2.5.1 Sejarah Web
Tahun 1989, Timothy Berners - Lee seorang ahli komputer dari Inggris dan peneliti lain di European Particle Lab Consei European pour la Rechherche
Nucleaire, atau CERN di Geneva Swiss, mengembangkan suatu cara untuk men- share data antar koleganya menggunakan sesuatu yang disebut dengan hypertext.
Pemakai di CERN dapat menampilkan dokumen pada layer komputer dengan menggunakan software browser baru.Kode-kode khusus disisipkan ke dalam
dokumen elektronik ini dan memungkinkan pemakai untuk berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya pada layer dengan hanya memilih sebuah
hyperlink.
Kemampuan internet dimasukkan ke dalam browser ini sehingga berpindah dari satu dokumen ke dokumen lain, tidak lagi dari satu komputer saja,
tetapi dapat berpindah ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote. Seorang peneliti dapat juga mengirimkan sebuah file dari komputer remote ke
sistem lokalnya, atau log in ke dalam suatu sistem hanya dengan mengklik hyperlink, tidak perlu melaui mekanisme FTP atau Telnet. Jalan pintas CERN
digunakan sebagai dasar dari yang disebut sekarang dengan World Wide Web sekarang dimaintenance oleh World Wide Web Consortium.
2.5.2 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML HypertText Markup Language dan protocol yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
dinamakan HTTP HyperText Transfer Protocol. Pada perkembangan berikut, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML,
antara lain yaitu PHP. Aplikasi Web sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Web Statis
b. Web dinamis
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara
terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web dinamis.
Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan inforamasi dan halaman-halaman Web
dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi Web dikoneksikan ke basis data. Dengan
demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemuktakhiran data, dan tidak menjadi tanggung
jawab pemrograman atau webmaster.
2.6 HTML HyperText Markup Language