely can not be obtained. The cost of diperoleh. Biaya pengurusan legal hak atas tanah

legal rights to the land when the land was first acquired ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai

is recognized as part of the cost of land assets, while bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya

the cost of the extension of the right to be recognized perpanjangan atas hak, diakui sebagai aset tidak

as an intangible asset and amortized over the useful life berwujud dan diamortisasi selama masa manfaat hak

of the acquired rights or economic life of the land, yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang

whichever is shorter.

lebih pendek.

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

3. Summary

of

Significant Accounting

Policies

3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan 3.a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

(SAK)

Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai The Company’s financial statements have been dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

prepared in accordance with the Indonesian Financial yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi

Accounting Standards which include the Statement of Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Standards (PSAK) and Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan

Financial

Accounting

Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan

issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas

Indonesian Institute of Accountants (IIA) and Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

Regulations of Capital Market and Supervisory Board No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman

and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 Penyajian Laporan Keuangan” dan Keputusaan No.

(Revision 2000) regarding the “Preparation of Financial KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan

Statements” and Decree No. KEP-554/BL/2010 No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang

regarding the Amendment to Regulation No. VIII.G.7 lazim berlaku di Pasar Modal.

and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.

3.b. Basis of Measurement and Preparation of Keuangan Konsolidasian

3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan The consolidated financial statements have been asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar accrual,

prepared based on a going concern assumption and kecuali laporan arus kas konsolidasian yang

accrual basis, except for the consolidated statements of menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam

cash flows which used the cash basis. The basis of penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini

measurement in the preparation of these consolidated measurement in the preparation of these consolidated

except for certain accounts which have been prepared sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi

yang didasarkan

pengukuran

lain

on the basis of other measurements as described in masing-masing akun tersebut.

their respective policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows have been menggunakan

prepared using the direct method by classifying cash mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,

flows into operating, investing, and financing activities. investasi, dan pendanaan.

Mata uang fungsional dan mata uang pelaporan yang The reporting fungtional currency and reporting digunakan dalam penyusunan laporan keuangan

currency used in the preparation of these consolidated konsolidasian ini adalah Rupiah dan seluruh angka

financial statements is Rupiah and figures in the dalam laporan keuangan dibulatkan menjadi jutaan

financial statements were rounded off to millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Rupiah, unless otherwise stated.

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

3.c. Consolidation Principles

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan The consolidated financial statements incorporate the keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang

financial statements of the Company and entities in dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung

which the Company has the ability to directly or dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti

indirectly exercise control with ownership percentage of disebutkan pada catatan 1.c.

more than 50%, as described in Note 1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki Control also exists when the parent owns half or less of setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas

the voting power of an entity when there is: jika terdapat.

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara a. power over more than half of the voting rights by sesuai perjanjian dengan investor lain;

virtue of an agreement with other investors;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan

b. power to govern the financial and operating dan operasional entitas berdasarkan anggaran

policies of the entity under a statute or an dasar atau perjanjian;

agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

c. power to appoint or remove the majority of the sebagian besar direksi atau organ pengatur setara

members of the board of directors or equivalent dan mengendalikan entitas melalui direksi atau

governing body and control of the entity is by that organ tersebut; atau

board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas

d. power to cast the majority of votes in the meetings pada rapat dewan direksi atau organ pengatur

of the board of directors or equivalent governing setara dan mengendalikan entitas melalui direksi

body and control of the entity is by that board or atau organ tersebut.

body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang The existence and effect of potential voting rights that dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal

can be implemented or converted on the date of the periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika

reporting period should be considered when assessing menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan

whether an entity has the power to govern financial and untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional

operating policies of another entity. entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana The entities are consolidated from the date on which pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan

effective control was transferred to the Company and tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak

are no longer consolidated when the Company ceases mempunyai pengendalian efektif.

to have effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara The effects of all significant transactions and balances perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan yang

between companies within the Company have been material telah dieliminasi dalam penyajian laporan

eliminated in the consolidated financial statements to eliminated in the consolidated financial statements to

the Company as one business entity. kesatuan.

Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih The non-controiling interest in the net income (loss) and dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi

equity of a subsidiary is stated as a proportion of the pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan

minority shareholders in the net income (loss) and ekuitas entitas anak.

equity of subsidiary.

Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak Transaction difference in equity changes of subsidiaries disajikan sebagai penambahan modal dalam akun

is stated as an addition to equity in the account ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak”

“Difference in Transactions Concerning Equity Change pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

of Subsidiaries” in the consolidated statements of financial position.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar All material intercompany balance and transaction perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan

(including significant unrealized gain or loss gain) has yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

been eliminated.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian Non-controlling interest balance reflects the portion of atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak

profit or loss and net assets of subsidiaries that are not yang tidak dapat diatribusikan secara langsung

attributable directly or indirectly to the Parent Entity, that maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang

presented in the consolidated statements of masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi

comprehensive income and within equity in the komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada

consolidated statement of financial position, separately laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari

from the attributable to parent entity. bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas

3.d. Setara Kas

3.d. Cash Equivalents

Setara kas meliputi deposito yang jatuh tempo sama Cash equivalents consist of time deposits with atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal

maturities of not more than or equal to three (3) months penempatan, tidak dijadikan jaminan, tidak dibatasi

since placement date, are not pledged as collateral, not penggunaannya serta dapat segera dijadikan kas

restricted and can be immediately converted into cash tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan.

without any significant changes in value.

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari Time deposits with maturities of less than 3 months at tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan,

the placement date but was pledged or has been atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito

reserve for various needs, and time deposits with berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan

maturities of more than three months at the placement pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi

date are presented as short-term investments. Time Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai

deposits are presented at nominal value. nominal.

3.e. Persediaan

3.e. Inventories

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah Inventories are carried at the lower of cost and net antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat

realizable value. Acquisition cost includes all costs to direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya

acquire the inventories and bringing them to their yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut

intended location and condition. Net realizable value is serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang

the estimated fair selling price of inventory less the diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan

estimated cost to complete and cost to sell. Cost is adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar

determined using the First-In First-Out method. setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama.

Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan An allowance for obsolete inventories is provided berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi

based on the periodic review of the condition of the fisik persediaan.

inventories.

3.f. Biaya Dibayar di Muka

3.f. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka akan diamortisasi sesuai Prepaid expenses are amortized according to the jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan

periods benefited by using straight line method. metode garis lurus.

3.g. Aset Tetap

3.g. Property, Plant and Equipment

Aset tetap dicatat berdasarkan model biaya yang Property, plant and equipment are recorded based on dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi

cost model which stated at cost less their accumulated akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan

depreciation and accumulated impairment value, if nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang dicatat pada

any, except for land which are carried at cost and are harga perolehan dan tidak didepresiasi.

not depreciated.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga The initial cost of property, plant and equipment perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian

consists of its purchase price, including import duties yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang

and non-refundable taxes and any directly attributable dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa

costs in bringing the property, plant and equipment to aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai

its working condition and location for its intended use. dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Depreciation is computed using the straight line garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

method based on the estimated useful lives of the ekonomis aset tetap sebagai berikut:

asset as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan Infrastruktur

Building and Infrastructures Mesin

Machineries Peralatan Pabrik

8 Factory Equipment Kendaraan

Vehicles Perabot dan Peralatan Kantor

Office Furniture and Fixtures

Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan Subsequent costs are included in the asset’s carrying di dalam nilai tercatat aset dan diakui secara terpisah,

amount and recognised as a separate asset, only when hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang

it is probable that future economic benefits associated dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat

with the item will flow to the Company and the cost of ekonomis bagi Perseroan dan dapat diukur secara

the item can be measured reliably. The carrying andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti

amount of replaced parts is writtenoff. dihapusbukukan.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya All other repairs and maintenance are charged to the diakui sebagai beban pada laporan laba rugi

consolidated statements of comprehensive income komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

during the financial period in which they are incurred.

Ketika aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau When property, plant and equipment are retired or dilepas,

otherwise disposed off, their acquisition cost and penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang

biaya perolehan

serta

akumulasi

related accumulated depreciation are removed from bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang

the accounts and any resulting gain or loss is reflected timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi

in the consolidated statements of comprehensive komprehensif konsolidasian.

income.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian Construction in progress is presented as part of dalam aset tetap. Seluruh biaya yang dikeluarkan,

and equipment. All incurred termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk

property, plant

expenditures, including borrowing cost of loan used for expenditures, including borrowing cost of loan used for

period, are capitalized. Construction in progress is dipindahkan ke aset tetap yang tepat pada saat aset

transferred to the appropriate plant and equipment tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

account when the construction is completed and ready for its intended use.

Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas nilai The Company periodically reviews t he asset’s residual residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan

values, useful lives and depreciation method and dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda

adjusted if appropriate, at each financial year end. dengan estimasi sebelumnya.

3.h. Sewa

3.h.

Lease

Suatu sewa diklasifikasikan

A lease is classified as a finance lease if it transfers pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara

sebagai

sewa

substantially all the risks and benefits associated with substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait

the ownership of assets. All other leases are classified dengan kepemilikan aset. Semua bentuk sewa lainnya

as operating leases.

diklasifikasikan sebagai sewa menyewa biasa.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa At the commencement of the lease term, lessee pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan

records the obligation under finance lease in the posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau

statement of financial position as an asset and a sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum,

liability at the lower of the fair value of the asset and jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian

the present value of the minimum lease payments, if nilai wajar aset ditentukan pada awal kontrak. Tingkat

present value of the minimum lease payment were diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini

lower than fair value. Fair value of asset is determined dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku

at the inception of the lease. Discount rate used to bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan

calculate the present value of minimum lease payment dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku

is the implicit interest rate of the lease, if it could be bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung

determined practicably, otherwise at the lesse e’s awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam

incremental borrowing rate. Any initial direct costs of jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan

the lessee are added to the amount recognized as penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan

asset. The depreciation policy for assets held under aset tetap yang dimiliki sendiri.

finance lease should be consistent with directly owned assets.

3.i. Perkebunan plasma

3.i.

Plasma plantations

Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh Development of plasma plantations is financed by kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau

plasma plantation investment credits from bank or by melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi

self-financing. Costs incurred during the development dalam tahap pengembangan perkebunan plasma

phase up to the handover of the plasma plantation to sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan

plasma farmers are capitalized. The accumulated kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya

development costs are presented net of loans received, pengembangan

as assets or obligations in the consolidated statements sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan

of financial position.

kredit investasi yang diterima sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan The difference between the accumulated development dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara

costs and the conversion value (the amount agreed bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba

between the bank and the plasma farmers) is charged rugi

to the consolidated statements of comprehensive perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma.

income when the land is handed over to plasma farmers.

3.j. Tanaman Perkebunan

3.j.

Plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar Immature plantations is recognized at cost which harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan,

consist of cost of preparation, planting, manuring and penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk

upkeeping, including borrowing cost used to finance biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai

the development of immature plantations and other pengembangan tanaman belum menghasilkan dan

indirect cost which are measured in proportion to the biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara

area wide of the fields.

proporsional berdasarkan luas hektar tanam.

Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi Once the plantations have matured, accumulations of harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman

cost are reclassified to mature plantations. Mature menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan

plantations are depreciated using the straight line dengan metode garis lurus selama taksiran masa

method according to its estimated useful life of produktif selama 20 tahun.

20 years.

3.k. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan

3.k.

Deferred Land Rights Cost

Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak All expenditures related to acquisition of land rights is kepemilikan tanah ditangguhkan hingga hak tersebut

deferred until the right is obtained. diperoleh.

3.l. Imbalan Kerja

3.l.

Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefit Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji,

Short-term employee benefits are in the form of wages, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja

salaries, and social security (Jamsostek) contribution. jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto

Short-term employee benefit is recognized at ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada

undiscounted amount when an employee has rendered Perusahaan dan entitas anak dalam suatu periode

service to the Company and subsidiaries during an akuntansi.

accounting period.

Imbalan Pascakerja

Post-employment Benefits

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang Post-employment benefits are unfunded defined- dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan

benefit plans which amounts are determined based on pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan

years of service and salaries of the employees at the saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang

time of pension. The actuarial valuation method used digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan

to determine the present value of defined-benefit imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban

reserve, related current service costs and past service jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban

costs is the Projected Unit Credit. Current service jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah

costs, interest costs, vested past service cost, and menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau

effects of curtailments and settlements (if any) are penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi

charged directly to current operations. Past service komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban

costs which are not yet vested and actuarial gains or jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan

losses for working (active) employees are amortized keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan

during the employees’ average remaining years of yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka

service, until the benefits become vested. waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan Termination benefit is recognized when, and only hanya jika, Perusahaan dan entitas anak berkomitmen

when, the Company and subsidiaries is committed to untuk:

either:

a. Memberhentikan seorang atau sekelompok

a. Terminate the employment of an employee or pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau

group of employees before the normal retirement date; or

b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang

b. Provide termination benefits as a result of an offer menerima penawaran mengundurkan diri secara

made in order to encourage voluntary sukarela.

redundancy.

3.m. Biaya Emisi Saham

3.m. Stock Issuance Cost

Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan Stock issuance cost represents expenses related with dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini

the issuance of Company’s stock. It consists of fees mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada

and commissions paid to underwriter, supporting penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar

institutions and professions to capital market, printing modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan

expenses of registration documents, listing expenses in pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa

stock exchange and promotional expenses. Stock efek, dan biaya promosi. Biaya emisi saham dicatat

issuance cost is recorded as a reduction to issued sebagai pengurang modal disetor dan disajikan

capital and presented as part of Stockholders’ Equity sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan

under “Additional Paid-in Capital”. Modal Disetor”.

3.n. Aset Takberwujud

3.n.

Intangible Assets

Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak Costs incurred for the purchase of computer software komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan

and the related cost to renew the program are deferred dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama

and amortized using the straight line method over their masa manfaatnya.

useful lives.

Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai Goodwill arising in a business combination is aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.

recognized as an asset on the date that the control is acquired.

Goodwill merupakan Selisih antara biaya perolehan Goodwill is the excess of the fair value acquisition cost dengan nilai wajar aset bersih perusahaan yang

of net assets of the Company on the date of diperoleh pada tanggal akuisisi.

acquisition.

Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan dan Goodwill is tested annually for impairment and carried diakui sebesar kerugian penurunan biaya perolehan

at cost less accumulated impairment losses. dikurangi akumulasi. Penurunan kerugian pada

Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan dan

and losses on the disposal of an entity include the kerugian atas divestasi entitas termasuk nilai tercatat

carrying amount of goodwill relating to the entity sold. goodwill terkait dengan entitas yang dijual dijual.

Goodwill dialokasikan terhadap unit penghasil kas Goodwill is allocated to cash-generating units for the untuk tujuan mengujian penurunan nilai. Alokasi

purpose of impairment testing. The allocation is made dilakukan terhadap masing-masing unit penghasil kas

to those cash-generating units or groups of cash- atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan

generating units that are expected to benefit from the untuk memperoleh keuntungan dari kombinasi bisnis

business combination which resulted the goodwill. di mana goodwill timbul.

Merek-merek dagang tertentu yang memiliki jangka Certain brand names which have a limited period of waktu, tidak diamortisasi selama merek dagang

time are not amortized if the license related to that tersebut dapat diperpanjang.

brand name can be easyly and continously renewed upon expiration.

3.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Difference in Value from Restructuring Among Sepengendali

3.o.

Entities Under Common Control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali The restructuring transactions between entities under berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau

common control, such as transfers of assets, liabilities, instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam

shares or other ownership instruments by re-organizing rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam

entities within the same group, does not represent suatu kelompok yang sama, bukan merupakan

changes of ownership in terms of economic substance, perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,

thus does not result in gain or loss for the group sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi

companies as a whole or for the individual entity in the seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas

group.

dalam kelompok perusahaan tersebut.

transactions between sepengendali

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas Because

restructuring

companies under common control do not result in substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham,

tidak mengakibatkan

perubahan

changes in economic substance of ownership in liabilitas atau instrumen kepemilikan lainnya yang

transferred assets, shares, liabilities or other ownership dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang

instruments, the transferred assets or liabilities (in legal pemilikannya (dalam bentuk hukumnya) dialihkan,

form) are recorded at book value in a manner similar dicatat

to business combination transactions using the pooling penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan

sesuai dengan

of interest method. The difference between transfer kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan

price and book value does not represent goodwill. nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill.

Jika substansi sepengendalian antara entitas yang If the control, in substance, of entities involved in the melakukan

restructuring transaction no longer exists or there is a sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi

removal of assets, liabilities, stocks, or others pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen

ownership instruments that becomes the basis of kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih

difference in value of restructuring transactions nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

between companies under common control, then the kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka

account balance of difference in value of restructuring saldo akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

transactions between companies under common sepengendali akan diakui sebagai laba atau rugi yang

control are recorded as gain or loss realized in the direalisasi pada laporan laba rugi komprehensif

consolidated statements of comprehensive income. konsolidasian.

3.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

3.p.

Revenue and Expense Recognition

Penjualan diakui pada saat penyerahan barang Revenues are recognized when goods are transferred kepada pelanggan. Penjualan yang dibayar di muka

to the customers. Sales paid in advance are diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan

recognized as revenue when the goods are transferred barang kepada pelanggan.

to the customers.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

3.q. Pajak Penghasilan

3.q.

Income Tax

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat All temporary differences arising between the tax aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya

bases of assets and liabilities and their carrying value diakui