PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Transportasi memiliki peran sangat penting dalam memajukan sebuah negara,
dimana transportasi berfungsi sebagai penggerak perekonomian suatu wilayah,
penyedia interaksi sosoial, dan penyalur kebutuhan
wilayah terpencil
guna mendukung kebutuhan politik, pertahanan
dan keamanan, baik itu menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara
Moda transportasi darat memberikan kontribusi
cukup besar
dalam hal
pelayanan. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah negara dengan daratan yang cukup
besar dan sebagian besar atau hampir semua penduduknya berkehidupan di
daratan. Daratan pula menjadi tempat berhuninya segala kebutuhan manusia juga
daratan sebagai sebuah wilayah hidup dalam sebuah negara.
Di Indonesia sendiri kereta api belum menjadi sebuah moda transportasi
yang paling
diminati masyarakat.
Kecenderungan masyarakat
memilih menggunakan kendaraan pribadi menjadi
salah satu faktor penyebab, oleh karenanya pemerintah saat ini melakukan upaya
sosialisasi terhadap
penggunakaan transportasi
umum agar
mampu mengurangi permasalahan yang ada seperti
kemacetan dan lain sebagainya. Oleh karena demi mendukung upaya
pengalihan penggunaan alat transportasi di indonesia, pemerintah terus berupaya
melakukan pembangunan
sarana dan
prasarana transportasi salah satunya Kereta Api.
Untuk mendukung
upaya pemerintah dalam melakukan pengalihan
penggunaan alat transportasi ke moda transportasi masal di Indonesia, pemerintah
terus berupaya melakukan pembangunan prasarana perkeretaapian salah satunya
ialah pembangunan jalur kereta api ganda di Provinsi Lampung. Oleh karenanya tugas
akhir
ini merupakan
Studi
Detail Engineering Desain
DED Pembangunan Jalur Kereta Api Ganda Antara Stasiun
Rejosari Sampai Stasiun Cempaka koridor Rejosari
– Rengas, Provinsi Lampung sepanjang 18.7 km.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari Latar belakang yang penulis paparkan diatas dapat disimpulkan sebuah Rumusan
Masalah : 1.
Bagaimana membuat desain Jalan Rel atau lebih dikenal dengan
Detail Engineering Design
DED sesuai peraturan yang berlaku?
2. Bagaimana merancang jalur kereta api
ganda sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia?
C. TUJUAN STUDI
Studi ini bertujuan untuk : 1.
Mengetahui dasar-dasar perancangan jalur kereta api ganda koridor stasiun Rejosari
– stasiun Rengas dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia. 2.
Menganalisa data lapangan yang berupa data Elevasi Tanah Asli, Existing Rel, dan
Data Perencanaan lainnya sebagai dasar untuk perancangan geometri jalan rel dan
potongan melintang pada studi DED stasiun Rejosari
– stasiun Rengas. 3.
Menghitung volume pekerjaan dan anggaran biaya pelaksanaan pembangunan
jalur kereta api ganda antara stasiun Rejosari
– stasiun Rengas.
D. MANFAAT STUDI
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sebuah acuan bagi mahasiswa
khususnya mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta mengenai
studi
Detail Engineering Design
DED jalur ganda Kereta Api
2. Memberikan kontribusi untuk menambah
wawasan dalam Studi perancangan Jalur Kereta Api.
E. BATASAN STUDI
Agar lebih fokus dan terarah dalam ruang lingkup pembahasan maka diperlukan
adanya batasan
pembahasan, adapun
batasan pembahasan
yang digunakan
adalah:
1. Studi ini menggunakan data dari proyek
pembangunan jalur kereta api stasiun Rejosari
– stasiun Cempaka, koridor Rejosari
– Rengas sepanjang 18.7 km. 2.
Peraturan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah Peraturan Menteri No.60
Tahun 2012.
3. Analisis perancangan tidak mencakup
rancangan stasiun, jembatan, terowongan, kajian pola operasi, dan analisis hidrologi-
hidraulika. 4.
Analisis perancangan hanya untuk mengetahui geometri alinemen horizontal
dan vertikal, potongan melintang, dan rancangan anggaran biaya RAB.
TINJAUAN PUSTAKA A.
PRASARANA PERKERETAPIAN
Berdasarkan Peraturan Menter Nomor 60 Tahun 2012, prasarana kereta api adalah
jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas yang diperlukan agar sarana kereta
api dapat dioperasikan. Fasilitas penunjang kereta api adalah segala sesuatu yang
melengkapi
penyelenggaraan angkutan
kereta api
yang dapat
memberikan kemudahan
serta kenyamanan
bagi pengguna jasa angkutan
kereta api. Prasarana kereta api lebih terperinci lagi
dapat digolongkan sebagai : a.
Jalur atau jalan rel, b.
Bangunan stasiun, c.
Jembatan, d.
Sinyal dan telekomunikasi. Untuk kajian di bidang ketekniksipilan,
lebih banyak terfokus kepada prasarana kereta api pada pembangunan jalur atau
jalan rel, bangunan stasiun dan jembatan. Meskipun demikian, dalam lingkup kajian
prasarana transportasi disini, pembahasan materi studi lebih ditumpukan kepada
perencanaan,
pembangunan dan
pemeliharaan prasarana jalur dan jalan rel.
B. KONDISI JALAN REL DI INDONESIA